1 / 26

Manajemen Keuangan Sekolah

Manajemen keuangan sekolah

Abdul290
Download Presentation

Manajemen Keuangan Sekolah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen Keuangan Sekolah

  2. Pengertian Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.

  3. Pengertian Menurut Depdiknas (2000) bahwa manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Dengan demikian, manajemen keuangan sekolah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas mengatur keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung-jawaban keuangan sekolah.

  4. Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu: 1 • Pemerintah, baik pemerintah pusat, maupun pemerintah propinsi 2 • Orang tua atau peserta didik 3 • Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat

  5. Fungsi Anggaran Pendidikan Perencanaan, fungsi ini bisa membantu unit kerja mengetahui arah kebijakan yang akan dilaksanakan ke depannya sesuai dengan ketersediaan anggaran.

  6. Fungsi Anggaran Pendidikan Pengendalian, fungsi dapat menghindari pengeluaran yang berlebihan (pemborosan) serta dapat menghindari penggunaan anggaran yang tidak proporsional, yakni tidak tepat guna, tidak efisien dan tidak efektif sebagaimana mestinya dapat merugikan proses layanan pendidikan.

  7. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat koordinasi dan komunikasi, dokumen anggaran yang komprehensif bisa mendeteksi dan mengkoordinir tugas apa saja yang harus dijalankan oleh unit-unit kerja atau bagian-bagian lainnya.

  8. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat penilaian kinerja, bisa dijadikan barometer setiap unit apakah sudah bekerja sesuai target dan sasaran kerja atau tidak.

  9. Fungsi Anggaran Pendidikan Alat efisien atau motivasi, anggaran pendidikan dapat menantang hal- hal yang realistis (masuk akal) untuk dikerjakan secara efisien.

  10. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah Undang-undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip: 1 • Transparansi 2 • Akuntabilitas 3 • Efektivitas 4 • Efisiensi

  11. Tujuan Manajemen Keuangan Melalui kegiatan manajemen keuangan maka kebutuhan pendanaan kegiatan sekolah dapat direncanakan, diupayakan pengadaannya, dibukukan secara transparan, dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan program sekolah secara efektif dan efisien. Untuk itu tujuan manajemen keuangan adalah:

  12. Tujuan Manajemen Keuangan • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan keuangan sekolah • Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan sekolah 1 2 • Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah 3

  13. Tugas managemen keuangan Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan menganut asas pemisahan tugas antara fungsi Otorisator, Ordonator, dan Bendaharawan.

  14. Tugas managemen keuangan • Otorisator • Ordonator • Bendaharawan • Vision Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggungjawaban. Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator adalah pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan.

  15. Proses pengelolaan keuangandi sekolah Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.

  16. Proses pengelolaan keuangandi sekolah Komponen keuangan sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatan belajar-mengajar bersama komponen komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya.

  17. Pengelolaan keuangan sekolahyang efektif Pengelolaan akan dianggap efektif apabila merujuk pada Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk satu tahun pelajaran, para kepala sekolah bersama semua pemegang peran di sekolah pada umumnya menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1 • Merancang suatu program sekolah yang ideal untuk mencapai tujuan yang diinginkan pada tahun pelajaran yang bersangkutan. 2 • Melakukan inventarisasi semua kegiatan dan menghitung perkiraan kebutuhan dana penunjang. 3 • Melakukan peninjauan ulang atas program awal berdasarkan kemungkinan tersedianya dana pendukung yang dapat dihimpun.

  18. Pengelolaan keuangan sekolah yang efektif 4 • Menetapkan prioritas kegiatanyang akan dilaksanakan pada tahun pelajaran yang bersangkutan. 5 • Melakukan perhitungan rinci pemanfaatan dana yang tersediauntuk masing-masing kegiatan 6 • Menuangkan perhitungan-perhitungan rinci tersebut ke dalam suatu format yang telah disepakati untuk digunakan oleh setiap sekolah. 7 • Pengesahan dokumen RKAS

  19. Penyusunan RKAS Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) harus berdasarkan pada rencana pengembangan sekolah dan merupakan bagian dari rencana operasional tahunan.

  20. Penyusunan RKAS Penyusunan RKAS harus melibatkan kepala sekolah, guru, komite sekolah, staf TU dan komunitas sekolah.

  21. Pembiayaan Operasional Non Personalia Dalam Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa Standar Pembiayaan adalah kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

  22. Pembiayaan Operasional Non Personalia Untuk biaya satuan pendidikan diklasifikasikan menjadi beberapa diantaranya adalah biaya investasi, biaya operasi, bantuan biaya pendidikan, dan beasiswa.

  23. Pembiayaan Operasional Non Personalia

  24. Pertanggungjawaban Kepala sekolah wajib menyampaikan laporan pada bidang keuangan terutama mengenai penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah. Pengevaluasian dilakukan setiap triwulan atau per semester. Dana yang digunakan akan dipertanggungjawabkan kepada sumber dana. Jika dana tersebut diperoleh dari orang tua siswa, maka dana tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh kepala sekolah kepada orang tua siswa. Begitu pula jika dana tersebut bersumber dari pemerintah maka akan dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.

  25. Thank You LET'S DISCUSS!

  26. Discussion

More Related