1 / 29

OUTLINE

OUTLINE. Pendahuluan Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel Kesimpulan. PENDAHULUAN. Krisis energi dari fossil fuel Ketersediaan energi nasional

Audrey
Download Presentation

OUTLINE

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. OUTLINE • Pendahuluan • Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge • Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel • Kesimpulan

  2. PENDAHULUAN • Krisis energi dari fossil fuel • Ketersediaan energi nasional • Pemenuhan kebutuhan energi dari energi yang berasal dari teknologi bersih (carbon-free technology) di masa depan Gambar 1. Proyeksi Produksi Energi Primer Indonesia (Susandi, 2004)

  3. Kesepakatan yang menyetujui komitmen bagi negara-negara industri (Negara-negara yang termasuk pada Negara ANNEX I) :  Mereduksi gas rumah kaca  Berinvestasi dalam kegiatan mereduksi emisi di negara-negara berkembang Tujuan mekanisme CDM : Membantu negara berkembang, dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan untuk berkontribusi pada tujuan utama Konvensi Perubahan Iklim, yaitu untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Membantu negara-negara Annex I atau negara maju agar dapat memenuhi target penurunan emisi negaranya. Clean Development Mechanism (CDM)

  4. Sektor energi dan kehutanan Indonesia memberikan peluang cukup besar dalam proyek CDM. Hambatan : sektor kehutanan, yaitu definisi tentang reforestasi dan aforestasi pada peraturan CDM menyebabkan Indonesia mendapatkan kesulitan dalam meraih keuntungan dari berbagai proyek CDM dunia. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) : Potensi karbon Indonesia yang dapat dijual berkisar sampai 175 juta ton, 125 juta ton  sektor energi dan industri 50 juta ton  sektor kehutanan. Bila harga minimal 1 ton karbon adalah 2 USD Total : 350 juta USD. POTENSI CDM INDONESIA

  5. OUTLINE • Pendahuluan • Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge • Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel • Kesimpulan

  6. Pendekatan Kajian – Energi Angin Daya turbin angin : Power = k Cp 1/2 ñ AV3 dimana: P = Power output, kilowatts Cp = Koefisien power maksimum, 0.25 -0.45, ñ = Densitas udara, lb/ft3 A = Area swept rotor, ft2 atau ЛD2/4 (D adalah diameter dalam ft) V = Kecepatan angin, mph k = 0.000133. Potensi proyek CDM Berdasarkan dokumen penyusunan proyek CDM (Oeko-Institut, 2005) yang dikeluarkan oleh UNFCCC (United Nation Framework Convention on Climate Change). METODOLOGI

  7. Pendekatan Kajian – Energi Biodiesel Pengembangan teknologi pengolahan Biodiesel : Teknologi pengolahan tanaman menjadi produksi biodiesel. Bahan bakar biodiesel yang dihasilkan dari yellow grease lebih kompetitif terhadap harga diesel dari bahan bakar fossil.  Keterbatasan pemakaian biodiesel jenis ini yang disebabkan oleh adanya pembatasan pasokan hanya sampai 100 juta galon per tahun (Radich, 2004). METODOLOGI

  8. OUTLINE • Pendahuluan • Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge • Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel • Kesimpulan

  9. Energi Model Energi Model Ekonomi non_elektrik dan elektrik Nilai kerusakan Model dampak perubahan iklim Model Iklim Perubahan suhu Perubahan suhu METODOLOGI • Model Merge Gambar 2. Ilustrasi model MERGE (Manne 1995, Susandi, 2004)

  10. OUTLINE • Pendahuluan • Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge • Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel • Kesimpulan

  11. HASIL : Keekonomian Pengembangan Listrik Energi Angin Biaya Investasi Turbin Angin Biaya kapital untuk pemasangan turbin angin : Tabel 1. Perbandingan Kapasitas Produksi Listrik Tenaga Angin dan Kajian Investasi • Instalasi kabel listrik untuk transmisi listrik dari turbin. • Pusat pengendalian ladang turbin untuk memonitor tenaga dari turbin-turbin. • Bengkel untuk perawatan turbin  Genset Diesel : Kapasitas 1,65 MW memerlukan biaya sekitar 350.000 USD atau 175,00 USD / kilowatt dari kapasitas standar.

  12. HASIL : Keekonomian Pengembangan Listrik Energi Angin Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin di Indonesia (Efisiensi 45%)

  13. OUTLINE • Pendahuluan • Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge • Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel • Kesimpulan

  14. HASIL : Keekonomian Pengembangan Energi Biodiesel Analisis finansial yang dilakukan meliputi : • Biaya investasi • Biaya produksi • Harga pokok • Harga jual • Prakiraan pendapatan • Kriteria kelayakan investasi

  15. Biaya Investasi • Biaya investasi industri biodiesel skala 1 ton per hari : Rp 867.622.000,00. 72,84%  Investasi Tetap : Rp 632.016.000,00 27,16%  Modal Kerja (3 bulan) : Rp 35.607.000,00 • Biaya investasi diperoleh dari : Modal Sendiri (40%) : Rp 347.049.000,00 Pinjaman (60%) : Rp 520.573.000,00  Angsuran pokok : Rp 86.762.000,00 Bunga pinjaman 19% selama 6 tahun

  16. Biaya Produksi

  17. Harga Pokok, Harga Jual dan Prakiraan Pendapatan • Harga Pokok Penjualan Rp 4.675,- • Harga Jual Rp 5.700,00/ liter di tingkat agen  Margin 18% • Prakiraan pendapatan Untuk Produksi Biodiesel 25.200 liter per bulan atau 302.400 liter per tahun : LABA USAHA :Rp 332.720.000,00.

  18. Kriteria Kelayakan Investasi • Break Even Point (BEP) : 248 kiloliter biodiesel • Net Present Value (VPV) : Rp 71.660.000,00 (industri kecil biodiesel) • Internal Rate of Return : 21% • Net Benefit Cost (Net B/C) : 1.08 • Pay Back Period (PBP) : 4.4 tahun

  19. OUTLINE • Pendahuluan • Metodologi > Pendekatan Kajian > Model Merge • Hasil > Energi Angin > Energi Biodiesel • Kesimpulan

  20. KESIMPULAN • Diperlukan suatu energi alternatif yang bersifat terbarukan untuk mengganti bahan bakar fossil yang semakin menipis. • Energi angin dan biodiesel mempunyai potensi besar bagi Indoesia dalam hal mendapatkan proyek-proyek CDM. • Harga jual energi angin per kilowatt dapat bersaing dengan harga jual PLN saat ini. Sedangkan biodiesel mempunyai efektivitas produksi yang tinggi dan murah. • Potensi energi angin dan biodiesel secara ekonomis memiliki peluang investasi yang berprospek di masa depan.

  21. S E K I A N TERIMAKASIH

  22. DAFTAR PUSTAKA • Manne, A. S. and R. G. Richels. Buying Greenhouse Insurance – The Economic Costs of CO2 Emissions Limits, Cambridge: The MIT Press, 1992. • Manne, A. S., R. O. Mendelsohn, and R. G. Richels. “MERGE – A Model for Evaluating Regional and Global Effects of GHG Reduction Policies.” Energy Policy Vol. 23 : pp 17-34, 1995. • Radich, A.,Biodiesel Performance, Costs, and Use, Paper in Energy Information Administration, 2004. • Sari, A et al.: Does money growth on trees? Opportunities and Challenges of Forestry CDM in Indonesia, Pelangi, Jakarta. 2001 • Susandi, A., The Impact of International Green House Gas Emmisions Reduction on Indonesia. • Report on System Science. Max Planck Institute for Meteorology. Hamburg, Jerman, 2004. • World Bank : The World Bank Forest Strategy: Striking the Right Balance, The World Bank, Washington, D.C. 2000.

  23. Pembayaran Angsuran Pinjaman

  24. BIAYA INVESTASI

  25. BIAYA PRODUKSI

  26. PROYEKSI LABA RUGI

  27. Aliran Kas Investasi Biodiesel

  28. Aliran Kas Investasi Biodiesel (2)

More Related