1 / 21

pptmenjadiwirausahasukses-180529123733

menjadi wirausaha yang suskes

Fuanni
Download Presentation

pptmenjadiwirausahasukses-180529123733

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BK PRIBADI SOSIAL MENJADI WIRAUSAHA SUKSES

  2. Uraian Materi Manusia adalah makhluk Tuhan yang Pencipta tidak ingin manusia sebagai ciptaannya menjadi hina, Tuhan ingin agar manusia mendapatkan kemuliaan dengan taraf hidup yang layak. Hal ini merupakan modal besar bagi kita sebagai manusia untuk bersyukur dan berusaha dalam mencapai kesuksesan yang diimpikan. Selain modal kesempurnaan modal yang dimiliki sebagai anugerah dari Tuhan, setiap manusia harus mencari dan memilih cara yang tepat untuk memperoleh kesuksesan tersebut. Kesuksesan setiap manusia harus diperoleh melalu proses bekerja keras dan bekerja cerdas sesuai dengan norma-norma agama maupun hukum yang berlaku. Mengutip pemikiran dari buku cash flow quadrant milik Robert T. Kiycsaki, disampaikan ada 4 (empat) cara yang dapatdilakukan setiap manusia dalam kesejahteraan dan kesuksesannya, yaitu dengan menjadi : paling mulia. Tuhan Sang Maha  bekerja untuk memperoleh Employee (karyawan di kantor/instansi/institusi/perusahaan) Self employee / small business owner (orang yang bekerja sendiri seperti : dokter, artis, pengacara, konsultan, pengusaha kecil: pemilik toko, bengkel, pedagang). Business owner (pengusaha/pemilik bisnis) atau menjadi Investor (pemodal).    

  3.  Semua gerbang membedakan dari ke empat cara manusia bekerjatersebut adalah konsekuensi dan risikonya. Sebagai contoh karyawan (employee), seorang karyawan kesuksesan (memiliki taraf hidup yang diimpikan) ketika harus bekerja dengan mengikuti aturan waktu, prosedur kerja, target kerja atau tahapan berkarier kantor/instansi/institusi/perusahaan. business owner) dapat mencapai kesuksesannya ketika harus menjual keahlian beserta waktu yang harus diberikan kepada konsumen untuk mencapai taraf hidup yang diimpikan. Business owner dapat mencapai kesuksesannya ketika ketika melakukan investasi modal bisnis, mempersiapkan sumber daya manusia, tekhnologi serta harus membangun suatu sistem yang baik untuk menjalankan bisnis tersebut. Investor dapat mencapai kesuksesannya ketika memiliki keyakinan untuk melakukan investasi saham terhadap suatu bisnis dengan kontrak-kontrak perjanjian yang disepakati oleh pihak- pihak terkait. cara kesuksesan bekerja tersebut yang dapat diimpikan. mengantarkan Namun ke yang akan mendapatkan dalam bekerja employee di suatu (small Self

  4.  Entrepreneur merupakan satu kelompok orang yang mengagumkan, manusia kreatif dan inovatif. Mereka merupakan bahan bakar pertumbuhan ekonomi masyarakat, kemampuan berfikir dan Entrepreneur selalu berorientasi pada action, tidak senang teori, tetapi lebih praktis, banyak kerja daripada bicara. Entrepreneur tidak segan, selalu malu mengungkapkan besarnya itu merupakan sumber energi buat membangkitkan motivasi dan visinya. Kadang- kadang seorang Entrepreneur bisa membuat ide- ide gila, tidak masuk kenyataan, berkat kegigihannya memperjuangkan ide tersebut. karena bertindak ia memiliki produktif. mimpinya, dan mimpi akal, teptapi menjadi

  5. Hidup harus berkarya  Manusia terbaik adalah yang paling banyak jasa dan kebermanfaatannya penghuni bumi ini. Beruntunglah orang yang produktif dan Minimal setiap individu ini harus mandiri dan mampu mengurus dirinya sendiri serta keluarganya sendiri. setiap orang memiliki jiwa kemnadirian usaha atau jiwa wirausaha. bagi banyak berkarya. Itulah pentingnya

  6. Kepribadian (sikap) dan Watak (karakter)  Kepribadian berasal Kepribadian adalah merupakan keseluruan kualitas psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas pada seseorang yang membuatnya unik. Personality is the total of human mind. Mind disini diartikan sebagai keseluruhan karakteristik dari diri seseorang, bisa berbentuk pikiran, perasaan, kata hati, berupa temperamen, watak (karakter). Seorang wirausah adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang produktif, apakah yang dikatakan produktif? Produktif adalah kegiatan yang menimbulkan atau meningkatkan kegunaan (utility). Kita mengenal beberapa macam utility, yaitu : dari bahasa inggris personality.  Utility of place ( kegunaan tempat)  Utility of time (kegunaan waktu)  Utility of form (kegunaan bentuk)  Utility of ownership ( kegunaan kepemilikan) dan sebagainya.  Jadi segala bentuk kegiatan yang meningkatkan kegunaan suatu benda disebut peroduktif.

  7. Ciri orang yang tidak produktif ialah : Pribadi yang hanya senang mendengar saja, dia pendengar yang baik, tidak pernah mengemukakan ide.  Dia lebih senang mengeksploitasi orang lain untuk keuntungan pribadinya.  Dia lebih senanga menyimpan segala informasi, tidak prnah ia keluarkan kembali informasi yang pernah ia terima.  Sifatnya sentimental, suka merenung masa lalu.  Dia lebih banyak mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak bisa mengungkapkan buah pikirannya.  Dia suka memasarkan pribadinya dengan memperoleh imbalan/balas jasa/honor.  Self esteemnya goyang, dia lebih senang mengikuti anggapan orang lain terhadapnya. 

  8. Ciri dan Watak (Karakter) wirausaha (Enam ciri dan watak (karakter) wirausaha Geoffry G Meredith) No Ciri-Ciri Watak 1. Percaya Diri Keyakinan, tidak ketergantunagn dan optimis 2. Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi. Berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, energi dan inisiatif. 3. Pengambilan resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka tantangan 4. kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menaggapi saran dan kritik. 5. keorisinilan Inovatif dan kreatif serta fleksibel 6. Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif

  9. Keuntungan dan resiko menjadi pengusaha  Untuk menjadi pelaku bisnis yang sukses, tidak hanya sekedar mengharapkan adanya suatu keberuntungan, namun sangat tergantung dari kualitas usaha. Bisnis adalah suatu kegiatan perseorangan atau kelompok penghasilan dengan tujuan untuk mandapatkan laba atau keuntungan. Dewasa merupakan tujuan yang penting karena kesempatan atau peluang untuk berusaha semakin hari semakin terbuka. Dengan menjadi seorang pelaku usaha maka kita telah memberikan andil yang sangat besar untuk mengurangi jumlah penggangguran Dengan berwirausaha tentu kita akan memiliki banyak keuntungan serta resiko diantaranya : yang dilksanakan untuk oleh mendapatkan ini bisnis atau usaha di negeri ini.

  10. Keuntungan Profit (keuntungan)  Kesempatan untuk meraih keuntungan tak terhingga dan masa depan yang lebih baik dengan waktu yang relatif lebih singkat. Penghasilan tidak ditentukan orang lain Kontrol finansial (bebas dalam mengelola keuangan dan merasa sebagai kekayaan sendiri). Independent (bebas, merdeka, mandiri)  Tidak bekerja dibawah perintah orang lain. Kesempatan untuk mengontrol jalan hidup sendiri dengan imbalan kepemilikan yang diperoleh dari kemerdekaan untuk mengambil keputusan dan resiko. Kesempatan menggunakan kemampuan dan potensi diri ecara penuh dan aktualita diri untuk mencapai cita-cita. Otonomi (pengelolaan yang bebas dan tidak terikat – “Boss”) Satisfying way of life (keputusan hidup)  Kesempatan untuk memberikan sambungan kepada masyarakat dengan lapangan kerja dan pengabdian serta memperoleh pengakuan. Kepuasan dalam merealisasikan ide kreatif dan dapat menyumbangkan sesuatu kepada orang lain. (hidup bermanfaat untuk orang lain).

  11. Risiko  Tidak ada kepastian pendapatan.  Resiko kehilangan modal/asset/investasi.  Meninggalkan zona kemapanan pengorbanan personal (pada awal bekerja keras, sedikit waktu untuk kepentingan keluarga dan rekreasi).  Beban tanggung jawab (mengelola semua fungsi bisnis, baik pemaaran, keuangan, personil, dan lain-lain).  Margin keuntungan kecil pada waktu masa pertumbuhan.  Kemungkinan mengalami proses kegagalan.

  12. Jiwa kewirausahaan Kewirausahaan (enterperneship) adalah kecakapan/kemampuan seseorang dalam menciptakan dan mengelola suatu usaha / kerja untuk mendapatkan nilai ekonomis (nilai tambah) yang lebih besar. Jiwa kewirausahaan itu mencakup semangat (spirit), sikap, perilaku, dan kecakapan/keterampilan menangani usaha atau kegiatan. Langkah mendasar dalam memupuk jiwa berkarya dan berwirausaha adalah memahami dan menilai diri sendiri. Karena kunci keberhasilan dalam berusaha adalh memahami diri sendiri dalam bingkai lingkungan sebuah usaha. Untuk menilai kemampuan diri dan menumbuhkan sejak dini jiwa wirausaha, berikut ini merupakan pertanyaan-pertanyaan yang perlu direnungkan : seseorang dalam  Apakah anda sudah mulai menumbuhkan semangat berwirausaha ?  Sudah berapa banyak karakteristik jiwa wirausaha dalam diri anda ?  Apakah anda sudah mempunyai motivasi yang kuat dan tepat untuk memasuki dunia usaha ?

  13. 1. Kecakapan kewirausahaan Setiap orang layak untuk membekali diri dengan sejumlah keterampilan dan kacakapan berwirausaha, antara lain : Kreativitas  Kreativitas adalah ciri utama seorang wirausahawan. Jiwa wirausaha dibangun dengan kecakapan menciptakan ide dan gagasan baru, inovasi/pembaharuan produk, mencari cela- celah baru dalm tampil beda dan mencermati apa yang belum layak banyak dilakukan orang. Kreativitas adalah cermat mencari peluang.  Keberanian mengambil resiko Jiwa wirausaha (enterperneship) dibentuk dengan latihan mengambil keputusan berikut kesiapan menerima resiko-resiko apapun yang mungkin terjadi. Keputusan wirausaha tentu harus punya dasar yang kut tidak saja data yang lengkap, pertimbangan rasional, tetapi juga kepekaan yang tinggi.  Ketekunan dan keuletan Dalam kegiatan apapun, kecerdasan otak saja bukan jaminan, tetapi ketekunan dan keuletan adalah prasyaratnya. Banyak orang pintar berguguran, hanya yang berjiwa tekun, sabar, dan ulet yang menuai hasil.  Percaya diri Mental “genngsi-gengsian” adalah musuh nomor satu dalam meraih keberhasilan. Selanjutnya adalah sikap minder, ragu-ragu, dan takut melangkah. Bangunlah kepercayaan diri dengan mencermati dan mendengarkan orang-orang berhasi, dan tinggalkan jauh-jauh celoteh orang-orang gagal.  Motivasi kemandirian Wirausahawan mengikis habis jiwa manja dan ketergantungan. Siapaun yang mau maju terus, harus punya dorongan untuk mandiri, konsisten dan berkeyakinan kuat pada misi dan sasaran hdupnya.

  14. Keterampilan teknik kewirausahawan Pengalaman kewirausahaan diperoleh melalui latihan-latihan intensif dalam hal :  Keterampilan teknik wirausaha Kegiatan tekni-teknik usaha meliputi teknik produksi, mengontrol mutu/kualitas, produksi barang/jasa, pengemasan dan pengelolaan mekanisme usahanya.  Keterampilan mencari informasi Informasi merupakan sesuatu yang penting diketahui sekaligus diantisipasi oleh seorang usahawan. Informasi ini dapat berupa pasar, pengembangan produk, sehingga hasil produk usahnya selalu menyesuiakan dan diterima oleh pelanggan.  Keterampilan berkomunikasi Terampil bekomunikasi bagi wirausahawan sangat diperlukan. Ini sangat berguna ketika melakukan pemasyarakatan produknya, sekaligus negosiasi.  Keterampilan dalam pemecahan masalah Setiap usahawan tentu berhadapan kepada berbagai masalah. Masalah ini dapat terjadi di interrn perusahaannya, atau permasalahan yang berhubungan dengan komunitas sekitarnya. Dalam situasi ini, usahawan dituntut untuk menyelesaikan maslah sehingga dapat dicapai dengan tuntas. 2.

  15. Keterampilan ilmu perencanaan  Perkiraan masa depan perusahaan dapat dituangkan dalam perencanaan. Perencanaan dalam perushaan, biasanya dituangkan dalam usulan pengerjaan, target, dan bagaiman cara meraih keuntungan. Keterampilan yang demikian sangat penting bagi seorang usahawan. Keterampilan dalam pengelolaan usaha  Usahawan adalah pengelola usaha. Didalamnya terdapat proses kerja yang berkaitan dengan orang banyak (karyawan). Sehingga diperlukan keterampilan mengelola dari perencanaan usaha hingga sampai pada bagaimana menghasilkan keuntungan esuai dengan yang direncanakannya.  Keterampilan menganalisis pasar Pasar menjadi faktor utama dalam melakukan bisnis. Seorng wirausahawan dituntut mampu untuk memperkirakan target kelompok, keinginan, omzet yang dapat diserap dan mengetahui persis keinginan konsumennya. Dengan demikian dapat memperkirakan produk apa yang harus dikembangkan, standar kualitas apa yang diminta, serta bagian pasar mana yang potensial.  Keterampilan mengantisipasi peluang Ada pepatah mengatakan bahwa peluang tidak akan datang dua kali. Sebagai seorang wirausahawan. Dituntut terampil dalam menangkap peluang yang ada didepannya. Dengan ketajamannya menganalisis peluang, seorang usahawan harus mampu menggunakan potensi-potensi yang dimiliki.

  16. Kegiatan Siswa Hidup harus berkarya a. Bagaiman dan tanggapan alasan anda ? b. Contoh-contoh karya dan kegiatan yang telah anda lakukan dalam kehidupan ini !

  17. Sikap mental untuk produktivitas Cermatilah materi tentang ciri-ciri sikap mental yang produktif berikut ini ! 1. Kerja keras : mau melakukan pekerjaan dengan memeras keringat! 2. Ulet : mau bekerja dengan gigih dalam kurun waktu panjang 3. Disiplin : selalu bekerja dengan konsisten dan taat azas 4. Produktif : selalu membuat karya dalam bentuk apapun dan dimanapun 5. Tanggung jawab : cermat melaksanakan tugas dan menerima segala konsekuensinya/risikonya 6. Motivasi berprestasi : ingin selalu maraih prestasi lebih baik dan meningkat 7. Efektif dan efisien : bekerja cepat, hemat, dan langsung pada sasaran 8. Kreatif dan inovatif : selalu melakukan penambahan dan pembaharuan 9. Dinamis : bekerja dengan variatis, tidak monoton, tidak terjebak runititas 10. Konsisten : emosinya stabil untuk terus bekerj dalam kualitas yang standar 11. Konsekuen : melaksanakan apa yang telah disepakati bersama 12. Integritas : ucapan dan tindakan selaras dengan emosi pikiran dan keimanan terpadu 13. Responsif : cepat tanggap, bekerja cepat dan bersikap antisipasi 14. Mandiri : tidak tergantung pada orang lain, dan berpegang teguh pada prinsip 15. Memiliki obsesi : keinginan kuat untuk berhasil dan lebih baik Keterangan :

  18. Bagaiman kesan/perasaan/pikiran anda terhadap kelima belasciri kepribadian produktif tersebut ? Bagaiman dan yang man ciri-ciri jiwa produktivitas yang sedang tumbuh berkembang dalam diri anda ? jelaskan dengn contoh nyata ! Sebutkan contoh karya produktif yang telah anda lakukan/hasilkah selama ini ? meskipun hal kecil dan sederhana !

  19.  Mengapa jika kewirausahawan itu lemah ? Di masyarakat tidsk sedikit orang yang lemah mental produktivitasnya dan jiwa kewirausahawannya. Mereka membiarkan dirinya dibelenggu perilaku negatif malas bergantung pada pihak lain, meminta-minta, menjdi pengangguran dan sebagainya.     Tugas 3  Diskusikan dengan kelompok 3-5 orang, pertanyaan berikut :  Faktor-faktor penyebab yang menjadikan kasus-kasus tersebut diatas ?  Bagaiman menumbuhkan mental produktivitas dan jiwa kewirausahawan pada mereka ?

  20. Faktor-faktor penyebabnya adalah : Bagaiman menumbuhkan jiwa kewirausahawan ?

  21. TERIMA KASIH WASSALAMUALIKUM

More Related