E N D
Presentasi Kasus Pneumonia • Pembimbing: • dr. syukriyah Disusunoleh : dr. Regina Susanti DALAM RANGKA MENJALANI PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA • DI RSUD SAYANG RAKYAT MAKASSAR JUNI 2015
Pendahuluan • Pneumonia pembunuhnomor 1 duniapadabalita. (WHO 2013) • Indonesia mendudukiperingkat ke-8 duniauntukkasus pneumonia padabalita (WHO/UNICEF 2013) • Pneumonia merupakanpenyebabkematiankeduasetelahdiare. (Rikesdas)
Identitas Pasien Nama : An. A Umur : 3 tahun No RM : 046349 Alamat : Biringkanaya TanggalKasus : 09 maret2015
Anamnesis RiwayatPenyakitSekarang : Pasiendatangdengankeluhanbatukberdahaksejak 5 hari SMRS. Pasienjugamengalamisesak. Sesakdirasakansetiapharinyabertambahparah. Sesaktidakdisertaibunyi “ngik-ngik”. Inimerupakansesak yang pertama kali. Tidakterlihatkebiruanpadasekitarhidungdanmulutpasien. Pasienmengalamidemamsejak 4 hari SMRS. Demamturunbiladiberiobatpenurunpanas, namunbeberapa jam kemudiandemamkembali. Tidakadariwayatkejang.
Anamnesis (lanjutan) Pasienmasihmauminumsepertibiasa. Pasienjugamengalamipilek danpenurunannafsumakan. Nyerimenelan, mualdanmuntahdisangkal. Tidakadariwayattersedak. BAK dan BAB tidakadakeluhan. Di lingkunganpasientidakada yang mengalamihalserupa. Pasientidaksedangdalampengobatanrutin. Pasiensudahberobatkekliniknamuntidakadaperubahan. Di rumah, pasientinggalbersama ayah danibunya. Ayahnyamerupakanperokokaktif.
Anamnesis (lanjutan) • RiwayatPenyakitDahulu : tidakada • RiwayatAlergi : tidakada • RiwayatPenyakitKeluarga : tidakada • RiwayatImunisasi : Imunisasidasarlengkap, tidakdilakukan booster.
PemeriksaanFisik • Kesadaran : CM (E4 V5 M6) • KeadaanUmum : Tampaksesak • Tanda Vital TekananDarah : 100/70 mmHg Nadi : 124 x/menit Frek. Napas : 48 x/menit Suhu : 38,6oC • Antopometri BeratBadan : 14,2 kg TinggiBadan : 95 cm
PemeriksaanFisik (lanjutan) • Kepala : Normocephali • Mata : CA -/- SI-/- • Telinga : membran timpani intak, reflek cahaya +/+ serumen -/- • Hidung : napas cuping hidung, sekret +/+ • Mulut : Faring hiperemis -/-, T1-T1 • Leher : KGB tidak membesar, Benjolan (-)
PemeriksaanFisik (lanjutan) Thoraks :
PemeriksaanFisik (lanjutan) Abdomen : hepardan lien tidakteraba, NT tidakada, BU (+) normal
PemeriksaanPenunjang (lanjutan) Ro. Thoraks PA Tampakinfiltrat di parahilarkirikanandanparakardialkanan Tampakpenebalanhiluskanankiridisertaipeningkatan pulmonary vascularity Kesan : Pneumonia
Diagnosis Community Aquaired Pneumonia
PENATALAKSANAAN • Motivasirawatinap • O2 1-2 liter per menit • Nebulizer combivent 1 amp + NaCl 0,9% 3 cc/8 jam • IVFD D5% 15 tpm • Cefotaxim 750 mg/12jam/IV • PO. Paracetamol 120mg syr 3 x 1,5cth • PO. Ambroxol syr 3 x 1,5cth
LAMPIRAN Padakasus , ditemukankeluhanbatukberdahak, sesak, dandemam Padapemeriksaanfisikditemukannapascupinghidung, takipnea, retraksi dada, danronkibasahhalus. Padapemeriksaanpenunjangditemukaninfiltratpadakedualapangparu. Pneumonia adalah radang parenkim paru. Penyakit respiratorik yang ditandai dengan batuk, sesak nafas, demam, ronki basah halus, dengan gambaran infiltrat pada foto polos dada.
Epidemiologi (lanjutan) Prevalens Pneumonia Balita (1-4 tahun) Menurut Provinsi 2013
FaktorRisiko Padakasus, faktorrisikonyaadalahpolusiudara : asap rokok
Klasifikasi Pneumonia Berdasarkan Umur kurangdari 2 bulan 2 bulan – 5 tahun Padakasus : Pneumonia Berat Pneumonia berat Pneumonia Bukan pneumonia Pneumonia berat Bukan pneumonia Retraksi (+) RR > 60x/ menit Retraksi (-) RR < 60x/ menit Retraksi (-) Takipnea (+) Retraksi (+) Takipnea (+) Retraksi (-) Takipnea (-)
Klasifikasi Pneumonia Berdasarkan Epidemiologi PadaKasus : Pneumonia Komuniti Pneumonia komuniti (Community-acquired pneumonia= CAP) Penumonia nosokomial (Hospital-acquired Pneumonia= HAP)
Anatomi & Fisiologi Sal. Pernapasan • MekanismePertahananTubuh : • Filtrasipartikel di hidung • Pencegahanaspirasidenganrefleksepiglotis • Ekspulsibendaasingmelaluirefleksbatuk • Pembersihankearahkranialolehmukosilier • Fagositosiskumanolehmakrofagalveolar • Netralisasikumanolehsubtansiimunlokal • Drainasemelaluisistemlimfatik
Patogenesis & Patofisiologi Ditangkapolehcairanepitel (opsonin) Kontakkuman dg alveoli Fagositosisolehmakrofag AB IgGspesifik Fagositosisoleh PMN dg perantarasitokin Kumanhidup inflamasi Kumandilapisicairan edematous Membentuk area sentralygtdderitrosit, eksudatpurulen (PMN,fibrin) bakteri. Kumanmati
ManifestasiKlinis Padakasusditemukanbatukberdahak, sesak, demam, danpenurunannafsumakan
PemeriksaanPenunjang • Radiologi : fotopolosthoraks • Laboratorium • Pemeriksaanmikrobiologi Padakasus, dilakukanpemeriksaanlaboratoiumdenganhasil normal kecuali LED yang memanjang. Dan ro.thoraksdenganinfiltrat.
Diagnosis GejalaKlinis & PemeriksaanPenunjang
Komplikasi • Efusipleura • Empiyema • Pneumotokel • Absesparu • Pneumothoraks • Sepsis • Gagalnafas
Penatalaksanaan • Non medikamentosa • Pemberianoksigenjikasaturasioksigen < 93% • Pemberiancairanjikaada tanda2 dehidrasi • Nutrisi • Fisioterapi => tidakdianjurkan • Medikamentosa • Antibiotik oral/intravena • Simptomatik: penurundemam, ekspektoran
PROGNOSIS • Prognosis tergantung dari faktor penderita, bakteri penyebab dan penggunaan antibiotik yang tepat dan adekuat