1 / 25

PENGOLAHAN TERPADU LIMBAH CAIR INTEGRATED WASTEWATER TREATMENT

PENGOLAHAN TERPADU LIMBAH CAIR INTEGRATED WASTEWATER TREATMENT. Oleh : Ambo Upe. Secara umum muatan-muatan limbah cair industri dibagi ke dalam tiga kelas:

abiba
Download Presentation

PENGOLAHAN TERPADU LIMBAH CAIR INTEGRATED WASTEWATER TREATMENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGOLAHAN TERPADU LIMBAH CAIRINTEGRATED WASTEWATER TREATMENT Oleh : Ambo Upe

  2. Secara umum muatan-muatan limbah cair industri dibagi ke dalam tiga kelas: • Bahan organik yang merupakan produk pertanian (misalnya gula, mono sodium glutmat, etanol, karet, minyak kelapa sawit, pulp, sari buah, dsb). • Pabrik-pabrik pupuk dan pengilangan minyak yang menghasilkan produk-produk limbah berminyak. • Industri-industri organik dan anorganik skala kecil seperti industri penyamakan kulit, penyepuhan plat.

  3. Jenis-jenis limbah yang dihasilkan berbagai industri

  4. Substansi yang terdapat dalam limbah cair Substansi Asal Air Limbah Klorin Bebas Laudries, Industri Kertas, Pemutihan Tekstil Ammonia Industri kimia, industri pupuk Sianida Industri Pengolahan Gas, pelapisan logam, pencucian logam. Sulfida Pewarnaan tekstil, Industri Pengolahan Gas, Industri rayon Sulfit Pembuatan pulp, Manufaktur film viscose. Asam Industri kimia, tambang, pemutihan tekstil, industri batrei Alkalin Industri kertas, industri tekstil, merserisasi kapas, laudri Krom Pelapisan logam, anodising aluminium, pembuatan kromat Timbal Industri baterei, penambangan timbal, industri cat Nikel Pelapisan logam Kadmium Pelapisan logam Seng Galvanisasi dan pelapisan seng, industri rayon, pemerosesan karet Tembaga Pelapisan tembaga, industri rayon cuproammonium Arsenat Racun serangga/tikus Gula Industri minuman, industri glukose, industri gula Kanji Industri makanan, industri tekstil, industri kertas Minyak dan Grease Pencucian, industri tekstil, pengilangan minyak, bengkel mesin Fenol Resin sintetik, penyulingan minyak, industri pewarna, plastik Formaldehid Resin sintetik, industri penisilin

  5. Tipe Kontaminan Limbah Cair Tipe Kontaminan Substansi Biologi Suspended Solids Dissolved Solids and Liquids Non Biologi Suspended Solids Colloidal Emulisified Oil and greases Non Colloidal Floating Oil Metalic Sludge (viscous or granular) Dissolved Solids and Liquids Ionics Acids, Bases, Metals, Cyanides, Carbonates, Chlorides, Ammonia, Sulfates, Phosphates, Sulfides, Nitrates, Thiocyanides Non Ionics Chlorine Volatile Organics, Gasoline, Benzene, Phenols, Naphtha, Solvents. Non Volatile (Hydrocarbone) Chlorinated, Phospherated, Metal-complexed Organics

  6. Tabel Aktivitas Pengolahan Limbah Cair pada Setiap Tingkatan Proses

  7. Tabel Sistem Treatment Limbah Industri, Penggunaan dan Efektivitas

  8. Jenis-jenis limbah yang dihasilkan berbagai industri

  9. Selain itu diperlukan pula cara-cara pengendalian di dalam pabrik untuk mengurangi pencemaran antara lain : • Sistem pengambilan kembali bahan kimia secara efisien • Pembakaran limbah dan pemanfaatan panas yang dihasilkan. • Pendaur-ulangan buangan • Sistem deteksi dan pengambilan kembali tumpahan. • Pemisahan dan penggunaan kembali air yang telah dipakai • Mengurangi kehilangan minyak pelumas • Pemeriksaan & pemeliharaan pompa konveyor, pipa & tangki secara teratur • Pengendalian penggunaan air • Daur ulang larutan penangas yang masih pekat • Pemisahan limbah yang mengandung asam, alkali, sianida dan krom. • Pemisahan pelarut minyak untuk digunakan kembali. • Penggunaan krom bermartabat tiga menggantikan krom bermartabat enam. • Penggunaan tembaga sulfat atau tembaga pirofosfat untuk menggantikan tembaga sianida. • Mengurangi kebocoran air maupun zat berminyak. • Bersihkan tumpahan tanpa menggunakan air. • Penggunaan katalis yang lebih baik • Penggunaan teknologi pengolahan yang lebih baru • Dsb

  10. Bagan 1. Proses Produksi Pulp dan Kertas

  11. Bagan 2. Proses Produksi Gula

  12. Bagan 3. Proses Pemurnian Gula

  13. Bagan 4. Proses Pelapisan Logam

  14. Bagan 5. Proses Penyamakan Kulit

  15. Bagan 6. Proses Produksi Etanol (Melalui Fermentasi)

  16. Bagan 7. Proses Produksi Karet

  17. Bagan 8. Proses Produksi Kayu Lapis

  18. Bagan 9. Proses Penyulingan Minyak Bumi

  19. Bagan 10. Proses Produksi Minyak Kelapa Sawit

  20. Bagan 11. Proses Produksi Bumbu Masak (MSG)

  21. Bagan 12. Proses Produksi Pupuk Nitrogen

  22. Bagan 13. Proses Produksi Soda Kostik/ Klorin

  23. Bagan 14. Proses Produksi Tapioka

  24. Bagan 15. Proses Produksi Tekstil

More Related