1 / 10

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI KELAS VI SDN CILANDAK BARAT 08 PAGI JAKARTA SELATAN. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ……………………………… JAKARTA. Penelitian. Latar Belakang.

abra
Download Presentation

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI KELAS VI SDN CILANDAK BARAT 08 PAGIJAKARTA SELATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ……………………………… JAKARTA

  2. Penelitian Latar Belakang • Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan saat ini pada umumnya adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan untuk menghafal informasi, otak peserta didik dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya tersebut untuk menghubungkan dengan kehidupan seharí-hari. Akibatnya, ketika siswa lulus sekolah, mereka pintar secara teoritis, Namur mereka miskin/lemah aplikasinya. • Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang harus ditransformasikan kepada siswa di sekolah, masih menjadi problem bagi sebagian besar peserta didik. Berbagai faktor yang menjadi tantangan dalam transfer mata pelaaran IPS merupakan kendala dalam pencapaian tujuan pendidikan tersebut secara keseluruhan. • Oleh karena itu, guru dituntut untuk memberikan inovasi dan penyegaran dalam teknik/metode proses pembelajaran. Salah satu diantaranya yang akan dilakukan oleh penulis adalah dengan metode Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM), dimana metode ini memiliki keunggulan atau manfaat dari metode-metode yang selama ini diterapkan di kelas oleh para guru

  3. Identifikasi MASALAH: • Apakah guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar di • kelas perlu strategi mengajar? • 2. Apakah guru selalu memaksimalkan sarana dan media belajar • dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas? • 3. Apakah hak azasi manusia dapat menarik minat belajar siswa • dengan strategi inovatif pembelajaran berbasis masalah? • 4. Bagaimana upaya guru dalam proses pembelajaran topik • bahasan hak azasi manusia pada siswa kelas VI? • 5. Apakah terdapat pengaruh dari model pembelajaran berbasis • masalah terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VI?

  4. Pembatasan MASALAH: Agar kajian dalam penelitian tidak meluas pada berbagai masalah dan sesuai kerangkan pola pemikiranan yang dikembangkan penulis, maka penulis membatasi permasalahan yang dikaji, sebagai berikut : 1. Model Pembelajaran, ”Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah” (SPBM) adalah aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Terdapat 3 ciri utama, yaitu : (a) SPBM merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran, artinya dalam implementasi SPBM ada sejumlah kegiatan yang dilakukan siswa. (b) Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah, SPBM menempatkan masalah sebagai kata kunci, dan (c) Pemecahan masalah dilakukan dengan pendekatan berfikir ilmiah. 2. Prestasi belajar IPS adalah hasil belajar siswa kelas VI dalam bentuk nilai ulangan harian pada topik hak azasi manusia. Perumusan MASALAH: 1. Apakah terdapat hubungan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VI? 2. Seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap prestasi belajar IPS pada siswa kelas VI?

  5. TUJUAN Penelitian Melalui metode pembelajaran berbasis masalah, tujuan penelitian ini, antara lain : • 1. Mengetahui proses kegiatan pembelajaran berbasis masalahdi kelas VI pada • topik hak azasi manusia • 2. Menganalisa presatsi belajar IPS melalui kegiatan pembelajaran berbasis masalah • pada topik hak azasi manusia • 3. Menganalisa pengaruh dari pembelajaran berbasis masalahterhadap prestasi • belajar IPS siswa kelas VI pada topik hak azasi manusia KEGUNAAN Penelitian Selain tujuan yang telah disebutkan, diharaPkan penelitian ini juga dapat berguna, antara lain : 1. Untuk meningkatkan kemampuan proses pengajaran guru IPS di Sekolah Dasar, khususnya di kelas VI 2. Untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dan sekolah, khususnya dalam mata pelajaran IPS 3. Dapat dijadikan sebagai referensi atau rujukan dalam penelitian lanjutan dan pengembangan pengajaran IPS di satuan pendidikan Sekolah Dasar.

  6. Kerangka PEMIKIRAN Kerangka Berfikir Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pemahaman HAM dalam Pelajaran IPS pada Siswa SD Kelas VI Pembelajaran di Kelas Guru Pemahaman siswa, berupa : Sumber bacaan (sesuai dengan pokok bahasan : Hak Azasi Manusia (HAM) Guru memberikan pengantar dan memotivasi Siswa dalam Kelompok • Kemampuan : • Mempresentasikan • Mengemukakan pendapatnya • Mengakui dan membenarkan • pendapat orang lain Metode/Strategi : Pembelajaran berbasis masalah Gambar di atas, menjelaskan bahwa dengan metode pembelajaran berbasis masalah, bahwa guru sebelum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, diperlukan persiapan sebagaimana peran guru di kelas, yaitu tujuan pembelajaran, materi/pokok bahasan, dan lain-lain yang akan diajarkan. Kemudian guru menentukan metode pembelajaran berbasis masalah. Keberhasilan pemahaman dan prestasi hasil belajar IPS oleh siswa sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang dominan adalah hubungan kegiatan guru dalam proses pembelajaran dengan kemampuan pemahaman dan prestasi belajar siswa pada topik hak azasi manusia (HAM). Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menentukan strategi dan metode pembelajaran yang digunakannya, menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat diabaikan oleh seorang guru. Oleh karena itu, ketepatan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran sangat menentukan keberhasilan prestasi belajar siswa dalam pemahaman IPS. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka untuk mengetahui pengaruh dari metode pembelajaran tersebut terhadap prestasi belajar siswa pada pokok bahasan HAM, dilakukan uji perbedaan antara kelas perlakuan dengan kelas kontrol. Dimana, kelas perlakukan adalah kelas yang mendapat perlakuan dalam kegiatan pembelajaran berbasis masalah. Sedangkan, kelas kontrol merupakan kelas yang mendapat pembelajaran konvensional,berupa ceramah dan diskusi biasa.

  7. Hipotesis Penelitian Bertitik tolak dari penjelasan teori-teori yang telah disebutkan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : Hipotesis Nol (Ho) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari metode pembelajaran berbasis masalah terhadap pemahaman konsep HAM dalam pembelajaran IPS Hipotesis Alternatif (Ha) Terdapat perbedaan yang signifikan dari metode pembelajaran berbasis masalah terhadap pemahaman konsep HAM dalam pembelajaran IPS

  8. Kelas Eksperimen (Kelas perlakuan) Apakah terdapat perbedaan antara kelas eksperimen/perlakuan dengan kelas kontrol METODOLOGI PENELITIAN • SAMPEL YANG DIGUNAKAN SEBANYAK 80 ORANG ( 2 kelas VI) • INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN ADALAH TES ULANGAN HARIAN • TEKNIK ANALISA DATA DENGAN STATISTIK UJI BEDA dengan Uji t Langkah-Langkah : Pada akhir Pembelajaran Diberikan tes Model PBM Guru Melaksanakan Pembelajaran Pembelajaran Kelas Kontrol Konvensional ? Hasil tes Uji Beda Dilanjutkan ANALISIS: • Apabila t-hitung > t-tabel, maka terdapat perbedaan antara kelas perlakuan dan kelas kontrol • Apabila t-hitung < t-tabel, maka tidak ada perbedaan antara kelas perlakuan dan kelas ontrol Ketentuan : Uji t (t-test)

  9. Hasil Penelitian A. Deskripsi Data B. Uji Persyaratan Analisis C. Uji Homogenitas D. Uji Hipotesis dengan uji t Penjelasan : Dapat dibuktikan bahwa terdapt perbedaan antara pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional. Hal ini berarti bahwa dengan metode berbasis masalah diperoleh prestasi belajar yang lebih baik

  10. Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan • 1. Prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran IPS materi hak • asasi manusia dinyatakan dalam kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil deskripsi data yang • menunjukkan bahwa nilai mean 77,732 ; modus 86,5;median 78,7 ; varian 85,769 dan simpangan baku • 9,261. • 2. Prestasi belajar siswa kelas VI B dalam mata pelajaran IPS pada materi pokok bahasan HAM, setelah • mengikuti proses pembelajaran konvensional memiliki nilai prestasi belajardinyatakan dalam kategori baik. • Hal ini diketahi dari deskripsi data diperoleh nilai mean69,8 ; modus 77,928 ; median 77,607 ; varian • 135,283 dan simpangan baku 11,631. • 3. Hasil analisis uji perbedaan terhadap kelas perlakuan dan kelas kontrol, diketahui terdapat perbedaan yg • signifikan dari hasil pembelajaran berbasis masalah terhadap prestasibelajar siswa kelas VI pada materi • pelajaran Hak Asasi Manusia. Dengan demikian,terdapat pengaruh dari model pembelajaran berbasis • masalah terhadap prestasi belajarsiswa kelas VI SDN Cilandak Barat 08 Pagi Jakarta Selatan. B. Saran • 1. Agar prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS menjadi lebih meningkat, maka dalam • proses pembelajaran tersebut perlu dilakukan peningkatan agar siswa terlibat secara aktif • dan mengedepankan kreativitasnya; • 2. Bagi para guru diharapkan dapat menemukan inovasi metode atau strategi pembelajaran • sesuai dengan tujuan kompetensi dasar dan kompetensi yang dimiliki siswa, sehingga pada • saat kegiatan pembelajaran dapat terlaksana secara efektif, salah satu model pembelajaran • tersebut adalah pembelajaran berbasis masalah; • 3. Pembelajaran dengan model berbasis masalahbagi siswa dapat memberikan manfaat kepada • siswa, antara lain : memotivasi siswa, menjadikan siswa berani mengemukakan pendapat. Oleh • karena itu, diharapkan para guru agar lebih inovatif dalam melaksanakan kegiatan proses • pembelajaran melalui model pembelajaran tersebut.

More Related