1 / 35

PENCEGAHAN KDRT & TRAFFICKING DALAM KELUARGA Oleh : Dr. Ir. Herien Puspitawati , M.Sc., M.Sc .

PENCEGAHAN KDRT & TRAFFICKING DALAM KELUARGA Oleh : Dr. Ir. Herien Puspitawati , M.Sc., M.Sc . Ketua Prodi Magister Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak -IPB.

acton
Download Presentation

PENCEGAHAN KDRT & TRAFFICKING DALAM KELUARGA Oleh : Dr. Ir. Herien Puspitawati , M.Sc., M.Sc .

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENCEGAHAN KDRT & TRAFFICKING DALAM KELUARGA Oleh: Dr. Ir. HerienPuspitawati, M.Sc., M.Sc. KetuaProdi Magister IlmuKeluargadanPerkembanganAnak-IPB

  2. Dipresentasikanpada: SosialisasiPencegahandanPenangananKorbanTindakKekerasan/TraffickingDinasTenagaKerjaSosialdanTransmigrasi, Pemerintah Kota Bogor. Rabu, Bogor, 27 Maret 2013

  3. Isu Gender danKeluargadi Indonesia

  4. MasalahSosialEkonomiTermasukKDRT & Trafficking dalamKeluarga

  5. LATAR BELAKANG KDRT & TRAFFICKING

  6. PerkembanganJumlahPendudukMiskindi Indonesia Sumber: Menkesra, 2004. StrategiPenanggulanganKemiskinanNasional. TKP3KPK. Jakarta; BPS 2007; BPS 2011

  7. Batas GarisKemiskinan, JumlahdanPresentasePendudukMiskin • HasilSusenasDesember 1998; BPS 1998; Susenas Agustus 2011

  8. Pengangguran Terbuka

  9. TindakanPidanaPerdaganganOrangatauTrafficking • Perdagangan Orang (Trafficking In persons)adalah: • Perekrutan segala tindakan pelaku trafficking yang mengandung salah satu atau lebih tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah dan antar negara, pemmindahtanganan, pemberangkatan, penerimaan dan penampungan sementara atau di tempat tujuan; • Dengan cara ancaman, penggunaan kekerasan verbal, intimidasi dan/atau fisik, penculikan, penipuan, tipu muslihat, memanfaatkan posisi kerentanan (misalnya ketika seseorang tidak memiliki pilihan lain, terisolasi, ketergantunga obat, jebakan hutang dan lain-lain), memberikan atau menerima pembayaran atau keuntungan; • Digunakan untuk tujuan, pelacuran dan eksploitasi seksual (termasuk phedofili), buruh migran legal maupun ilegal, adopsi anak, pekerja jermal, pengantin pesanan, pembantu rumahtangga, pengemis, industri pornografi, pengedar obat terlarang, dan penjual organ tubuh, serta bentuk-bentuk eksploitasi lainnya.

  10. Bentuk-bentukKekerasanmenurutUU PKDRT Nomor 23 tahun 2004

  11. Bentuk-bentukKekerasan

  12. FaktaKekerasandalamRumahtangga • Kasus KDRT di Indonesia padatahun 2006 berjumlah 16.709 kasus, tahun 2007 mencapaisekitar 22.517 kasus, tahun 2008 mengalamipeningkatanhinggamencapai 35.398 kasus, danditahun 2009 meningkatkembalimenjadi 56.000 kasus.

  13. FaktaKekerasandalamRumahtangga • Kekerasanpadaanaktahun 2003 terdapat 481 kasusmenjadi 547 kasus (221 kekerasanseksual, 80 kekerasanpsikis, 140 kekerasanfisik, 106 kekerasanlainnya) ditahun 2004. Pergantiantahun 2004-2005; 1) kekerasanfisik, meningkatsebesar (60%), dari 140 kasusmenjadi 233 kasus, 2) kekerasanseksualmeningkatsebesar (67.58%), dari 221 kasusmenjadi 327 kasus, 3) kekerasanpsikis, meningkatsebesar (45.45%), dari 80 kasusmenjadi 176 kasus. Sepanjangtahun 2009 KomisiNasionalPerlindunganAnakmenerimapengaduansebanyak 1.998 kasus (tahun 2008: 1.736 kasus.

  14. Sebarancontohberdasarkandampakkekerasanterhadapanak (KTA) padakeadaanpsikologisdanperilakuanak

  15. Sebarancontohberdasarkandampakkekerasanterhadapanak (KTA) padakeadaanpsikologisdanperilakuanak

  16. Sebarancontohberdasarkandampakkekerasanterhadapanak (KTA) padakeadaanpsikologisdanperilakuanak

  17. TindakanPidanaPerdaganganOrangatauTrafficking • Menurut PBB (2000) perdaganganorangadalah: • Perekrutan, pengiriman, pemindahan, penampungan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman atau penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk pemaksaan lain, penculikan, penipuan, kecurangan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, atau memberi atau menerima bayaran atau manfaat untuk memperoleh ijin dari orang yang mempunyai wewenang atas orang lain, untuk tujuan eksploitasi(Protokol PBB tahun 2000 untuk Mencegah, Menganggulangi dan Menghukum Perdagangan orang, khususnya penipuan dan anak-anak, Suplemen Konvensi PBB mengenai Kejahatan Lintas Batas Negara).

  18. TujuantraffickingkeLuarNegeridanDalamNegeri

  19. JumlahKasusTraffickingTahun 2006-2010

  20. Jumlahkasustraffickingberdasarkankewarganegaraan(sampaidengan Juni 2011

  21. Jumlahkasustraffickingberdasarkanasalprovinsi(sampaidengan Juni 2011).

  22. Realisasi penempatan TKI ke luar negeri dari Jawa Barat menurut daerah tujuan dan jenis kelamin Tahun 2009

  23. Pendapatan dari trafficking dibandingkan dengan kejahatan lain

  24. KASUS-KASUS TRAFFICKING • Istrirelamenjualanakyang barudilahirkannyakarenatidakadabiayauntukmembayarbiayapersalinan. Sedangkansuamikaburmeninggalkanistridirumahsakitsetelahmengetahuibiayapersalinan. • Model baruperdagangananaklewatPraktikKerjaLapangan (PKL)untukanak SMK. • Budi menjadikorbanperdaganganorangketikaberangkatkeBelandasecara illegal. • Wati (17 tahun) dijualmelaluiiklankoranolehKhatimah (mamipelacurananak). • Bunga (12 tahun) yang 4 tahunlalumenghilang, sekarangditemukandi Tokyo dalamkeadaankehilangansebuahginjaldanlidahterpotong. Bungamenjadikorbanpenjualan organ dalam. SaatiniBungatelahkembalike Indonesia. • Pelakuperdaganganmanusiaditangkapsaatmenjualkorbankepadaseorangpriadi Hotel Surabaya. • 4 jalur utama perdagangan wanita di Sulawesi Selatan, yaitu: Parepare, Kabupaten Bone, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Luwu. Umumnya korban adalah perempuan yang berpendidikan rendah dan diimingi bermacam-macam imbalan.

  25. International Organization for Migration (IOM) Indonesia PetaAktivitasTraffickingdi Indonesia • NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD) Banda Aceh • Reintegration assistance • Law enforcement • Awareness raising • Livelihood support • Pontianak • Victim identification • Return and recovery assistance • Reintegration assistance • Awareness raising • Law enforcement Entikong • Victim identification • Reintegration assistance Sambas • Reintegration assistance • Awareness raising Medan • Reintegration assistance • Victim identification Nias • Awareness raising • Livelihood support • Reintegration assistance • Makasar • Victim identification • Return and recovery assistance • Reintegration assistance • Waingapu/ Manggaral/ Lembata • Reintegration assistance Kupang/ Atambua • Victim identification • Reintegration assistance • 16. SOUTHEAST SULAWESI • Manado • Victim identification • Sultra • Reintegration assistance • 15. MALUKU • 14. EAST NUSA TENGGARA • Ambon • Reintegration assistance • 19. EAST KALIMANTAN • 17. SOUTH SULAWESI • 18. NORTH SULAWESI 2. NORTH SUMATRA • Samarinda • Reintegration assistance • 20. WEST KALIMANTAN 3. JAMBI • 13. WEST NUSA TENGGARA • 18 • 17 • 16 • 15 • 14 • 13 • 12 • 10 • 11 • 20 8 7 6 5 4 3 2 • 19 1 • 9 • Padang • Reintegration assistance • Surabaya • Victim identification • Return and recovery assistance • Reintegration assistance • Law enforcement • Jember • Victim identification • Reintegration assistance Situbondo/ Tulungagung/ Lamajang/ Probolinggo/ Madiun • Reintegration assistance Jambi • Reintegration assistance • Bengkulu • Reintegration assistance • Tanjung Pinang • Victim identification • TanjungBalaiKarimun • Victim identification • Batam • Victim identification • Reintegration • Law enforcement 8. RIAU ISLANDS • Palembang • Reintegration assistance 6. SOUTH SUMATRA 5. BENGKULU 4. WEST SUMATRA • Jakarta • Victim identification; Return and recovery assistance • Reintegration assistance • Law enforcement programma • Prevention awareness raising of human trafficking and livelihood Support • Mataram/ Donpu/ Plara/ Bima • Reintegration assistance • Bandar Lampung • Reintegration assistance 12. EAST JAVA 9. IOM INDONESIA HQ 7. LAMPUNG 10. WEST JAVA • Bandung/ Cirebon/ Indramayu • Victim identification • Reintegration assistance Bogor/Cianjur/Depok/Karawang/Bekasi/Banten/Sukabumi/Tasikmalaya • Reintegration assistance • Semarang/ Yogyakarta/ Solo/ Banyumas • Reintegration assistance 11. CENTRAL JAVA IOM Office • IOM Recovery Centre (i.e. counseling, medical assessment, etc) • Reintegration includes educational, livelihood and legal assistance Gambar 8.1 Peta aktivitas trafficking di Indonesia Tahun 2007 (IOM, 2007). G8.1

  26. PERAN KELUARGA DALAM MENANGGULANGI TRAFFICKING • Mengoptimalkankembalifungsikeluargauntukmewujdukantujuanberkeluarga. • Mengoptimalkankemitraan gender yang harmonisdalammencapaikesejahteraankeluarga. • Salingmeningkatkan rasa kasihsayangdanperlindungan. • Wujudkankeluarga Indonesia yang sakinah, mawaddahdanwarohmah

  27. TujuanPembentukanKeluarga(Hughes & Hughes 1995) 1 4 5 2 6 3 7

  28. FungsiKeluargaResponsif Gender

  29. LAKI2 LEBIH DOMINAN DAN OTORITER J2 A B LAKI2 & PEREMPUAN BEKERJASAMA DGN PENUH TGJWB & PENGERTIAN J1 PEREMPUAN LEBIH MEMENTINGKAN KARIERNYA J3 IlustrasiPilihanHidupMenujuTujuanBersamaKeluargadanMasyarakatMelaluiKerjasama Gender Yang Harmonis

  30. NILAI/ NORMA KELUARGA K E L U A R G A K U A T & S E H A T KeluargaSebagaiPondasiMasyarakat KeluargaSebagaiPilarBangsa Keluargasebagaiwadahpembentuk SDM Bangsa KualitasSumberdayaManusiaTinggi • Demokratis • Terbuka • Jujur • Bertanggungjawab • Handal, Terjamin • Bijaksana • PekerjaKeras • PecintaSejati • Bertaqwa CINTA KOMITMEN TANGGUNGJAWAB MENGHORMATI KEBERSAMAAN KELUARGA HUBUNGAN SOSIAL HARMONIS PendekatanTeoriKeluargadalamMemahamiKesejahteraandanKetahananKeluarga KONSENSUS STABIL, LINGKUNGAN KONDUSIF HIDUP ORANGTUA UNTUK KELUARGA IKATAN EMOSI KUAT Gambar11.1. Pendekatanteoristrukturalfungsionaluntukmemahamiperandanfungsikeluargadalammencetaksumberdayamanusiasuatubangsa (Megawangi 2003; catatankuliahPengantarIlmuKeluarga)

  31. KesejahteraanKeluarga Tingkat kesejahteraanKeluarga (Puspitawati 2005) Psychological/ spiritual mental: sakit jiwa, tingkatstres, tingkatbunuh diri, tingkatperceraian, tingkataborsi, tingkatkriminaltingkatkebebasanseks Physical Well-being: status gizi, status kesehatan, tingkatmortalitastingkatmorbiditas Social well-being: Tingkat pendidikan, status danjenispekerjaan Economic Well-being: GNP, GDP, pendapatan per kapita per bulan, nilaiasset.

  32. KesejahteraanKeluarga KonsepKebutuhan Maslow: Self-Actualization: Vitality Self-Suffiency Authenticity Playfulness Meaningfulness Self-Esteem Love and Belongingness Safety and Security Physiological Needs: Air, water, food, shelter, Sleep, sex

  33. POTENSI KELUARGA MELAKUKAN TRAFFICKING

  34. POTENSI LINGKUNGAN MENUJU TRAFFICKING

  35. TERIMA KASIH

More Related