1 / 13

COMPETENCY DEVELOPMENT

COMPETENCY DEVELOPMENT. Materi Kuliah Program Magister Psikologi Unika Atmajaya Agustus 2009 Disusun oleh : D. UTARI HILMAN. COMPETENCY DEVELOPMENT. JOB ANALYSIS APPROACH PROCESS BASED APPROACH. Langkah-langkah Penyusunan Kompetensi.

aderes
Download Presentation

COMPETENCY DEVELOPMENT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. COMPETENCY DEVELOPMENT Materi Kuliah Program Magister Psikologi Unika Atmajaya Agustus 2009 Disusun oleh : D. UTARI HILMAN

  2. COMPETENCY DEVELOPMENT • JOB ANALYSIS APPROACH • PROCESS BASED APPROACH

  3. Langkah-langkah Penyusunan Kompetensi Mengumpulkan data pendukung:company profile,visi/misi,job description, meeting dengan beberapa key person,dll. Initial Process • Pengumpulan data dengan cara/metode: • interview BOD • focus group discussion ke manager • interview job holder/atasan • questionaire Job/Function/Role Analysis Menganalisa data,baik secara kualitatif maupun kuantitatif, kemudian menuliskan draft kompetensi. Drafting Competency Konfirmasi ke management/user tentang draft model kompetensi Validation Memilih dan menetukan metode yang sesuai dengan model kompetensi -> matriks competency vs metode asesmen. Implementation

  4. Proses Analisa • - Samples of Respondent • BEI direct report & Job Holder • Methods: • - BEI/Interview • Secondary Data Transcripts & Raw Data Data Collecting - Identifies Key Behavior using FACT concept (Feeling, Action, Context, Thinking) • Grouping of Similar Key Behavior based on: • Theoretical Approach • Benchmark • Thematic analysis. - Classifies transcripts & raw data based on Competency Scope Data Analysis Key Behavior Grading for each Competency using Thematic Analysis  Competency Model • Drafting Competency • Label / Name • Key Behavior Competencies Generates CPQ (Competency Rating Questionnaire) • Others Finding. • Matrix Competency vs Tools • Tools Design • Recommendation of Leadership Competencies Model Implementation • Sampling based on Function • - CRQ Data Collecting Competencies Rating • Respondent Rating Analysis

  5. Langkah Menyusun Kompetensi Langkah 1 • interview job holder, atasan, kelompok manajemen; • focus group diskusi (FGD) ke manajer; • transcript inteview. Langkah 2 • analisa transcript dan FGD, identifikasi indikator perilaku; • menuliskan kembali indikator secara jelas dan detil; • mengelompokkan indikator yang sama; • membuat kode/coding dari indikator perilaku tertentu yang memungkinkan kompetensi dapat dilihat tingkatannya. • Langkah 3 • mengkategorikan perilaku yang ditemukan kedalam kategori yang lebih luas (mis: Leadership, Analitycal Thinking); • menelaah kembali indikator perilaku untuk melihat perbedaan dan kesamaannya; • mendiskusikan kembali indikator perilaku untuk melihat mana tingkatan perilaku yang efektif, kurang efektif atau paling efektif terhadap job target nya.

  6. Langkah Menyusun Kompetensi • Langkah 4 • ambil kesepakatan atas pengkategorian tersebut; • membuat masing-masing judul Kompetensi (label/title of competencies), merangkum pengertian kompetensi (summary definition of competencies), menyusun indikator perilaku yang terkandung didalamnya (competency criteria/behaviour indicator) Langkah 5 • mereview kembali konsistensi dari rangkuman sebelumnya, Kompetensi yang baik harus konsisten indikator perilakunya, tidak boleh overlap. • Langkah 6 • rangkum hasil langkah 5, tulis draft kompetensi yang sudah dibuat; • persiapkan dengan baik judul serta definisinya secara jelas; sering terjadi adalah perbedaan pengertian dari suatu judul kompetensi serta definisinya.

  7. Langkah Menyusun Kompetensi • Langkah 7 • susun competency rating questionaire (CPQ); • lakukan pengambilan sampling; • analisa CPQ. • Langkah 8 • presentasikan hasil draft kompetensi kepada manajemen puncak/manajer senior. Jelaskan serta tanyakan implikasi kompetensi tsb pada pekerjaan yg dilakukan job holder, serta harapannya mengenai visi dan misi organisasi secara menyeluruh; • catat masukkan dan lakukan koreksi/review bila perlu.

  8. Validasi Kompetensi • Quality • behaviorally anchored; • observable; • reflect organization culture; • visionary/forward looking; • discrete; • number of competencies. 2. Language: • menggunakan bahasa yang baik dan benar; • mudah dipahami oleh lingkungan pemakai.

  9. Competency Ranking Frekwensi Job / task Verbal Communication 4 2 x seminggu Presentasi produk pada pelanggan Job / task Behaviour Competency Ranking Frekwensi • Menyapa • Mengucapkan selamat datang Customer Orientation Melayani pelanggan Validasi Kompetensi 3. Job Relevance • apakah kompetensi menunjang kinerja yang efektif; • apakah penampilan yang tidak efektif akan mempengaruhi hasil kerja; • apakah kompetensi tersebut masih akan efektif pada 3-5 tahun ke depan.

  10. : Validasi Kompetensi : 4. Business Relevance • Untuk menguji apakah kompetensi masih relevan dengan bisnis,lakukan konfirmasi kepada Manajemen puncak, misal; melalui workshop, presentasi, focus group discussion • Seringkali kita lupa dalam mengintegrasikan aspek masa depan ke dalam indikator perilaku.

  11. Kompetensi - Generic v.s. Tailor Made TAILOR MADE GENERIC MODEL • Kelebihan • hasil riset ilmiah, dilakukan pakar; • bisa dibandingkan dengan organisasi lain; • cepat,tidak mulai dari awal, relatif murah. • Kelemahan • kurang mengakomodasi budaya dan situasi / fungsi perusahaan; • bahasa yang biasanya tidak mudah diadaptasi ke bahasa setempat. • Kelebihan • mengakomodasi sikon perusahaan; • khas dan spesifik organisasi; • mudah diimplementasikan khususnya untuk pengembangan karyawan. • Kelemahan • butuh waktu yang relatif lama; • memerlukan SDM yang punya skill untuk menyusunnya.

More Related