1 / 9

ANGGI ANDRIANA 41612110119

PANDANGAN BARU TENTANG MATERI. ANGGI ANDRIANA 41612110119. pandangan baru Tentang matERI. Sejak modernisasi kimia di akhir abad 18, kimia selalu dan dengan cepat berkembang .

adler
Download Presentation

ANGGI ANDRIANA 41612110119

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PANDANGAN BARU TENTANG MATERI ANGGI ANDRIANA41612110119

  2. pandangan baru Tentang matERI • Sejak modernisasi kimia di akhir abad 18, kimia selalu dan dengan cepat berkembang. • dasar dari perkembangan ini adalah teori atom/molecular, kita dapat menyebut 200 tahun perkembangan ini sebagai era kimia molecular. • Dengan terbitnya abad 21, kimia telah meraih sukses dalam meluaskan lingkup kajiannnya.

  3. DETEKSI INTERAKSILEMAH • Dari kelahiran kimia modern sejak akhir abad 18 sampai akhir abad 20, kimia lebih berbasisikan pada molekul yang terdiri atas atom-atom dan ikatan ionik dan kovalen yang mengikat atom-atom tersebut. • beberapa kimiawan yang menganggap pandangan seperti itu mungkin terlalu menyederhanakan. • Bahkan sejak 1920 an, telah dikenali material yang struktur dan sifatnya tidak dapat dijelaskan dari sudut pandang molekul.

  4. SENYAWA KLARAT • Bila senyawa hidrokarbon alifatik seperti oktana C8H18 ditambahkan pada larutan urea H2NCONH2, batang-batang kristal yang cantik akan mengendap. • Struktur kristalnya (yang pada waktu itu disebut adduct urea) dielusidasi dengan analisis kristalografi sinar-X • Dalam senyawa seperti ini, ada interaksi lemah yang di luar lingkup ikatan kimia konvensional. Senyawa-senyawa seperti ini disebut dengan senyawa inklusi atau klatrat.

  5. Penemuan eter mahkota • Senyawa klatrat semacam urea dan hidrokuinon sungguh merupakan kejutan bagi kimiawan. • Sekitar tahun 1967, kimiawan Amerika Charles J. Pedersen (1904-1989) mendapatkan eter siklik sebagai produk samping salah satu reaksi yang dia pelajari.Dia mengatakan bahwa ion natrium atau kalium nampak masuk dalam rongga di pusta molekul ini (Gambar 14. 1).

  6. 14.1 (a) eter mahkota dibenzo -18 bebas. (b) eter mahkota dibenzo -18 yang menangkap ion K+.

  7. Interaksi antara eter mahkota dan kation logam alkali disebut dengan interaksi lemah dari sudut pandang ikatan kimia konvensional. Paralel dengan penemuan ionofor, suatu gerakan untuk menyatukan kimia dan ilmu hayati, dan kimia anorganik dan ilmu hayati, muncul di pertengahan akhir abad 20. Baik kimia bioorganik maupun bioanorganik mencakup tidak hanya molekul konvensional tetapi juga semua jenis susunan yang terbentuk dengan interaksi lemah di antara berbagai spesi kimia (molekul dan ion, dsb). Kimia susunan molekular (molecular assemblies)

  8. Lehn mengusulkan nama “supramolekul” dan nama ini secara luas diterima di masyarakat kimia. Jadi kimia yang mempelajari supramolekul disebut dengan kimia supramolekul. Di abad 21 ini diharapkan kimia molekular dan supramolekular akan berkembang secara paralel.. Mungkin orang mengira bahwa supramolekul memiliki keteraturan yang lebih rendah dari molekul konvensioanl karena gaya yang mengikat partikel-partikel konstituen dalam supramolekul adalah interaksi lemah bukannya ikatan kimia yang kuat. Kimia supramolekul

  9. TERIMA KASIHHHHHH

More Related