1 / 94

Patologi Umum Penyakit Infeksi

Patologi Umum Penyakit Infeksi. Dr. Etty Hary Kusumastuti , Sp. PA. Infeksi adalah masuknya mikroorganisme patogen dalam tubuh manusia (host) Timbul perubahan / kerusakan sel & jaringan menimbulkan keluhan penderita disertai gejala klinik.

Download Presentation

Patologi Umum Penyakit Infeksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PatologiUmumPenyakitInfeksi Dr. EttyHaryKusumastuti, Sp. PA

  2. Infeksiadalahmasuknyamikroorganismepatogendalamtubuhmanusia (host) • Timbulperubahan/kerusakansel & jaringanmenimbulkankeluhanpenderitadisertaigejalaklinik.

  3. MasaInkubasi : masatenggangwaktumulaisaatpertama kali mikroorganismepatogenmasukdalamtubuhmanusiasampaipertama kali timbulnyagejalaklinik. • Bervariasicukupbesartergantungjenismikroorganismenya, & bervariasisedikittergantungfaktormanusianya. • InfeksiPenyakitinfeksi

  4. Walaupunduniakesehatanterusberkembang, namunpenyakitinfeksimasihbanyakmenimbulkankorban

  5. Di negaraberkembangkondisilingkungan yang tidakbersihsertaangkamalnutrisi yang tinggiberperandalampenyakitinfeksidanmengakibatkankematianlebihdari 10 jutaorangsetiaptahun. Sebagianbesarakibatinfeksisaluranpernapasandandiare.

  6. Bahkandi USA penyebabkematiantertinggike 2 disebabkanpenyakitinfeksi (pneumonia dan sepsis). Infeksi yang pentingmenyebabkankematianakibat AIDS.

  7. SEJARAH • Edward Jenner, 1796 mengamatipemerahsusu kebalterhadapcacar. Virus vaccinia (cacarsapi) memicureaksiimun yang menetralkaninfeksiberikutnyaoleh virus variolacacar yang lebihvirulen.

  8. Louis Pasteur, 1865, orangpertamamembuktikanbahwamikroorganismadapatmenyebabkanpenyakit (germ theory of disease), menghasilkanvaksin attenuated pertama.

  9. 1882, Robert Koch menghubungkanantara basil Anthrax dg penyakittertentuPostulat Koch • organismaselaluditemukanpadalesipenyakit, • organismadapatdiisolasidalam media kultur, • inokolasibiakanmenyebabkanpenyakitpadahewancoba, • organismadapatditemukanpadalesipenyakitbinatangcobatersebut.

  10. KategoriAgenInfeksi

  11. VIRUS • Microorgterkecil (20-300 nm), sangatsederhana • Gumpalan nucleic acid • DNA/RNA virus tergantungkandungan nucleic acid • Bentuktergantung coating protein • Saatinidikenal 400 species • Obligate intracellular (untukreplikasi) • Dilihatdengan electron microscope • Inclusion bodies

  12. Inclusion Bodies pada Herpes (virus)

  13. Penggolongan Virus berdasarkan penyakit yang diakibatkannya: • Virus yang menyerang trac. Respirasi • Virus yang menyerang trac. Digestive • Sistemik dengan kelainan pada kulit • Sistemik dengan gangguan hematopoitic • Arbovirus & hemorrhagic Fever • Pertumbuhan Condiloma • CNS

  14. PRION • Bentuk abnormal dari protein host, resistensterhadap protease. • Ageninimengakibatkanantara lain spongioform encephalitis

  15. BAKTERI • Prokaryocyte, tidakmemilikiinti & endoplasmic reticulum • Gram + : Peptidoglycandengan single phospholipid layer Gram - : Double phospholipid layer • Mensintesasendiri DNA, RNA & protein • Dapathidup intra maupun extra sel • Bentuk : coccen, batang, koma, spiral • Memilikiexo & endotoksinsertaenzimtertentu • Aerobatauanaerob

  16. Diagram bakteri gram - & gram +

  17. Penggolongan penyakit infeksi bakteri, spirochaeta & mycobacterium : • Infeksi oleh piogenik coccen • Infeksi gram – • Infeksi pada anak-anak • Infeksi saluran cerna • Infeksi Clostridium • Infeksi bacterial Zoonotic • Infeksi golongan Treponemal • Infeksi golongan Mycobacterium • Infeksi golongan Actinomycetaceae

  18. Bentuk bacteri : coccen, batang, koma, spiral

  19. FUNGI ( JAMUR ) • In-vitro : bentuksempurna, reproduksisecaraseksual • In-vivo : imperfect, hyphae Kadangberspora • Dikenal Superficial & Deep mycosis • PertumbuhanmeningkatpadaterapiImunosupresan / AIDS dll

  20. Berbagai jenis jamur yg sering dijumpai Candida Candida Cryptococcus Aspergillus

  21. PROTOZOA • Microorganisme bersel satu, pseudopodi • Digolongkan : 1. Hidup dalam epitel atau lumen organ 2. Dalam darah 3. Dalam sel jaringan. Detailnya sebagai berikut :

  22. HELMINTH ( CACING ) • Microorganisme multi seluler • Sikluskehidupannyakompleks • Bentukan : telur – larva – bentukdewasa (lihatkuliahParasitologi)

  23. Strongyloides • Larva menembuskulit peredarandarah  jantung  paru  di trachea dan larynx  dibatukan  tertelan, parasitsampaidiusus, menjadidewasa

  24. Cysticercus cyst • Manusia host T. solium telurcacing pita babi  dagingtidakterolah dg baik • Telur T. soliumtermakan host

  25. Filariasis FibrosisLiver pada Schistosomiasis

  26. Ascaris lumbricoides

  27. Trichuris trichiura

  28. Endo Parasit EctoParasit • Golonganserangga (kutu, dll), nyamuk, kumbang, dll  gatal, ekskoriasi. • Vektor

  29. TransmisidanDiseminasiMikroba

  30. SISTIM PERTAHANAN TUBUH MANUSIA • Kulit & mukosa yg intak dg secret excretorisnya (pasif) • Sel-sel radang / RES termasuk plasma protein dan mediator-mediator • Reaksi Imunologis (T & B Limfosit)

  31. Microorganisme masuk melalui saluran-saluran yang ada pada tubuh manusia : • Inhalasi • Ingestion • Hubungan seksual • Gigitan serangga / • hewan / injeksi

  32. KULIT • Permukaan luar dihuni bakteri & jamur patogen/ komensal • Infeksi terjadi : • Kulit terkena trauma, luka • Gigitan nyamuk, suntikan dll • Mikroorganisme aktif masuk (enzym bakteri, larva cacing) • Jamur menyerang lapisan keratin Sifat kulit : tebal, berlapis, pH rendah (5,5)

  33. Epitel bertatah/epidermis (kiri) & epitel silindris/mukosa (kanan)

  34. SALURAN NAFAS • Bag atas : Hidungsampai trachea • Bag bawah : Trachea-bronchus-alveoli • Mucocilliaris bronchus & reflex batukmencegahinfeksi • Mucocilliaristerganggu/rusak : - asaprokok, bahan irritant - asamlambungpadaregurgitasi - trauma padaintubasi - akibatinfeksi virus , dll

  35. SALURAN CERNA • Mulaimulut, esofagus, gaster, usussampai rectum • Perlindunganterhadapinfeksi : - Enzympencernaanpadamulut - Asamlambung - Enzymlitik pancreas & empedu - Epitelmukosausus, membentukmukus layer - Ig A antibodi - Kumankomensal & rutindefekasi

  36. URO GENITAL • Urine yang asam • Sfingter urethra • Padawanita : Vagina asam, sertasumbatlendirpekat cervix

  37. Bila pertahanan pasif ini gagal, masih ada pertahanan aktif : • Sel radang / RES • Reaksi Imunologis (dibahas pd kuliah imunologi)

  38. PENYEBARAN MICROORGANISMA • Melaluikulit & mukosa (hangat & lembablebihcepatdaripadakeringataudingin) • Berdiamdalampermukaan organ berupatabung (cholera, exotoksin) • Berikatan & proliferasiselepitel (virus) • MenyebardariprodukLyticenzymataumotilitasparasit (bakteri, jamur, cacing) • Penyebaranmelaluijaringankendoratauserosa cavity • Melaluialiranlimfe & alirandarahkeseluruhjaringantubuh • Menumpangmakrofag • Melaluisaraf

  39. Gambar : Penyebaran microorganisme • Port d’entree • Route of infection • Target organ

  40. Lesi berupa : • Single di tempat asal • Multiple di banyak organ • Kecil-kecil tersebar (miliary) • 1, sangat besar (tuberculoma)

  41. Lokasi : • Lesiberadapadatempatasal • Lesiberadapadatempat lain : Chiken pox & measle; Infeksimelaluisalurannafas, lesidikulit. Polio : Infeksimelalui GI, lesipada motor neuron • Invasimelaluialirandarah : microorganismemaupuntoksinnya : timbul sepsis luas, kematian • Aliran placental : kelainanjanin, premature ataulahirmati

  42. Cara Penularan • Kontak langsung • Melalui udara (air borne) • Ingesi (food borne) • Route fecal-oral • Melalui injeksi & gigitan vector • Sexual transmitted • Multiple route • Melalui Placenta

  43. Cara MicroorganismaMenimbulkanPenyakit

  44. Cara microorganisme menimbulkan penyakit secara garis besar : • Kontak host cell, kematian sel • Melalui exo & endotoksin, atau melalui enzym tertentu, timbul nekrosis • Menginduksi host cellular respons, timbul kerusakan jaringan di tempat jauh

More Related