1 / 25

Organizational Behavior

Organizational Behavior. Perubahan organisasi M- 1 3. Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan. Suatu hari ada seseorang menemukan ulat kepompong di sebuah pohon yang ada dihalaman rumahnya . Dan dia membantu kupu-kupu muda itu keluar dari kepompongnya

alder
Download Presentation

Organizational Behavior

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Organizational Behavior Perubahan organisasi M-13 Tony Soebijono

  2. Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan.

  3. Suatuhariadaseseorangmenemukanulatkepompongdisebuahpohon yang adadihalamanrumahnya. Dan diamembantukupu-kupumudaitukeluardarikepompongnya • Orang yang berniatuntukmembantu sang kupu-kupumalahtanpadisengajatelahmembuatkupu-kuputersebutmatimuda. • Karenatidakdapatterbangakhirnya sang kupu-kuputersebutmenjadimati.

  4. What Change? • Change / berubah / perubahanberasaldarikata‘metamorphoo’ yang artinyadiubah, ditrasformasikanatauberubahbentuk. • "metanoia" (Yunani, μετ?νοια) berarti "perubahanpikiran". • Prosesperubahan (transformasi) yang dapatdigambarkansepertiproses yang dialamioleh: larva – ulat - kepompong yang berubahmenjadikupu-kupu.

  5. Organization Change Adalah perubahan yg terjadi pada diri organisasi, dapat dilihat dari: • pergantian staf, • konflik organisasi • pertumbuhan dan • pergantian pimpinan (Robbins,1994) Perubahan organisasi  5W+1H

  6. Mengapa perlu berubah ? (Why) Perubahanorganisasidapatdidorongolehpengaruh yang ditimbulkandari: lingkungan internaldaneksternalorganisasi. Lingkungan internal mempengaruhiorganisasiterhadapcaraorganisasimelaksanakankegiatan-kegiatannya.

  7. Kapan diperlukan perubahan? (When) Perubahan tujuan Pembelian peralatan baru Kelangkaan tenagakerja Peraturan pemerintah Ekonomi Penggabungan Menurunnya keuntungan

  8. Siapa yang melakukan perubahan? (Who) Agen-agen perubahan Top Manager Middle Manager Firstline Manager ** diri sendiri / individu didalam organisasi

  9. Dimana perubahan terjadi? (Where) STRUKTUR Perubahan design organisasi TEKNOLOGI & PROSES Perubahan teknologi produksi Perubahan proses bisnis / produksi ORANG Perubahan Sikap Perubahan Perilaku

  10. Bagaimana cara perubahannya? (How)

  11. Perubahan perlu Manajemen ! Change Management • Upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. • Adalah proses mendiagnosa, menginisialisasi, mengimplementasi dan mengintegrasi perubahan individu, kelompok, atau organisasi dalam rangka menyesuaikan diri dan mengantisipasi perubahan lingkungannya agar tetap tumbuh, berkembang dan menghasilkan keuntungan.

  12. PENDEKATAN MANAJEMEN untukPERUBAHAN ORGANISASI Pendekatanklasik yang dapatditerapkanada 3 (tiga) langkah. UNFREEZING : Upaya-upayauntukmengatasitekanan-tekanandarikelompokpenentangdanpendukungperubahan. Status quo dicairkan, kondisi yang sekarangberlangsungdiguncangsehinggaorangmerasakurangnyaman. MOVEMENT : Secarabertahap (step by step) tapipasti, perubahandilakukan. Jumlahpenentangperubahanberkurangdanjumlahpendukungbertambah. Untukmencapainya, hasil-hasilperubahanharussegeradirasakan. REFREEZING : Jikakondisi yang diinginkantelahtercapai, stabilkanmelaluiaturan-aturanbaru, sistemkompensasibaru, dancarapengelolaanorganisasi yang barulainnya. Jikaberhasilmakajumlahpenentangakansangatberkurang, sedangkanjumlahpendudungmakinbertambah.

  13. Tahap-Tahap Manajemen Perubahan 1. Tahapidentifikasiperubahan Diharapkanseseorangdapatmengenalperubahanapa yang akandilakukan /terjadi. Dalamtahapiniseseorangataukelompokdapatmengenalkebutuhanperubahandanmengidentifikasitipeperubahan. 2. Tahapperencanaanperubahan. Padatahapiniharusdianalisismengenaidiagnostiksituasionaltehnik, pemilihanstrategiumum, danpemilihan. Dalamprosesiniperludipertimbangkanadanya factor pendukungsehinggaperubahandapatterjadidenganbaik.

  14. 3. Tahapimplementasiperubahan dimanaterjadiprosespencairan, perubahandanpembekuan yang diharapkan. Apabilasuatuperubahansedangterjadikemungkinantimbulmasalah. Untukituperludilakukan monitoring perubahan. 4. Tahapevaluasidanumpanbalik. Untukmelakukanevaluasidiperlukan data, olehkarenaitudalamtahapinidilakukanpengumpulan data danevaluasi data tersebut. Hasilevaluasiinidapatdiumpanbalikkepadatahapidentifikasisehinggamemberidampakpadaperubahan yang diinginkanberikutnya.

  15. Penolakan terhadap perubahan dalam organisasi • Resistensi Individual • Resistensi Organisasi

  16. Resistensi individual 1. KEBIASAAN / budaya . Kebiasaan merupakan pola tingkah laku yang kita tampilkan secara berulang-ulang sepanjang hidup kita. Kita lakukan itu, karena kita merasa nyaman, menyenangkan. 2. RASA AMAN. Jika kondisi sekarang sudah memberikan rasa aman, dan kita memiliki kebutuhan akan rasa aman relatif tinggi, maka potensi menolak perubahan pun besar. 3. FAKTOR EKONOMI. Faktor lain sebagai sumber penolakan atas perubahan adalah soal menurun-nya pendapatan. 4. TAKUT AKAN SESUATU YANG TIDAK DIKETAHUI. Sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Oleh karena itu muncul ketidak pastian dan keraguraguan. 5. PERSEPSI. Persepsi cara pandang individu terhadap dunia sekitarnya. Cara pandang ini mempengaruhi sikap.

  17. Resistensi organisasi 1. INERSIA STRUKTURAL. penolakan yang terstrukur. Organisasi, lengkapdengantujuan, struktur, aturan main, uraiantugas, disiplin, dan lain sebagainyamenghasilkanstabilitas. 2. FOKUS PERUBAHAN BERDAMPAK LUAS. Perubahandalamorganisasitidakmungkinterjadihanyadifokuskanpadasatubagiansajakarenaorganisasimerupakansuatusistem. Jikasatubagiandubahmakabagian lain pun terpengaruholehnya. 3. INERSIA KELOMPOK KERJA. Walauketikaindividumaumengubahperilakunya, normakelompokpunyapotensiuntukmenghalanginya. 4. ANCAMAN TERHADAP KEAHLIAN. Perubahandalampolaorganisasionalbisamengancamkeahliankelompokkerjatertentu. 5. ANCAMAN TERHADAP ALOKASI SUMBERDAYA. Kelompok-kelompokdalamorganisasi yang mengendalikansumberdayadenganjumlahrelatifbesarseringmelihatperubahanorganisasisebagaiancamanbagimereka.

  18. Mengatasi Resistensi atas perubahaan Ada 6 (enam) hal yang bisadipakaiuntukmengatasiresistensiperubahan 1) PendidikandanKomunikasi. Berikanpenjelasansecaratuntastentanglatarbelakang, tujuan, akibat, daridiadakannyaperubahankepadasemuapihak. Komunikasikandalamberbagaimacambentuk. Ceramah, diskusi, laporan, presentasi, danbentuk-bentuklainnya. 2) Partisipasi. Ajaksertasemuapihakuntukmengambilkeputusan. Pimpinanhanyabertindaksebagaifasilitatordan motivator. Biarkananggotaorganisasi yang mengambilkeputusan. 3) Memberikankemudahandandukungan. Jikapegawaitakutataucemas, lakukankonsultasiataubahkanterapi. Beripelatihan-pelatihan. Memangmemakanwaktu, namunakanmengurangitingkatpenolakan.

  19. 4) Negosiasi. Cara lain yang jugabisadilakukanadalahmelakukannegosiasidenganpihak-pihak yang menentangperubahan. Cara inibisadilakukanjika yang menentangmempunyaikekuatan yang tidakkecil. Misalnyadenganserikatpekerja. Tawarkanalternatif yang bisamemenuhikeinginanmereka 5) Manipulasi. Manipulasiadalahmenutupikondisi yang sesungguhnya. Misalnyamemlintir (twisting) fakta agar tampaklebihmenarik, tidakmengutarakanhal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasidilakukandengancaramemberikankedudukanpentingkepadapimpinanpenentangperubahandalammengambilkeputusan. 6) Paksaan. Taktikterakhiradalahpaksaan. Berikanancamandanjatuhkanhukumanbagisiapapun yang menentangdilakukannyaperubahan.

  20. PERILAKU UMUM PERUBAHAN YANG SUKSES • Berkomunikasi secara terbuka • Mau bekerjasama • Mau mengambil tanggungjawab • Memiliki visi yang sama • Mampu memecahkan masalah secara efektif • Mendukung upaya manajemen • Mau mencoba yang baru

  21. PERILAKU MANAJER DLM PERUBAHAN YANG SUKSES • Mampu membangun partisipasi bawahan • Manmpu memimpin dengan visi kedepan • Dapat berfungsi secara strategik • Mampu menjadi aliran informasi • Mampu mengembangkan potensi bawahan

  22. Contoh kasus: Penerapan SAP di PT CPI "SAP" System Analysis and Program Development (in German : Systemanalyse und Proggrammentwicklung)

  23. Charoen Pokphand Indonesia merupakan pemain di bidang industri pakan ternak yang telah menggunakan MySAP Business Suite. Saat ini, CPI tengah merencanakan pembanguan sistem TI tahap selanjutnya guna memaksimalkan manfaat dari solusi SAP. Ruang lingkup proyek TI CPI meliputi 4 fase implementasi. • Fase I merupakan implementasi untuk kantor pusat dan satu pabrik, • Fase II, merupakan pembenahan personel management untuk seluruh internal perusahaan yang tercakup dibawah naungan CPI. • Fase III merupakan implementasi modul-modul lainnya, • Fase IV atau terakhir merupakan pembangunan untuk unit bisnis lainnya.

  24. Kasus Penerapan SAP pada PT. Charoen Pokphand Indonesia memerlukan waktu dan proses karena menyangkut proses bisnis dan budaya kerja yang berubah dari sistem sebelumnya. Untuk mencapai sasaran enterprise system yang terintegrasi serta SAP yang stabil dan terutilisasi secara optimal maka diperlukan adanya implementasi support organization untuk mendukung operasi SAP.

  25. Janganlahkamumenjadiserupadenganduniaini, tetapiberubahlaholehpembaharuanbudimu, sehinggakamudapatmembedakanmanakah yang baikdan yang sempurna TERIMA KASIH

More Related