1 / 16

Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation , education ,

Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation , education , and experience. . TIPE KEPEMIMPINAN .

anahid
Download Presentation

Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation , education ,

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Leadership style is developed from trial-and-error learning, imitation, education, and experience.

  2. TIPE KEPEMIMPINAN • KepemimpinanOtokrasi: Disebutjugakepemimpinandiktatorataudirektif. Orang yang menganutpendekataninimengambilkeputusantanpaberkonsultasidenganparakaryawan yang harusmelaksanakannyaataukaryawan yang dipengaruhikeputusantersebut: • ciri-cirinyaantara lain : • mengandalkankepadakekuatanataukekuasaan yang melekatpadadirinya, danmenganggapdirinya paling berkuasa, • Menganggapdirinya paling mengetahuisegalapersoalan, orang lain dianggaptidaktahu,

  3. c. keputusan-keputusan yang diambilsecarasepihak, tidakmengenalkompromi, sehinggaiatidakmaumenerima saran daribawahan, bahkaniatidakmemberikesempatankepadabawahanuntukmemberikan saran, pendapatatauide, • d. Keras dalam menghadapi prinsip, dan jauh dari bawahan, • e. Lebih menyukai bawahan yang bersikap abas (asal bapak senang), atau ais (asal ibu senang) • f. Perintah diberikan secara paksa, • g. Pengawasan dilakukan secara ketat agar perintah benar-benar dilaksanakan.

  4. Exploitative Authoritative (otoriter yang memeras) Authoritative 2. Benevolent Authoritative (otoriter yang baik) Masih ada peluang bagi bawahan untuk memberikan tanggapan terhadap perintah atasan.

  5. KepemimpinanDemokrasi : Disebutjugakepemimpinankonsultatifataukonsensus. • ciri-cirinyaantara lain : • Melibatkanparakaryawan yang melaksanakankeputusandalamprosespembuatannya , • Menganggapbahwapendapatorangbanyaklebihbaikdaripendapatnyasendiri , • Memberikan kesempatankepadaparaanggotauntukmengembangkandirimereka.

  6. KepemimpinanLaissesFaire: Disebutjugakepemimpinangayabebas. • ciri-cirinyaantara lain : • Menyerahkankeputusankepadakeinginankelompok. • Pemimpinnyatidakmempunyaikeahlianteknis • Memberikankebebasansepenuhnyakepadabawahanuntukmelakukantindakan yang dianggapperlusesuaidenganbidangtugasmasing-masing.

  7. d. Pimpinan tidakikutberpartisipasiaktifdalamkegiatankelompok • e. Semua pekerjaandantanggungjawabdilimpahkankepadabawahan • f. Tidak mempunyaiwibawasehinggaiatidakditakutiapalagidiseganiolehbawahan • g. Secara praktispemimpintidakmenjalankankepemimpinan, iahanyamerupakansimbolbelaka

  8. Model Iowa (1930) : Otoriter Pemimpin yang otoritatif bertindak sangat direktif, mengkomando dan tidak memberikan kesempatan berdialog kepada bawahan, apalagi membantah. Demokratis Mendorong bawahan untuk berdialog, berpartisipasi, siap berbeda, menghargai pendapat orang lain, obyektif dalam menilai bawahannya Laize faire Memberi kebebasan mutlak pada bawahan (tidak merugikan institusi)

  9. KepemimpinanPaternalistik: Disebutjugakepemimpinankebapakan • ciri-cirinyaantara lain : • Pemimpinbertindaksebagaiseorangbapak • Memperlakukanbawahansebagaiorang yang belumdewasa • Selalumemberikanperlindungankepadaparabawahan yang kadang-kadangberlebihan . • Pimpinanmenganggapdirinya yang paling mengetahuisegalamacampersoalan

  10. 5. KepemimpinanPartisipatifKepemimpinanpartisipatifjugadikenaldenganistilahkepemimpinanterbuka, bebasatau nondirective. Ciri-cirinya : Sedikitmemegangkendalidalamprosespengambilankeputusan. Sedikitmenyajikaninformasimengenaisuatupermasalahan Memberikankesempatankepadaanggotatimuntukmengembagkanstrategidanpemecahannya, Mengarahkantimkearahtercapainyakonsensus

  11. 6. KepemimpinanMiliteristikKepemimpinanmiliteristiktidakhanyaterdapatdikalanganmilitersaja, tetapibanyakjugaterdapatpadainstansisipil (non-militer). Ciri-cirikepemimpinanmiliteristikantara lain; Dalamkomunikasilebihbanyakmempergunakansaluran formal, Dalammenggerakkanbawahandengansistemkomando/perintah, baiksecaralisanataupuntulisan, Segalasesuatubersifat formal, Disiplintinggi, kadang-kadangbersifatkaku,

  12. e. Komunikasi berlangsungsatuarah, bawahantidakdiberikankesempatanuntukmemberikanpendapat, f. Pimpinan menghendakibawahanpatuhterhadapsemuaperintah yang diberikannya.

  13. 7. KepemimpinanSituasionalGaya kepemimpinaninidikenaljugasebagaikepemimpinantidaktetap (fluid) ataukontingensi. Asumsi yang digunakandalamgayainiadalahbahwatidakadasatu pun gayakepemimpinan yang tepatbagisetiapmanajerdalamsegalakondisi. Olehkarenaitugayakepemimpinansituasionalakanmenerapkansuatugayatertentuberdasarkanpertimbanganatasfaktor-faktorsepertipemimpin, pengikut, dansituasi ( dalamartistrukturtugas, petakekuasaan, dandinamikakelompok )

  14. Istilah lain dalam TIPE KEPEMIMPINAN • Exploitative Authoritative (otoriter yang memeras) • 2. Benevolent Authoritative (otoriter yang baik) • Masihadapeluangbagibawahanuntukmemberikantanggapanterhadapperintahatasan. • 3. Consultative (mintapetunjuk) • Bawahanbebasmenginterpretasiperintahatasan, karenaatasanhanyamenetapkantugassecara global. Meskipundemikianhal-hal yang bersifatstrategismenjadikewenanganpimpinan • 4. Participative • Keputusandibuatsecarakelompok, penghargaanpadabawahanbukanlagisekedarhal-hal yang berkaitandenganmateral, tetapijugahal-hal yang bersifatafeksidanpengakuanlainnya. (Model inidianggap paling baikolehLikertdalampenelitiannya)

  15. PERILAKU KEPEMIMPINAN KONTEMPORER • Management by walking about (MBWA) : Cara pemimpin memahami, berkomunikasi, dan mendiskusikan proses yang berkembag dalam lembaga dengan tidak hanya duduk di belakang meja. • For the kids, perhatian yang sungguh-sungguh dari pemimpin kepada semua anggota organisasi • Autonomy, experimentations, and support for failure, pemimpin memiliki otonomi, suka mencoba hal hal yang baru, dan memberikan dukungan bagi sikap inisiatif dan inovasi untuk memperbaiki kegagalan • Create a sense of family, pemimpin selalu berusaha menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara sesama anggota

More Related