20 likes | 186 Views
MENGAIS CAHAYA SANUBARI Karya : Rukminto Hadi Keseharian aku susuri Lorong sempit…..berliku nan gelap Hanya berbekal remangnya pelita Tak peduli arahnya kiblat Disana-sini terdengar nyanyian penggoda iman Membuat jiwaku terbang melayang Jauh tinggi menembus awan kepalsuan
E N D
MENGAIS CAHAYA SANUBARI Karya : Rukminto Hadi Keseharian aku susuri Lorong sempit…..berliku nan gelap Hanya berbekal remangnya pelita Tak peduli arahnya kiblat Disana-sini terdengar nyanyian penggoda iman Membuat jiwaku terbang melayang Jauh tinggi menembus awan kepalsuan Tak peduli adzan berkumandang Dan tak kenal akan waktu dhuhaa Disana-sini tersaji minuman memabukan Membuat anganku terbuai impian Riang gembira ditaman kepalsuan Tak peduli tubuhkan kumal berdebu Dan tak kenal akan kesucian Aku semakin terpuruk dalam kelam
Hari demi hari kulalui Hatiku makin merapuh Bagai ilalang dimusim kemarau Meranggas ………….mudah tersulut api amarah Hingga suatu saat Aku terbentur dinding nan kokoh ……ciptaan alam Kakiku lemas tak kuasa berpijak Mulut terkunci tak mampu berkata Dadaku terasa sesak ..............bergetar Pandang mataku nanar....bersimbah air mata Kini aku bersimpuh disudut mushola Untaian tasbih selalu lekat dijemariku Mengais sisa-sisa cahaya sanubari Kan kutanam dan ku pupuk............... Agar mampu menerangi bayangan kelamku Sebagai bekal dimasa depanku