1 / 59

ATMOSFER

ATMOSFER. PENGERTIAN. Udara yang menyelimuti bumi Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi. Komposisi gas pembentuk atmosfer. Lapisan-lapisan Atmosfer. Troposfer. Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km.

arella
Download Presentation

ATMOSFER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ATMOSFER

  2. PENGERTIAN • Udara yang menyelimuti bumi • Kumpulan gas-gas yang menyelimuti bumi

  3. Komposisi gas pembentuk atmosfer

  4. Lapisan-lapisan Atmosfer

  5. Troposfer • Lapisan terbawah, ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km. Rata-rata 11 km. • Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap 100 m dpal) • Terjadi gejala cuaca. • Sebagian besar massa atmosfer terdapat di sini • Puncaknya dibatasi oleh tropopause

  6. Stratosfer • Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km • Terdiri atas dua lapisan: a. Lapisan Isotermal ketinggian 11-20 km, temperatur tetap (-60°C) b. Lapisan Inversiketinggian 20-50 km, makin ke atas temperatur makin tinggi • Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km  lapisan Ozonosfer • Puncak dibatasi lapisan Stratopause

  7. Mesosfer • Ketinggian 50-85 km • Makin ke atas temperatur makin rendah. Tiap naik 100 m, temperatur turun 2,5 - 3°C. Suhu pada posisi tertinggi - 90°C • Puncak dibatasi oleh Mesopause

  8. Termosfer • Ketinggian 85 – 500 km • Dinamakan lapisan panas (Hot Layer) • Temperatur tinggi  90 - 500°C, karena molekul oksigen mengabsorbsi (menyerap) energi surya • Terdiri dari 3 lapisan: - Lapisan D, 60-120 km, pantulkan gel AM - Lapisan E, 120-180 km, pantulkan gel AM - Lapisan F, 180-600 km, pantulkan gel pendek

  9. Eksosfer • Ketinggian > 500 km • Grafitasi Bumi sudah berkurang, pengaruh angkasa luar sudah terasa • Molekul-molekul bergerak bebas

  10. Pengertian Cuaca dan Iklim • Cuaca : keadaan rata-rata udara pada waktu yang relatif singkat dan pada daerah yang sempit • Iklim : Keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang lama • Ilmu Cuaca : Meteorologi • Ilmu Iklim : Klimatologi

  11. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim

  12. 1. Temperatur / Suhu • Keadaan panas – dinginnya udara • Sumber  matahari • Alat ukur : Termometer, termograf • Isoterm : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang sama • Proses pemanasan : Langsung dan tidak langsung

  13. Pemanasan Langsung • Absorpsi : penyerapan unsur-unsur radiasi matahari • Refleksi : pemanasan terhadap udara tapi dipantulkan kembali oleh partikel-partikel udara • Difusi : penyebaran sinar gelombang pendek biru dan lembayung berhamburan ke segala arah

  14. Pemanasan tidak langsung • Konduksi : matahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya • Konveksi : pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas • Adveksi : pemberian panas oleh gerak udara horizontal • Turbulensi : pemberian panas oleh gerak udara yang tidak teratur (berputar-putar)

  15. Faktor yang mempengaruhi besar suhu udara di suatu daerah: • Sudut datang sinar matahari • Lama penyinaran sinar matahari • Relief permukaan bumi (ketinggian tempat) • Banyak sedikitnya awan • Perbedaan letak lintang

  16. Gradien Termis • = Gradien temperatur vertikal (Lapse-rate) • Angka yang menunjukkan turunnya suhu udara tiap kenaikan tinggi tempat • Rumus

  17. Contoh soal • Suatu tempat memiliki ketinggian 3000 m dpal. Berapakah suhu udara di tempat tersebut? • Suatu tempat memiliki suhu udara 20°C. Berapakah ketinggian tempat tersebut

  18. Penyelesaian 1 T = 26,3 – 0.6 • 30 T = 26,3 - 18 T = 8,3°C

  19. Penyelesaian 2 H = 1050 m dpal

  20. 2.Tekanan udara • Tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas wilayah tertentu • Alat ukur : Barometer • Satuan : milibar • Semakin tinggi tempat maka tekanan makin berkurang • Isobar : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama

  21. Gradien barometer • Tekanan udara antara 2 isobar pada jarak lurus 111 km • Rumus:

  22. 3. Kelembaban Udara • Banyaknya uap air yang dikandung dalam udara • Alat ukur : Higrometer • Udara dikatakan jenuh jika kelembaban 100%

  23. Macam-macam kelembaban • Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 ) • Kelembaban maksimum (Maximum Humidity) : jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu tertentu • Kelembaban Relatif ....

  24. Kelembaban Relatif • Perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama • Rumus:

  25. Contoh soal • Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya! • Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan udara 20 gr/m3. Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr udara, berapakah kelembaban relatifnya?

  26. Penyelesaian 1 2 x 2 x 2 = 8 m3 320 : 8 = 40 gr/m3

  27. Penyelesaian RH = 50 %

  28. 4. Perawanan (Cloudness) • Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang terjadi karena pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui keadaan jenuh • Titik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan inti kondensasi yang dikelilingi embun  kristal garam

  29. Macam-macam awan berdasar tinggi dan bentuk: • Cirrus (awan tinggi) > 6000 m - Cirrus (Ci) : tipis, spt bulu burung - Cirro stratus (Cs): putih merata spt kelambu - Cirro Comulus (Cc): Spt sisik ikan, gerombolan domba • Alto (awan menengah) 2000 – 6000 m - Alto Comulus (A-Cu): spt gumpalan kapas - Alto Stratus (A-St): berlapis-lapis spt pita • Strato (awan rendah) < 2000 m - Strato Comulus (St-Cu) : tebal, luas, bergumpal - Stratus (St) : merata, rendah, berlapis-lapis - Nimbostratus (Ni-St): tebal, bentuk tdk teratur, hujan - Nimbocomulus (Ni-Cu): tebal, bergumpal, kelabu hitam

  30. 5. Hujan • Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi presipitasi • Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, ombrometer • Isohyet : garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik di permukaan bumi yang memiliki curah hujan sama • Macam hujan menurut terjadinya: - Hujan Zenithal / konveksi - Hujan Orografis / Relief - Hujan Frontal - Hujan Siklonal - Hujan Muson - Hujan Buatan

  31. Hujan Zenithal / Konveksi LU 0º LS

  32. Hujan Orografis

  33. Hujan Frontal Daerah Frontal Massa Udara Panas Massa Udara Dingin Lintang rendah Lintang Tinggi

  34. Hujan Siklonal : terjadi karena angin siklon membuat udara naik dan menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi • Hujan Muson : hujan yang terjadi karena angin muson membawa uap air ke suatu wilayah • Hujan Buatan : Mengumpulkan titik-titik air dengan memberi inti kondensasi di udara, berupa butiran garam, urea dsb

  35. Syarat hujan buatan • Ada awan comulonimbus ± 2 km tebalnya • Ketinggian awan 5000 – 7000 kaki • Kecepatan Angin < 8 knot • RH ≥ 70 % • Titik air pada awan 1,8 – 2 mikron

  36. 6. Angin • Udara yang bergerak dari tekanan maximum ke tekanan minimum • Alat ukur kecepatan angin: Anemometer • Macam gerakan angin ; Konveksi, Adveksi dan turbulensi

  37. Manfaat Angin • Menentukan waktu penggarapan tanaman • Membantu penyerbukan tanaman • Membantu kapal tradisional pergi – pulang melaut • Olahraga dan rekreasi

  38. Macam-macam Angin

  39. Angin Lokal • Angin yang bertiup hanya di tempat- tempat tertentu dan tidak secara kontinyu • Angin ini bertiup sebagai akibat dari pengaruh kondisi wilayah sekitarnya

  40. Angin Darat – +

  41. Angin Laut + –

  42. Angin Gunung + –

  43. Angin Lembah – +

  44. Angin Fohn

  45. Nama-nama Angin Fohn di Indonesia • Bohorok  Deli (Sumut) • Kumbang  Cirebon • Gending  Probolinggo • Grenggong  Pasuruan • Brubu  Makasar • Wambrau  P. Biak (Papua)

  46. Angin Muson Gerak Semu Harian Matahari 23 1/2° LU The tropic of cancer 21 Juni Equator 0° 21 Mar 22 Sept The tropic of Capricorn 23 1/2° LS 22 Des

  47. ANGIN MUSON TIMUR JUNI ASIA SAM PASIFIK – + SAM HINDIA AUSTRALIA

  48. ANGIN MUSON BARAT DESEMBER ASIA SAM PASIFIK + SAM HINDIA – AUSTRALIA

  49. Angin Muson • Angin yang bertiup dengan berganti arah tiap 6 bulan sekali • Angin Muson timur mendatangkan musim kemarau di Indonesia • Angin muson barat mendatangkan musim penghujan di Indonesia

More Related