1 / 13

Programa Linier : (1) Teknik pengambilan keputusan  integrasi serentak

Programa Linier : (1) Teknik pengambilan keputusan  integrasi serentak pelaksanaan operasi sekuens penggunaan fasilitas yang ada mempertimbangkan segala kemungkinan efisiensi optimal tercapai. (2) Teknik penelitian Operations Research (O/R). [Syamsi, 1995].

ash
Download Presentation

Programa Linier : (1) Teknik pengambilan keputusan  integrasi serentak

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Programa Linier : (1) Teknik pengambilan keputusan  integrasi serentak pelaksanaan operasi sekuens penggunaan fasilitas yang ada mempertimbangkan segala kemungkinan efisiensi optimal tercapai. (2) Teknik penelitian Operations Research (O/R). [Syamsi, 1995] DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  2. Prosedur Pendekatan Masalah O/R : (1) Menyusun model matematis dari situasi kehidupan sehari-hari; (2) Mengeksplorasi struktur penyelesaian, mengembangkan prosedur secara sistematis; (3) Mengembangkan suatu penyelesaian(teori matematis dan nilai optimum. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  3. Langkah-langkah untuk Penyelesaian O/R : (1) Penentuan Tujuan; (2) Merumuskan Masalah : (a) Identifikasi masalah; (b) Penentuan detail -> pengembangan model (1) Penentuan dimensi permasalahan(variabel masalah); (2) Penentuan variabel keputusan terkendali; (3) Penentuan variabel keputusan tak terkendali; (4) Penentuan teknologi, konstanta dan paremeterbatas, dan hub. Antar variabel; (5) Penentuan ukuran keberhasilan. (3) Menyususn Model dan Pengembangannya  Model O/R  model simbolik(matematika). DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  4. Programa Linier : Teknik matematika  alternatif penggunanaan terbaik[optimum] pada sumber-sumber organisasi [Levin et. al ,1995]; (2) Penyajian teoritis secara sederhana  hubuangan antar variabel bailk yang langsung maupun presisi proporsional [Dunn, 1981]. (3) Teknik menghitung kombinasi optimum  tujuan tercapai secara maksimal sesuai yang ditetapkan [Welch and Commer, 1983]. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  5. Tahap Proses Pengambilan Keputusan  Programa Linier [Levin, 1995] : (1) Perumusan Masalah; (2) Pemecahan Masalah; (3) Interpretasi dan penerapan solusi: - pemeriksaan penerapan programa linier; - analisis sensitivitas; - penerapan dalam praktek. • Persyaratan Pemecahan Masalah Dengan Programa Linier : • Memiliki Tujuan • Beberapa Alternatif Pilihan Untuk Mencapai Tujuan; • Sumber Model Terbatas; • Tujuan dan Batasan Dalam Bentuk Matematis—Persamaan Dan Pertidaksamaan. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  6. Programa Linier • Persamaan : • Laba = 8.000 (jumlah celana) + 6.000 (jumlah baju) • (2) Pertidaksamaan : • Total biaya celana C dimana biaya per-unit Rp. 5000,- • Total biaya baju B dimana biaya per-unit Rp. 4000,- • Modal kerja tidak boleh lebih Rp. 120.000,- • Maka dapat dirumuskan : • 5000 C + 4000 B <= 120.000 DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  7. Metode Grafik untuk Pemecahan Programa Linier • Metode penyelesaian  programa linier sepanjang jumlah variabel tidak lebih dari dua. • (2) Mengembangkan teknik kuantitatif. • Contoh Industri Konveksi  Menentukan kombinasi produk yang menguntungkan dengan sumberdaya yang terbatas. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  8. STUDI KASUS Perusahaan konveksi “Trendi” membuat dua produk yaitu celana dan baju. Kedua produk ini diproduksi melalui pemotongan dan pejahitan. Kendala pemotongan bahan yaitu membutuhkan 60 jam kerja sedangkan keterbatasan penjahitan membutuhkan 48 jam kerja. Untuk menghasilkan 1 potong celana dibutuhkan pemotongan bahan selama 4 jam kerja dan penjahitan selama 2 jam kerja. Sedangkan untuk menghasilkan 1 potong baju dibutuhkan pemotongan bahan selama 2 jam kerja dan 4 jam kerja untuk penjahitan. Perusahaan ini berupaya untuk mendapatkan laba tiap celana Rp.8000,- dan tiap baju Rp.6.000,-. Tentukan laba maksimum yang diperoleh. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  9. Studi Kasus : Industri Konveksi “Trendi” Pemotongan bahan membutuhkan 60 jam kerja. Penjahitan membutuhkan 48 jam kerja. 1 celana membutuhkan 4 jam pemotongan bahan dan 2 jam penjahitan. 1 baju membutuhkan 2 jam pemotongan bahan dan 4 jam penjahitan. Laba setiap celana Rp. 8000,- dan setiap baju Rp. 6000,- Tentukan laba maksimum yang diperoleh. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  10. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  11. Penyelesaian : • Langkah 1 • - Perumusan secara Matematis • Maksimumkan : Laba = 8000 C + 6000 B • Batasan : 4C + 2B <= 60 (fungsi pemotongan bahan) • : 2C + 4B <= 48 (fungsi penjahitan) • : C dan B >= 0 (ada Celana dan Baju) • Langkah 2 • Penyusunan asumsi berdasarkan pertidaksamaan : 4C + 2B <= 60 • Asumsi 1 • Jika C=0 maka B <= 30. Jadi titik pertama (0, 30) • Asumsi 2 • Jika B = 0 maka C<= 15. Jadi titik kedua (15,0 ) • - Hubungkan kedua titik di atas dalam grafik. DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  12. Langkah 3 • Penyusunan asumsi berdasarkan pertidaksamaan : 2C + 4B <= 48 • Asumsi 1 • Jika C=0 maka B <= 12. Jadi titik pertama (0, 12) • Asumsi 2 • Jika B = 0 maka C<= 24. Jadi titik kedua (24,0 ) • - Hubungkan kedua titik di atas dalam grafik. • Langkah 4 • Tetapkan titik pertemuan antara persamaan 1 dan 2 • Persamaan 1 : 4C + 2B = 60 • Persamaan 2 : 2C + 4B = 48 • Menyelesaiakan kedua persamaan diatas • -2(4C + 2B = 60) = -8C – 4B = -120 • 2C + 4B = 48 • -6C = -72 • C = 12 DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  13. Langkah 4 …………… • Substitusikan C = 12 dalam persamaan 2 maka • 2C + 4B = 48 • 24 + 4B = 48 • 4B = 48 – 24 • B = 24 / 4 • B = 6 • Jadi titik D (pertemuannya) = (12, 6) maka laba terbesar adalah • Laba = 8000 C + 6000 B • = 8000 (12) + 6000 (6) • = Rp. 132.000,- DSS-M11 : TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

More Related