1 / 26

KINEMATIKA PARTIKEL II P03 (OFC)

KINEMATIKA PARTIKEL II P03 (OFC).

barclay-kim
Download Presentation

KINEMATIKA PARTIKEL II P03 (OFC)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KINEMATIKA PARTIKEL II P03 (OFC) Kinematika adalah ilmu yang mempelajari .. tentang gerak benda(lintasan benda) tanpa .. mempermasalahkan penyebab gerak. . Penggunaan ilmu ini mulai dari lapangan . tennis(perhitungan lintasan bola) sampai . pada bidang antariksa(perhitungan lintasan . satelit dan roket) . .. Dalam pertemuan ini akan dibahas gerak …..dalam bidang , gerak parabol dan gerak …..melingkar disertai contoh dan simulasi.

  2. Setelah mengikuti dengan baik materi kuliah ……ini , mahasiswa diharapkan sudah mampu me … -nerapkan dasar-dasar kinematika partikel .. dalam masalah-masalah yang dihadapi , khu- …. susnya yang terkait dengan ilmu sistem …. komputer .

  3. ●1. GERAK DALAM BIDANG DATAR (GERAK DUA DIMENSI) Pembahasan dalam bagian ini akan meliputi kecepatan dan percepatan , gerak dalam bidang datar dengan percepatan konstan , gerak peluru dan gerak melngkar ● Kecepatan rata-rata, kecepatan sesaat Y Q ∆r = rQ - rP ∆rr = x i + y j P vrata2 = Δr/Δt rPrQ v = lim∆t→0Δr/Δt X v = dr/dt = vXi + vYj

  4. ●Percepatan rata-rata, percepatan sesaat Y v1v2∆v 2 1 arata2arata2 = ∆v / ∆t X a = lim∆t→0 (∆v / ∆t ) ●Komponen-komponen percepatan Percepatan dapat diuraikan atas dua cara ke dalam komponen-komponennya ,yaitu : - Komponen-komponen menurut sistim salib sumbu. - Komponen-komponen menurut arah lintasan dan tegak lurus arah lintasan

  5. Menurut sistim salib sunbu Y lintasan a = aXi + aYj aX i -aYj a a = √(aX2+ aY2 ) j i X Menurut arah lintasan Y aTaT = percepatan tangensial aN = percepatan aNa a = aN + aT X a =√ (aN2 + aT2)

  6. Percepatan aN dan aT diperoleh dari berikut : v1 v2 2 ∆vN 1 v1∆v θ v1 v2 ∆vT v1 + ∆ vT = v2 ; ∆vN + ∆vT = ∆v Apabila sudut θ dari diagram vektor kecepatan menuju nol maka akan diperoleh bahwa vektor ∆vN tegak lurus vektor ∆vT , sehingga akan menghasilkan :

  7. ……………..(04) ……………..(05) ● Gerak dengan parcepatan konstan Persamaan kecepatan dan percepatan dalam bentuk skalar - Arah sumbu X: vX = v0X + aX t X = X0 + ½ (v0X + vX )

  8. X = X0 + v0X t + ½ aX t2 vX2 = v0x2 + 2 aX (X - X0) - Arah sumbu Y : vY = v0Y + aY t Y = Y0 + ½ (v0Y + vY ) Y = Y0 + v0Y t + ½ aY t2 vY2 = v0Y2 + 2 aY (Y - Y0 ) Secara vektor dapat dinyatakan sebagai : v = v0 + a t ………….(06) r = r0 + v0t + ½ a t2 ……….(07)

  9. ● Gerak parabol Partikel bergerak dengan percepatan konstan a yang diurai atas arah sumbu X . dan Y , sehingga terdapat 2 komponen yaitu komponen horisontal aX yang konstan dan komponen vertikalaY yang konstan . Pada gerak peluru aX = 0 dan aY = - g Karena aX= 0 maka vX = konstan Dengan demikian persamaan gerak . dengan percepatan konstan dalam bidang . datar dapat digunakan sebagai berikut:

  10. Pers. gerak arah dalam arah Sb X vX = v0X + aX t vX2 – v0X2 = 2aX (x – x0 ) x– x0 = v0X t + ½ aXt2 x– x0 = ½(vX + v0X)t Pers. gerak arah dalam arah Sb Y vY = v0Y + aY t vY2 – v0Y2 = 2aY (y – y0 ) y– y0 = v0Y t + ½ aYt2 y– y0 = ½(vY + v0Y )t Benda ditembakkan dengan kecepatan v0 dan sudut elevasi Θ : v0X = v0 cos Θ ; v0Y = v0 sin Θ

  11. Y v0Y = v0 sin θ v0X = v0 cos θ aY = - g v0Y v0 aX = 0 θ X v0X Kecepatan pada saat t = t vY = v0Y - gt v vX = v0X vX = v0 cos θ ..….(08) vY = v0 sin θ - gt ..(09)

  12. Lintasan peluru saat t = t x = (v0 cos Θ) t …….(10) y = (v0 sin Θ)t -½ gt2 ……..(11) Tinggi max peluru, ymax tercapai bila kecepatan vertikal vY = 0: vY = v0 sin Θ – gt = 0 → t = (v0 sin θ)/g ……..(12) Lintasan tertinggi ymax diperoleh dari persamaan (11) dan (12): ymax = ½ (v0 sin Θ)2/g ……..(13) Waktu yang diperlukan utk mencapai tinggi semula terjadi bila y = 0: y = (v0 sin Θ)t -½ gt2 = 0

  13. Jadi waktu yang diperlukan mencapai jarak terjauh adalah : ; t = 2v0 sin Θ/g ........(14) Dari persamaan lintasan horisontal (03) diperoleh jarak mendatar terjauh, xmax : xmax = (v02 sin 2Θ)/g .......(15) Ternyata lintasan horisontal peluru merupakan fungsi sudut elevasi . Bila sudut elevasi 450 , maka : xmax = v02 / g ……..(16) simulasi gerak peluru

  14. simulasi gerak peluru

  15. Contoh-contoh soal Soal 1. Santa Claus berada di atas puncak atap rumah yang bersalju, tiba tiba tergelincir dan meluncur jatuh ke bawah di depan pintu rumah tsb. Atap rumah panjangnya 8 m dan kemiringannya 370 dengan horizon- tal .Tinggi ujung bawah atap 6 m a).Berapa jauh ia jatuh di depan pintu rumah. b).Tentukan arah dan kecepatannya . ketika membentur tanah . Jawaban

  16. 8m a). vA2 – v02 = 2 a S θ = 370 a = g = vektor → A diurai atas g sin θ . g sejajar bidang mi- . ring dan g cos θ tegak lurus g sin θ B SX vA2 = 0 + 2 (9,8 m/s2 sin 370 ) 8m vA = 9,71 m/s . vA2 = 9,71 m/s cos 370 = 7,75 m/s vAY = 9,71 m/s sin 370 = 5,84 m/s

  17. SY – S0 = vAY t + ½ aY t2 → 6 m = 5,84 m/s t[s] + ½ 9,8 m/s2 (t[s])2→ 6 = 5,84 t + ½ 9,8 t2 .atau 4.9 t2 + 5.84 t - 6 = o (Persamaan kuadrat) jawabannya : dengan a = 4.9 , b = 5.84 dan c = -6 t1 = o,66 s , t2 = - 0,1,85 s → t = 0,66 s SX – S0 = vAX t = 7,75 m t → SX = 5,12 m b). vAX = 7,75 m/s → vBX = 7,75m/s vAY = 5,84 m/s → vBY = vAY + aY t vBY = 5,84 m/s + (9,8 m/s2 ) 0,66 s vBY = 12,32 m/s vB = (vBX2 + vBY2 )½ = 14,56 m/s θ = atan (vBY /vBX ) = 57.80

  18. ●2. GERAK MELINGKAR ∙ Gerak melingkar beraturan Gerakan suatu partikel yang menjalani lingkaran dengan kecepatan konstan P vP*ω = kecepatan ▪ vP∆θ sudut [rad/s] ▪ P PP* = ∆ S θ OP = OP* = R θ = ω t ω∆ S = R ∆ θ …..(17)

  19. Kalau kecepatan sudut ω konstan maka kecepatan tangensial v juga konstan maka : vP = vP* tetapi arahnya berubah sehingga menurut vektor ada perubahan kecepatan yang besarnya∆ v . vP ∆v vP*θ Untuk sudut θ menuju ke 00 maka ∆v tegak lurus v dan disebut ∆vN sehingga :

  20. Dalam gerak melingkar beraturan selalu terdapat percepatan aN atau aC (percepatan sentripetal) yang arahnya menuju ke pusat lingkaran sehingga arah kecepatan berubah . ∙ Gerak melingkar dipercepat Partikel bergerak dengan kecepatan yang berubah sehingga menimbulkan percepatan normal aN dan percepatan tangensial aT . Menurut persamaan (17) : v = ω R → ∆v / ∆t = (∆ω /∆t) R …..(18) - Percepatan sudut (α [rad/s2]). ………(19)

  21. ………(20) Dari persamaan (18) ,(19) dan (20) diperoleh percepatan tangensial ataugaris: ………(21) Maka untuk gerak melingkar dipercepat berlaku persamaan-persamaan berikut : ω = dθ /dt dan α = dω/dt = d2θ/dt2 ω = ω0 + α t θ - θ0 = ½ (ω + ω0) ω2 - ω02 = 2 α (θ - θ0) θ - θ0 = ω0t + ½ α t2

  22. Contoh : Kecepatan sudut suatu partikel yang bergerak melingkar dengan jejari 0,2m saat t =0 adalah 4 rad/s , percepatan sudutnya konstan 2 rad/s a). Berapa Θ setelah 3s. b). Berapa ω untuk t = 3 s c). Tentukan aR ,aT dan a . Jawaban : a). Θ = 4 rad/s x 3s + ½(2 rad/s2 x (3s)2 ). = 21 rad = 21 rad x (putaran/2πrad) = 3,34 put. b). ω = 4 rad/s + 2 rad/s2 x 3s = 10 rad/s v = ωR dan aR = v2/R → aR =ω2R . c). aR = (4 rad/s)2 x 0,1m = 0,4 m/s2 . aT = α R aT = 0,1m x 2 rad/s2 = 0,2 m/s2 . a = ((aR2 + (aT)2 )½ → a = 0,45m/s2

  23. Rangkuman : 1. Gerak dalam bidang dapat dinyatakan dalam . bentuk vektor. . a). Kecepatan :.v = dr /dt= vXi + vYj. b). Percepatan dapat dinyatakan dalam . bentuk yang sesuai kebutuhan . 1. a = aXi + aY j .a = √ (aX2 + aY2 ). 2. a = aN + aT.a = √ (aN2 + aT2)..2. Gerak melengkung

  24. Persamaan kecepatan dan lintasan dari gerak . melengkung dalam bentuk vektor adalah : .v = v + a t.r = r0 + v0 t + ½ a t2 . • Gerak peluru . Gerak peluru merupakan perpaduan antara . gerakan vertikal dan horisontal . Gerakan . horisontal tidak mengalami percepatan . sedangkan gerakan vertikal mendapat . perlambatan sebesar - g . . - Titik tertinggi peluru , ymax . . y

  25. - Titik terjauh jangkauan peluru adalah : Xmax = (v02 sin 2Θ) / g - Waktu yang diperlukan untuk mencapai . titik tejauh : t = (2 v0 sin Θ) / g 3. Gerak melingkar . Benda yang bergerak melingkar dengan . kelajuan konstan akan mendapatkan . percepatan yang arahnya menuju ke pusat . perputaran benda dan disebut percepatan . sentripetal (normal ,radial) yang besarnya a = v2 / R

More Related