1 / 18

PARAMETER FARMAKOKINETIKA

PARAMETER FARMAKOKINETIKA. SECONDARY PHARMACOKIN PARAMETERS. PRIMARY PHARMACOKIN PARAMETERS. PHYSIOLOGICAL VARIABLES. K T ½. Vd CL Ka. BLOOD FLOW PROTEIN BINDING KIDNEY FUNCTION ENZYM ACTIVITY OF THE LIVER GASTRIC EMPTYING TIME. } . AUC Css.

beate
Download Presentation

PARAMETER FARMAKOKINETIKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PARAMETER FARMAKOKINETIKA

  2. SECONDARY PHARMACOKIN PARAMETERS PRIMARY PHARMACOKIN PARAMETERS PHYSIOLOGICAL VARIABLES K T ½ Vd CL Ka BLOOD FLOW PROTEIN BINDING KIDNEY FUNCTION ENZYM ACTIVITY OF THE LIVER GASTRIC EMPTYING TIME } AUC Css PARAMETER TURUNAN Vddan CL MEMPUNYAI PERANAN YANG SANGAT SENTRAL DALAM F. KINETIK, SEMUA PARAMETER F. KINETIK DITURUNKAN DARI KEDUA PARAMETER TERSEBUT (KEC. Ka) PARAMETER FARMAKOKINETIKA

  3. PARAMETER FARMAKOKINETIKA Ka (Kecepatanabsorpsi) Merupakantetapankecepatanabsorpsi yang ditentukanolehvariabelfungsifisiologis, antara lain: • Surface area (luaspermukaanabsorpsi) Absorpsiobatdiusushalusselalulebihcepatdibandingkandenganepitellambung. Selainituepitellambungtertutuplapisanmukus yang tebal. Semakinbesar surface area, makincepatabsorpsiobat. • Perfusidarah (alirandarah). Semakincepatalirandarah, Ka semakinbesar & sebaliknya. Contoh: waktumakan, alirandarahnyacepat. • Kec. Pengosonganlambung. Peningkatankec. pengosonganlambungbiasanyaakanmeningkatkankec. absorpsiobat & sebaliknya. Akantetapi, perubahandalampengosonganlambungataumotilitassalurancernabiasanyatidakmempengaruhijumlahobat yang diabsorpsiatau yang mencapaisirkulasisistemikkecuali: - Obat yang absorpsinyalambatkarenasukarlarutdalamcairanususmisalnya: Digoksin, prednison. - Sediaansalutenterik. - Obat yang mengalamimetab. disal. cerna. ex: penisilin & eritronosonoleh as. Lambung, Levadopa & klorpomazinolehenzimdalamdindingsalurancerna.

  4. Pentingnya Parameter Ka Dalamhalinteraksiobat • Memperkirakanberapa lama selangwaktu yang diperlukan • Memilihmanaobat yang akandiberikanterlebihdahulu

  5. PARAMETER FARMAKOKINETIKA Volume Distribusi (Vd) • Merupakan parameter yang menerangkan seberapa luas suatu obat terdistribusi dalam tubuh. Parameter menunjukkan volume penyebaran. Vd ini tidak bermakna faal (tidak ada hubungannya). Besarnya Vd ditentukan oleh ukuran & komposisi tubuh, fungsi kardiovaskuler, perfusi darah (banyaknya darah dan kecepatan darah masuk ke dalam jaringan). Kemampuan molekuler obat masuk ke berbagai kompartemen tubuh, lipofilisitas obat dan seberapa kuat obat tersebut terikat oleh protein darah/protein jaringan. • Obat yang tertimbun dalam jaringan yang menyebabkan kadar dalam plasma rendah sekali mempunyai Vd yang besar (ex. digoksin), sedang obat yang terikat kuat pada plasma dengan kadar dalam plasma yang tinggi, mempunyai Vd. yang kecil (ex: warfarin & salisilat).

  6. Makna Volume Distribusi

  7. Distribution of body components (% of body weight)

  8. What is Vd value and how big is it ? • Water soluble drugs • 3.5 L/70 kg = IVF (plasma) • 42 L/70 kg = Total body water (ICF + ECF) • max: 60 % body weight (42 L) • Lipid soluble drugs and drugs mainly stay in body tissue : > 60 % of body weight

  9. PARAMETER FARMAKOKINETIKA • CL (Clearence/klirens) • Adalah volume plasma yang dibersihkan dari obat per satuan waktu oleh seluruh tubuh (ml/menit, l/menit, l/jam). Parameter ini menunjukkan kemampuan tubuh untuk mengeliminasi obat

  10. KLIRENS (CL) • VOLUME CAIRAN TUBUH (DARAH) YANG DIBERSIHKAN DARI OBAT PER SATUAN WAKTU • RASIO (NISBAH) ANTARA KECEPATAN ELIMINASI • DENGAN (DAN) KONSENTRASI DALAM PLASMA • PLASMA 

  11. HARGA CL SUATU OBAT TERGANTUNG PADA • KECEPATAN ALIRAN DARAH YANG MELEWATI ORGAN ELIMINASI (Q) • EFISIENSI ORGAN ELIMINASI •  RASIO ORGAN ELIMINASI = E • (EXTRACTION RATIO) Q.CA Q.CV ORGAN ELIMINASI El. Q(CA- CV) CL = Capacity of the body to clear the drug from the body Q : Kecepatan aliran darah mL/min CA : Konsentrasi obat yang masuk organ (Cav : aferent) mg/mL Cv : Konsentrasi obat yang menuju vena (keluar dari organ) mg/mL

  12. E > 0,7 : OBAT “HIGH CLEARANCE”, contoh: nitroglycerin, propranolol, morphine E < 0,3 : OBAT “LOW CLEARANCE”, contoh: warfarin, diazepam, theophyllin HARGA KLIRENS “HIGH E DRUGS” “LOW E DRUGS” BLOOD FLOW  BLOOD FLOW    CLint, fu   CLint, fu   CLint= intrinsic clearance, dipengaruhioleh enzyme activity;fu: protein binding WAKTU PARUH ELIMINASI (t ½)

  13. HEPATIC AND RENAL EXTRACTION RATIOS OF SEVERAL DRUGS aAt least 30% of the drug is eliminated by this route

  14. CONTOH KLIRENS CL Penisilin = 15 ml/menit Vd = 12 L 15 ml dari 12 L dibersihkan dari obat / menit  JIKA ELIMINASI 100% MELALUI EKSKRESI GINJAL

  15. EKSKRESI GINJAL MERUPAKAN RUTE TERBESAR UNTUK ELIMINASI OBAT MELALUI EKSKRESI • EKSKRESI : ELIMINASI OBAT DALAM BENTUK BERUBAH MAUPUN TIDAK BERUBAH • URIN (GINJAL) • EKSRESI • (MAJOR) LIVER keluarmelalui EMPEDU • EKSKRESI : EKSKRESI LANGSUNG FEACES, SALIVA, • (MINOR) AIR MATA, AIR SUSU • PARU-PARU : KHUSUS UNTUK OBAT-OBATAN • VOLATILE (ANASTESI-INHALASI) EKSKRESI URIN: • FILTRASI GLOMEROLUS • SEKRESI TUBULUS AKTIV (PROKSIMAL) • REABSORPSI PASIV TUBULUS DISTAL

  16. PARAMETER FARMAKOKINETIKA • T ½ el (waktu paruh eliminasi) • Merupakan parameter eliminasi kedua setelah klirens. T ½ adalah waktu yang diperlukan untuk mengubah jumlah obat dalam tubuh menjadi separuhnya selama eliminasi.

  17. PARAMETER FARMAKOKINETIKA • AUC (Area Under Curve) • Bila bersihan adalah first order (eliminasi first order), bersihan dapat diukur dengan menghitung AUC dari kurva waktu vs konsentrasi setelah pemberian suatu dosis. Bersihan adalah proporsional dengan dosis dibagi AUC.

  18. LUAS DAERAH DIBAWAH KURVA (AUC) Parameter F. Kinetik yang menggambarkan jumlah obat yang masuk kedalam tubuh (sirkulasi sistemik) A G F O C D E t (waktu) dt LUAS DAERAH AOC DAPAT DIANGGAP TERDIRI DARI BANYAK SEKALI EMPAT PERSEGI PANJANG ANTARA LAIN DEFG LUAS DEFG = CP(t) . dt LUAS AOC DARI 0 -  = INTEGRAL DARI t0 - 

More Related