1 / 25

Metodologi Penelitian Kualitatif

Metodologi Penelitian Kualitatif. dr.Rosaria Indah, M.Sc. Kuantitatif Vs Kualitatif. Kuantitatif vs Kualitatif. Definisi Penelitian Kualitatif. D efinisi dari Denzin dan Lincoln ( 1994) berikut bisa dijadikan acuan:

bjorn
Download Presentation

Metodologi Penelitian Kualitatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metodologi Penelitian Kualitatif dr.Rosaria Indah, M.Sc

  2. Kuantitatif Vs Kualitatif

  3. Kuantitatif vs Kualitatif

  4. Definisi Penelitian Kualitatif • Definisi dari Denzin dan Lincoln (1994) berikut bisa dijadikan acuan: “Istilah kualitatif menunjuk pada suatu penekanan terhadap proses-proses dan makna-makna yang tidak dapat diuji, atau diukur (jika sepenuhnya diukur) secara ketat dari segi kuantitas, jumlah, intensitas, ataupun frekuensi.

  5. Menekankan realitas sosial • Peneliti-peneliti kualitatif memberi penekanan pada sifat konstruksi realitas sosial, melaluihubungan akrab antara peneliti dengan apa yang ditelitinya, dan kendala-kendala situasional yang menyertai penelitian.

  6. Mencari jawaban ‘bagaimana’ pengalaman dibentuk • Para peneliti juga memberi penekanan pada sifat sarat nilai dari penelitian. Mereka mencari jawaban atas pertanyaan yang menekankan bagaimana pengalaman sosial dibentuk dan diberi makna

  7. Pengaruh peneliti: apakah penelitian bebas nilai? • Kontras dengan itu, studi kuantitatif menekankan pengukuran dan analisis hubungan kausal antar variabel, bukan proses-proses. Penelitan kuantitatif mengklaim dirinya berada dalam suatu kerangka yang bebas nilai”.

  8. Asumsi Dasar Penelitian Kualitatif • Realitas sosial adalah fakta subyektif. Realitas sosial adalah fakta tentang tindakan dan perilaku manusia, dan karena tindakan dan perilaku manusia selalu bersifat subyektif, maka realitas sosial adalah realitas subyektif. • Realitas sosial selalu sarat-nilai. Ini terkait dengan sifat realitas sosial yang subyektif, dimana tindakan dan perilaku manusia selalu digayuti oleh makna dan maksud tertentu. Apa yang dibayangkan sebagai fakta ilmiah atas realitas sosial tidak lain adalah bentukan sosial yakni konsensus yang dihasilkan dari interaksi intersubyektif individu-individu yang diteliti. • Realitas sosial, yakni fakta tentang tindakan dan perilaku manusia, harus dipahami dari sudut pandang subyek manusia yang diteliti. Karena itu, peneliti harus bisa menghargai manusia yang diteliti, ragam pandangan dan aspirasinya, dan membangun hubungan setara dengannya.

  9. Sifat-sifat penelitian kualitatif • Induktif. • Naturalistik. • Subyektif • Holistik • Fleksibel • Validitas. • Aras Mikro

  10. Sifat-Sifat Penelitian Kualitatif • Induktif. Data yang bersifat khusus digunakan untuk membangun konsep yang lebih umum, karena itu ia bisa menghasilkan teori substantif. • Naturalistik. Penelitian kualitatif mengkaji realitas dalam konteksnya yang alami, ia tidak melakukan manipulasi realitas melalui pembatasan jumlah peubah dan penggunaan asumsi-asumsi. • Subyektif. Peneliti kualitatif menjalin hubungan akrab dengan yang diteliti, membangun empati dan keterlibatan, mengembangkan interaksi dua arah. Dengan itu peneliti memahmi subyek terteliti dari sudut pandangnya sendiri, atau sebagaimana terteliti memahami dirinya sendiri. • Holistik. Manusia dipahami secara utuh sebagaimana adanya, orang perorang secara personal, dan dengan itu memahami keseluruhan bangunan sosialnya. • Fleksibel. Metode kualitatif terbuka untuk mengalami perubahan sepanjang proses penelitian, peneliti menjadi pengrajin kreatif atas metodenya. Proposal siapmengalamipenyesuaiansepanjangprosespenelitianberlangsung. • Validitas. Kesahihan data ditekankan pada kesesuaian antara data dengan apa yang dikatakan dan diperbuat orang dalam kenyataan, karena itu peneliti harus akrab dengan dunia empiris. • Aras Mikro. Penelitian kualitatif meliput sejumlah kecil orang, peristiwa dan gejala lokal, sehingga membatasi peluang generalisasi. Data mikro tersebut diurai mendalam, terperinci, dan relatif bebas dari pandangan teoretis seseorang.

  11. Ciri-Ciri Rancangan Penelitian Kualitatif • Sifat rancangan: restrospektif (menemukan wujudnya di lapangan) • Format rancangan: luwes (boleh berubah, tidak rinci, tidak pasti) • Hipotesis uji: tidak ada (boleh ada hipotesis penuntun) • Sampelpenelitian: purposif (jumlahkecil, kontribusipadamasalahpenelitian) • Instrumen utama: peneliti sendiri

  12. Strategi-Strategi Penelitian Kualitatif • MenurutCresswell (2002) danDenzindanLincon (1994), terdapatsetidaknya lima strategipenelitiankualitatifdengancirinyamasing-masing. • StudiKasus/ case study • Etnografi/kultur • StudiMembumi (grounded research) • StudiFenomenologi • Studi historis • Studi biografi

  13. Contoh judul penelitian kualitatif • “ Dokter Umum di pedalaman Leuser” • “Para pemuda berjas putih: Budaya Mahasiswa di Fakultas kedokteran” • “Cuci Gudang atau program alternatif yang efektif?: Ujian remedial di Fakultas Kedokteran: 2006-2011” • Tahun 2006: Transformasi budaya kampus di Fakultas kedokteran Unsyiah

  14. Contoh judul penelitian kualitatif • Pengobatan medis Vs Pengobatan alternatif di Aceh: Transformasi budaya pengobatan. • Dr.M.Yani: Pionir di balik Jaring Kesehatan Aceh (JKA) • Pasca Irwandi Yusuf: Kemana arah kebijakan JKA? • Kedokteran Tropis: trend baru spesialisasi di bidang kedokteran.

  15. Beda ParadigmaKuantitatifvsKualitatif

  16. Konsep Fundamental Studi Kualitatif: • Pandangan Holistik • Konteksual • Perspectif emic (dari sudut pandang masyarakat yang diteliti) • Perspective etic (dari sudut pandang luar /peneliti tentang suatu realita) • Orientasi bebas nilai

  17. SAMPEL • Informan • Purposive sampling

  18. Kualitatif

  19. Wawancara Mendalam • Probing: • Elaborasi/penjelasanlengkap • Klarifikasi • Mengulangijawaban • Memberikansemangat • Tunjukkanbahwajawabaninformandimengerti • Silent probe. • Mengulangipertanyaan • INFORMAN: • Snowballing • Kontak personal • Pendekatankepadalembaga

  20. Focus Group Discussion

  21. Observasi-Partisipasi Observasipartisipasi: Penelitimelakukanpengamatandanikutberpartisipasidalamkegiatansosial yang dilakukanolehobyek yang diteliti Observasi: Peneliti melakukan pengamatan terhadap obyek

  22. Penggunaan FGD vs Wawancara

  23. Bagaimana cara meningkatkan validitas data? • Triangulasi Sumber • Crosscheck dengan sumber data lain • Membandingkan dan melakukan kontras data • Gunakan kategori informan yang berbeda • Triangulasi Metoda • Menggunakan beberapa metoda dalam pengumpulan data misal : FGD + observasi atau Observasi + WM • Triangulasi Data atau Analisis • Analisis dilakukan oleh lebih dari satu orang • Minta umpan balik dari informan

  24. Bgmn cara meningkatkan Reliabilitas data? • Melihat dan mengamati kembali videotape • Mendengarkan berkali-kali audio tape • Memeriksa kembali transkrip dari audio tape

  25. presentasi hasil-analisis soal.ppt • Dr.Rosa dkk: • PBL: Reaksi Mahasiswa terhadap praktikum Anatomi FK Unsyiah • Skill Lab: Pelatihan Pemeriksaan Fisik terhadap kompetensi Mahasiswa • Tropical medicine dan disaster management: Reaksi siswa terhadap Kampanye Pencegahan Demam Berdarah di SD.

More Related