1 / 26

PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT, DAN KUKU

PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT, DAN KUKU. By Faqih Ruhyanudin. When collecting data, the nurse may divide the body into six general areas: head and neck, chest, extremities, abdomen, genitalia, and anus and rectum.

blenda
Download Presentation

PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT, DAN KUKU

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT, DAN KUKU By Faqih Ruhyanudin

  2. When collecting data, the nurse may divide the body into six general areas: • head and neck, • chest, • extremities, • abdomen, • genitalia, and • anus and rectum.

  3. Kulit, atau sistem integumen, adalah sistem organ yang bisa dengan mudah dilakukan pemeriksaan. Kulit memberikan perlindungan antara individu dengan lingkungan eksternal, yaitu: • Kulit akan bereaksi terhadap perubahan lingkungan eksternal. • Kulit juga mencerminkan adanya perubahan yang terjadi dalam tubuh. • Pemeriksaan yang seksama pada kulit akan mendapatkan informasi tentang status kesehatan umum klien.  kulit juga akan memberikan informasi spesifik yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi penyakit sistemik atau masalah pada kulit.

  4. anatomi

  5. Kulit dan organ pendukung yaitu rambut, kuku, kelenjar sebasea, ekrin dan apokrin; adalah organ tubuh terbesar. Fungsi penting kulit adalah : • menjaga kehilangan atau keseimbangan cairan dan elektrolit • melindungi tubuh dari agen luar penyebab injuri dan infeksi yang masuk ke dalam tubuh • menjaga regulasi temperatur dan tekanan darah • organ perasa dari sentuhan, tekanan, suhu, dan nyeri • memelihara integritas permukaan tubuh dengan penggantian sel berkelanjutan dan meningkatkan regenerasi untuk penyembuhan luka • memelihara fungsi perlindungan kulit oleh ekrin dan kelenjar sebasea untuk melindungi melindungi mikroorganisme dan jamur • membantu memproduksi vitamin D • memperlambat reaksi hipersensitivitas substansi asing • mengindikasikan emosi melalui perubahan kuli

  6. pemeriksaan • Anamnesa Riwayat Kesehatan • Pemeriksaan fisik peralatan: 1. Penggaris/meteran untuk mengukur luas luka 2. flashlight/ lampu senter untuk menerangi luka 3. suryakanta/kaca pembesar untuk membantu dalam pemeriksaan luka 4. sarung tangan disposibel untuk melindungi pemeriksa ketika malakukan pemeriksaan luka

  7. Inspeksi • warna kulit • vaskularisasi • keringat • edema • injuri • perlukaan/lesi pada kulit

  8. PERUBAHAN WARNA Cyanosis, warna kebiruan-biruan, mungkin terlihat di bawah kuku, bibir, dan mukosa mulut. Terjadi karena penurunanan ikatan oksihemoglobin, atau penurunan oksigenasi darah. Dapat disebabkan oleh penyakit paru, penyakit jantung, abnormalitas hemogolbin, atau karena udara dingin Jaundice, warna kuning atau kehijauan. Terjadi ketika biliribin jaringan meningkat dan dapat pertama kali terlihat di sklera kemudian membran mukosa, dan kulit Pallor (Pucat), penurunan warna kulit. Terjadi karena penurunan aliran darah ke pembuluh darah superfisial atau penurunan jumlah hemoglobin dalam darah. Pucat mungkin terjadi di muka, palpebra konjunctiva, mulut dan di bawah kuku erytema, warna kemerahan di kulit. Mungkin terjadi secara general maupun lokal.Eritema general disebabkan karena demam, sedangkan eritema lokal disebabkan karena infeksi lokal atau terbakar matahari

  9. TYPE LESI PADA KULIT PRIMER: • MAKULA • PAPULA • NODULA • VESIKULA SEKUNDER:

  10. (Bintik-bintik) (kutil) (Lepuh) rasa gatal dgn bintik-bintik merah dan bengkak / bisul

  11. PALPASI Catat : • perubahan dalam suhu/TEMPERATUR • Kelembaban. Kering pada dehidrasi, myxedema, cronic nephritis • Tekstur. Mengacu pada Halus atau kasar. Kasar dan kering pada hipotyroid. Lembut dan halus pada hiperthyroid • Turgor. Mengacu pada elastisitas kulit. • Lesi. Distribusi, konfigurasi, tipe, warna

  12. RAMBUT • Inspeksi dan palpasi: catat distribusi, kualitas, kuantitas • Distribusi: normal : kulit kepala, muka bagian bawah, hidung, leher, aksila, dada anterior, punggung, bahu, lengan, kaki, gluteal, area pubis, dan sekitar nipple. • Kuantitas: Hirsutisme: perningkatan pertumbuhan rambut. Alopecia : rambut rontok, botak

  13. Kuantitas • texture: kasar, halus, lurus, keriting, sangat kusut, kuat, berkilauan, mudah rontok. • Warna. Bervariasi mulai dari putih bercahaya sampai hitam. Perubahan warna dipengaruhi oleh usia, nutrisi, penyakit, dll

  14. KUKU INSPeksi dan PALPasi • Bentuk. Anonyhia: tidak mempunyai kuku sama sekali • Kelengkungan. Normal: datar atau sedikit lengkung. clubbing • Adhesi. Normal: kuat tidak mudah dicabut. • Permukaan kuku. Normal: lembut dan datar • Warna. Normal: pink • Ketebalan.

  15. Examination step by step Skin • Melakukan inspeksi pada semua permukaan tubuh • Inspeksi tiap bagian tubuh, catat: • Warna • Kesimetrisan • Keragaman • Ketebalan • Pigmentasi • Lesi/luka

  16. Palpasi • Kelembaban (kering, berkeringat, bersisik, berminyak) • Temperatur • Ketebalan • Turgor • Inspeksi dan palpasi lesi, catat: • Ukuran • Warna • Tekstur permukaan (datar, menonjol, indurasi) • Pola • Lokasi dan distribusi • eksudat

  17. Rambut • Inspeksi • Kuantitas • Distribusi • Pola kehilangan • Warna • Palpasi • Tekstur

  18. Kuku • Inspeksi • Sudut • Sekeliling • Warna • Punggung/permukaan • Kesimetrisan • Kebersihan • Palpasi • Texture • Konsistensi • Ketebalan • Kekuatan

More Related