1 / 36

PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT. Jakarta, 2 5 November 201 4. PROGRAM INDONESIA SEHAT. VISI DAN MISI KABINET KERJA. USULAN RANCANGAN INSENTIF NAKES. SISTEMATIKA. 1. PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN. 2. PARADIGMA SEHAT.

bowiem
Download Presentation

PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN KESEHATANDALAM RANGKA MEWUJUDKANINDONESIA SEHAT Jakarta,25 November 2014

  2. PROGRAM INDONESIA SEHAT VISI DAN MISI KABINET KERJA USULAN RANCANGAN INSENTIF NAKES SISTEMATIKA 1 PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN 2 PARADIGMA SEHAT a. b. c. JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 3 4 KONSEKUENSI YANG HARUS DIPENUHI

  3. 1. Visi dan Misi Kabinet Kerja

  4. MISI PRESIDEN VISI PRESIDEN Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan Negara hukum Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing Mewujudkan Indonesiua menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

  5. AGENDA KE-5 NAWA CITA KAMI AKAN MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA • PROGRAM ‘INDONESIA PINTAR”MELALUI WAJIB BELAJAR 12 TAHUN BEBAS PUNGUTAN • PROGRAM KARTU “INDONESIA SEHAT” MELALUI LAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT • PROGRAM INDONESIA KERJA”DAN “INONESIA SEJAHTERA”MELALUI REFORMASI AGRARIA 9 JUTA HA UNTUK RAKYAT TANI DAN BURUH TANI, RUMAH SUSUN BERSUBSIDI DAN JAMINAN SOSIAL PROGRAM INDONESIA SEHAT

  6. 2. Program Indonesia Sehat

  7. PROGRAM INDONESIA SEHAT Definisi Program Indonesia Sehat adalah upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Tujuan • Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat sehingga terwujud bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera. • Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

  8. Program Indonesia Sehat

  9. Program Indonesia Pintar KegiatanProduktifKeluarga SimpananKeluarga Sejahtera Program Indonesia Sehat Program Keluarga Produktif Kabinet Kerja ParadigmaSehat PenguatanYankes JaminanKesehatan Nasional Terdiri : 1 2 3 Kartu Indonesia Sehat KartuSimpananKeluarga Sejahtera KartuKeluarga Sejahtera Kartu Indonesia Pintar

  10. a. Paradigma Sehat

  11. PARADIGMA SEHAT Paradigmasehatmerupakancarapandang, polapikirpembangunankesehatan yang bersifatholistik, denganmelibatkansemuastake holder terkaitdalamrangkapeningkatan, pemeliharaandanperlindungankesehatan yang dapatmendorongmasyarakatuntukdapatmandiri di bidangkesehatan. Paradigmasehatakanmengubahpolapikir (revolusi mental)sehinggaterjadipengarusutamaankesehatandalamsetiappengambilankebijakanpadapembangunan di Indonesia.

  12. SASARAN PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT

  13. SASARAN PERUBAHAN PARADIGMA SEHAT

  14. b. Penguatan Pelayanan Kesehatan

  15. PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN Penguatanpelayanankesehatanditujukanuntukmempersiapkankesiapanfasilitaspelayananmelayanipasiendenganbaik (readiness of service) difasilitaspelayanankesehatantingkatpertamamaupunrujukan. • OUTPUT 2015 -2019 • Kesiapan 6.000 Puskesmas (Puskesmasdapatmemenuhistandarpelayanansesuai PMK 75/2014 termasuk Puskesmas perawatan) • Terbentuknya 184 RS Rujukan regional • Terbentuknya 14 RS RujukanNasional

  16. PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PENINGKATAN AKSES PENINGKATAN MUTU REGIONALISASI RUJUKAN PENGUATAN DINKES KAB/KOTA, PROVINSI DUKUNGAN LINTAS SEKTOR Pemenuhantenaga Meningkatkansaranapelayanan primer Pemenuhanprasanapendukung InovasipelayanandiTerpencildansangatTerpencil Penyediaan NSPK/SOP Peningkatankemampuantenagakesehatan Program DokterLayanan Primer Program Akreditasi FKTP SistemRujukan Tingkat Kabupaten SistemRujukan Regional SistemRujukanNasional Implementasi UU Pemerintah Daerah: UU no.23/2014 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Peningkatan Kapasitas DukunganRegulasi DukunganInfrastruktur (transportasi, listrik, air, komunikasi) Dukunganpendanaan

  17. TARGET PENGUATAN PUSKESMAS Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 52 unit Rehabilitasi: 355 unit Peralatan: 725 unit Pusling R4: 250 unit Pusling Perairan: 35 unit TPKB: 116 kab/kota Nakes: 1.145 Pusk Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 98 unit Rehabilitasi: 760 unit Peralatan: 1.045 unit Pusling R4: 185 unit Pusling Perairan: 50 unit TPKB: 125 kab/kota Nakes: 1.326 Pusk Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 127 unit Rehabilitasi: 185 unit Peralatan: 718 unit Pusling R4: 250 unit Pusling Perairan: 250 unit TPKB: 238 kab/kota Nakes: 669 Pusk Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 75 unit Rehabilitasi: 980 unit Peralatan: 2.046 unit Pusling R4: 150 unit Pusling Perairan: 75 unit TPKB: 77 kab/kota Nakes: 3.002 Pusk Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 20 unit Rehabilitasi: 1.905 unit Peralatan: 2.968 unit Pusling R4: 92 unit Pusling Perairan: 15 unit TPKB: 0 kab/kota Nakes: 1.210 Pusk Pembangunan baru & Peningkatan Puskesmas: 56 unit Rehabilitasi: 225 unit Peralatan: 538 unit Pusling R4: 200 unit Pusling Perairan: 75 unit TPKB: 87kab/kota Nakes: 716 Pusk

  18. KEBUTUHAN ANGGARAN PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER 2015 - 2019 DALAM MILYAR RUPIAH

  19. TARGET PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT PRATAMA(50 TEMPAT TIDUR) DI DTPK Target 2015: 9 RS Target 2016: 1 RS Target 2017: 1 RS Target 2018: 1 RS Target 2019: 1 RS Target 2015 : 19 RS Target 2016: 9 RS Target 2017: 9 RS Target 2018: 9 RS Target 2019: 9 RS

  20. RancanganPengembanganSistemRujukanGugusKepulauan : Provinsi Maluku

  21. TARGET PENGUATAN SISTEM RUMAH SAKIT RUJUKAN REGIONAL Target 2015: 4 RS Target 2016: 3 RS Target 2017: 5 RS Target 2018: 5 RS Target 2019: 4 RS Target 2015: 7 RS Target 2016: 4 RS Target 2017: 5 RS Target 2018: 5 RS Target 2019: 8 RS Target 2015: 5 RS Target 2016: 4 RS Target 2017: 4 RS Target 2018: 4 RS Target 2019: 5 RS Target 2015: 9 RS Target 2016: 11 RS Target 2017: 11 RS Target 2018: 11 RS Target 2019: 9 RS Target 2015: 9 RS Target 2016: 12 RS Target 2017: 9 RS Target 2018: 9 RS Target 2019: 8 RS Target 2015: 3 RS Target 2016: 3 RS Target 2017: 3 RS Target 2018: 3 RS Target 2019: 2 RS

  22. TARGET PENGUATAN SISTEM RUMAH SAKIT RUJUKAN NASIONAL

  23. TARGET PENGUATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Target 2015: 14 RS Target 2016: 12 RS Target 2017: 13 RS Target 2018: 11 RS Target 2019: 15 RS Target 2015: 17 RS Target 2016: 16 RS Target 2017: 17 RS Target 2018: 17 RS Target 2019: 18 RS Target 2015: 9 RS Target 2016: 11 RS Target 2017: 10 RS Target 2018: 10 RS Target 2019: 12 RS Target 2015: 36 RS Target 2016: 36 RS Target 2017: 35 RS Target 2018: 35 RS Target 2019: 32 RS Target 2015: 46 RS Target 2016: 48 RS Target 2017: 48 RS Target 2018: 50 RS Target 2019: 48 RS Target 2015: 9 RS Target 2016: 8 RS Target 2017: 8 RS Target 2018: 8 RS Target 2019: 6 RS

  24. KEBUTUHAN ANGGARAN RUJUKAN (NASIONAL, REGIONAL,DAERAH & PRATAMA) 2015 - 2019 DALAM MILYAR RUPIAH

  25. c. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

  26. JKN : • Merupakanbagian SJSN • Diselenggarakanmenggunakanmekanismeasuransikesehatansosial • Bersifatwajib (mandatory) • Azasgotong-royong • Tujuanuntukmemenuhikebutuhandasarkesehatanmasyarakat yang layak KIS TANDA KEPESERTAAN Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

  27. PAKET MANFAAT JKN • Pelayanan yang dibatasimeliputi; kacamata, alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu gerak (tongkatpenyangga, kursirodadankorset), • Pelayananygtidakdijamin; • Tidaksesuaiprosedur • Pelayanan diluar Faskes Yg bekerjasama dng BPJS • Pelayanan bertujuankosmetik, • General check up, pengobatan alternatif, • Pengobatan untukmendapatkanketurunan, PengobatanImpotensi, • PelayananKesPadaSaatBencana Dan • Pasien Bunuh Diri /Penyakit Yg Timbul Akibat Kesengajaan Untuk Menyiksa Diri Sendiri/ Bunuh Diri/Narkoba • Manfaat jaminan kesehatan bersifat pelayanan perseoranganyang mencakup pelayananpromotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang diperlukan.

  28. NILAI TAMBAH KIS Deteksi Dini/Screening akan dilaksanakan secara bertahap yaitu DM, Hipertensi, Dyslipidemia, Kanker (Leher Rahim, Payudara),Talasemia Hipotiroid utk bayi baru lahir Disfungsi ginjal

  29. Proyeksi Cakupan Kepesertaan (KIS)2015-2019 DalamJutaan 257,5 230,7 210,5 155,6 135,6 110,8 110,8 110,8 100,6 90,07 31

  30. Trend Usulan Anggaran KIS (PBI)T.A. 2015-2019 DalamTriliunan 32

  31. 3. Usulan Rancangan Insentif Tetap Bagi Tenaga Kesehatan

  32. Usulan Besaran Insentif Tetap untuk Nakes lainnya di FKTP dan FKTL Ket: *) khusus PTT sudah diberikan

  33. JUMLAH NAKES YANG DIUSULKAN MENDAPATKAN INSENTIF *) Jumlah ini sudah termasuk nakes TNI-Polri sejumlah 6,4 %

  34. KEBUTUHAN ANGGARAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015-2019

  35. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN UntukmempersiapkankesiapanPelayanandiPuskesmasdan RS : • Konsep JKN danrujukanharusdipahamiolehsemua pemangku kepentingan • Daerah harusmemiliki master plan pembangunankesehatan (tkProvinsidankab/kota ) • Dukunganharusdiberikanpada minimal 6000 Puskesmas yang siapmelayanisesuaistandar, termasuk Puskesmas perawatan • Pemenuhan Kebutuhantenagapadafailitastingkatpertama/primer danrujukantermasukpendidikan , insentifdanpembinaan • Dukunganharusdiberikanpada RS rujukannasionaldan RS rujukan regional • Implementasi UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah oleh Kabupaten/Kota dan Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal

  36. TERIMAKASIH

More Related