1 / 7

WANITA DAN NAPZA Kuliah Pengantar Blok 7

WANITA DAN NAPZA Kuliah Pengantar Blok 7. Adnil EdwinNurdin. NAPZA YANG SIGNIFICANT MEMPENGARUHI KEHAMILAN. ALKOHOL GANJA HALUSINOGEN OPIOID ,KOKAIN  KEHAMILAN HAMPIR TIDAK MUNGKIN ABORTUS

brady-day
Download Presentation

WANITA DAN NAPZA Kuliah Pengantar Blok 7

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. WANITA DAN NAPZAKuliah Pengantar Blok 7 AdnilEdwinNurdin

  2. NAPZA YANG SIGNIFICANT MEMPENGARUHI KEHAMILAN • ALKOHOL • GANJA • HALUSINOGEN • OPIOID ,KOKAIN  KEHAMILAN HAMPIR TIDAK MUNGKIN ABORTUS BAYI LAHIR MATI • AMPHETAMIN ?

  3. TIPE ALKOHOLISME Tipe Alkoholisme. • Tipe 1 Terjadi pada laki-laki dan perempuan; faktor genetik sama besar dengan faktor lingkungan; onset pada masa dewasa lanjut; berkaitan dengan sosialisasi; prognosis lebih baik • Tipe 2 Terjadi pada laki-laki; faktor genetik dominan; onset pada masa adolesen atau dewasa muda; berkaitan dengan kriminalitas; prognosis lebih buruk.

  4. KERUSAKAN SUBSTRAT • Sifat neurotoksik (racun saraf) dari alkohol menyebabkan alkohol dalam kadar berapapun merusak neuron. Luas dan dalamnya kerusakan neuron ditentukan oleh ketahanan seluler individual, kadar alkohol yang digunakan, dan frekuensi minum alkohol (gambar)

  5. Kerusakan selalu pada ibu dan anak

  6. DAMPAK PADA BAYI • FETAL ALCOHOL SYNDROME • FETAL CANABINOID SYNDROME GAMBAR

  7. AKIBAT GENETIK • Resiko untuk mengalami alkoholisme lebih tinggi secara bermakna pada kembar monozigot dari kembar dizigot. • Anak dari orang tua alkoholik yang dipisahkan dari orangtua biologik sejak lahir dan diasuh oleh orangtua adopsi non alkoholik, ternyata kemungkinan untuk menjadi alkoholik empat kali lipat dari pada anak dari orang tua biologik non alkoholik. • Terdapat 25-50 % resiko selama hidup untuk alkoholisme pada anak dan saudara laki-laki dari ayah alkoholik. • Alkoholik dan keturunannya memperlihatkan pola patobiologik sebagai berikut: a. Resistensi tinggi terhadap efek depresan alkohol b. Respon frekwensi alphaEEG yang lebih kecil terhadap intake alkohol. c. Konsentrasi rendah 5HIAA (5-hydroxy-indolaleicacid), suatu metabolit utama serotonin pada cairan serebrospinalis. d. Peningkatan sensitivitas sistem b-endorphin hipofise terhadap intake alkohol. • Pola perilaku yang sama dengan perilaku penderita disfungsi ringan lobus frontalis (impulsif, defisit atensi, hiperaktifitas, ketidak-mampuan mengendalikan emosi).

More Related