1 / 7

Identitas Mahasiswa

AGUS RIYANTO, 2101405701 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF SISWA KELAS VII B SMP ISLAM UNGARAN. Identitas Mahasiswa.

Download Presentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AGUS RIYANTO, 2101405701PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF SISWA KELAS VII B SMP ISLAM UNGARAN

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : AGUS RIYANTO - NIM : 2101405701 - PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - EMAIL : ryant_2609 pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Dr.Agus Nuryatin,M.Hum. - PEMBIMBING 2 : Dra.L.M.Budiyati,M.Pd. - TGL UJIAN : 2009-08-27

  3. Judul • PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF SISWA KELAS VII B SMP ISLAM UNGARAN

  4. Abstrak • Kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas VIIB SMP Islam Ungaran masih rendah dan perlu ditingkatkan. Kemampuan siswa dalam mengapresiasi cerpen masih rendah disebabkan oleh (1) siswa kurang tertarik dengan pembelajaran cerpen, (2) sulit memahami isi dalam menganalisis unsur-unsur cerpen, dan (3) pemahaman dan penghayatan siswa terhadap cerpen masih dangkal. Dari ketiga kendala tersebut yang akan diatasi adalah siswa sulit memahami isi dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu pembelajaran yang dapat menarik minat siswa kelas VIIB untuk mengikuti pengajaran mengapresiasi cerpen, yaitu dengan penggunaan metode yang tepat. Maka, guru sebagai fasilitator berperan penting dalam pemilihan metode yang sesuai dalam pembelajaran. Model pembelajaran berpikir induktif diharapkan dapat menjadi metode yang tepat dalam pengajaran mengapresiasi cerpen. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah peningkatan kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas VIIB SMP Islam Ungaran setelah memperoleh pembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran berpikir induktif, dan (2) bagaimanakah perubahan perilaku siswa kelas VIIB SMP Islam Ungaran dalam pembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran berpikir induktif. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsi peningkatan kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas VIIB SMP Islam Ungaran setelah mendapatkan pembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran berpikir induktif, dan (2) mendeskripsi perubahan perilaku siswa kelas VIIB SMP Islam Ungaran setelah mendapatkan pembelajaran mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran berpikir induktif. Subjek penelitian ini adalah kemampuan mengapresiasi cerpen siswa kelas VIIB SMP Islam Ungaran, sedangkan variabelnya adalah kemampuan mengapresiasi cerpen dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif. Desain penelitian ini merupakan tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, yang diawali dengan siklus I untuk mengetahui kemampuan awal siswa dengan batas ketuntasan yaitu 65 pada siklus II. Tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan nontes. Teknik analisis data yang digunakan secara kuantitatif untuk data tes dan secara kualitatif untuk data nontes. Alat pengambilan data nontes berupa pedoman observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa kemampuan mengapresiasi cerpen dengan model pembelajaran berpikir induktif terbukti mengalami peningkatan. Hasil tes rata-rata pada siklus I adalah 65,63 termasuk kategori cukup, sedangkan nilai rata-rata pada siklus II sebesar 74,70 termasuk kategori baik. Hal ini membuktikan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 9,07 atau sebesar 13,81%. Perubahan perilaku siswa dapat dilihat secara jelas pada saat pembelajaran. Berdasarkan hasil data nontes siklus I, masih tampak perilaku negatif siswa saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus II perilaku negatif siswa semakin berkurang dan perilaku positif siswa semakin bertambah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang diberikan antara lain: (1) para guru bahasa Indonesia SMP kiranya dapat menggunakan model pembelajaran berpikir induktif dalam pengajaran mengapresiasi cerpen karena dapat membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik bagi siswa, siswa tidak cepat bosan, serta siswa dapat lebih mudah mengapresiasi cerpen; (2) guru hendaknya mendorong siswa untuk gemar membaca cerpen agar para siswa terbiasa membaca cerpen, sehingga pemahaman siswa terhadap cerpen meningkat.; dan (3) lembaga pendidikan pada umumnya dan SMP Islam Ungaran pada khususnya, diharapkan menjadikan hasil penelitian ini sebagai dasar dalam pengambilan keputusan program-program pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran mengapresiasi cerpen.

  5. Kata Kunci • mengapresiasi, cerpen, berpikir induktif

  6. Referensi • Ali, Muhammad. 2007. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Aminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Depdiknas. 2005. Kurikulim KTSP; Standar Kompetensi. Jakarta: Depdiknas. Gani, Rizanur.1988. Pengajaran Sastra Indonesia: Respon dan Analisis. Jakarta: Depdikbud. Hartono, Bambang. 2007. Didaktik Metodik Pembelajaran Bahasa: Prinsip, Pendekatan, Metode, Teknik, Strategi, dan Model Pembelajaran. Semarang: Unnes. Haryadi. 2006. Retorika Membaca. Semarang: Rumah Indonesia. Hastuti, Sri. 1996/1997. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Jabrohim (ed). 1994. Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Joy. 2008. Persahabatan. http://www.cerpen.net. Diunduh tanggal 15 Juli 2009. Margono, S.1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Nuryani, Eka. 2009. Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Cerpen dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Siswa Kelas X-1 SMA Negeri 1 Banjarnegara. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Robert Steinbach. 2002. Successful Lifelong Learning. Jakarta: PPM. Samuwel. 2008. Obama dan Tukang Becak. http://www.cerpen.net. Diunduh tanggal 15 Juli 2009. Sudjiman, Panuti. 1991. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya. Sumardjo, Jakob dan Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia. Suharianto, S. 1982. Memahami dan Menikmati Cerita Rekaan. Surakarta: Widya Duta. -------- 2005. Dasar-Dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Suroto. 1993. Apresiasi Sastra Indonesia untuk SMTA. Jakarta: Erlangga. Suwarna. dkk. 2006. Pengajaran Mikro: Pendekatan Praktis dalam Menyiapkan Pendidik Profesional. Yogyakarta: Tiara Wacana. Syah, Muhibbin. 2007. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Trimurdiati, Lutfi. 2006. Optimalisasi Majalah Dinding dalam Pembelajaran Apresiasi Cerpen dengan Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas X4 SMAN 1 Keling Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Uno, Hamzah. 2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efekktif. Jakarta: Bumi Aksara. Wibowo, Wahyu Tri. 2008. Penerapan Model Critical Discourse Analisys dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Memahami Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Pada Siswa Kelas IXE SMPN 20 Purworejo. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Widyamartaya dan Sudiati. 2004. Kiat Menulis Esai Ulasan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Wiyanto, Asul. 2005. Kesusastraan Sekolah: Penunjang Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Jakarta: PT Grasindo.

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related