1 / 21

SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI

SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI.

byron
Download Presentation

SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI Warrant adl suatu opsi yg dikeluarkan oleh suatu perush yg memberikan hak kpd pemegangnya utk membeli sejumlah lembar saham pd harga yg tlh ditentukan. Biasanya warrant diterbitkan bersama dng penerbitan atau penjualan obligasi. Pembeli obligasi akan memperoleh sejumlah warrant sbg bonus. Waktu utk mengexercise warrant adl selama masa periode yg ditentukan.

  2. Untuk apa menerbitkan warrant ? • Pada awalnya warrant digunakan oleh perush yg kurang potensial utk menerbitkan saham guna melancarkan penjualan obligasi. Dng dmk warrant sering disebut sbg sweetener/ pemanis dlm penerbitan obligasi 2. Dengan adanya warrant ,pembeli obligasi akan mempunyai kesempatan menikmati kenaikan nilai atau harga saham perush (capital gain). Jika harga saham naik melebihi harga beli yg tertera pd warrant, pemegang warrant akan mengexercise warrant. Kesempatan ini tdk dinikmati oleh pemegang obligasi tanpa warrant yg hanya menikmati bunga yg tetap pd tingkat keuntungan perusahaan berapapun

  3. Karakteristik Warrant. • Exercise Price (x): harga yg tertera pd warrant. Pemegang warrant hanya akan mengexercise jika harga saham di pasar (s) lbh tinggi drpd exercise price (x). Pd dasarnya hanya ada satu EP pada suatu warrant. Namun dmk, ada juga warrant yg memiliki EP yg semakin tinggi (stepped-up exercise price). Contoh: warrant dng maturity 10 th, utk 5 thn pertama EP-nya Rp 10000, dan utk 5 th kedua EP-nya menjadi Rp 15 000. Stepped-up exercise price ini digunakan utk mendrong pemilik warrantagar segera mengexercisewarrantnya dng saham jika nilai perush meningkat dan diperkirakan akan terus meningkat.

  4. Expiration Date: tanggal jatuh tempo warrant. Contoh warrant dng jatuh tempo 10 thn, artinya pemegang warrant mempunyai hanya berhak membeli saham pd harga yg ditetapkan selama 10 th tsb. Jika selama 10 th tsb harga pasar saham (S) tdk pernah melebihi exercise price (X), pemegang warrant tdk akan pernah menikmati keuntungan dr exercise warrant

  5. Detachability : Meski dijual bersamaan dng obligasi atau sekuritas lainnya (attached), warrant dpt diperjualbelikan scr terpisah dr sekuritas tsb. Jadi pemodal memliliki alternatif utk menjual warrant sendiri,obligasi sendiri, atau kombinasi keduanya. Non-attachable warrant adl warrant yg tdk dpt dijual scr terpisah. • Exercise Ratio: Pernyataan berapa jumlah lembar saham yg dpt dibeli pd exercise price utk satu lembar warrant. Misal, exercise ratio 2 berarti 1 warrant dpt digunakan utk membeli 2 lembar saham pada exercise price.

  6. Konsep Penilaian Warrant • Contoh : PT ‘BESAR’ menjual 1 lembar obligasi berikut 20 lembar warrant sbg ‘bonus’. Warrant ini memiliki Er=1 (artinya 1 lembar warrant dpt digunakan untuk membeli 1 lembar saham). Ep Rp 2200 dan waktu jatuh tempo 10 th yad. Obligasi yg dijual menawarkan bunga 8% /th dng pembayaran sekali setahun, dng nilai nominal Rp 100 000,- dng waktu jatuh tempo 20 th. Perlu diketahui bhw obligasi ini hrs memberikan bunga 10%/th jika dijual tanpa warrant.

  7. (Mengapa investor bersedia menerima bunga 8% pdhl seharusnya 10% ? Karena mereka menerima warrant). Artinya pemodal di pasar akan meminta bunga 10%/th utk obligasi sejenis yg dijual tanpa warrant. Misalkan harga saham perush tsb hari ini adalah Rp 2 000,- deviasi standar harga saham 40% per tahun dan suku bunga bebas risiko adl 6%/th.

  8. Langkah2 menghitung nilai warrant : • Harga teoritis obligasi seandainya penjualan tdk disertai 20 warrant: bunga =10% x Rp 100 000 = Rp 10 000. berdasarkan konsep penilaian obligasi menggunakan pendekatan discounted cash-flow, expiration value obligasi adl present value dari seluruh penghasilan akibat membeli obligasi tsb. Artinya kita hrs mem-presentvalue-kan seluruh penghasilan bunga selama 20 th dan nilai nominal yg akan diterima pd saat jatuh tempo (akhir th ke 20)

  9. Po = Pendapatan Bunga 10% (PV An 10%,20) + Nilai Nominal Obl (PV 10%,20)= 10000(8,5136)+100000(0,1490) = 85 136 + 14 190 = 100 040 Harga teoritis obligasi yg dijual dng 20 warrant Pendapatan bunga = 8% x 100000= 8000/th Po = 8000(PVAn 10%,20) + 100000(PV10%,20) = 8000(8,5136) + 14190 = 83 012

  10. Nilai 20 warrant = 100 040 – 83 012 =17 028 • Nilai selembar warrant = 17 028 : 20 lb = Rp 851,4 = Rp 850,-

  11. Perhitungan tingkat Keuntungan Warrant Contoh :harga nominal obligasi Rp 10 000 bunga obligasi 8% /th;satu lembar obligasi memperoleh 20 lembar warrant. Harga saham diasumsikan akan bertumbuh sebesar 10% per tahun; warrant memiliki exercise price (X) = 22 000 ; warrant dpt diexercise sbl akhir thn ke 10 (t=10); harga saham perusahaan saat ini (S) adl 20 000

  12. Dari data diatas diketahui bhw prediksi harga saham 10 tahun mendatang adalah 20 000(1+0,1) 10 = 20 000 (2,5937)= 51 874 • Pembeli obligasi membayar Rp10 000 akan memperoleh arus kas masuk sbb : • Bunga obligasi 8% per tahun selama 20 tahun • Keuntungan dari exercise warrant pd akhir tahun ke 10 sebesar (S-X) x jmla lembar warrant = (51 874 -22 000) x 20 = 597 400 • Nilai nominal obligasi pd akhir tahun ke 20

  13. OBLIGASI KONVERSI • Conversion Ratio : rasio yg menunjukkan berapa lembar saham yg dapat diperoleh dng menukarkan 1 lembar obligasi. Misalnya ,conversion ratio 2 berarti setiap lembarobligasi dapat ditukar dng 2 lembar saham baru perusahaan jumlah lembar saham • Conversion Ratio =----------------------------- 1 lembarobligasi

  14. Conversion ratio ini akan berubah jika terjadi stock split serta stock deviden. Jika terjadi stock deviden dimana 1 saham memperoleh 1 saham baru atau terjadi stock split dimana satu lembar saham dipecah menjadi dua saham akan berakibat pd conversion ratio menjadi dua kalinya. • Conversion Price : harga perolehan selembar saham pd saat terjadi perubahan dari obligasi menjadi saham (conversion). Pada saat konversi ,pemegang obligasi menyerahkan obligasinya utk memperoleh sekian lembar saham yg telah ditentukan.

  15. Dengan dmk pemegang obligasi kehilangan hak utk memperoleh nilai nominal obligasi . Hak tsb telah ditukar dng ‘X’ lembar saham. Jadi, ‘harga atau nilai perolehan dr setiap lembar saham adl nilai nominal obligasi dibagi dng jumlah lembar saham yg diberikan. nominal obligasi yg ditukarkan Conversion price = --------------------------------- jumlah saham yg diterima

  16. Contoh : obligasi dng nilai nominal Rp 10 000 ditukar dng 2 lembar saham. Jadi, conversion price Rp 5000 (10000/2lembar) • Sama spt conversion ratio, jika terjadi stock split atau stock deviden, conversion price harus berubah agar tidak merugikan salah satu pihak. Contoh, terjadi stock split 1 saham menjadi 3 lembar saham , conversion price akan turun menjadi 1/3 kalinya. Jika terjadi stock deviden dimana satu lembar saham memperoleh 2 lembar saham baru (kondisi ini sama dng stock split 1 saham menjadi 3 lb saham)jadi conversion price juga turun menjadi 1/3nya

  17. PENILAIAN OBLIGASI KONVERSI Contoh : selembar obligasi konversi dng nominal Rp 10 000 dapat ditukar dng 3 lembar saham penerbit obligasi tsb. Perusahaan memiliki 1000 lembar obligasi konversi ,shg jika semua obligasi dikonversi semua maka akan terdapat tambahan 1000lb obl x 3 = 3000 lb saham baru. Nilai obligasi konversi tgt pd nilai obligasi dan nilai konversi. Karena ada 1000 lb obligasi konversi dng nilai nominal Rp 10000,- maka nilai hutang perusahaan adl Rp 10 000000. Nilai obligasi tgt pd nilai perusahaan penerbit.

  18. Jika nilai perusahaan (obligasi +saham) pada saat obligasi jatuh tempo adalah Rp 5 000 000, sedangkan hutang perusahaan Rp 10 000 000 maka perusahaan pada kondisi ‘bangkrut’ sehingga pemilik perusahaan harus menyerahkan seluruh perusahaannya kpd kreditur (pemberi hutang). Nilai pasar obligasi adl Rp 5 jt ,meskipun nilai buku hutang Rp 10 jt . Investor yg bijak tdk mau membeli obligasi tsb krn ia tahu bahwa perusahaan hanya mampu membayar Rp 5 jt

  19. Jika nilai perusahaan pd saat jatuh tempo adl sebesar Rp 10 jt, maka seluruh uang perush menjadi milik pemegang obligasi krn perusahaan memiliki hutang sebesar Rp 10jt. Maka nilai obligasi Rp 10jt. • Jika nilai perush pd saat jatuh tempo Rp 20 jt. Perush membayar hutang sebesar Rp 10 jt dan sisanya sebesar Rp 10 jt menjadi milik pemegang saham. • Kesimpulan : nilai obligasi minimum adl Rp 0,- ( jika perush tidak ada nilainya sama sekali)

  20. Bagaimana menghitung nilai konversi ? Conversion value = (V / NS) x CR V = nilai perusahaan NS = jumlah saham jika terjadi konversi obligasi CR = conversion ratio Pd contoh diatas : Jika nilai perush Rp 20 jt, maka conversion value = Rp 20 jt / 4000 lb saham)x3 =Rp 15 000,- ( catatan: jml lb saham lama 1000 + jumlah hasl konversi 3000; CR 3)

  21. Jika nilai perusahaan Rp 10 jt; maka conversion value = 10jt/4000 x 3 = Rp 7500,- • HARGA PASAR OBLIGASI KONVERSI • Harga pasar obligasi konversi tdk akan pernah berada dibawah nilai konversinya . Jika hal ini terjadi , investor yg cerdik akan membeli obligasi tsb dan segera melakukan konversi utk memperoleh keuntungan arbitrase • Keuntungan arbitrase : misal diket nilai konversi Rp 20000 obligasi konversi Rp 15000 di pasar sekunder.Arbitageurs akan membeli satu lembar obligasi tsb,melakukan konversi utk memperoleh 3 lembar saham yg bernilai Rp15000/3 = Rp 5000, keuntungan arbitrase yg diperoleh adl Rp 5000 per lembar obligasi.

More Related