1 / 28

BIOLOGI MOLUSKA

BIOLOGI MOLUSKA. Fredinan Yulianda 2005. Anatomi dan Morfologi. Anatomi dan Morfologi.

Download Presentation

BIOLOGI MOLUSKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIOLOGI MOLUSKA Fredinan Yulianda 2005

  2. Anatomi dan Morfologi

  3. Anatomi dan Morfologi Pada dasarnya tubuh pelecypoda pipih secara lateral dan seluruh tubuh tertutup dua keping cangkang yang berhubungan dibagian dorsal dengan adanya “hinge ligament”, yaitu semacam pita elastik yang terdiri dari bahan organik seperti zat tanduk (conchiolin) sama dengan periostrakum, dan bersambungan dengan periostrakum cangkang. Kedua keping cangkang pada bagian dalamnya juga ditautkan oleh sebuah otot adduktor anterior dan sebuah otot aduktor posterior, yang bekerja secara antagonis dengan hinge ligamen. Bila otot adduktor rileks, ligamen berkerut, maka kedua keping cangkang akan terbuka, demikian pula sebaliknya. Pada kebanyakan pelecypoda, untuk mempererat sambungan kedua keping cangkang, dibawah hinge ligamen terdapat gigi atau tonjolan pada keping yang satu dan lekukan atau alur pada keping yang lain.

  4. ANATOMI CUMI-CUMI gonad hati cangkang mulut Kantong tinta insang

  5. Cangkang cephalopoda umumnya mengecil dan terletak didalam atau lenyap, kecuali pada Nautilus. Cangkang Nautilus melingkar pada satu bidang datar (planospiral) simetri bilateral, dan menutup seluruh tubuh beserta kepalanya. Hanya dua gelung terakhir yang tampak dari luar, karena kedua gelung (whorl) tersebut menutupi gelung-gelung yang lain yang lebih kecil dan lebih tua. Bagian dalam cangkang Nautilus bersekat-sekat oleh septa menadi kamar-kamar, dan hanya kamar terakhir yang ditempati hewan tersebut.

  6. Sejalan dengan pertumbuhannya, secara periodik hewan tersebut bergeser kedepan, dan mantel dibagian posterior membentuk sekatan baru. Dari ujung posterior massa visceral terdapat siphuncle yang memanjang hingga ke ujung kamar terkecil dengan melalui lubang yang terdapat pada tiap septa. Siphuncle adalah jaringan tubuh berbentuk tali yang panjang, yang fungsinya menghasilkan gas ke kamar-kamar yang kosong, akibatnya cangkang menjadi ringan dan memudahkan Nautilus untuk berenang. Cangkang Nautilus terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar terdiri dari prisma kalsium karbonat dalam organik matrik , dan lapisan mutiara di bagian dalam. Pada lapisan luar acapkali terdapat garis-garis berwarna jingga (oranye) dan putih atau putih mutiara.

  7. Siapa bilang kerang tidak bisa berenang ?

  8. Kelompok Gastropoda berdasarkan kebiasaan makan • Grazer (micro herbivore)…..radula bergigi parut (kel Archaegastropoda) • Deposit feeder….radula halus (Hydrobia dan Aporrhais) • Suspension feeder…menyaring (Turitella, Crepidula, Olivella, Umbonium) • Carnivore/predator…..radula besar dan runcing (Neogastropoda) • Parasit ….umumnya kecil (Ectoparasit dan Endoparasit)

  9. 1 2 3 4

  10. HABITAT KERANG

  11. Reproduksi • Bivalvia umumnya dioecious, mempunyai sepasang gonad yang terletak berdampingan dengan usus, kopulasi tidak ada. Pada protobranchia, gonoduct bermuara dalam ginjal, dan telur serta sperma dikeluarkan melalui nephridiopore. Pada lamellibranchia, gonoduct bermuara dalam rongga suprabranchia. • Beberapa Bivalvia bersifat hermaprodit, menghasilkan telur dan sperma pada bagian yang berbeda dalam gonad yang sama dan mempunyai gonoduct yang sama. Keadaan ini terdapat pada Tridacnidae, Pectinidae, Teredinidae. Gonad pada pecten terbagi dua, dibagian ventral terdapat ovari dan dibagian dorsal terdapat testes. Ostrea edulis dan Crassostrea virginica bersifat hermaprodit protandri, bahkan O. edulis dapat berubah kembali dari betina menadi jantan.

  12. betina jantan

  13. jantan Female opening betina

  14. Ov = ovarium, dg= kelenjar pencernaan, od=saluran telur, cg=kelenjar kapsul, gp=lubang genital, sp=sifon, tn=tentakel, jantan betina Ts=testis, sd=saluran sperma, pn=penis, ft=kaki, op=operkulum, mt =mantel

  15. GONAD Digestive gland ovarium testis betina jantan

  16. TINGKAT KEMATANGAN GONAD

  17. V B B III B IV B J MORFOFOLOGI GONAD BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN II I III J V J IV J

  18. I II IV III HISTOLOGIS GONAD JANTAN V

  19. I II III IV HISTOLOGIS GONAD BETINA V

  20. SPAWNING

  21. KAPSUL TELUR • 45 kapsul per induk • Panjang 25,18-27,65 mm • Lebar 11,76-13,18 mm • Panjang tangkai 15,04-16,66 mm • Berisi 864-1002 telur • Perkembangan telur/larva dalam kapsul terjadi selama 5 hari • Perkembangan di luar kapsul 21 hari juvenil

  22. DALAM KAPSUL 6 jam 7 jam 9 jam 30 jam 12 jam 28 jam 37 jam 3 hari 5 hari

  23. Celah pikal kapsul telur

  24. DI LUAR KAPSUL 1 hari 3 hari 5 hari 15 hari 7 hari 13 hari 17 hari 21 hari 23 hari

  25. Torsi pada keong

  26. SEKIAN

More Related