1 / 67

Presentasi DEPUTI BIDANG OPERASI

Presentasi DEPUTI BIDANG OPERASI. Kepada. Tim PANSUS II DPRD-NAD. 2 Februari 2007. PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI& REKONSTRUKSI TA 2007. Deputi Bidang Operasi. Tugas Pokok Kedeputian Operasi Program dan Rencana Strategis BRR Kemajuan Rehab dan Rekon Periode 2005-2006

Download Presentation

Presentasi DEPUTI BIDANG OPERASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Presentasi DEPUTI BIDANG OPERASI Kepada Tim PANSUS II DPRD-NAD 2 Februari 2007

  2. PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI& REKONSTRUKSI TA 2007 Deputi Bidang Operasi

  3. Tugas Pokok Kedeputian Operasi Program dan Rencana Strategis BRR Kemajuan Rehab dan Rekon Periode 2005-2006 Kebijakan Investasi dan Anggaran TA 2007 Rencana Anggaran TA 2007 Per Wilayah Persiapan Pelaksanaan TA 2007 Bidang Operasi Dukungan Informasi Spasial dan Pemetaan Daftar Isi

  4. Tugas Pokok Kedeputian Bidang Operasi

  5. STRUKTUR BADAN PELAKSANAREHABILITASI DAN REKONTRUKSI NAD-NIAS(Perpres No. 76 Tahun 2006)

  6. Landasan Pembentukan Deputi Operasi (Chief Operating Officer) Peraturan Kepala Bapel BRR NAD-Nias Nomor : 30/PER/BP-BRR/XI/2006 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatra Utara

  7. Pengendalian mutu konstruksi Hubungan mitra kerja utama Layanan pengadaan dan logistik Pengendalian program & proyek Wilayah Pengendalian lingkungan dan konservasi Pusat informasi spatial dan pemetaan FUNGSI KEDEPUTIAN OPERASI

  8. Perumusan standar/kebijakan dan ketentuan mengenai mutu konstruksi infrastruktur Koordinasi seluruh pekerjaan program kegiatan pengendalian mutu konstruksi (PMK) proyek infrastruktur Monitoring dan evaluasi atas seluruh rangkaian kegiatan PMK proyek infrastruktur Memfasilitasi pemecahan masalah/hambatan dan kendala yang timbul dalam pelaksanaan PMK proyek infrastruktur Pengendalian Mutu Konstruksi

  9. Pengembangan jalur informasi dan komunikasi yang efektif atas kebijakan Bapel kepada mitra kerja utama (MKU) Penyusunan informasi atas strategi, organisasi dan rencana kerja MKU Klasifikasi dan identifikasi permasalahan keterlambatan dan kinerja MKU Memfasilitasi pemecahan masalah MKU dengan pihak ketiga baik kontraktor, Pemda, maupun unit kerja Bapel Hubungan Mitra Kerja Utama

  10. Penyusunan petunjuk teknis Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) Bapel Memfasilitasi terlaksananya proses PBJ program rehabilitasi dan rekonstruksi secara tepat sasaran dan tepat waktu Meningkatkan kualitas (efisiensi dan efektifitas) pelaksanaan PBJ Merencanakan strategi sistem logistik NAD dan Nias untuk menunjang pelaksanan rehab-rekon dan pasca BRR Layanan Pengadaan dan Logistik

  11. Penerapan integrasi, monitoring, dan pengendalian program/proyek jangka tahunan dan jangka menengah Pengelolaan sistem informasi untuk integrasi, monitoring, pengendalian dan evaluasi program/proyek APBN, APBD, serta hibah, dan pinjaman dari NGO, Donor dan Swasta di wilayah-wilayah NAD-Nias Monitoring dan evaluasi produk dan manfaat program/proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Pengendalian Program dan Proyek Sektor & Wilayah

  12. Memastikan tersusun dan diterapkannya dokumen AMDAL, UKL dan UPL seluruh kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Koordinasi & Pengendalian pelaksanaan Proyek lingkungan binaan (man-made environment) Koordinasi dan pengendalian pelaksanaan Konservasi Sumberdaya Alam Koordinasi & Pengendalian pelaksanaan EWS (Early Warning System) dan mitigasi bencana Penilaian Kinerja Pengeloaan Lingkungan & Konservasi Pengendalian Lingkungandan Konservasi

  13. Memberikan dukungan operasi dan koordinasi khususnya layanan informasi spatial dan pemetaan untuk BRR dan Mitra (SERVICES) Penyiapan SDM Pemerintah Daerah untuk alih teknologi dan keberlanjutan layanan Implementasi Infrastruktur Data Spatial (SDI) di NAD dan Pembangunan Aceh Geospatial Data Centre di Bappeda NAD Membangun dan meningkatkan kapasitas kelembagaan Pemda dalam bidang teknologi geospatial yang berkelanjutan (CAPACITY BUILDING) Membangun Aplikasi GIS/Mapping baik Dekstop maupun online (WebGIS) Penyediaan Informasi Spatial dan Pemetaan

  14. Disamping tugas pokok dan fungsi yang diatur pada Perpres no. 76 tahun 2006, Kedeputian Operasi mendapat tugas tambahan sebagai Koordinator para Deputi Sektor dalam rangka mengarahkan Implementasi Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Sesuai dengan SK Kepala Bapel /KEP/BP=BRR/XI/2006). Pengarah Implementasi Program

  15. Menentukan prioritas regional dan sektoral Menetapkan target dan indikator kinerja regional dan sektoral Memberikan persetujuan dan perubahan atas program dan strategi regional Memberikan arahan dalam pengelolaan program dan distribusi sumber daya regional dan sektoral Memonitor kinerja program kerja regional dan sektoral Mengorganisasikan struktur komite dan implementasi program yang efektif Fungsi Pengarah Implementasi

  16. Program & Rencana Strategis BRR

  17. Pembangunan Permukiman Fokus Pada Keterkaitan Lintas Sektoral Perekonomian Dik-Kes Mata Pencaharian Prasarana-sarana Pendidikan Pasar Prasarana-sarana Kesehatan Kawasan Hijau Sosial Tempat Ibadah Listrik RUMAH Pembuangan Air kotor Pematangan Lahan Air Bersih Drainase Jalan & Jembatan Infrastruktur HUNTARA Revitalisasi Permukiman

  18. Gap Filling: BRR memenuhi kebutuhan mendesak untuk memfungsikan kembali instansi pemerintahan yang rusak akibat bencana; dan memenuhi kebutuhan lanjutan yang tidak didanai oleh APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten/Kota Serving the Local Government Needs: BRR mengambil posisi sebagai ”pemberi jasa” untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kelembagaan dan SDM instansi pemerintah di wilayah pasca bencana Facilitating Change: BRR berfungsi sebagai fasilitator perubahan menuju penerapan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance); dengan cara menyediakan sumber daya, sumber-sumber informasi, tenaga ahli, dan penyedia jasa Investing on People: BRR mengalokasikan sumber daya dan perhatian yang sangat besar dalam mengembangan sumber daya manusia melalui berbagai program; sebagai strategi untuk mengelola keberlanjutan (sustainability) Role Modelling: BRR mendukung berbagai instansi pemerintah yang secara sukarela bermaksud menjalankan praktik-praktik terbaik (best practices) dalam menjalankan fungsi pelayanan publiknya Pembangunan Kelembagaan

  19. PEMBANGUNAN PERHUBUNGAN TELEKOMUNIKASI

  20. PEMBANGUNAN JALAN

  21. PEMBANGUNAN DRAINASE KOTA BANDA ACEH & MEULABOH DRAINASE KOTA BANDA ACEH • Revetment pantai (11 km), tanggul air asin (14 km), normalisasi sungai dan floodway (26 km), perbaikan saluran serta pembangunan kolam penampung air (16 ha), & pemasangan pompa banjir (12 unit). kanal banjir selatan. Total dana Rp. 370 Milyar DRAINASE KOTA MEULABOH • Penataan kembali sistim drainase ( Rekonstruksi) • - Normalisasi Alur ( Lebar Alur) • - Jenis dan type saluran ( Pasangan atau alami ) • 2. Kolam Penampungan Sementara • - Sebanyak 3 lokasi • Sistim Pompanisasi/Pengeringan secara mekanik • - Sebanyak 3 unit + Rumah Pompa • Tanggul banjir pada sisi badan sungai • Konstruksi Pelindung Pantai

  22. PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN SANITASI • Membangun dan menyiapkan fasilitas air minum dan sanitasi untuk permukiman • Menyiapkan DED ( 2006 s/d 2011 ) dan outline plan ( 2006 s/d 2026 ) • Membuat sistem air minum lengkap : • Pembangunan Intake dan pipa transmisi • Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) • Pembangunan Reservoir dan pipa distribusi • Pengadaan Sambungan Rumah (SR) • Membuat sistem persampahan lengkap : • Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), • Pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) • Pengadaan truk sampah, amroll truk dan gerobak sampah. • Membuat sistem sanitasi lengkap : • Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) • Pengadaan Truk tinja • Pembangunan MCK (Komunal/pribadi) • Membuat sistem jaringan drainase lingkungan (mikro drainage).

  23. Pembangunan Energi Kebijakan : • Mengurangi penggunaan bahan bakar berasalkan fosil dan menentukan sumber energi alternatif (yang dapat melindungi kelestarian alam dan mengurangi biaya) • Memperkuat pondasi untuk pembangunan sosial ekonomi yang berkelanjutan di Aceh dan Nias melalui : • Rehabilitasi dan Rekonstruksi di daerah yang terkena tsunami dan gempa bumi (2005-2008) • Dan menfasilitasi pembangunan berkelanjutan di Aceh dan Nias (2006-2009) • Rehabilitasi dan penyediaan Pembangkit Listrik serta pembuatan jaringan listrik di Pantai Barat Aceh (masih terisolasi) dan Pantai Timur Aceh (terhubung dengan jaringan listrik di Sumatra Utara) • Rehabilitasi dan penyediaan Pembangkit listrik serta distribusi jaringan listrik di kepulauan Nias (masih terisolasi). • Pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Peusangan, • Melanjutkan eksplorasi Geothermal di Seulawah Agam, • Penelitian Pembangkit Listrik Tenagan Batubara di Nagan Raya dan Geothermal di Jaboi-Sabang,

  24. KESEMPATAN LUAS PERDAGANGAN INTERNASIONAL

  25. Pembangunan Pelabuhan Internasional untuk Kontainer/Kargo di Sabang • Untuk mendukung pembangunan Pelabuhan Kontainer/Kargo Internasional di Sabang. • Sabang sebagai penghubung dunia bagian timur dan dunia bagian barat dalam jaringan perdagangan global. • Pelabuhan Sabang mendistribusikan kapal kargo yg lebih kecil melewati Selat Malaka (Malaysia, Singapore, Indonesia, Thailand, China, Japan, Taiwan & Korea) dan melewati Aceh bagian barat menuju Australia. • Pelabuhan Sabang memerlukan dukungan Penyedia Air (dari Paya Seunara), Listrik (Geothermal di Jaboi) dan daratan (disekitar pelabuhan). • Sabang sebagai tempat transit kapal/ tempat parkir di regional Asia Tenggara. 2 Sabang

  26. Pembangunan Kuala Langsa sebagai Pelabuhan CPO dan Komoditas Ekspor • Pembangunan Kuala Langsa sebagai pelabuhan CPO dan pelabuhan ekspor yang melingkupi Aceh bagian Tenggara dan Sumatra Utara • Pembangunan unit pengolahan, penyimpanan CPO dan fasilitas lainnya, • Pembangunan aksessibilitas jalan dan infrastruktur lainnya untuk mendukung pelabuhan • KOPALMAS mempunyai lahan seluas 100 Ha • Diperlukannya Studi Kelayakan termasuk analisis dampak lingkungan Kuala Langsa (direncanakan) Perkebunan Kelapa Sawit Pelabuhan Belawan Medan Perkebunan Kelapa Sawit

  27. Pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudra “Lampulo” • Pembangunan Lampulo sebagai Pelabuhan Samudra penangkapan ikan di ujung utara pulau Sumatra • Pembangunan infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung Pelabuhan Lampulo • Peningkatan skill sumber daya manusia pada nelayan dalam menangkap ikan • Pembangunan Unit Pengolahan dan Penangkapan Ikan secara modern • Membangun unit kapal penangkapan ikan

  28. KEMAJUAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PERIODE 2005-2006

  29. KEBUTUHAN POKOK : Tahun 2006, 65.000 lebih pengungsi di tenda pindah ke rumah sementara 62.000 masih di barak 72.079 rumah telah dibangun (14.986 rumah sementara, 57.093 rumah permanen) Di Nias, 5.790 rumah telah dibangun (200 rumah pada akhir 2005) Di Aceh 17.400 sertifikat tanah telah ditandatangani dan 134.300 petak telah diukur. Sampah di proses sebagai bahan penimbunan untuk 52 km jalan dan hampir 19.000 m³ diolah menjadi produk-produk dari kayu Lebih dari 33 km pengaman pantai dan lebih dari 24 km tanggul air asin dibangun di Aceh Dibangunnya sistem peringatan dini tsunami (tsunami early warning system) PENCAPAIAN TARGET FISIK TA 2005 dan 2006 PENGURANGAN DAMPAK DAN LINGKUNGAN :

  30. KESEHATAN : 324 fasilitas kesehatan diperbaiki / dibangun di Aceh dan Nias (termasuk pos kesehatan satelit dan pusat pelayanan bencana lainnya); Rehab 3 RS di NAD dan 1 RS di Nias sudah selesai. Rehab 7 RS masih ‘on-going’, namun tetap beroperasi. MATA PENCAHARIAN : 67% lebih tenaga kerja laki-laki dan 31% tenaga kerja wanita telah kembali bekerja di perkotaan Lebih dari 71% tenaga kerja laki-laki dan 47% tenaga kerja wanita telah kembali bekerja di daerah pedesaan 15% dari populasi bekerja dibidang industri pelayanan dan 14% dibidang perdagangan 4.420 kapal ikan telah dibuat/diperbaiki 6.800 ha tambak telah beroperasi 51.360 ha lahan pertanian telah direhabilitasi PENCAPAIAN TARGET FISIK TA 2005 dan 2006 (Lanjutan)

  31. PELAYANAN SOSIAL : 623 sekolah permanen di Aceh dan 73 di Nias telah dibangun/diperbaiki ditambah dengan 179 sekolah sementara (335 dibangun pada akhir 2005) Lebih dari 5.100 guru di Aceh dan 285 di Nias telah dilatih (1.100 guru pada akhir 2005) INFRASTRUKTUR : 1.000 km lebih jalan di NAD dan 220 di Nias telah dibangun / diperbaiki (235 km pada akhir 2005) 121 jembatan di NAD dan 37 di Nias telah diperbaiki (35 pada akhir 2005) 11 terminal ferry / pelabuhan di NAD dan 2 di Nias sudah beroperasi (5 sedang di bangun pada akhir 2005) 6 bandara / landasan terbang di Aceh dan 2 di Nias telah dibangun / beroperasi PENCAPAIAN TARGET FISIK TA 2005 dan 2006 (Lanjutan)

  32. PEMBIAYAAN PELAKSANAAN PROYEK TA. 2005-2006 *) *) Termasuk Perencanaan dan Pembangunan yg tersebar diseluruh Kabupaten

  33. Kebijakan Investasi dan Anggaran TA 2007

  34. Investasi Skala Besar Infrastruktur Skala Kota dan Regional Infrastruktur lintas Kabupaten Infrastruktur Vital yang rusak berat karena Tsunami dan Gempa Investasi yang membutuhkan keahlian khusus / teknologi tinggi Kebijakan & Rencana Investasi BRR

  35. Perumahan dan Permukiman (termasuk prasarana lingkungan permukiman dan penyiapan lahan) Jalan Propinsi, jalan Kabupaten dan jalan-jalan penghubung Kabupaten yang rusak berat Pelabuhan Udara, Pelabuhan Laut, Pelabuhan Ikan & TPI serta Terminal Bus Pengolahan dan Distribusi Air Minum skala Kota dibawah pengelolaan PDAM dan Pengelolaan Sampah Skala Kota Jaringan Irigasi Primer dan Sekunder, Drainage dan Pengendalian Banjir Kota Pembangkit dan Jaringan Distribusi Kelistrikan Bangunan dan Fasilitas Kesehatan, Pendidikan, BLK, Bangunan Umum & Pemerintah lainnya. Contoh Kegiatan Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi pada TA 2007

  36. Dukungan untuk keberlangsungan pelayanan (SDM, Operasi & Pemeliharaan berbagai infrastruktur & fasilitas yg telah dibangun, dsb.) Dukungan bagi investasi besar (koordinasi di lapangan, pembebasan lahan, perijinan, pengawasan pelaksanaan, dsb.) Pemberdayaan SDM dan Kelembagaan (penataran guru, pelatihan keterampilan di BLK, upaya reformasi birokrasi/pemerintahan, dsb.) Pemberdayaan Masyarakat pada berbagai tingkatan Dukungan darurat (penanganan bencana alam lain, vaksinasi, dsb.) Investasi dan pembangunan fisik dalam skala yang lebih kecil Pengadaan/Konstruksi sederhana (seperti dermaga, jembatan sederhana, MCK, sumur, dll.) Jalan-jalan/Infrastruktur kecamatan dan kabupaten yang tidak terkena bencana Pelatihan-pelatihan yang dapat dilaksanakan sendiri oleh PEMDA Program yg diusulkan dibiayai oleh APBD

  37. Transisi Dana Pembangunan BRR dan PEMDA 12.5 BRR 10 7.5 Pendanaan(Triliyun) PEMDA 5 2.5 2005 2006 2007 2008 2009 Tahun

  38. 7.8 3.9 3.7 7.4 2.2 0.4 4.5 5.5 6.0 2.2 3.5 2.3 2.2 2.3 3.5 2 Dana APBN Moratorium Progress Perkiraan TOTAL 2005 2006 2007 2008 2009 Pagu DIPA (Triliyun) Penyerapan (Triliyun) 21 Luncuran 2005 Trustfund

  39. Rencana Anggaran TA 2007 Per Wilayah

  40. Distribusi Rencana Kerja dan Anggaran TA 2007 Region 1 Region 4 Region 2 Region 5 Region 3 Region 6

  41. Region 1

  42. Region 2

  43. Region 3

  44. Region 4

  45. Region 5

  46. Region 6

  47. Persiapan Pelaksanan TA 2007

  48. Pendampingan Proses Pengadaan dan Pelayanan Logistik Mobilisasi Bantuan Teknik Dukungan untuk Monitoring QA & QC Pengorganisasian Kantor Wilayah Distrik & Satker Upaya pengendalian lingkungan Pembentukan Sekber Persiapan Pelaksanaan Operasi TA 2007

  49. Kajian Kebijakan Perencanaan Pengadaan (dalam proses) Percepatan Pengadaan sesuai persyaratan dan peraturan Pedoman dan Standar dokumen (dalam penyempurnaan) Keseragaman pelaksanaan dan peraturan Pelatihan Pengadaan & Sertifikasi (berjalan)Peningkatan kapasitas SDM pengadaan Pendampingan & Help Desk Pengadaan (berjalan) Membantu pemecahan masalah Pendampingan Pengadaan Barang / Jasa

  50. Sistim Logistik di NAD-Nias Sistem database dynamic web base (persiapan) Mapping kondisi infrastruktur sistim logistik; integrasi sistim logistik, ekonomi transportasi, dan lokasi fasilitas; strategi pengembangan sistim logistik NAD dan Nias masa depan untuk pedoman management dan policy. Dokumen Standar HSD & HSPK Sistem database dynamic web base (berjalan) Dokumen Harga Satuan Dasar dan Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSD & HSPK); sistim data base berdasarkan harga pasar dan updated; acuan dalam program dan penganggaran sehingga pelaksanaan effektif dan effisien.

More Related