E N D
POLUSI UDARASeiring dengan berkembangnya industri dan teknologi pencemaran udara semakin meningkat. Hal ini diakibatkan oleh asap dari cerobong-cerobong pabrik asap kendaraan bermotor dll. Asap tersebut mengandung Zat yang membahayakan kesehatan dan merugikan ekosistim. Beberapa sumber pencemaran udara diantaranya Peningkatan suhu dan pencemaran udarah oleh Co2 NO× dll
Peningkatan suhu dan pencemaran udara oleh SO2 NOx dll Limbah gas , asap/ debu timbal dll
Dari Gbr diatas maka disimpulkan bahwa kegiatan sektor industri dan transportasi menyebabkan terjadinya peningkatan suhu udara atau pemanasan global, dan pencemaran udaraContoh terjadinya pemanasan global ini berkaitan dengan kadar gas rumah kaca yaitu CO2 dan uap air dimana akan menyerap sinar inframerah yang dipantulkan bumi, sehingga sinar tersebut tidak terlepas ke angkasa dan menyebabkan panas terperangkap di permukaan bumi
PENCEMARAN UDARA AKIBAT GAS BUANG DARI CEROBONG INDUSTRI DAN KENDARAAN BERMOTOR A. Pengetahuan Dasar Gas Buang Udara Atmosfir bumi yang disebut “ Udara “ terdiri dari oksigen ( O2 ) = 21% Volume dan Nitrogen ( N2 ) = 78% volume. Sisanya 1% terdiri dari bermacam-macam gas seperti Argon ( Ar )= 0,94% volume dan Karbon Dioksida ( CO2 )
B. Pembakaran Dan Gas Buang Terjadinya pembakaran dikarenakan ada 3 komponen yang bereaksi Yaitu : 1. Bahan Bakar 2. Oksigen 3. Panas Dari ketiga komponen ini jika salah satu tidak ada maka dengan sendirinya tidak akan terjadi pembakaran.
Bahan Bakar + Oksigen + Panas Pembakaran Energi + Gas Buang Contoh Pembakaran sempurna. Diasumsikan bahwa semua bensin terbakar dengan sempurna dengan perbandingan udara dan bahan bakar 14,7 : 1
2 C8 H16 + 25 O2 16 CO2 + 18 H Pembakaran Proses Pembakaran Sempurna Dari Udara Ke Udara Bensin Air
Proses Pembakaran dalam Mesin Bensin Pada kenyataannya pembakaran dalam mesin tidak pernah sempurna meskipun mesin sudah dilengkapi dengan sistim kontrol yang canggih. Contoh : Reaksi pembakaran dalam mesin bensin dengan komposisi bensin C8H18
Campuran Udara dan Bensin Gas Buang ( CO2, H2O, HC, CO, NOX )
Dalam Mesin , bensin terbakar karena tiga hal yaitu : 1. Bensin dan udara bercampur homogen dengan perbandingan berat 1: 14,7 2. Campuran dimampatkan oleh gerakan piston hingga tekanan dalam silinder ±12 bar sehingga menimbulkan panas 3. Kemudian campuran tersebut beraksi dengan panas akibat percikan bunga api dari busi sehinga terjadilah pembakaran
Proses Pembakaran mesin bensin tidak sempurna karena : • Waktu Pembakaran singkat • Overlaping Katup • Udara yang masuk tidak murni hanya O2 • Bahan bakar yang masuk tidak murni C8H16 • Kompresi tidak terjamin rapat dengan sempurna Dengan demikian akan menghasilakan gas buang yang beracun misalnya CO, HC, NOx, Pb, Sox, CO2 dan juga masih menyisahkan oksigen di saluran gas buang.
Komposisi gas buang mesin bensin dalam kondisi normal N2= 71%, CO2 = 18,1%, H2O = 9,2%, Polutan= 1 % dan O2 = 0,7 % Polutan atau gas beracun terdiri dari : CO= 0,85%, NOX=0,08%, HC= 0,05 %, dan Bahan padat= 0,005 %
b. Proses Terbentuknya Gas Buang CO ( Karbon Monoksida ) Jika karbon didalam BB terbakar dengan sempurna, maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan CO2 sebagai berikut C + O2 CO2 Apabila O2 kurang pembakaran tidak sempurna sehingga karbon didalam BB terbakar dalam suatu proses : Dengan kata lain CO dari kendaraan dipengaruhi oleh perbandingan campuran antara udara dan BB yang masuk keruang bakar
Sebab Utama timbulnya HC adalah : • Dinding-dinding ruang bakar bertemperatur rendah sehingga tidak mampu melakukan pembangkaran • Missing ( Missfire ) • Overlapng katup ( Kedua katup sama-sama terbuka sehingga merupakan gas pembilas
NOx ( Nitrogen Oksida ) Jika terdapat unsur N2 dan O2 pada temperatur 1800 s/d 2000C , akan terjadi reaksi pembentukan gas NO seperti berikut: N2 + 02 2NO SOx ( Sulfur Oksida ) BB Bensin Mengandung unsur belerang= S (sulfur ). Pada saat terjadi pembakaran, S akan beraksi dengan H dan O untuk membentuk senyawa sulfat dan sulfur oksida . H + S + O HSO S + O2 SO2
ANALISA GAS BUANG MESIN BENSIN • Sumber penyebab dan cara mengatasinya 1. Karbon Monoksida ( CO ) CO dihasilkan manakalah terjadi pembakaran tidak sempurna yang di akibatkan oleh kurangnya oksigen pada proses pembakaran dalam mesin
Analisa CO dalam Mesin Pada umumnya emisi CO yang berlebihan diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut: • Putaran Idel terlalu rendah • Sistim chok rusak/menutup terus • Air jet pada kaburator tersumbat • Filter udara kotor • Penyetelan katup tidak tepat • Tekanan BB terlalu tinggi ( pada mesin EFI ) • Penyetelan campuran terlalu kaya • Kerusakan pada karburator, misalnya posis pelampung terlalu tinggi. • Injektor tidak bisa menutup dengan sempurna • Sensor untuk aliran udara,posisi throttel dan suhu rusak ( pada mesin EFI ) • Prosesor pengelolah data di ECU rusak
Pengaruh buruk pada mesin apabila CO berlebihan adalah pembentukan deposit karbon yang berlebihan pada katup, ruang bakar, kepala piston dan busi. Sehingga mengakibatkan self-ignition ( dieseling ) serta mempercepat kerusakan mesin.
2. Hidrokarbon ( HC ) HC adalah BB mentah yang tidak terbakar selama proses pembakaran didalam ruang bakar, gas ini berasal dari. a. BB mentah yang tersisa dekat dengan dinding silinder setelah terjadi pembakaran dan dikeluarkan setelah langkah buang b. Gas yang tidak terbakar dalam ruang bakar setelah terjadi gagal pengapian ( misfring ). Pada saat mesin diakselerasi ataupun diselerasi.
Emisi HC beraroma bensin dan terasa perih dimata serta menyebabkan gangguan iritasi mata,. Hidung ,paruparu dan seluran pernapasan juga Photochamical smog/ kabut. Makain tinggi emisi HC berarti tenaga mesin makin berkurang dan konsumsi BB semakin meningkat
Penurunan Emisi HC bisa dilakukan dengan cara sbb: • Bentuk ruang bakar yang sempurna sehingga pembakaran lebih baik • Pengapian yang bagus dan tepat waktu • Penempatan katalisator pada saluran gas buang
Analisa HC dalam Mesin Emisi HC diukur dalam satuan ppm (part per milion ) Hubungan anatar ppm HC dan % HC sbb : • Jika 0,1 % campuran tidak terbakar 20ppm HC • Jika 1 % Campuran tdk terbakar 200 ppm HC • Jika 10 % Campuran tidak terbakar 2.000 ppm HC • Jika 100% campuran tdk terbakar 20.000 ppm HC
Hal-hal yang mengakibatkan HC berlebihan diantaranya : Masalah Pengapian • Terjadi kerusakan pada koil, distributor atau kabel busi • Gap busi tidak tepat atau elektroda busi rusak • Timing pengapian terlalu advance/voor/maju/awal
1. Penyetelan campuran tidak tepat 2. Karburator rusak 3. Kebocoran pada intake manifold 4. Injektor dripping 5. Air cleaner tersumbat Masalah Pencampuran
Masalah Mekanikal • Penyetelan valve clearence tidak tepat • Ring piston aus • Seal valve rusak
Masalah penyemprotan 1. Injektor menetes ( dripping ) 2. Waktu pembukaan ( durasi ) injektor berlebihan ] 3. Coold start injektor driping 4. Cold start rusak 5. Full presure terlalu tinggi atau terlalu rendah
Masalah Mekanikal • Penyetelan Valve clearance tidak tepat • Ring piston aus • Seal valve rusak
3. Nitrogen Oksida ( NO ) Nitrogen dihasilkan akibat adanya N2 (Nitrogen ) dalam campuran udara dan BB serta suhu pembakaran mencapai 1800c ( 3300F ) sehingga terjadi pembentukan NOx. Biasanya timbul ketika mesin bekerja pada beban berat, tidak beraroma tetapi terasa pedih dimata. Satuannya ppm. Kesalahan pencampuran udara-bensin juga mempengaruhi emisi NOx. Dimana campuran yang kurus cenderung mengakibatkan NOx meningkat.
4. Karbon Dioksida ( CO2 ) Gas CO2 sangat berguna bagi tumbuhan untuk asimilasi,namun CO2 juga bersifat penyerap panas dan apabilah berlebihan akan mengakibatkan peningkatan suhu yang ada di permukaan bumi. Semakin tinggi subtansi CO2 dalam gas buang mengindikasikan bahwa semakin baik pembakaran dalam mesin semakin rendah kadar CO2 dalam gas buang menandahkan bahwa efisiensi pembakaran tidak bagus dan berarti pula kinerja mesin tidak bagus. Akibat lain, gas buang CO2 dan HC berlebihan dan konsumsi bahan bakar meningkat. Satuan %.