1 / 40

PENGEMBANGAN BUDAYA BACA BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN BUDAYA BACA BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN. Oleh Mustaji Universitas Negeri surabaya. Nam a : Mustaji Golongan/Jabatan: IVc / Guru Besar Jabatan : Pembina Utama Muda Tempat, tgl Lahir : Tuban, 05-10-1964 Alamat : Perum . Taman Pondok Jati

cheng
Download Presentation

PENGEMBANGAN BUDAYA BACA BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGEMBANGAN BUDAYA BACA BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Oleh Mustaji Universitas Negeri surabaya

  2. Nama:Mustaji • Golongan/Jabatan: IVc / Guru Besar • Jabatan : Pembina Utama Muda • Tempat, tgl Lahir : Tuban, 05-10-1964 • Alamat : Perum. Taman Pondok Jati • P-12 Geluran Taman Sda Phon: 081 23 17 17 95 • E-mail: mustaji_2005@yahoo.com. • Jab. Strutural : Ketua Prodi S2 TP PPS Unesa

  3. ACTION PLAN PROGRAM PENGEMBANGAN BUDAYA BACANama Program :..............................................

  4. BUDAYA BACA http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya • Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskertayaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. • Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata LatinColere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca • Membacaadalah suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca melibatkan pengenalan simbol yang menyusun sebuah bahasa. Membaca dan mendengar adalah 2 cara paling umum untuk mendapatkan informasi. • Sebagian besar kegiatan membaca sebagian besar dilakukan dari kertas. Batu atau kapur di sebuah papan tulis bisa juga dibaca. Tampilan komputer dapat pula dibaca.

  6. MEMBACA (dari masa ke masa) Tahun 2010-an SABAK Elektronik (E-Book Reader) Praktis,memori, batere

  7. PERKEMBANGAN MASYARAKAT

  8. DENGAN TIK: BELAJAR TANPA BATAS RUANG DAN WAKTU

  9. PERKEMBANGAN MASYARAKAT • Miller (2003), mengklasifikasi perkembangan/perubahan masyarakat dari perspektif proses pembelajaran • Masyarakat agrikultural • Masyarakat indutrial • Masyarakat pembelajar (Learning Society)

  10. PERUBAHAN MASYARAKAT BERDAMPAK PADA PROSES PEMBELAJARAN • Masyarakat agrikultural • Guru sangat menonjol & jelas • Guru sangat dominan mengajar kepada siswa ttg ilmu pengetahuan & mempengaruhi perilaku siswa • Masyarakat industrial • Dominasi guru mulai berkurang • Masyarakat belajar • Ditandai kemajuan teknologi informasi (internet, E-mail, Websie, animasi, VCD/DVD) • Tersedia infrastruktur telekomunikasi (teleconference, e-learning, m-learning/mobile learning) • Dominasi peranan guru dalam krisis

  11. ERA MASYARAKAT BELAJAR • Memungkinkan siswa belajar segala ilmu pengetahuan kapan saja dan dimana saja-tanpa batas ruang & waktu • Meteri pelajaran dpt diakses secara online • Dengan teknologi WiFi dan tersedianya hotspot di mana-mana, siswa dapat belajar secara mobile.

  12. MEMBACA: BAHAN AJAR

  13. Bahan Ajar • Bahan ajar merupakaninformasi, alatdanteks yang diperlukan guru/instrukturuntukperencanaandanpenelaahanimplementasipembelajaran. • Bahan ajar adalahsegalabentukbahan yang digunakanuntukmembantu guru/ instruktur dalammelaksanakankegiatanbelajarmengajar di kelas. • Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis.

  14. Bentuk Bahan Ajar • Bahan cetak seperti:hand out, buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, leaflet, wallchart, • Audio Visual seperti: video/film,VCD • Audio seperti: radio, kaset, CD audio, PH • Visual: foto, gambar, model/maket. • Multi Media: CD interaktif, computer Based, Internet

  15. PengertianLembar Kegiatan Siswa • Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. • Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. • Tugas-tugas yang yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik.

  16. Bahan Ajar --BukuTeks Bahan ajar merupakanbahanataumateripembelajaran yang disusunsecarasistematis yang digunakan guru dansiswadalam KBM. Bukuteksmerupakansumberinformasi yang disusundenganstrukturdanurutanberdasarbidangilmutertentu.

  17. Bahan ajar : • Menimbulkan minat baca • Ditulis dan dirancang untuk siswa • Menjelaskan tujuan instruksional • Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel • Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan dicapai. • Memberi kesempatan pada siswa untuk berlatih • Mengakomodasi kesulitan siswa • Memberikan rangkuman • Gaya penulisan komunikatif dan semi formal • Kepadatan berdasar kebutuhan siswa • Dikemas untuk proses instruksional • Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari siswa • Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar.

  18. Bukuteks : • Mengasumsikanminatdaripembaca • Ditulisuntukpembaca (guru, dosen) • Dirancanguntukdipasarkansecaraluas • Belumtentumenjelaskantujuaninstruksional • Disusunsecara linear • Stukturberdasarlogikabidangilmu • Belumtentumemberikanlatihan • Tidakmengantisipasikesukaranbelajarsiswa • Belumtentumemberikanrangkuman • Gaya penulisannaratiftetapitidakkomunikatif • Sangatpadat • Tidakmemilkimekanismeuntukmengumpulkanumpanbalikdaripembaca.

  19. Modul Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

  20. Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metoda, dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri. • kebahasaannya dibuat sederhana sesuai dengan level berfikir anak

  21. digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing individu secara efektif dan efesien. • memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada media lain • bersahabat dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.

  22. MODUL • mampu membelajarkan diri sendiri. • Tujuan antara dan tujuan akhir modul harus dirumuskan secara jelas dan terukur, • materi dikemas dalam unit-unit kecil dan tuntas, tersedia contoh-contoh, ilustrasi yang jelas • tersedia soal-soal latihan, tugas, dan sejenisnya • materinya up to date dan kontekstual, • bahasa sederhana lugas komunikatif, • terdapat rangkuman materi pembelajaran, • tersedia instrument penilaian yang memungkinkan peserta diklat melakukan self assessment.

  23. MODUL • mengukur tingkat penguasaan materi diri sendiri, • terdapat umpan balik atas penilaian peserta diklat, • terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi

  24. Tujuan Penetapan isi dan metoda BA Siswa BA Tujuan Penetapan isi dan metoda Siswa Guru Tujuan Penetapan isi dan metoda Guru Siswa Tujuan Penetapan isi dan metoda Guru denganBA Siswa 4 POLA BELAJAR 1 2 3 4 Mustaji-16/12/07

  25. Guru saja Tujuan Penetapanisidanmetoda Guru denganBA Siswa BAsaja Umpan balik dan Evaluasi Pola Kombinasi Dalam Pembelajaran Mustaji-16/12/07

  26. http://intisari-online.com/ KONDISI SAAT INI • Hasilpenelitian Tim Program of International Student Assesment (PIS) milikBalitbangKemedikbudnasmenunjukkankegemaranmembacaanaksangatmemprihatinkan. • Sekitar37,6 % hanyamembacatanpabisamenangkapmaknanya, dan 24,8 % hanyabisamengaitkanteks yang dibacadengansatuinformasipengetahuansaja (Kompas, 2 Juli 2003).

  27. Berdasarkansurvey, guru-guru tidaksukamembacakarenatidakberminatatautertarikdenganapa yang dibacanya, otaknyasudahtidakkuatmenerima ide-ide daribuku yang dibacanya, matamengantukkalaudipaksamembacaataukarenatidakmaumembacakemudianberdalihsudahtahuisibukuituhanyadenganmembacajudulnya

  28. Minatguru dalam membacalebihkepadakebutuhanmerekasaatinimisalkan, membacamajalahatau Koran gossip, bukuresepmasakan, atau diet praktis. Itupunjarangsekali, merekalebihsukamendengardariteman yang sudahmembacahal-haltersebut.

  29. 2. sistempembelajaranbelummembuatanak-anakharusmembacabuku (lebihbanyaklebihbaik), mencariinformasi/pengetahuanlebihdariapa yang diajarkan • Pembelajaran saat ini masih memfokuskan pada penyiapan ujianakhir-nasional. • banyaknyajenishiburan, permainan (game) dantayangan TV yang mengalihkanperhatiananak-anak, bahkan orang dewasadaribuku

  30. saranauntukmemperolehbacaan, sepertiperpustakaanatautamanbacaan, masihmerupakanbaranganehdanlangka.

  31. KONDISI IDEAL • Pendidikantidakmungkinterselenggaradenganoptimal , bilamanaparapesertadidikmaupunpendidiktidakdidukungolehsumber-sumberbelajar yang diperlukanuntukpenyelenggaraankegiatanbelajarmengajar

  32. Sisdiknas No 2 Tahun 1989 • Setiap satuan pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan harus menyedikan sumber belajar. • Salah satu sumber belajar yang amat penting adalah perpustakaan (...kini arahnya adalah perpustakaan multimedia)

  33. Ketetapan No. II/MPR/1993 • .”. Saranadanprasaranapendidikansepertiperpustakaan, laboratorium, bengkelkerja, saranaketrampilandanpelatihan, media pengajaran, teknologipendidikan, sertafasilitaspendidikanjasmanidikembangkandandisebarluaskansecarameratauntukmembantuterselenggaranyadanmeningkatkankualitaspendidikansesuaidengantuntutanpersyaratanpendidikansertakebutuhanpembangunan

  34. Sisdiknas No 20 Th. 2003Bab XII Sarana & Prasarana Pendidikan • Setiapsatuanpendidikan formal dan non formal menyediakansaranadanprasaranayang memenuhikeperluanpendidikansesuaidenganpertumbuhandanperkembanganpotensifisik , kecerdasan, intelektual, sosial, emosional, dankejiwaanpesertadidik (Pasal 45)

  35. Bagaimana mengembangkan budaya baca untuk meningkatkan kualitas pembelajaran?

  36. Proses pembelajaranharusdapatmengarahkankepadapesertadidikuntukrajinmembacabukudenganmemanfaatkanliteratur yang ada di perpustakaanatausumberbelajarlainnya. • Terdeskripsikan dalam rancangan pembelajaran

  37. Menciptakanlingkungan yang kondusifbagitumbuhnyaminatbacaanak-anak, baikdi rumahmaupun di sekolah. • Di sekolah, guru memberikantugaskepadasiswauntukmenceriterakankembalibuku yang telahdibaca, mengadakanlombameresensibuku, bedahbuku, pameranbukubekerjasamadenganpenerbitdanmasyarakatpecintabuku. • Di rumahoranglah yang harusdapatmenciptakankondisilingkungan agar anakgemarmembaca. Para orang tuahendaknyamenyediakanbacaan di rumah, sepertimajalah, koran, kamus, dan bukuilmupengetahuan

  38. Meningkatkan frekuensi pameran buku di setiap kota/kabupaten dengan meli-batkan penerbit, LSM, perpustakaan, masyarakat pecinta buku, Depdiknas, dan sekolah-sekolah. Dengan mewajibkan siswa untuk berkunjung pada pameran buku tersebut.

  39. Berikandukunganpadaberbagaiaktivitasmembaca. Jadikanmembacasebagaibagiandarikehidupananak. Biarkanmerekamembaca menu, rambujalanan, petunjukpadamainan, ramalancuaca, acara TV, dansemuainformasipraktisharian. • Pastikanmerekaselalumemilikibacaanuntukwaktuluangmerekaketikasedangmenunggu, sedangdi dalammobildll

  40. ContohProgram Pengembangan Budaya Baca

More Related