1 / 43

PERKEMBANGAN INVESTASI DAN PERDAGANGAN SAHAM

PERKEMBANGAN INVESTASI DAN PERDAGANGAN SAHAM.

cicero
Download Presentation

PERKEMBANGAN INVESTASI DAN PERDAGANGAN SAHAM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERKEMBANGAN INVESTASI DAN PERDAGANGAN SAHAM • Dalamrangkamempercepatpembangunanekonominasionaldisampingsumberdayaalamdansumberdayamanusia, investasijugacukuppenting. Inikarenainvestasisebagai motor penggerakperekonomiannasional, danditempatkansebagaiupayauntukme­ningkatkanpertumbuhanekonominasional, menciptakanlapangankerjadanmendorongekonomikerakyatan.

  2. Munculnya investor barumaupunloyalitas investor lama diupayakanmelaluiperlindungandankepastianhukum yang berkaitandengankemudahandanpelayananbagikegiatanpenanaman modal. Hal inidilakukanmelaluikonstruksipembangunanhukumnasionaldibidangPenanaman Modal yang berdayasaingdanberpihakkepadakepentingannasional agar ikliminvestasididalamnegeridapatterusberkembang.

  3. Kegiataninvestasiselamatahun 2010 menunjukkanperkembangan yang sangatbaik. Penanaman modal dalamnegerimemperlihatkankenaikandanjugasebaraninvestasidiluarJawajugameningkatsignifikandibandingtahun 2009. Hal inimemperlihatkanperbaikaniklimdanpelayananinvestasisertalangkah-langkahkebijakan yang diambiltelahmembuahkanhasil. • Pencapaiantersebuttentunyadidukung pula olehperbaikanpelayananinvestasididaerahdansemakinbaiknyakondisiperusahaanpenanaman modal dalamnegeri. Denganterusmelakukanperbaikanikliminvestasiuntukmengurangihambatan-hambatandalampelaksanaannya, tentunyaakanmeningkatkankontribusiinvestasidalamperekonomiannasional.

  4. Realisasipenyerapantenagakerja Indonesia selamaTahun 2010 mencapai 463.012 orang yang terdiridariproyekpenanaman modal dalamnegeri (PMDN) sebanyak 133.053 orang, sedangkanuntukproyekpenanaman modal asing (PMA) sebanyak 329.959 orang. Apabiladibandingkandenganpenyerapantenagakerjatahun 2009 (303.537 orang) terdapatpeningkatansebesar 52,5 persen.

  5. ProvinsidiluarpulauJawamengalamiperkembangankegiataninvestasi yang pesat. Pencapaiantersebuttentunyadidukung pula olehperbaikanpelayananinvestasididaerahdengansemakinbanyaknyaPelayananTerpaduSatuPintu (PTSP) dibidangPenanaman Modal yang telahdiimplementasikanolehberbagaiPemerintahProvinsidanPemerintahKabupaten/Kota sertakoordinasipusatdaerah yang semakinbaik.

  6. Penanaman Modal DalamNegeri (PMDN) • Seiringdenganmulaimembaiknyakinerjaperekonomianduniapascakrisisfinansial global, kegiataninvestasikembalibergairahditahun 2009. Jumlahproyek PMDN yang terealisasisampaiakhirtahun 2009 sebanyak 248 proyek. • Meningkatnyajumlahproyekdiikuti pula dengankenaikannilaiinvestasi PMDN yang terealisasisampaiakhirtahun yang nilainyamencapaiRp. 37.799,8 miliarataumengalamikenaikan 85,63 persen. • KinerjasektorIndustripadatahun 2009 mampumenyerapsekitar 51,41 persendari total nilaiinvestasidomestikatausebesarRp. 19.434.4 miliar. Meskipundemikian, terjadipenurunandarisisibanyaknyaproyekyaitudari 189 padatahun 2008 menjadi 158 proyekditahun 2009.

  7. Perkembangan Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Sektor , Tahun 2008-2010 (Miliar Rupiah)

  8. Padatahun 2009 sektor yang banyakdiminatioleh investor domestiksetelahsektorindustriadalahsektor gas, listrikdan air yang mampumenyerapsekitarRp. 3.442,7 miliardi 4 proyek. • SementaraituuntuksektorPerdagangandanReparasi, Hotel danRestoran, sertasektorjumlahproyek yang terealisasimasing-masingsebanyak 26 dan 25 proyek, namunnilaiinvestasi yang terserapmasing-masinghanyamencapaiRp. 1.799,1 miliardanRp. 2.622,0 miliar. • Investasidomestik yang terserapdimasing-masingsektorselamatahun 2009 semuanyamengalamipeningkatan.

  9. Dari total investasidomestikditahun 2010 sekitar 42,25 persenterserapdi sektor industriatausecaraabsolutmencapaiRp. 25.612,64 miliarataunaik 31,79 persendaritahunsebelumnya. • Nilaiinvestasidomestik yang terserapdisektorindustritersebuttersebardi 419 proyek. Selainsektorindustri, penanaman modal terbesarkeduaadalahdisektorTransportasi, PergudangandanKomunikasi yang nilainyamencapaiRp. 13.787,7 miliar (22,74 persen) yang tersebardi 34 proyek, diikuti sector Pertanian yang mampumenyerapsekitarRp. 9.056,4. miliar (14,94 persen) di 235 proyek. • JikadilihatpadasektorPerdagangandanReparasi, Hotel danRestoranadasebanyak 59 proyek yang mampumenyerap PMDN, namunnilainyahanyamencapaiRp. 506,7 miliar.

  10. Wilayah yang masihmenjanjikandanmemilikidayasaingbagipara investor untukmenanamkanmodalnyapadatahun 2009 adalahpulauJawa, initerlihatdaribanyaknyaproyekdannilaiinvestasidomestik yang terserap. • Proyek-proyek PMDN diPulauJawamencapai 174 proyek, dannilaiinvestasi yang terserapmencapaiRp. 25.766.5 milyaratau 68,17 persendari total PMDN. Pulau Sumatera merupakanwilayah yang cukupmenjanjikanbagi investor lokalselainPulauJawa. • Sebanyak 39 proyekdengannilaiinvestasi PMDN mencapai 20,69 persendari total PMDN atausekitarRp. 7.819,7 miliarditanamkandiPulau Sumatera, jikadibandingkantahunsebelumnyamengalamikenaikan 61,56 persen.

  11. Perkembangan Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Menurut Pulau, Pada Tahun 2008-2010 (Miliar Rupiah)

  12. Padatahun 2010 dari 875 proyek yang disetujuiPulauJawamasihtetapmendominasi. Sebanyak 397 proyekberadadipulauJawadengannilaiinvestasi PMDN mencapaiRp. 35.140,3 miliar, atauterjadipeningkatansekitar 36,38 persendibandingkantahunsebelumunya. • Perkembangan yang terjadiditahun 2010 menunjukkanbahwasemuapulaumengalamipeningkatandalamjumlahproyek, tetapitidaksemuanyadiikutidengankenaikannilaiinvestasinya.

  13. UntukwilayahluarPulauJawajikadilihatbanyaknyaproyek yang mampumenyerapinvestasi PMDN, penyerapaninvestasidiPulau Sumatera lebihbanyakdibandingkanPulau Kalimantan dan Sulawesi. • Namunjikadilihatnilaiinvestasi yang mampudiserap, Pulau Kalimantan mampumenyerap paling banyakdimanadari 149 proyekmempumenyerapsebanyakRp. 14.575,6 miliar, diikutiPulau Sulawesi yang mampumenyerapsebanyakRp. 4.337,6 miliardarisebanyak 58 proyek, sedangkanPulau Sumatera darisebanyak 222 proyekhanyamampumenyerapsekitarRp. 4.224,2 miliar. • SementaraituPulau Maluku dan Papua yang tahunlaluhanyaada 1 proyekdanhanyamampumenyerapsebanyakRp. 41,1 miliarditahun 2010 terdapat 10 proyekdengannilaiinvestasimencapaiRp. 229,3 miliarataunaiksekitar 457,91 persen.

  14. Gambaransingkatdarisemuaindikatordiatasadalahtelahterjadipeningkatankontribusirealisasi PMDN selamaperiode 2009-­2010 dari 28 persen (Rp. 37,8 triliun) menjadi 29 persen (Rp. 60,5 triliun). Apabilanilairealisasi PMDN tahun 2010 dibandingkandengantahun 2009, terlihatterjadipeningkatansebesar 60 persen. • Dari sebaranlokasiproyek, terlihatadanyapeningkatanaktifitaspenanaman modal diluarJawa yang signifikanpadatahun 2010 yang mencapai 32,9 persen (Rp. 68,5 triliun) dibandingkantahunsebelumnya yang hanyasebesar 18,5 persen (Rp. 25,0 triliun). • Dilihatberdasarkannilairealisasinyapenanaman modal diluarJawameng­alamipeningkatansebesar 174 persenselamaperiode 2009-2010.

  15. Realisasi PMDN berdasarkansektorusaha (5 besar) adalah: IndustriMakanan (Rp. 16,4 triliun; 208 proyek); Transportasi, Gudangdan Telekomunikasi (Rp. 13,8 triliun; 46 proyek); TanamanPangandan Perkebunan (Rp. 28,7 triliun; 238 proyek); Listrik, Gas dan Air (Rp. 4,9 triliun; 47 proyek); danJasaLainnya (Rp. 3,3 triliun; 92 proyek). • Realisasi PMDN berdasarkanlokasiproyek (5 besar) adalahJawa Barat (Rp. 15,8 triliun; 136 proyek), JawaTimur (Rp. 8,1 triliun; 117 proyek); Kalimantan Timur (Rp. 7,9 triliun; 64 proyek); Banten (Rp. 5,8 triliun; 97 proyek) dan DKI Jakarta (Rp. 4,5 triliun;104 proyek).

  16. Penanaman Modal Asing (PMA) • Kandungansumberdayaalam yang tinggisebagaikomponenbahanbakudipandangoleh investor asingsebagainilaitambahbagipenanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Di sampingitudayabelimasyarakat yang tinggiterhadapbarang-barangproduksisertaketersediaansumberdayamanusia (tenagakerja) yang murahmenjadinilaitambahlainnya. • Kepastianhukumterkaitupayauntukmeningkatkaniklim yang lebihkondusifbagimasuknya modal asingterutamadalampelayanandanpemberianizinusaha, sertasemakinberagamnyabidangusaha yang dapatdimasuki PMA, memberikankesempatankepadadaerahuntukberperandalammengundang PMA secaralangsung.

  17. Secara global, perusahaanmultinasional yang mencaripasarbarubagipenanaman modal mencobamenahandiripascakrisis. Pergerakaninvestasiasingsepanjangtahun 2009 mengalamikelesuan. • Hal iniditunjukkandenganadanyapenurunansebesar 27,28 persendibandingkantahun 2008, atauhanyamampumenghimpundanaasingsebesar US $ 10.815 juta, meskipunjumlahproyek yang disetujuimengalamipeningkatan.

  18. Turunnyainvestasiasing yang masukke Indonesia padatahun 2009 berpengaruhjugaterhadapsektor-sektordominan yang banyakmenyerapinvestasiasing. Investasiasing yang mampudiserapolehsektorTransportasi, PergudangandanKomunikasisebesar 38,56 persendari total investasidengannilairealisasisebesar US $ 4.170,3 jutaatauturun 51,11 persendibandingkantahunsebelumnya. • KemampuansektorIndustriuntukmenarik investor asingmenanamkanmodalnyaterlihatmenurun, dimanahanyamampumenyerap 35,42 perseninvestasiasing yang masukdengannilairealisasihanyamencapai US $ 3.831,1 jutaatauturunsekitar 15,15 persendibandingtahun 2008.

  19. Sebaliknya yang terjadipadasektorPerdagangandanReparasi, Hotel danRestoranjustrumengalamipeningkatanditahun 2009 yakninaiksekitar 37,02 persendengannilairealisasiasingmencapai US $ 1.012,6 jutaataumenyerapsekitar 9,36 persendari total investasiasing yang sudahterrealisasi. • Sektor­sektor yang mampumenarik investor asingsehinggamengalamipeningkatanditahun 2009 adalahSektorKonstruksi, sektorListrik, Gas dan Air sertasektorPertambangandanPenggalian.

  20. Perkembangan Realisasi Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Menurut Sektor, Tahun 2008-2010 (Juta US $)

  21. Total investasi yang masukke Indonesia dalambentuk PMA padatahun 2010 sebesar US $ 16.214,8 jutadenganjumlahproyekmencapai 3.081 proyek. • Berdasarkan data dari BKPM, investasiasing yang masukke Indonesia disektorTransportasi, PergudangandanKomunikasitersebardi 123 proyekdengannilaiinvestasi yang tertanammencapai US $ 5.046,8 jutaataulebihtinggi 21 persendaritahun 2009. Sektor lain yang cukupbanyakmenyedotinvestasiasingadalahsektorindustri yang mampumenyerapsebesar US $ 3.357,1 juta. • Jikadibandingkandengantahun 2009 investasiasing yang masukkesektorindustrimengalamipenurunan 12,37 persen, tetapiuntukjumlahproyek yang dapatmenyerapinvestasiasingmengalamikenaikan yang sangatsignifikanyaitudari 466 proyekpadatahun 2009 menjadi 916 proyekpadatahun 2010.

  22. lkliminvestasitahun 2010 yang semakinkondusifditandaidenganmasuknyasejumlah investor asingkedaerah. Hal initerlihatdaripeningkatannilaiinvestasi yang ditopangolehfleksibilitasdalammemperolehperizinandanjaminan rasa amandankejelasanhukumdalamberusahaterhadap investor asing.

  23. Rencana Penanaman Modal Asing (PMA) yang Disetujui Pemerintah Menurut Pulau, Tahun 2008-2010 (Juta US $)

  24. PulauJawamasihmenjadidayatarikutamabagi investor asingkarenaditunjangdenganinfrastruktur yang baik disampingpasarkonsumen yang besar. Aliran modal asing yang masukke Indonesia padatahun 2009 diPulauJawamencapai US $ 9.370,5 juta yang tersebardi 946 proyek. Sementaraitu, Pulau Sumatera hanyamenyerapsekitar US $ 776,1 juta.

  25. Padatahun 2010 aliraninvestasiasing yang masukke Indonesia sebagianbesarjugamasihterserapdiPulauJawayakni 70.92 persendari total PMA dengannilaiinvestasimencapai US $ 11.498,8 juta, ataumeningkat 22,71 persen disbanding tahun 2009. Pulau Kalimantan secarapotensialpadatahun 2010 mampumenyerapinvestasiasingsebesar US $ 2.011,4 jutaataumeningkat 7 kali lipatdaritahunsebelumnya.

  26. Jumlahproyek yang mampumenyerapinvestasiasingdi Kalimantan jugameningkatdarihanya 31 proyekpadatahun 2009 menjadisebanyak 253 proyekpadatahun 2010. • Jikadibandingkandengankondisitahun 2009 wilayah yang cukupberpotensidalammemanfaatkaninvestasiasingpadatahun 2010 adalahPulau Sulawesi serta Bali dan Nusa Tenggara yang masing­masingmengalamipeningkatan yang sangatsignifikanyaknimencapai 506,71 persendan 114,92 persen.

  27. Secaraumumrealisasi PMA terbesarberdasarkanlokasiproyek (5 besar) adalah DKI Jakarta (US $ 6,4 miliar; 1068 proyek); JawaTimur (US $ 1,8 miliar; 137 proyek); Jawa Barat (US $ 1,6 miliar; 729 proyek); Banten (US $ 1,5 miliar; 336 proyek); dan Kalimantan Timur (US $ 1,1 miliar; 138 proyek). Sementaraiturealisasi PMA terbesarberdasarkanasalnegara (5 besar) adalahSingapura (US $ 5 miliar; 537 proyek); Inggris (US $ 1,9 miliar; 285 proyek); AmerikaSerikat (US $ 0,9 miliar; 121 proyek); Jepang (US $ 0,7 miliar; 394 proyek) danBelanda (US $ 0,6 miliar; 138 proyek). • Selanjutnyarealisasi PMA terbesarberdasarkansektorusaha (5 besar) adalahTransportasi, Gudangdan Telekomunikasi (US $ 5 miliar; 154 proyek); Pertambangan (US $ 2,2 miliar; 298 proyek); Listrik, Gas dan Air (US $ 1,4 miliar; 59 proyek); Perumahan, KawasanIndustridanPerkantoran (US $ 1,1 miliar; 89 proyek) danIndustriMakanan (US $ 1,0 miliar; 250 proyek).

  28. Bursa Efek Indonesia • Perusahaan-perusahaantidakbisaselamanyamengandalkansektorperbankanuntukmenambah modal, halini yang mendorongmakinbanyakperusahaan yang mendaftarkanusahanyadipasar modal, sebagaialternatifpembiayaanbagiperusahaan yang akanmencari modal danpembiayaanbagipengembanganusaha. • Dalambeberapatahunterakhir bursa efekataupasar modal memperlihatkankinerja yang sangatmenggembirakandantelahmemberikankontribusi yang cukupbesarbagiemitendanduniausaha. Dana-dana yang diinvestasikandi bursa efekmenjadikianproduktif. Dari sisiemiten, pemerintahsudahmulaimengurangipajak.

  29. Kinerjapasar modal yang Baiktersebutkarenadidukungolehkebijakanmoneter yang memberikandampakpositifpadakondisisektorkeuangandomestiksertadidukungolehlaporankinerjaemiten. • Kondisi yang baikinimembuatpelakuusahaterusmemanfaatkanpeluanginvestasimelaluipasar modal. Denganadanyapasar modal yang sangatmenjanjikandanbisamenjadiandalanuntukberinvestasi, makasemakinbanyakemiten yang menawarkansahamnyadipasar bursa.

  30. Kondisipasar yang baik, tingkatsukubunga yang cukuprendah, hargakomoditas/tingkatinflasisertasuhupolitikdalamnegeri yang amandisepanjangtahun 2010 telahmembawapengaruhpadaperekonomian Indonesia. Kondisisepertiinijugamemberikansentimenpositifbagiperkembanganpasar modal di Indonesia.

  31. Penawaransahamperdanasejumlah BUMN tahun 2010 menjadi stimulus bagiperusahaan-perusahaan lain untukmelakukan IPO (Initial Public Offering) ataumelepassahamnyakepublik. BEI menilaiperanpasar modal terusmeningkat, didukungolehmakintingginyakepercayaan investor terhadapkinerjapasar modal. • Target emitenbarutahun 2010 yang ditetapkan BEI sebanyakmencapai 25 emiten, dan target inidapatdicapai, sehinggajumlahemitenpada 2010 menjadi 522.

  32. Pemulihanekonomi global yang berjalansemakinBaiksertadidukungolehlaporankinerjakeuanganemiten yang Baiktelahmampumengembalikankepercayaan investor danmendorongtingginyaarus modal acing masukke bursa saham domestic. • Sepanjangtahun 2009 jumlahsaham yang diperdagangkanmengalamilonjakan yang sangatsignifikan, mencapai 1.468,65 miliarlembar, meningkat 137,91 persen, meskipunnilaitransaksisaham yang diperdagangkandi BEI hanyamencapaiRp. 975.209 miliaratauterjadisedikitpenurunan 8,39 persen.

  33. Derasnyaarus modal yang masukke Tanah Air membuatsahammasihmenjadipilihan. Sepanjangtahun 2010 aliran modal asingterusmasukkepasarsaham Indonesia, denganjumlahsaham yang diperdagangkanmencapai 1.428,13 miliarlembarsaham. • Meskipunmengalamipenurunandibandingtahunsebelumnya, namundarisisinilaitransaksinyamengalamikenaikan 28,50 persenyaitumencapaiRp. 1.253.174 miliar. Jumlahemisi yang diperdagangkansampaiakhirtahun 2010 jumlahnyamencapai 8.681 miliarlembarataumeningkat 3,06 persendannilaiemisinyamencapaiRp 495,6 triliun.

  34. Salahsatukegiatandi BEI adalahmemantauperkembanganhargasahamgabunganseluruhpesertatransaksidi bursa yang biasadisebutIndeksHargaSahamGabungan (IHSG) yang dihitungsetiapharidimanaterjaditransaksi, denganmenggunakanhargasahamterakhir yang terjadidilantai bursa. • IndeksHargaSahammerupakanindikator yang menggambarkanpergerakanharga-hargasaham. Sebagaibesaranstatistik, indekshargasahamjugaseringdigunakanuntukmenggambarkandanmeramalkankecenderunganpasar.

  35. Di tahun 2009 kinerja pasar saham masih mengalami tekanan di awal tahun yang mengakibatkan IHSG mengalami penurunan karena minimnya sentimen positifdari sisi internal maupun eksternal. • Seiring dengan perkembangan positif yangterjadi di pasar keuangan global dan ditopang oleh kondisi perekonomian domestik yang kondusif, kondisi makro ekonomi yang terjaga sertakebijakan moneter yang cenderunglonggar dan semakin baiknya kinerja keuanganemiten dari hasil yang dilaporkan, kepercayaan pelaku pasar berangsur-angsur mulai pulih. • Hal ini telah mendorong IHSG mulai merangkak naik. IHSG kembali mengalami peningkatan hingga menembus kembali lebih dari angka 2000 poin dan ditutuppadalevel 2534,36 poin di akhirtahun 2009 atau terjadipenguatan 1178,95 poin dari penutupan tahun 2008.

  36. Derasnyaarus modal yang masukke Tanah Air membuatsahammasihmenjadipilihan. Faktor-faktor yang menjadikatalisbagipergerakan IHSG disepanjangtahun 2010 dipengaruhiolehriliskinerjakeuanganemiten yang mencatatkinerjapositif. Padapembukaanawaltahun, diJanuari 2010, IHSG beradapada level 2.610,80. • Padapenutupanperdaganganbulan Jull 2010, IHSG sudahmenyentuh level lebih 3000 poindanduabulankemudianyaitudibulanOktober 2010 IHSG ditutuppada level 3.635,32 poin.

  37. Artinya, belumgenapsetahun IHSG telahnaiklebihdari 1.000 poin. Sebagaicatatan, sepanjangtahun 2010 IHSG terusmenunjukkankenaikan, IHSG menguathampir 1.200 poin, ditutuppada level 3703,51 poin. IHSG telahmemperlihatkankinerja yang fantastissepanjangtahun 2010 beberapa kali mencetakrekorbaru, sehinggamembawa BEI sebagai yang terbaikdi Asia Pasifik. • Denganpertumbuhan 46,13 persen yang dicapaimerupakan yang terbesardi Asia mengungguli Malaysia, India danCina. Meskidemikian, biladibandingkankinerjatahun 2009, pertumbuhan IHSG masihjauhdibawahpenguatanselama 2009 yang mencapai 86,98 persen yang menempatkankinerja IHSG terbaikkeduasetelah bursa Cina.

  38. KekhawatiranSemakinBanyaknyaInvestasiAsing yang Masukke Indonesia • Penanaman modal asing (PMA) menjadialternatifuntukmemenuhikebutuhan modal pembangunanatausebagaipelengkapuntukmendorongpertumbuhanekonomi Indonesia. Selainitu, masuknya modal asingjugaakandapatmemberikanmanfaatbesarsepertipenciptaanlapangankerja, penambahanpajak, transfer teknologi, dantumbuhnyasektorturunan lain. • Namun yang perludiperhatikanadalahbahwainvestasiasingharustetapdibawahkekuatankendalinegara, sehinggasegalaaktivitasbisnisdanoperasimerekaselalubisadikontrololehnegara.

  39. Pemerintahdalammembuatsuatukebijakandibidanginvestasiharusdapatmembatasiinvestasiasing, danbukankebijakaninvestasi yang membukalebar-lebarpintuinvestasiasingkarenadinilaiakanmenempatkan Indonesia dibawahdominasiekonomiasing. Seharusnya Indonesia harusmenjadikaninvestasiasingsebagaipendukungataupelengkapsaja, bukansebagaipenopangutamasistemperekonomiannasional. • Isu yang marakdanmenimbulkankeresahaansaatiniadalahsemakinderasnya modal asing yang masukke Indonesia. Aliran modal yang masukdalambentukpenanaman modal langsung (PMA) dandalampasar modal terusmeningkat. Karenaitu, bilakekuatan modal asingmendominasiperekonomiannasional, makasecaraperlahanpara investor asing pun akanmenguasaisecaraIangsungsumber-sumberekonominasional, terutamakekayaansumberdayaalam.

  40. Tabel 1 dan 3 memperlihatkanperbandinganantara PMDN dan PMA yang terealisasidalam 3 tahunterakhir. Padatabeltersebutterlihatbahwa modal asinglebihmendominasipasar modal Indonesia dibanding modal domestik. Padatahun 2009 PMDN yang terealisasimenunjukkanpeningkatandibandingkantahun 2008 dansebaliknya PMA mengalamipenurunan. Padatahun 2010 investasiasingterusmeningkatdanjikadibandingkandenganinvestasidomestik yang terrealisasi.

  41. Aliran modal asing yang masukkepasar modal Indonesia jugamenunjukkanpeningkatan. Padatahun 2006 banyaknyasaham yang dibeliolehasingmencapai 93.092,70 jutalembarsahamdengannilaimencapaiRp 140.534,97 miliar, sedangkansaham yang dimilikiasing yang dijualsebanyak 67.632.24 jutalembarsahamdengannilaimencapaiRp 123.234,62. • Sehinggaposisiakhirnilaisaham yang dimilikiasingpadatahun 2006 mencapaiRp 17.300,35 miliar. Dana asing yang masukkepasar modal Indonesia terlihatsemakinderasdanpadatahun 2009 tercatatsebanyak 144.934,10 jutalembarsahamdan yang dijualsebanyak 129.815,61 jutalembar, sehinggaposisiakhirnilaisaham yang dimilikiasingpadatahun 2009 mencapaiRp 13.788,43 miliar.

  42. Sepanjangperdagangansahamditahun 2010 BEI mencatatpihakasingmembelisebanyak 212.007,42 jutalembarsahamdengannilaisahammencapaiRp 394.000,73 miliardansaham yang dijualolehpihakasingsepanjangtahun 2010 mencapai 183.245,96 jutalembarsahamdengannilaimencapaiRp 367.039,35 miliar, sehinggaposisiakhirnilaisahamasing yang tertanamdipasarsaham Indonesia mencapaiRp 26.961,38 miliaratauterjadikenaikanhampir 2 kali lipatdibandingtahun 2009.

  43. Dari data diatasnampakbahwainvestasiasingmulaimendominasidaniniseharusnyamenjadiperhatianpemerintahuntukdapatmembatasi. Pemerintahseharusnyadapatmenarikinvestasidomestik agar dapatlebihbergairah. • Karenakalaudiperhatikanapakahdenganmasuknya modal asingakantercipta transfer teknologi? Kenyataan yang terjadibahwabilaperusahaanitu 100 persen modal asing, jarangsekaliada transfer pengetahuanmaupunteknologi. Bahkanuntukmesindanbahanbahan-bahantertentudidatangkanlangsungdarinegaranya, merekatidakmaumemakaibuatanlokal.

More Related