1 / 23

MASTIKASI

MASTIKASI. Drg.Juwita Raditya Ningsih. DEFINSI. Chewing (mastication) breaks up large food particles and mixes the food with the secretions of the salivary glands. This wetting and homogenizing action aids swallowing and subsequent digestion.

cira
Download Presentation

MASTIKASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MASTIKASI Drg.JuwitaRadityaNingsih

  2. DEFINSI • Chewing (mastication) breaks up large food particles and mixes the food with the secretions of the salivary glands. • This wetting and homogenizing action aids swallowing and subsequent digestion. • Large food particles can be digested, but they cause strong and often painful contractions of the esophageal musculature. • Particles that are small tend to disperse in the absence of saliva and also make swallowing difficult because they do not form a bolus. • The number of chews that is optimal depends on the food, but usually ranges from 20 to 25. Edentulous patients are generally restricted to a soft diet and have considerable difficulty eating dry food.

  3. FUNGSI • Memotongdanmenggilingmakanan • Membantumencernacellulosa • Memperluaspermukaan • Merangsangsekresi saliva • Mencampurmakanan – saliva • Melindungimukosa • Mempengaruhipertumbuhan jar mulut

  4. Tahapan 1. Opening phase • Mandibuladepresi, mulutterbuka, gigirahangatasdanrahangbawahterpisah. 2. Closing phase • Mandibulanaik, gigi RA dan RB berkontak , makanantertekanolehgigi. 3. Occlusal/ intercuspal phase - Sudahtidakterjadipergerakanvertikal , tetapimasihterjadipergerakanhorisontal, yaitubukolingual

  5. PENGATURAN • INERVASI ototmastikasi NC. V • Proses pengunyahandikontrolsaraf di batangotak. STIMULASI Batangotakpusat rasa hipotalamus, amygdala, korteks cerebral Pengunyahan ritmik

  6. FUNGSI LIDAH • Mencegahtergelincirnyamakanan • Mendorongmakanankepermukaankunyah • Membantumencampurmakanandengan saliva • Memilihmakanan yang halusuntukditelan • Membersihkansisamakanan • Membantu proses bicara • Membantu proses menelan

  7. KELENJAR LUDAH

  8. KEL. PAROTIS serous dekat M2 RA KEL. SUB-MANDIBULARIS sero-mukous dekat frenulum lidah KEL. SUBLINGUAL mucous tersebar

  9. PENGATURAN SEKRESI SALIVA cortex cerebri nucleus salivatorius (batasmedula oblongata – pons) superior inferior N. facialis N. glossopharyngeus Kel. Sub-mandibularisKel. Parotis Kel. Sub-lingualis

  10. DEGLUTISI

  11. PROSES • Proses menelandapatdibagimenjadi 3 fase: • faseoral = Volunteer • fasefaringeal= Involunteer • faseesophageal = Involunteer

  12. Fase oral • Padafase oral iniproses pembentukan bolus makanandengankonsistensidanukuran yang siapuntukditelan. • Ototintrinsiklidahberkontraksimenyebabkanlidahterangkatmulaidaribagian anterior ke posterior. Bagian anterior lidahmenekanpalatum durum sehingga bolus terdorongke faring. Bolus menyentuhbagianarkus faring anterior, uvula dandinding posterior faring sehinggamenimbulkanrefleks faring. • Arkusfaring terangkatkeatasakibatkontraksi m. palatofaringeus (n. IX, n.Xdann.XII)

  13. FaseFaringeal Faseinidimulaiketika bolus makananmenyentuharkus faring anterior (arkuspalatoglosus)danrefleksmenelansegeratimbul. m. Tensor velipalatini (n.V) dan m. Levatorvelipalatini (n.IX, n.Xdann.XI)kontraksi palatummole terangkat, uvula tertarikkeatasdanke posterior  nasofaringtertutup. m.genioglosus(n.XII, servikal 1), m ariepiglotika (n.IX,nX) m.krikoaritenoidlateralis(n.IX,n.X) kontraksilaringtertutup. Laringdantulanghioidterangkatkeataskearahdasarlidahkarenakontraksim.stilohioid, (n.VII), m. Geniohioid, m.tirohioid (n.XIIdann.servikal I). Kontraksim.konstriktor faring superior (n.IX, n.X, n.XI), m. Konstriktorfaring inermedius(n.IX, n.X, n.XI) danm.konstriktor faring inferior (n.X, n.XI)  faring tertekankebawahdiikutirelaksasim. Krikofaring(n.X) laringkeatasdankedepan, relaksasidariintroitusesofagusdandoronganotot-otot faring ke inferior  bolus makananturunkebawahdanmasukkedalamservikalesofagus.

  14. FaseEsofageal Dimulaidenganterjadinyarelaksasim.cricofaring. Gelombangperistaltikprimer terjadiakibatkontraksiotot longitudinal danototsirkulerdindingesofagusbagianproksimal.Gelombangperistaltikpertamainiakandiikutiolehgelombangperistaltikkeduayang merupakanresponsakibatregangandindingesofagus. Gerakanperistaltiktengahesofagusdipengaruhiolehserabutsarafpleksusmienterikusyangterletakdiantaraotot longitudinal danototsirkulerdindingesofagusdangelombanginibergerakseterusnyasecarateraturmenujuke distal esofagus.

  15. Pengaturan

  16. FONASI-BICARA

  17. ORGAN 1. Organ Respirasi • Terdiridaritrakea, bronkus, danparu-paru. Aliranudararespirasimerupakansumberkekuatan yang diperlukanuntukmencetuskansuaradandiaturtekanannyamulaidariparu-paru. 2. Organ Fonasi • Laringdenganotot-ototinstrinsikdanekstrinsiknyadan pita suara yang merupakanbagianterpentinglaring. Laringmerupakanpenghubungantara faring dantrakea, didesainuntukmemproduksisuara (fonasi). 3. Organ Resonansi • rongga faring, ronggahidung, dan sinus paranasalis. • berfungsisebagai resonator variasisuara (frekuesi, intensitas) efektivitsdbicara 4.Organ Artikulasi • bibir, palatummolle -durum, lidah, pipi, gigi, mandibula

  18. Klasifikasibunyi • Bunyi • Voiced /Disuarakan (pembentukansuaraolehvibrasilaring • Breathed /dihembuskan(tidakterjadivibrasi) Ada 2 kelompokjenis : • Vocal  terjadikarenamodifikasiresonansidansemuanyadisuarakan, tidakterpengaruhaliranudara (voiced) • Konsonan terjadiketikaaliranudaradisimpandulusebelumdikeluarkan (voiced  b,d,z) (breathed p,t,s)

  19. Klasifikasisuarakonsonan • Bilabial duabibidigunakan (b,p,m) • Labiodentalbibirbawahbertemuinsisal RA (f,v) • Linguodental  ujunglidahberkontakdenganinsisal RA danpalatumkerasterdekat (d,t) • Linguopalatal  lidahbertemudenganpalatumjauhdariinsisalatas (g,k) • Glottal  diproduksi di laring

  20. PENGATURAN rangsang Organ reseptorumum Organ reseptorkhusus Sarafotak/ saraf spinal SSP area sensorik Motorik efektor bicara

More Related