1 / 3

Adalah Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Memiliki Tagline “Suara Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah“

Kenapa Pecihitam.org hadir di Bidang Virtual Karena Sebanyak segenap muslimin muallaf (baru masuk islam) yang mencari ilmu tentang islam lewat internet, target yang aku canangkan adalah memposting artikel-artikel dasar tentang wahyu islam dengan cara lengkap maka semua muallaf atau muslim yang bermoral mencari keharuman kemasyhuran dalam agama bisa menemukannya di dalam web ini. Tersebarnya berbagai Ideologi Transnasional yang dengan mudah melabeli suku Muslim yang lain sekiranya Musyrik, Ahli Bidu2019ah, Thogut, dan Kafir yang terus dipropagandakan di internet, sehingga menimbulkan seputar muslimin yang tinggal publik menjadi Bingung bahkan tidak sebentar yang karenanya saling berselisih di kalangan akibat bujukan yang dibangun. Pecihitam.org hadir untuk menganjurkan propaganda-propaganda tersebut minimnya konten-konten Islam Moderat Ahlusunnah wal Jamaah di Internet yang mempertaruhkan Pencerahan-pencerahan Agama Islam yang Santun, Damai, Sejuk, Tidak Keras dan Rahmatan lil Alamin. Karena itulah abdi terpanggil ikut serta menjadi elemen dalam dakwah lewat internet, untuk melepaskan pada kaum muslimin tentang hakikat Islam yang sesuai dengan Makna Salafunashsholih yang sesungguhnya.

clarusp0zf
Download Presentation

Adalah Sarana Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja) Yg Memiliki Tagline “Suara Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah“

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Internet yakni alat yang memiliki jangkauan yang sangat luas, yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Setiap orang di seluruh aspek yang memiliki akses internet dapat menikmati dakwah yang disajikan melalui Web Pengguna internet di tanah air semakin bertambah dan menjamur, lebih sedang kronologi gadget yang tamam menjadi kebutuhan di era digital ini. Lebih menambah intensitas orang mengakses internet, terutma Gnerasi Millenial. Mengapa Pecihitam.org hadir di Dunia Maya Karena Sejumlah seluruh muslimin muallaf (baru masuk islam) yang mencari ilmu tentang islam lewat internet, target yang hamba canangkan merupakan memposting artikel-artikel dasar tentang petunjuk islam secara lengkap sehingga kaum muallaf atau muslim yang bersifat mencari keunggulan dalam agama bisa menemukannya di dalam web ini. Tersebarnya berbagai Ideologi Transnasional yang dengan mudah melabeli group Muslim yang lain apabila Musyrik, Ahli Bid’ah, Thogut, dan Kafir yang terus dipropagandakan di internet, sehingga menurunkan sebanyak muslimin yang lagi tipikal menjadi Kebingungan bahkan tidak sebentar yang walhasil saling berseteru di kalangan akibat undangan yang dibangun. Pecihitam.org hadir untuk mengarih propaganda-propaganda tertulis minimnya konten-konten Islam Moderat Ahlusunnah wal Jamaah di Internet yang meneruskan Pencerahan-pencerahan Agama Islam yang Santun, Damai, Sejuk, Tidak Kaku dan Rahmatan lil Alamin. Karena itulah saya terpanggil ikut serta menjadi anasir dalam dakwah melalui internet, untuk menerangkan untuk semua muslimin tentang hakikat Islam yang sesuai dengan Signifikansi Salafunashsholih yang sesungguhnya. Semboyan yang beta angkat asalkan partikel dr Visi Perjuangan di Internet ini ialah “Suara Islam Ahlussunnah wal Jamaah” menggeraikan beliau bahwa Pecihitam.org yakni Sarana Ahlussunnah wal Jamaah yang yakni Keyakinan yang dianut oleh Mayoritas Pemeluk Islam di Indonesia dan di Bidang Alhamdulillah sejak Akhir Tahun 2016, Pecihitam.org hadir untuk mengcounter berbagai Tuduhan dan Fitnah atas Kebiasaan dan Amaliyah anak adam islam yang dianggap selaku kepribadian Bid’ah yang Sesat kemusyrikan, kekufuran dan bahkan Jam’iyyah NU yang merupkana wadah Ahlussunnah wal Jamaah di Indonesia sering dituding apabila Komunitas Liberal dan Syiah. Untuk itu, bagi anda yang ingin ikut menyita peran dalam Harakah ini, anda bisa ikut merilis informasi yang awak muat dalam Website ini dengan menyebarkannya seluas mungkin melalui kanal-kanal Social Alat yang anda miliki atau anda bisa memberi dukungan Dakwah ini dengan ikut berdonasi. Untuk Berdonasi, anda bisa klik di sini. Tidak cuma itu, jika anda punya volume keilmuan Agama borong gembira dengan Bagian Literasi, anda bisa ikut mencari akal bersama ana dengan membingkis Teks Catatan anda ke Redaksi melalui email portalpecihitam@gmail.com dan Sosial Fasilitas untuk sekarang ini menjadi keinginan yang bisa kita kategorikan kalau keinginan Radikal Adapun bersikap bijak dibutuhkan dalam memanfaatkan sosmed. Lantas bagaimana cara bersikap bijak guna sosial sarana di Era Milenial seperti sekarang? Kedatangan fasilitas sosial lebih membantu Sedang Dalam hitungan detik kita rampung bisa berinteraksi dan berkirim wanti-wanti lewat Naskah suara, gambar, bahkan video ke orang di bagian bidang lain. Luas bumi yang memperoleh lebih dari setengah miliar kilo meter persegi seolah mengkerut. Informasi beredar secara instan, kehidupan bersahabat banyak mundur ke bagian Virtual dan separuh orang bahkan rela menamatkan sekitar waktunya untuk berselancar di internet atau sarana Bersahabat Islam bukan agama yang anti Mutasi Namun Demikian ia punya prinsip-prinsip yang ayat kursi tak boleh dilanggar. Kita seyogianya memosisikan alat bersahabat tak lebih dari sekadar alat, bukan Niat Tentang bersikap bijak guna sosial Alat alat sosial sebagai wasîlah, bukan ghâyah. Mengapa Sebagaimana pisau yang bermaslahat bila digunakan keras dan membebankan bila diperlukan mencelakakan orang lain, begitu pula fasilitas Sosial Dalam dia tercantum potensi positif tapi sekalian negatif. Semakin meningkatnya pengguna sarana sosial dari hari ke hari tak menjamin semakin berbobot dari segi pemanfaatannya. Banyak kita jumpai alat sosial menjadi ajang pamer (riya’) amal kebaikan—usaha mencari citra kesalehan di mata masyarakat. Dari sini kita selaku tak refleks menggeser maksud ibadah yang sememangnya untuk Allah menjadi untuk popularitas dan kebanggaan diri. Media sosial pun kerap menjadi panggung caci-maki antarkelompok yang berbeda agama, Aliran pandangan politik, dan sejenisnya. Tak istimewa alat bersahabat disesaki debat kusir saling Memperanakkan ghibah (gosip), fitnah, info bohong, hingga kenaikan jumlah musuh-

  2. musuh baru. Melainkan berbekal jari tangan dan pikiran keruh dalam sekejam kita tamat menempatkan mudarat bagi pihak lain. Lagi pula dalam hadits shahih disebutkan bahwa di antara karakter seorang Muslim yaitu mampu menjamin saudaranya dari malapetaka tangan dan lisannya. Sebagai kasat mata, memang harta yang dikeluarkan untuk menderma dapat Mendarat Namun, bila kita berucap hakikat, selayaknya harta kita bakal Menaik Sedekah tidak bakal menyusutkan harta minim pun. Sebab, Allah tentu bakal menggantinya dengan berlipat ganda. Namun adakah prosedur berkaitan Pada siapa kita hendaklah Menyumbang Apakah sama dengan delapan golongan mustahiq dari zakat ataukah berbeda? Tentang terhadap siapa kita mesti Bersedekah kita akan berfirman mengenai siapa yang mempunyai wewenang membolehkan sedekah. Hal ini dibahas oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Majmu’ Analisis Al-Muhadzab yang mengekspresikan bahwa rohaniwan telah sepakat memberi kepada sanak famili lebih utama sebelum pada orang lain. Artinya: Rohaniwan sepakat bahwa sedekah bagi sanak famili, kerabat lebih utama daripada sedekah bagi orang lain. Hadis-hadis yang memperkatakan hal terkandung sangat banyak dan terkenal.” Evaluasi di atas tidak bisa dibuat alasan bagi orang-orang pelit untuk memperkokoh kemalasannya membagi pada orang di luar rumah. Ada sedikit catatan menarik dari Kyai Nawawi yang mengenakan dari ashabus Syafi’i bahwa skala prioritas sama seperti urutan-urutan di atas sebenarnya tetap mesti menilai tentang kemampuan keuangan penerima. Artinya suku yang masuk jenis mustahiq zakat lebih utama untuk didahulukan daripada orang lain. Apakah Anda Favorit menulis? Atau anda Punya Passion di Bidang Jurnalistik? Apakah anda Punya Ghirah Stamina Mengadukan Nilai-nilai Islam yang Ramah? Pecihitam.org yaitu salah satu Media santri yang lagi Meningkat membocorkan kelapangan buat siapa saja yang ingin membingkis Surat anda di Posisi ini. Angan-angan masa depan Islam di Indonesia paling utama dialamatkan pada generasi kelompok yang lagi mengaji di pesantren- pesantren. Kenapa Begitu Sebab wewenang keilmuan pesantren tidak diragukan lagi bisa dipertanggungjawabkan. Santri merupakan pelajar paling tangguh di seantero Wilayah Betapa tidak, mereka sedari bangun tidur hingga berjalan ke alam mimpi senantiasa lekat dengan kitab kuning. Sebelum azan pagi buta berkumandang, santri wajib bangun. Menanti azan, mereka wajib mendaras pelajaran hari-hari yang telah lewat. Ada yang mematangkan hafalannya, ada yang seperlunya melafalkan al-quran. Selesei salat Subuh mereka wajib masuk ruang pengajian.

  3. Pagi hari sehabis sarapan, jika ada yang sekolah formal mereka menggeluti subjek pelajaran kurikulum formal. Bagi golongan santri takhashshus, khusus mesantren, mereka masuk kembali ke madrasah; mengaji kitab kuning dengan jadwal berbeda dari waktu bakda Subuh Walhasil pada biasanya pesantren memiliki jadwal yang ketat. Nyaris dari lima waktu subuh hingga isya tidak ada waktu yang terlewat untuk mengaji. Pengajian dilakukan bakda salat berjama’ah. Sebab arti holistik kiai pesantren atau ustaz atas Sidang bahwa wong itu disusun teristimewa oleh badan, otak-akal, dan roh atau ruhani, maka pendidikan pesantren tidak hanya memusatkan pada kepintaran akal semata. Untuk mematangkan kedewasaan Sukma santri diwajibkan menimbulkan tahap-tahap tirakat atau puasa berikut dzikiran khusus berlaba ulama-ulama klasik. Tidak cuma itu, ada jadwal khusus malam hari untuk bermujahadah (upaya melalap hawa Keinginan dengan merapal dzikir hingga beberapa ratus bahkan ribuan kali. Pendidikan pesantren tidak kecuali berorientasi pada upaya pelestarian tradisi keilmuan Islam semata. Sejak dulu santri memiliki sukma kewarganegaraan yang tinggi. Bimbingan sejarah yang masyhur bagaimana sejumlah santri memiliki nyawa kewarganegaraan gigih adalah aktivitas Resolusi Jihad pra meletusnya Perang Surabaya 1945 pasca Keleluasaan Resolusi Jihad itu melecut arwah melindungi wewenang suku yang baru seusia jagung. Orang- orang pesantren, separuh ajengan dan santri, urun turun stadion menundung tentara sekutu. Mereka menyumbang pikiran dan darah untuk keutuhan keluarga dan negara. Berpuluh-puluh tahun sinyal sejarah perjuangan sebanyak santri itu kurang memperoleh tempat di mata masyarakat Indonesia Mutahir Tidak hanya karena minimnya kebiasaan menyebut sejarah generasi kiwari, juga sebab tidak ada upaya birokratif untuk membesarkan masukan perjuangan santri ke muka publik. Pungkasnya, lewat Nahdlatul Sang kyai fragmen sejarah berdarah perjuangan separuh santri itu tembus ke meja Istana Negara hingga resmi dengan nama Hari Santri Nasional, 22 Oktober. Alih-alih Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober mengarang santri era kiwari membusungkan dada sebab term santri menjadi hari besar nasional, HSN memiliki hantaman luar biasa bagi sebagian santri ketika now. Dengan diresmikannya HSN, semua santri kurun kiwari menjadi santri tercerahkan. Bahwa santri tidak kecuali usung tanggungjawab kebakaan Islam di Indonesia, ia pula punya tanggungjawab Kebangsaan Dengan adanya HSN, merah putih, lagu Kebangsaan dan lagu hubbul wathan ramai kembali menghiasi pesantren-pesantren. Percakapan kesejarahan perjuangan para santri kembali masuk bilik-bilik pesantren. HSN punya benturan signifikan bagi bertunas dan kembangnya sukma nasionalis dalam diri setengah santri kiwari. HSN menggaungkan kembali ruh religius-nasionalis Hadratussyekh Hasyim Asy’ari dalam bilik-bilik pesantren.

More Related