1 / 35

BIMBINGAN DAN KONSELING DI Sekolah

BIMBINGAN DAN KONSELING DI Sekolah. Mata Pelajaran. Muatan Lokal. KOMPONEN. KTSP. Pengembangan Diri. BK. Ekstra Kurikuler. PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING. BK merupakan pelayanan psiko-paedagogis

claude
Download Presentation

BIMBINGAN DAN KONSELING DI Sekolah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BIMBINGAN DAN KONSELING DI Sekolah

  2. Mata Pelajaran Muatan Lokal KOMPONEN KTSP Pengembangan Diri BK EkstraKurikuler

  3. PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING • BK merupakan pelayanan psiko-paedagogis • Arah BK mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas perkembangannya secara optimal. • Membantu siswa agar mampu mengatasi berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat perkembangannya.

  4. PENGERTIAN BIMBINGAN DAN KONSELING Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik individu/kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karir; melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku.

  5. PENGERTIAN BIMBINGAN • “Guidance mempunyai hubungan dengan guiding : showing a way (menunjukkan jalan), leading (memimpin), conducting (menuntun), giving instructions (memberikan petunjuk), regulating (mengatur), governing (mengarahkan), giving advice (memberikan nasehat)” (WS. Winkel S.J.MSc., 1981). • Menurut Frank Miller (1961) bimbingan adalah proses membantu individu untuk mencapai pemahaman diri dan arah diri, terutama untuk membuat penyesuaian terhadap sekolah, keluarga dan masyarakat umum.

  6. Menurut Stoops (1958) ialah suatu proses yang terus menerus dalam membantu perkembangan individu untuk mencapai kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar-besarnya baik bagi dirinya maupun masyarakat. • Menurut Lester D. Crow and Alice Crow (1960) bimbingan merupakan bantuan yang dapat diberikan oleh pribadi yang terdidik baik wanita maupun pria yang terlatih, kepada setiap individu yang usianya tidak ditentukan untuk dapat menjalani kegiatan hidup, mengembangkan sudut pandangnya, mengambil keputusannya sendiri dan menanggung bebannya sendiri.

  7. Menurut Andi Mappiare (1984) Bimbingan diartikan sebagai proses pemberian bantuan dari seseorang yang memiliki kompetensi memadai dalam menerapkan pendekatan, metode dan tekhnik layanan kepada individu agar si terbantu ini lebih memahami diri, menerima diri mengarahkan diri dan memiliki kemampuan nyata dalam mencapai penyesuaian, membuat pilihan dan memecahkan persoalan-persoalan secara lebih memadai sesuai dengan tingkat perkembangan yang dicapainya.

  8. Bimbingan adalah : • Sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar peserta didik dapat memahami diri, menerima diri, mengarahkan diri, mengembangkan diri, menyesuaikan diri dengan lingkungan serta merencanakan masa depannya.

  9. Kesimpulan BIMBINGAN adalah : • Continues proces • Proses Bantuan pada Individu • Individu yang memerlukan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya • Agar individu dapat mengembangkan dirinya secara maksimal • Agar individu dapat menyesuaikan diri dgn lingkungannya. • Untuk pelaksanaan bimbingan adanya personel khusus (Djumhur dan Moh. Surya, 1975)

  10. CO : Ini yang kuharapkan, aku sudah lama menunggu saat ini tiba sejak lama CE : Apakah kamu rela jika aku pergi ? CO : Tentu tidak, jangan pernah berpikiran seperti itu. CE : Apakah kamu mencintaiku ? CO : Tentu, selamanya akan tetap begitu SEBELUM MENIKAH

  11. SETELAH 12 TAHUN MENIKAH CE : Apakahkamupernahselingkuh ?-CO : Tidak, Akutidakakanpernahmelakukanhalitu-CE : Maukahkaumenciumku ?CO : YaCE : Sayangku …..

  12. PENGERTIAN KONSELING • Konseling adalah relasi antar pribadi yang dinamis oleh dua orang yang berusaha memecahkan masalah dengan mempertimbangkan secara bersama-sama sehingga pada akhirnya orang yang mempunyai kesulitan dibantu oleh yang lain untuk memecahkan masalahnya atas penentuannya sendiri (C.G. Wrenn : 1951). • Konseling adalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individu, yang seorang (konselor) membantu yang lain (klien) supaya ia dapat lebih baik memahami dirinya dalam hubungannya dengan masalah hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang (James, F. Adam : 1965).

  13. Konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah hidupnya dengan wawancara dan dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu untuk mencapai kesejahteraan hidupnya (Bimo Walgito : 1981) • Konseling is the heart of the guidance program (Mortensen and Schmuller : 1964). • Ruth Strang menyatakan bahwa guidance is brother, conseling is a most important tool of guidance (dalam Surya dan Natawidjadja : 1986) • conseling Is a series direct contact the individual which aims to offer him assistance in changing his attitude and behavior (Roger : 1951)

  14. Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku (Puskur Depdiknas : 2006).

  15. KesimpulanKONSELING adalah • Jantung program bimbingan • Salah satu tekhnik bimbingan • Bantuan yang diberikan oleh konselor kepada klien secara langsung • Face to face oleh orang yang professional • Tujuan konseling adalah mengatasi kelemahan dan hambatan klien berdasarkan budaya yang berlaku.

  16. PERSAMAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  17. PERBEDAAN BIMBINGAN DAN KONSELING

  18. HUBUNGAN ANTARA BIMBINGAN DAN KONSELING • Menurut Blum dan Balinsky menyatakan bahwa bimbingan dan konseling memiliki kesamaan dan tidak ada pearbedaan yang hakiki. • Menurut James F.Adam konseling merupakan salah satu tehnik dari bimbingan. • Menurut Mortensen dan Schimuller menyatakan bahwa konseling merupakan jantung hatinya bimbingan. • Pandangan lain menyatakan bahwa bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang integral, keduanya tidak dapat dipisahkan.

  19. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING Secarakhususbimbingandankonselingdisekolahbertujuan agar pesertadidikdapat : • Memahamidirinyadenganbaik • Memahamilingkungannyadenganbaik • Mampumengadakanpilihandanmengambilkeputusansecarabijaksana • Mampumengatasimasalah-masalah yang dihadapi.

  20. TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING Membantu memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi-potensi mereka secara optimal.

  21. BILA GURU PUNYA JAM MASUK KELAS Ada manfaatnya bagi siswa nggak ya ? GURU BK ngajarin apa? Enak amat hanya 1 jam, habis ngajar pulang……. Aku akan mudah menjawalkan dan melaksanakan program. Rasanya aku lebih dihargai. Aku akan lebih mudah memahami siswa… Kepsek Guru MP GURU BK:

  22. BILA GURU TIDAK PUNYA JADWAL MASUK KELAS Apa yang diajarkan Guru BK kalau masuk kelas Apa kerjaan guru BK ? Rasanya BK kok nggak penting, hanya tukang tambal mengisi jam kosong. Gimana aku bisa merencanakan dan melaksanakan program dengan benar…? Kepsek Guru MP Guru BK

  23. Belum bayar SPP Absensi siswa Tidak memakai seragam Siswa terlambat TUGAS GURU BK ? Aduh … ! Ini mestinya bukan tugasku…… Siswa bolos

  24. FUNGSI BIMBINGAN KONSELING • Fungsi Pemahaman • Fungsi Pencegahan • Fungsi Pengentasan • Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan • Fungsi Advokasi

  25. FUNGSI BK • Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya. • Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya. • Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. • Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. • Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.

  26. Asas Kerahasiaan Asas Kesukarelaan Asas Keterbukaan Asas Kegiatan Asas Kekinian Asas Kedinamisan Asas Keterpaduan Asas Kenormatifan Asas Keahlian Asas Kemandirian Asas Alih Tangan Kasus Asas Tutwuri Handayani ASASBIMBINGAN DAN KONSELING

  27. PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING • Prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan; (1) non diskriminasi, (2) individu dinamis dan unik (3) tahap & aspek perkembangan individu, (4) perbedaan individual. • Prinsip berkenaan dengan permasalahan individu; (1) kondisi mental individu terhadap lingkungan sosialnya, (2) kesenjangan sosial, ekonomi, dan budaya. • Prinsip berkenaan dengan program layanan; (1) bagian integral pendidikan, (2) fleksibel & adaptif (3) berkelanjutan (4) penilaian teratur & terarah • Prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan; (1) pengembangan individu agar mandiri (2) keputusan sukarela (3) ditangani oleh profesional & kompeten, (4) kerjasama antar pihak terkait, (5) pemanfaatan maksimal dari hasil penilaian/pengukuran

  28. Perlu dihindari • Tercerderainya asas kerahasiaan, • Memberikan label kepada peserta didik, baik perorangan maupun kelompok, dengan cara apapun, yang berkonotasi negatif terhadap peserta didik yang bersangkutan • Bertindak laksana “polisi sekolah” yang memata-matai ataupun mencari-cari kesalahan peserta didik • Membuat ataupun menyetujui dibuatnya “surat perjanjian” dengan peserta didik yang berkonotasi atau berakhir pada sanksi ataupun hukuman tertentu. • Kondisi tempat ataupun ruang kerja konselor yang dapat mengganggu kesukarelaan, ketenangan, dan terjaminnnya kerahasiaan peserta didik

  29. TUGAS-TUGASPERKEMBANGAN SISWA SMP • Mencapaiperkembangandirisebagairemaja yang berimandanbertaqwakepadaTuhan yang MahaEsa • Mempersiapkandiri, menerimadanbersikappositifsertadinamisterhadapperubahanfisikdanpsikis yang terjadipadadirisendiriuntukkehidupan yang sehat. • Mencapaipolahubungan yang baikdengantemansebayadalamperanannyasebagaipriadanwanita. • Memantapkannilaidancarabertingkahlaku yang dapatditerimadalamkehidupan yang lebihluas. • Mengenalkemampuan, bakat, danminat, sertakecenderungankarirdanapresiasiseni. • Mengembangkanpengetahuandanketerampilanuntukmengikutidanmelanjutkanpelajarandan/ataumempersiapkankarirsertaberperankehidupandimasyarakat. • Mengenalgambarandanmengembangkansikaptentangkehidupanmandirisecaraemisional, social, danekonomi. • Mengenal system etikadannilai-nilaibagipedomanhidupsebagaipribadi, anggotamasyarakat, danwarga Negara.

  30. TUGAS-TUGASPERKEMBANGAN SISWA SD • Memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. • Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. • Mengembangkankonsep-konsep yang perludalamkehidupansehari-hari. • Belajarbergauldanbekerjadengankelompoksebaya. • Belajarmenjadipribadi yang mandiri • Mempelajariketrampilanfisiksederhana yang diperlukanbaikuntukpermainanmaupunkehidupan. • Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku. • Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan. • Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis kelaminnya dan menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin. • Mengembangkan sikap terhadap kelompok, lembaga sosial, serta tanah air bangsa dan Negara. Mengembangkanpemahamandansikapawaluntukperencanaanmasadepan.

  31. TUGAS-TUGASPERKEMBANGAN SISWA SMA • Mencapaikematangandalamberiman dan bertaqwaKepadaTuhan Yang Maha Esa. • Mencapaikematangandalamhubungantemansebaya, sertakematangandalamperanannyasebagaipriaatauwanita. • Mencapai kematangan pertumbuhan fisik yang sehat. • Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas. • Mencapai kematangan dalam pilihan karir. • Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi. • Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. • Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual, serta apresiasi seni. • Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai

  32. Bidang Pribadi Bidang Sosial Bidang Belajar Bidang Karir Layanan Orientasi Layanan Penempatan & Penyaluran Layanan Konseling Perorangan Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Informasi Layanan Penguasaan Konten Layanan Mediasi Alih Tangan Kasus TampilanKepustakaan Himpunan Data IntrumentasiData Konferensi Kasus Kunjungan Rumah POLA BK PENGEMBANGAN DIRI Wawasan BK

  33. 2 BidangPribadi 3 BidangSosial 4 BidangBelajar 5 BidangKarir 6 Layanan Orientasi 7 Layanan Penempatan & Penyaluran 8 Layanan Konseling Perorangan 9 Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi 12 Layanan Bimbingan Kelompok 10 Layanan Informasi 11 Layanan Penguasaan Konten Layanan Mediasi POLA 17 (+) BK 1 Wawasan BK Keber -Agamaan BerKeluarga 16 Alih Tangan Kasus TampilanKepustakaan 13 Himpunan Data 14 IntrumentasiData 15 KonferensiKasus 17 Kunjungan Rumah

  34. Gr. MP KS Gr. BK WK PELAKSANAAN PERENCANAAN TINDAK LANJUT Gr. MP Gr. BK Gr. BK WK KS Gr. MP KS WK PENILAIAN Gr. MP Gr. BK WK ALUR KERJA BK KOMITE & ORTU SISWA LINGKUNGAN

  35. PERMASALAHAN • Penyusunan Program BK, tidak didasarkan pada kebutuhan nyata siswa. • Pelaksanaan Program BK - Tidak adanya jam masuk kelas - Kurangnya sarana dan prasarana - Masih adanya tugas-tugas yang mestinya bukan tanggung jawab guru BK. - Belum adanya kepercayaan terhadap guru BK • Penilaian BK, masih bervariasinya sistem penilaian dalam BK.

More Related