1 / 74

PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA. KETENTUAN ANTI PENGHINDARAN PAJAK Pasal 18 UU PPh. POKOK-POKOK BAHASAN. 1. Thin Capitalization 2. Controlled Foreign Corporation 3. Transfer Pricing 4. Anti Stepping 5. Treaty Abuse 6. Associated Enterprises ( hubungan istimewa )

cloris
Download Presentation

PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA

  2. KETENTUAN ANTI PENGHINDARAN PAJAKPasal 18 UU PPh

  3. POKOK-POKOK BAHASAN 1. Thin Capitalization 2. Controlled Foreign Corporation 3. Transfer Pricing 4. Anti Stepping 5. Treaty Abuse 6. Associated Enterprises (hubunganistimewa) 7. Special Purpose Company 8. Tax Haven Country

  4. PraktekPerpajakan yang dilarang 1. Tax Haven Country dan Preferential Tax Regime 2. Controlled Foreign Corporations (CFC) 3. Transfer Pricing 4. Thin Capitalization 5. Treaty Shopping 6. Special Purpose Company

  5. 1. THIN CAPITALIZATION Pengertian: Suatuperusahaandisebutthinly capitalizedapabilaterdapatperbandingan yang tinggiantara : modal hutang (debt capital) dan modal ekuitas (equity capital). Kriteria yang umumnyaditerapkanuntukmenyebutsuatuperusahaansebagaithinly capitalizedadalahrasiocapital gear, leverage, atau DER. (Diterjemahkandari IBFD International Tax Glossary, 2005)

  6. THIN CAPITALIZATION Pasal 18 ayat (1) UU PPh: Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan keputusan mengenai besarnya perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan Undang‐undang ini. Pasal 18 ayat (3) UU PPh: Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak yang independen, metode harga penjualan kembali, metode biaya‐plus, atau metode lainnya.

  7. THIN CAPITALIZATION INVESTOR Opsi I: Investasi dalam bentuk ekuitas $1 juta PERUSAHAAN Opsi II: Investasi dalam bentuk ekuitas $100 ribu dan dalam bentuk pinjaman $900 ribu Opsi III: Investasi dalam bentuk ekuitas $100 ribu, menjamin pinjaman bank $900 ribu. Deposit Pinjaman BANK

  8. KASUS THIN CAP. US –Parent Co. Investasi $ 1 juta PT ABC di Indonesia Expected Return 10% Skenario 1: Pembiayaan Ekuitas $ 1 juta Skenario 2: Pembiayaan Hutang $ 1 juta @ 10% interest Asumsi: Withholding tax atas bunga dan dividen : 20% Tarif PPh di Indonesia: 25% Laba sblm bunga & pajak: $ 150 rb Dividen payout ratio: 100% Diminta: Hitung beban pajak dan Return on investment msg2 skenario

  9. KASUS THIN CAP.

  10. 2.CONTROLLED FOREIGN COMPANY Pengertian: CFC Rules adalah ketentuanpencegahanataspenghindaranpajak yang dilakukanoleh WP dalamnegeri yang melakukanpengalihanpenghasilankeperusahaanterkendali yang beradadinegara-negara yang mengenakanpajakrendahatautidakmengenakanpajak. (Diterjemahkandari IBFD International Tax Glossary, 2005)

  11. Sebelum ada CFC Setelah ada CFC CONTROLLED FOREIGN COMPANY • WPDN mendirikan CFC di “low-tax jurisdiction”, • Income dari LN dialihkan ke CFC, • WPDN tidak meminta haknya atas laba bersih CFC untuk menunda pajak. LN Income: $ Indonesia Income: Rp PT ABC Income: $ CFC 2 • Income dari DN dan LN dikenakan pajak di Indonesia sekaligus melalui SPT yang disampaikan PT ABC. • PT ABC bermaksud menunda pajak atas Income dari LN di Indonesia. 1 LN Low-tax jurisdiction 3 Indonesia Dividen? Penyertaan PT ABC Income Rp

  12. 2. CONTROLLED FOREIGN COMPANY Pasal 18 ayat (2) UU PPh: Menteri Keuangan berwenang menetapkan saat diperolehnya dividen oleh Wajib Pajak dalam negeri atas penyertaan modal pada badan usaha di luar negeri selain badan usaha yang menjual sahamnya di bursa efek, dengan ketentuan sebagai berikut: • besarnya penyertaan modal Wajib Pajak dalam negeri tersebut paling rendah 50% (lima puluh persen) dari jumlah saham yang disetor; atau • secara bersama‐sama dengan Wajib Pajak dalam negeri lainnya memiliki penyertaan modal paling rendah 50% (lima puluh persen) dari jumlah saham yang disetor. Peraturan pelaksanaan: PMK No.256/PMK.03/2008

  13. PMK-256/PMK.03/2008 APABILA: WPDN mempunyaiperusahaandi LN yang tidakterdaftarpada bursa efekdi LN, WPDN memilikipenyertaan modal minimal 50%, sendiriataubersama-samadengan WPDN lain, dan Penghasilandividendari CFC < [lababersih CFC X % penyertaanpada CFC], MAKA: Saatpengakuandividenditetapkanpadabulan ke-4 setelahbataswaktupenyampaian SPT perusahaandi LN berakhirataupadabulan ke-7 setelahtahunpajakperusahandi LN berakhir. Besarnyadividenadalahlababersih CFC dikalikanbesarnyakepemilikanpada CFC.

  14. 3. Anti Stepping Ketentuan Anti Stepping dalam UU PPh Pasal 18 ayat (3b): WP yang melakukan pembelian saham atau aktiva perusahaan melalui pihak lain atau badan yang dibentuk untuk maksud demikian (special purpose company), dapat ditetapkan sebagai pihak yang sebenarnya melakukan pembelian tersebut sepanjang WP yang bersangkutan mempunyai hubungan istimewa dengan pihak lain atau badan tersebut dan terdapat ketidakwajaran penetapan harga.

  15. KetentuanAnti Steppingdalam UU PPh Penjelasan Pasal 18 ayat (3b): Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah penghindaran pajak oleh WP yang melakukan pembelian saham/penyertaan pada suatu perusahaan WP dalam negeri melalui perusahaan luar negeri yang didirikan khusus untuk tujuan tersebut (special purpose company). ABC ABC Dapat ditetapkan menjadi SPC Saham/ Aktiva SPC $ Saham/ Aktiva $ PQR PQR 16

  16. KetentuanAnti Steppingdalam UU PPh Pasal 18 ayat (3c): Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (conduit company atau special purpose company) yang didirikan atau bertempat kedudukan di negara yang memberikan perlindungan pajak (tax haven country) yang mempunyai hubungan istimewa dengan badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau BUT di Indonesia dapat ditetapkan sebagai penjualan atau pengalihan saham badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau BUT di Indonesia. 17

  17. 4. TRANSFER PRICING Pengertian: Adalahwilayahdalamhukumpajakdanekonomiuntukmeyakinkanbahwapenentuanharga yang ditetapkanolehpihak-pihak yang berhubunganistimewaataspengalihanbarang, jasa, danhartatakberwujudtelahsesuaidenganprinsip arm’s length. (Diterjemahkandari IBFD International Tax Glossary, 2005) Prinsip arm’s length: Prinsip yang mensyaratkanpihak-pihak yang berhubunganistimewamenentukanharga yang sama, royaltidanimbalan lain dalam transaksi yang terkendali (controlled transaction) denganharga, royalti, atauimbalan lain dalamtransaksi yang tidakterkendali (uncontrolled transaction) dalamkondisi yang dapatdiperbandingkan (comparable circumstances). (Diterjemahkandari IBFD International Tax Glossary, 2005)

  18. Apabilakondisi dalam transaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa sama atau sebandingdengan kondisi dalam transaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa yang menjadipembanding, maka harga atau laba dalam transaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa harus sama dengan atau berada dalam rentang harga atau labadalam transaksi yang dilakukanantarapihak-pihak yang tidak mempunyai Hubungan Istimewa yang menjadipembanding PRINSIP KEWAJARAN DAN KELAZIMAN USAHA (ARM’S LENGTH PRINCIPLE)

  19. “None of the differences (if any) between the situations being compared could materially effect the condition being examined, or that reasonably accurate adjustments can be made to eliminate the effect of any such differences” (Par. 1.33 OECD TP Guidelines 2010) Tidak terdapat perbedaansecara material antara transaksi afiliasi dengan transaksi independen yang dapatmempengaruhi harga atau laba yang diperbandingkan dan seandainya terdapat perbedaan, perbedaantersebutdapatdisesuaikan (Pasal 4 ayat (1) PER-43/PJ/2010) SEBANDING (TO BE COMPARABLE)

  20. Konsep Kesebandingan Dapat diperbandingkan (comparable) adalah : • tidak ada perbedaan yang signifikan di antara pihak yang diperbandingkan, • Ada perbedaantetapitidaksignifikan • Jika terdapat perbedaan, dapat dilakukan penyesuaian untuk mengurangi perbedaan tersebut sehingga dapat diperbandingkan .

  21. KONSEP KESEBANDINGAN comparable picture Picture WP • Identifikasi dan kuantifikasibedakondisi • Lakukan penyesuaian atas perbedaan tersebut

  22. 4. TRANSFER PRICING Key Questions: • Apakah harga transaksi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berafiliasi telah menerapkan arm’s lengthprinciple? • Bagaimana Wajib Pajak menentukan dan menerapkan arms’ length principle dalam transaksi dengan afiliasinya?

  23. 4. TRANSFER PRICING Transfer Pricing Rules: PER-43/2010 joPER-32/PJ/2011 Langkah-langkah menentukan arms’ length price: • Melakukan Comparability Analysis dan Penentuan Comparables/pembanding • Menentukan Transfer Pricing Method • Menentukan harga/laba wajar berdasarkan langkah 1 dan langkah 2 • Mendokumentasikan pelaksanaan langkah-langkah penerapan arm’s length principle.

  24. OECD Guidelines Para 1.19 – 1.35 • Karakteristikbarangdan/ataujasa • AnalisisFungsional • PersyaratanKontrak • KondisiPerekonomian • StrategiBisnis FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS KESEBANDINGAN

  25. Barang berwujud : • Ciri-cirifisikbarang. • Kualitasbarang. • Daya tahanbarang. • Tingkat ketersediaanbarang. • Jumlah penawaranbarang. • Barang tidak berwujud : • Jenis transaksi. • Jenisbarang tidak berwujud yang diserahkan. • Jangkawaktu dan tingkatperlindungan yang diberikan. • Potensimanfaat yang dapatdiperolehdaripenggunaanbarang tidak berwujudtersebut. • Jasa • Sifat dan jenis jasa. • Cakupanpemberian jasa. KARAKTERISTIK BARANG DAN/ATAU JASA (Pasal 6 Ayat (2), (3), (4) PER-43/PJ/2010)

  26. KARAKTERISTIK BARANG DAN/ATAU JASA (2) (Pasal 6 Ayat (2), (3), (4) PER-43/PJ/2010) ? Apakah kedua barang tersebut sebanding dari sisi karakteristik produk?

  27. Yang harus dipertimbangkan dalam melakukananalisisfungsional : • Fungsiutama yang dilakukan oleh perusahaan (contoh : desain, pemasaran, penelitian, pengembangan, manajemen, promosi, dll). • Aktiva yang digunakan (contoh : tanah, bangunan, harta tidak berwujud). • Risiko yang ditanggung oleh perusahaan (contoh : risikopasar, risikopersediaan, dll). ANALISIS FUNGSIONAL (Pasal 7 PER-43/PJ/2010)

  28. ANALISIS FUNGSIONAL (2) (Pasal 7 PER-43/PJ/2010) Apakah kedua perusahaan penyedia jasa tersebut sebanding dari sisi fungsi, aset dan risiko? Jasa Pengeboran Minyak ? Jasa Pengeboran Sumur Drilling Service Machinery Accident Risk Drilling Service Machinery Accident Risk

  29. Tingkat tanggungjawab. • Risiko. • Pembagiankeuntungan. PERSYARATAN KONTRAK (Pasal 8 PER-43/PJ/2010)

  30. PERSYARATAN KONTRAK (2) (Pasal 8 PER-43/PJ/2010) Customer A (Independen) CIF PT A (Manufacturing) Customer B (Afiliasi) FOB Apakah kedua transaksi tersebut sebanding?

  31. Keadaangeografis. • Luaspasar. • Tingkat persaingan . • Tingkat permintaan dan penawaran. • Tingkat ketersediaanbarang atau jasa pengganti. KONDISI PEREKONOMIAN (Pasal 9 PER-43/PJ/2010)

  32. KONDISI PEREKONOMIAN (2) (Pasal 9 PER-43/PJ/2010) INDONESIA LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT (Independen) 100 PT A ZIMBABWE (Afiliasi) 80 Apakah kedua transaksi tersebut sebanding?

  33. Inovasidanpengembanganprodukbaru. • Tingkat penetrasipasar. • Kebijakanusahalainnya. STRATEGI BISNIS (Pasal 10 PER-43/PJ/2010)

  34. Comparability Analysis Matrix

  35. INTERNAL & EXTERNAL COMPARABLES Internal : Taxpayer (tested party) sells the same of similar products or provides the same or similar services under comparable conditions to unrelated (independent) parties. External : Unrelated/third parties perform similar functions and sell the same or similar products or provide the same or similar services to unrelated parties under similar conditions

  36. Transfer Pricing Methods • DGT endorsed the use of 5 TP methods: Traditional Transaction Methods: • Comparable Uncontrolled Price (CUP) Method; • Resale Price Method (RPM); • Cost Plus Method (CPM); Transactional Profit Methods: • Profit Split Method (PSM); and • Transactional Net Margin Method (TNMM).

  37. Selection of the “most appropriate TP methodto the circumstances of the case”

  38. 1. CUP (Comparable Uncontrolled Price) Distributor Product A Third Parties Parent Company Third Parties Subsidiary Price $100 Manufacturer Hongkong Produk A Price $120 Third Parties Third Parties Distributor Taiwan Indonesia

  39. 1. CUP (Comparable Uncontrolled Price) Distributor Coals Third Parties Parent Company Third Parties Subsidiary Price $100 Manufacturer Coals Third Parties Third Parties Third Parties Price $120 Manufacturer Distributor Singapura Indonesia

  40. Comparable Uncontrolled Price Method (CUP)

  41. 2. Cost Plus Method Gross Mark-up 20% Distributor Third Parties PT Anak Third Parties Parent Co. Manufacturer Tested Party Gross Mark-Up = Gross Profit / COGS Gross Mark-up 30% Third Parties Third Parties Third Parties Distributor Manufacturer Singapura Indonesia

  42. ContohPerhitunganHargaJualWajardgnMetode Cost Plus

  43. Cost Plus Method

  44. 3. Resale Price Method Gross Margin 20% Distributor Third Parties Parent company Third Parties PT AnginRibut Manufacturer Tested Party Gross Margin = Gross Profit / Sales Gross Margin 40% Third Parties Third Parties Third Parties Manufacturer Distributor Vietnam Indonesia

  45. ContohPerhitunganHargaBeliWajardgnMetode Resale Price

  46. Resale Price Method

  47. II. TRANSACTIONAL PROFIT METHODS

  48. What is a “profit method”? • Uses net profitability to judge transfer pricing • Must be transactional • Total profit comparisons can only be used to select cases but not to examine them!

  49. What is “net”? • “Net” profit is gross profit (sales minus cost of goods sold/manufactured) less operating expenses • Operating expenses exclude • Extraordinary expenses; • Interest; and • Taxes • EBIT = Earnings Before Interest and Taxes (and Extraordinary Items)

More Related