1 / 28

BUDGET BIAYA FLEKSIBEL

BUDGET BIAYA FLEKSIBEL. Pokok-pokok bahasan materi Konsep dasar budget biaya fleksibel Karakteristik-karakteristik FC, VC, dan SV Metoda penentuan variabilitas biaya Format-format budget fleksibel. KONSEP DASAR.

clover
Download Presentation

BUDGET BIAYA FLEKSIBEL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BUDGET BIAYA FLEKSIBEL Pokok-pokok bahasan materi • Konsep dasar budget biaya fleksibel • Karakteristik-karakteristik FC, VC, dan SV • Metoda penentuan variabilitas biaya • Format-format budget fleksibel

  2. KONSEP DASAR • Semua biaya terjadi karena waktu, atau aktivitas (output), atau kombinasi antara waktu dan aktivitas. • Biaya karena waktu disebut FC, misal foremen salary. • Biaya karena aktivitas disebut VC, misal direct material cost dan labor cost. • Biaya karena waktu dan aktivitas disebut SVC, misal indirect material cost.

  3. KONSEP DASAR (lanjutan) Implikasi konsep: • Biaya-biaya harus dapat diidentifikasi sebagai komponen tetap dan variabel. • Kegiatan-kegiatan harus dapat diukur. • Formula budget biaya fleksibel harus dikaitkan dengan waktu dan relevant range aktivitas. • Untuk perencanaan dan pengendalian, setiap budget biaya disusun menurut pusat pertanggungjawaban masing-masing.

  4. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK FC • Tidak berubah meskipun volume kegiatan berubah. • Dikaitkan dengan relevant range. • Tergantung kebijakan manajemen. • Fixed in total, but variable per unit. • Pertimbangan praktis untuk perencanaan.

  5. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK FC (lanjutan) Biaya (Rp000) 8.000 6.000 4.000 2.000 Aktivitas 0 250 500 750 1.000

  6. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK FC (lanjutan) • Contoh fixed in total, but variable per unit dengan relevant range 500 s.d. 750 unit • Aktivitas 500 unit Total FC Rp6 juta, tetapi per unit Rp12.000 • Aktivitas 600 unit Total FC Rp6 juta, tetapi per unit Rp10.000 • Aktivitas 750 unit Total FC Rp6 juta, tetapi per unit Rp8.000

  7. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK VC • Cenderung berubah proporsional dan searah dengan perubahan kegiatan. • Dikaitkan dengan relevant range. • Tergantung kebijakan manajemen. • Variable in total, but fixed per unit. • Pertimbangan praktis untuk perencanaan.

  8. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK VC (lanjutan) Biaya (Rp000) Rp11.000 8.000 Rp12.000 6.000 Rp16.000 4.000 2.000 Aktivitas 0 250 500 750 1.000

  9. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK VC (lanjutan) • Relevant range 500 s.d. 750 unit • Aktivitas 500 unit Per unit Rp1.000, tetapi Total VC Rp500.000 • Aktivitas 600 unit Per unit Rp1.000, tetapi Total VC Rp600.000 • Aktivitas 750 unit Per unit Rp1.000, tetapi Total VC Rp750.000

  10. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK SV • Cenderung berubah tidak proporsional tetapi searah dengan perubahan kegiatan. • Sebagian bersifat fixed dan sebagian bersifat variable. • Karakteristik lain sama dengan karakteristik FC dan VC

  11. Metoda Penentuan Variabilitas Biaya • Direct estimate method 1. Industrial engineering studies 2. Direct analysis of historical data • Budgeted high and low point method • Correlation method 1. Graphic method 2. Regression analysis

  12. Direct estimate method Industrial engineering studies • Mengabaikan data, manajer melakukan pengamatan langsung • Perlu pengujian secara periodik untuk uji ketepatan Direct analysis of historical data • Memanfaatkan data, manajer melakukan pengamatan langsung melalui perubahan biaya historis, interpretasi kebijakan manajemen yang relevan, dan evaluasi sifat dan penyebabnya biaya. • Tidak menggunakan prosedur statistik.

  13. Budgeted high and low point method Budgeted high and low point method • Tentukan activity base yang dianggap paling tepat. • Identifikasi relevant range. • Tentukan 2 budget biaya pada 2 tingkat kegiatan yang berbeda (tertinggi dan terendah). • Lakukan interpolasi aritmatik antara 2 budget dengan asumsi hubungan linier untuk memisahkan komponen FC dan VC.

  14. Budgeted high and low point methodIlustrasi Ilustrasi (data bulanan) Kegiatan maks. 12.000 DMH Rp28.000.000 Kegiatan min. 9.000 DMH 22.000.000 Selisih 3.000 DMH 6.000.000 VC = Rp6 juta: 3.000 DMH = Rp2.000 per DMH FC = Rp28 juta – [Rp2.000 x 12.000] = Rp4 juta per bl Jika April 20X1 rencana aktivitas 10.500 DMH, Biaya? Jika Th 20X1 rencana aktivitas 125.000 DMH, Biaya?

  15. Correlation method - Graphical method • Menganalisis data biaya historis, dihubungkan dengan kegiatan historis. • Menggunakan asumsi hubungan linier antara biaya dan kegiatan. • Menggunakan diagram scatter untuk menen-tukan visual trend line • Sumbu horisontal menunjukkan volume aktivitas dan sumbu horisontal menunjukkan biaya.

  16. Penentuan Variabilitas BiayaCorrelation method - Graphical method Bulan Titik DMH Biaya (Rp) Januari (1) 44.000 875.000 Februari (2) 41.000 850.000 Maret (3) 45.000 875.000 April (4) 43.000 850.000 Mei (5) 36.000 750.000 Juni (6) 22.000 550.000 Juli (7) 23.000 500.000 Agustus (8) 15.000 450.000 September (9) 30.000 600.000 Oktober (10) 38.000 700.000 November (11) 41.000 800.000 Desember (12) 44.000 850.000

  17. Penentuan Variabilitas BiayaCorrelation method - Graphical method Biaya (000) Visual trend line 1. 000 875 * * * * 800 * * * * 600 * * * * 400 200 DMH (000) 10 20 30 40 44 50

  18. Penentuan Variabilitas BiayaCorrelation method – Regression Analysis DMH Biaya (000) (Rp000) N Bulan X Y XY X 1 Januari 44 875 38.500 1.936 2 Februari 41 850 34.850 1.681 3 Maret 45 875 39.375 2.025 4 April 43 850 36.550 1.849 5 Mei 36 750 27.000 1.296 6 Juni 22 550 12.100 484 7 Juli 23 500 11.500 529 8 Agustus 15 450 6.750 225 9 September 30 600 18.000 900 10 Oktober 38 700 26.600 1.444 11 November 41 800 32.800 1.681 12 Desember 44 850 37.400 1.936 Jumlah 422 8.650 321.425 15.986

  19. Correlation method – Regression Analysis Rumus-rumus yang digunakan • Y = a + bX Y = Jumlah biaya a = Nilai konstan, komponen FC b = Slope garis trend, komponen VC X = Variabel independen, vol. aktivitas

  20. Penentuan Variabilitas BiayaCorrelation method – Regression Analysis • Komponen FC • Komponen VC

  21. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL • Format tabel • Format rumus/formula • Format grafik (lihat metoda korelasi, pendekatan grafik)

  22. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL • Tidak menunjukkan klasifikasi biaya untuk setiap jenis biaya (sebagai FC, VC, atau SV). • Menampilkan setiap jenis biaya pada relevant range (mulai dari aktivitas terendah s.d. tertinggi) dalam bentuk tabel. • Sering muncul masalah jika aktivitas yang direncanakan tidak terdapat dalam tabel biaya, sehingga memerlukan interpolasi aritmatik antara 2 budget dengan asumsi hubungan linier.

  23. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan) • Ilustrasi – untuk relevan range 350.000 DMH s.d 500.000 DMH • Masalah: Berapa biaya untuk aktivitas 435.000 DMH?

  24. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan) Langkah-langkah menghitung • Identifikasi setiap jenis biaya, sebagai FC, VC, atau SVC • Lakukan interpolasi hanya untuk SVC (biaya lain-lain). • FC (biaya gaji supervisor) dan VC (biaya tenaga tak langsung) tidak memerlukan interpolasi.

  25. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan) Rp3 juta Rp28 juta Biaya lain-lain? Rp31 juta 400.000 DMH 435.000 DMH 450.000 DMH Biaya lain-lain= Rp28 juta + [35/50xRp3 juta] = Rp30.100.000 ? 35.000 50.000

  26. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan) Jadi budget biaya untuk aktivitas 435.000 DMH adalah 1. Gaji supervisor ……………....... Rp12.000.000 2. Tenaga tak langsung Rp40 x 435.000 …………….........17.400.000 3. Lain-lain ………………………...……..30.100.000 Jumlah …………………………………..Rp59.500.000

  27. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan) • Menunjukkan klasifikasi biaya untuk setiap jenis biaya (sebagai FC, VC, atau SV) dengan asumsi hubungan linier. • Ilustrasi – untuk relevan range 350.000 DMH s.d 500.000 DMH FC per bl VC per DMH 1. Gaji supervisor Rp12 juta -- 2. Tenaga tak langsung -- Rp40 3. Lain-lain 4 juta 60 Jumlah Rp16 juta Rp100 • Berapa biaya untuk aktivitas 435.000 DMH?

  28. FORMAT-FORMAT BUDGET BIAYA FLEKSIBEL (lanjutan) Budget biaya untuk aktivitas 435.000 DMH: 1. Gaji supervisor …………....... Rp12.000.000 2. Tenaga tak langsung Rp40 x 435.000 …………......... 17.400.000 3. Lain-lain Rp4 juta + [Rp60 x 435.000]….30.100.000 Jumlah ………………………… ……..Rp59.500.000

More Related