1 / 28

Dibimbing Oleh : Ir . Indah Riyantini, M.Si M . Wahyudin Lewaru, S.Pi ., M.Sc

HUBUNGAN KELIMPAHAN TERIPANG ( Holothuroidea ) DENGAN TINGKAT KERAPATAN PADANG LAMUN DI PULAU PARI, DKI JAKARTA SEMINAR KOLOKIUM CANDRA PERKASA NURLUKMAN NPM 230210080029. Dibimbing Oleh : Ir . Indah Riyantini, M.Si M . Wahyudin Lewaru, S.Pi ., M.Sc. Latar Belakang.

clyde
Download Presentation

Dibimbing Oleh : Ir . Indah Riyantini, M.Si M . Wahyudin Lewaru, S.Pi ., M.Sc

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUBUNGAN KELIMPAHAN TERIPANG (Holothuroidea) DENGAN TINGKAT KERAPATAN PADANG LAMUN DI PULAU PARI, DKI JAKARTA SEMINAR KOLOKIUM CANDRA PERKASA NURLUKMAN NPM 230210080029 • Dibimbing Oleh : • Ir. Indah Riyantini, • M.Si • M. Wahyudin Lewaru, • S.Pi., M.Sc

  2. Latar Belakang . . . . . . . Salah satu kekayaan hasil laut Sumber pangan Makanan favorit di berbagai negara Medis Nilai ekonomis tinggi Di Indonesia banyak dicari → Ekspor

  3. Ukuran relatif besar Pergerakan lambat (statis) Mudah diambil Rentan overeksploitasi Kelangkaan Kepunahan

  4. Data Produksi Teripang Dirjen Perikanan Budidaya 1.325 633 42 (ton) Kepunahan Tekanan Eksploitasi

  5. Usaha pelestarian : • -- Restoking • - Budidaya P E R M I N T A A N Stok alam PPOPULASI TERUS MENURUN Perlu adanya penelitian dasar

  6. Rumusan Masalah • Bagaimana kelimpahan dari jenis-jenis teripang pada tiap stasiun di perairan Pulau Pari • Adakah hubungan antara tingkat kerapatan lamun yang berbeda dengan kelimpahan teripang itu sendiri distribusi (kelimpahan, sebaran, dan hubungan dengan habitat aslinya (lamun) TUJUAN -pengelolaan, pemanfaatan, konservasi. . ---basis data kelimpahan - - - pemanfaatan optimal berkelanjutan KEGUNAAN

  7. Kerangka Pemikiran .......... (Aziz, 1997) – Teripang menyukai dasar berpasir halus dengan tanaman pelindung (jenis-jenis lamun), terlindung dari ombak, (kaya detritus, mikroorganisme ) (Martoyo, 2006) – makanan yang disukai teripang yaitu detritus, plankton, kandungan zat organik di lumpur/pasir Semakin melimpah keberadaan lamun, perairan akan semakin baik kualitasnya.. Baik dari segi fisika, kimia, biologi Keberlangsungan hidup biota-biota yang berasosiasi dengan lamun - - -TERIPANG HIPOTESIS

  8. METODOLOGI Tempat dan Waktu Survei pendahuluan – Juni 2012 30 Agustus – 1 September 2012

  9. Alat dan Bahan Alat tulis, kertas anti air sekop Transek 1mx1m Tali rafia Kemera digital Roll meter GPS Lifeform identifikasi Lamun Buku identifikasi teripang (Puslit Oseanografi LIPI) handcounter

  10. Pengukuran Parameter Fisika Kimia Termometer raksa DO meter pH meter refraktometer Secchi disk

  11. Prosedur Penelitian : Pengukuran Parameter Fisika Kimia Perairan Secara insitu, namun untuk analisis substrat dilakukan secara eksitu Laboratorium

  12. 2. Pengamatan Komunitas Lamun • Survei dahulu secara visual tingkat kerapatan lamun, dipilih 3 lokasi • Lokasi sudah ditentukan – tarik garis transek sepanjang 50 meter dan lebar 20 meter sejajar garis pantai – Pada tiap transek dibuat petak-petak (total 10 petak di masing-masing stasiun) - Pengambilan data kerapatan lamun dilakukan sampling 5 kali penghitungan per subplot transek 10m x 10 m menggunakan transek 1m x 1m - - - - identifikasi dan catat jenis dan tegakannya

  13. 3. Pengamatan Hewan Teripang - Setelah penghitungan tegakan lamun selesai - Cari teripang pada tiap subplot transek dengan metode koleksi bebas - Catat jenis dan kelimpahannya

  14. Analisis Data • Analisis Data Kelimpahan/Kerapatan Lamun • a.Kerapatan Jenis (D) - - - jumlah total tegakan dalam satu unit area • b. Kerapatan Relatif (KR) yaitu perbandingan antara jumlah tegakan jenis i (ni) dan jumlah total tegakan seluruh jenis (∑n) :

  15. 2. Analisis Data Pengamatan /TeripangKelimpahan Teripang • a. Kelimpahan • b. Keanekaragaman teripang • Berdasarkan rumus diatas maka indeks keanekaragaman Shanon Wienner dikategorikan sebagai berikut : • H< 1 : keanekaragaman rendah • 1 < < 3 : keanekaragaman sedang • > 3 : keanekaragaman tinggi • c. Dominansi • Nilai 0 -1

  16. Hubungan kelimpahan teripang dengan kerapatan lamun • AnalisisKorelasi Pearson • software SPSS Statistics Version 17.0 . • KoefesienKorelasi • 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel • >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah • >0,25 – 0,5: Korelasi cukup • >0,5 – 0,75: Korelasi kuat • >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat • 1: Korelasi sempurna

  17. AnalisisHubunganAsosiasiantarJenisLamundanJenisTeripang yang SeringDijumpaidalamPetakUkur • Analisishubunganasosiasiinidihitungdenganmetodepresence-absenceatautabelkontingensi (Ludwig & Reynolds, 1988). Langkah-langkahperhitungannyaadalahsebagaiberikut: • Merekapitulasi kehadiran masing-masing spesies: • Matriks asosiasi antara dua spesies :

  18. Jika χi2hitung > χ2tabel, asosiasiantarspesieserat Jika χ i 2hitung < χ2tabel, asosiasiantarspesiestidakerat Frekuensi nilai harapan muncul kejadian a • Perhitungan indeks asosiasi • IndeksOchiai : • IndeksOchiaidiatasbernilai 0 hingga 1, semakinmendekati 1 makaasosiasinyamaksimum.

  19. HASIL & PEMBAHASAN Grafik Hasil Pengamatan Parameter Lingkungan Fisika Kimia Perairan 30,5 0,142 30,1 0,094 28,6 0,053 Grafik rata-rata kedalaman di tiap stasiun (cm) Grafik rata-rata kecepatan arus di tiap stasiun (ms-2) 30,3 6,5 29,67 6,3 28,5 5,9 Grafik rata-rata suhu perairan di tiap stasiun (oC) Grafik rata-rata DO perairan di tiap stasiun (ppm)

  20. 8,06 8,03 31,3 31 7,53 29,3 Grafik rata-rata pH perairan di tiap stasiun Grafik rata-rata salinitas di tiap stasiun (‰) Grafik komposisi substrat tiap stasiun (%)

  21. ST I Komposisi dan Kerapatan Jenis Lamun tiap stasiun ST II ST III

  22. Kerapatan jenis lamun di tiap stasiun Keterangan : A : Enhalus acoroides B : Cymodocea serrulata C : Thalassia hemprichii D : Halodule uninervis

  23. Kelimpahan Teripang di setiap stasiun I - - - - Holothuria atra : 0,017 ind/m2 Holothuria atra : 0,015 ind/m2 Holothuria vagabunda : 0,011 ind/m2 II Presentase kelimpahan teripang di Stasiun I Holothuria atra : 0,016 ind/m2 Holothuria vagabunda : 0,012 ind/m2 Holothuriapardalis : 0,005 ind/m2 Synapta maculata : 0,013 ind/ m2. III Presentase kelimpahan teripang di Stasiun II Presentase kelimpahan teripang di Stasiun III

  24. Keterangan : A : Holothuria vagabunda B : Holothuria atra C : Holothuria pardalis D : Synapta maculata

  25. Hubungan Antara Kerapatan Lamun dengan Kelimpahan Teripang

  26. HubunganAsosiasiantarJenisLamundanJenisTeripang yang seringDijumpaidalamPetakUkur

  27. KESIMPULAN DAN SARAN • Kesimpulan • Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu : • - Kelimpahan teripang pada kerapatan lamun yang terendah : 17 individu dari 1 spesies, pada kerapatan sedang: 26 individu dari 2 spesies, sedangkan pada kerapatan tertinggi : 46 individu dari 4 spesies. • - Kelimpahan teripang memiliki hubungan dengan tingkat kerapatan lamun yang berbeda. • - Adanya hubungan asosiasi maksimum antara jenis lamun Thalassia hemprichii dengan teripang jenis Holothuria atra pada Stasiun II. • - Kelimpahan teripang di Pulau Pari baik kelimpahan jenis maupun jumlahnya sangat kecil di masing-masing stasiun, diduga telah terjadi ketidakseimbangan antara laju pertambahan (recruitment) dengan intensitas pengambilannya. • Saran • -Dari hasil penelitian ini maka saran yang diajukan adalah sebagai berikut : • Perlu dilakukan upaya restoking teripang di Pulau Pari agar dalam jangka panjang kelangkaan jenis dan minimnya stok teripang bisa dihindari. • Sebagai masukan untuk bidang budidaya teripang dengan metode sea pens, untuk penentuan lokasi budidaya bisa dipilih lokasi yang banyak ditumbuhi lamun, terutama lamun jenis Enhalus acoroides.

  28. Terima Kasih . . . . . . . . . .

More Related