1 / 22

ZETA ™ ANALYSIS A new model to identify bankruptcy risk of corporations

ZETA ™ ANALYSIS A new model to identify bankruptcy risk of corporations. Oleh: Septian Bayu K. (0806479080) Dini Rosdini (09065 9 7566). Outline. Introduction and purposes Reasons Principal findings Sample and methodology Empirical results Conclusions. Introduction and purposes.

coral
Download Presentation

ZETA ™ ANALYSIS A new model to identify bankruptcy risk of corporations

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ZETA™ ANALYSISA new model to identify bankruptcy risk of corporations Oleh: Septian Bayu K. (0806479080) Dini Rosdini (0906597566)

  2. Outline • Introduction and purposes • Reasons • Principal findings • Sample and methodology • Empirical results • Conclusions

  3. Introduction and purposes • Construct, analyze, and test the “new” model • Effective up to five years prior to failure.

  4. Reasons • Changes in size, financial profile, and business failure • Temporal nature of data • Past models • Changes in standards and practices • Retest the discriminant analysis

  5. Principal findings • Quite accurate • Alternative bankruptcy classification strategies • Valid for long term

  6. Sample and methodology • Sample characteristic • Variables analyzed • Reporting adjustments • Capitalization of leases • Reserves • Minority interest and other liability • Captive finance companies and other non-consolidated subsidiaries • Goodwill and intangibles • Capitalized research and development cost • Statistical methodology

  7. Empirical results Ada tujuh variabel yang digunakan untuk menguji sampel pada penelitian ini yaitu: X1 Return on assets, diukur dengan pendapatan sebelum bunga dan pajak dibagi dengan total asset. Variabel ini telah terbukti untuk membantu menaksir kinerja perusahaan pada masa lalu. X2 Stability of earnings, diukur dengan menggunakan pengukuran yang sudah dinormalisasi pada standard error dari estimasi pada trend sepuluh tahun dalam V1. X3 Debt service, diukur dengan interest coverage ratio, yaitu pendapatan sebelum bunga dan pajak dibagi dengan total pembayaran bunga.

  8. X4 Cumulative profitability, diukur dengan retained earnings dibagi dengan total asset. Ratio ini akan digunakan untuk mengukur umur perusahaan dan kebijakan deviden sebagai salah satu profitabilitasnya pada seluruh tahun periode. X5 Liquidity, diukur dengan current ratio. X6 Capitalization, diukur dengan modal saham dibagi dengan total modal. X7 Size, diukur dengan total asset perusahaan.

  9. Relative Importance of Discriminant Variables Tabel 2 (hal.37) menyajikan tes statistik yang telah diobesrvasi pada seluruh varibel, dan ditemukan bahwa variabel yang paling penting adalah X4 yaitu cumulative profitability. Varibel ini memiliki kontribusi sebesar 25% terhadap keseluruhan diskrimanan. Yang kedua adalah variabel X2 yaitu Stability of earnings ratio dan variabel ini juga signifikan setelah dilakukan uji univariat.

  10. Variabel X6 juga konsisten terhadap seluruh test. Dan variabel terakhir yang juga paling penting adalah X1 yaitu profitability ratio, akan tetapi variabel ini merupakan kontributor yang penting dalam kesuksesan model.

  11. Clasification Accuracy Di dalam Tabel 3 (hal 38) disajikan ketepatan dari sampel yang berdasarkan pada satu tahun sebelum kebangkrutan. Keakuratan pada model linear adalah 96,2% dari kelompok bangkrut dan 89,7% untuk yang tidak bangkrut.

  12. Perbandingan dengan Model Altman’s 1968

  13. Cost of Classification Errors Studi empiris telah menyajikan cara untuk menghitung error ini dan dibagi menjadi dua ekuivalen yaitu type I (C1) dan Type II (C2). Peneliti mengukur C1 berdasarkan data pada 26 bank komersial dan kuisionar yang dikembalikan pada bank regional tenggara Amerika Serikat.

  14. Distribution of Zeta Figur 1 (hal 49) mengilustrasikan skor ZETA pada dua grup dari 5 tahun sebelum kebangkrutan dan 1 tahun sebelum kebangkrutan. Varians pada perusahaan yang bangkrut berubah secara drastis pada tiap tahun, sedangkan pada perusahaan yang tidak bangkrut, variansnya cukup stabil dan berkisar di angka 3.0.

  15. Figure 2 (hal. 49) menyajikan distribusi terhadap skor Zeta pada 1 tahun sebelum kebangkrutan.

  16. Kesimpulan Model ZETA yang dikembangkan pada artikel ini menghasilkan akurasi yang lebih signifikan daipada model sebelumnya. Hal ini mungkin disebabkan karena data yang digunakan lebih relevan dalam menggambarkan seluruh hal tersebut.

  17. Model klasifikasi kebangkrutan memiliki akurasi 96 persen pada satu tahun sebelum kebangkrutan dan 70 persen pada 5 tahun sebelum kebangkrutan.

More Related