1 / 24

Jakarta, 17 Juli 2019

KESIAPAN DAN KECUKUPAN PASOKAN LISTRIK UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR LISTRIK disampaikan pada: Focus Group Discussion (FGD) Menyongsong Era Kendaraan Listrik di Indonesia di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Jakarta, 17 Juli 2019. I. LATAR BELAKANG.

dales
Download Presentation

Jakarta, 17 Juli 2019

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KESIAPAN DAN KECUKUPAN PASOKAN LISTRIK UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN KENDARAAN BERMOTOR LISTRIKdisampaikan pada:Focus Group Discussion (FGD) Menyongsong Era Kendaraan Listrik di Indonesia di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, 17 Juli2019

  2. I • LATAR BELAKANG

  3. LATAR BELAKANG PertumbuhanKendaraanBermotor Penggunaan BBM TransportasiDarat IndeksKualitasUdara Status IndeksKualitas Udara DKI Jakarta “tidaksehat” (Juta) (Juta KL) Rata-rata 11,5%/tahun Rata-rata 5%/tahun Sumber : World Air Quality Index (www.aqicn.org) Sumber : BPS 2016 (data sementara) Sumber : Pusdatin ESDM 2018 SumberEnergiFosilTerbatas KetergantunganImpor BBM 1 • Ketahananenergi/neracaminyaknasionalmengkhawatirkan: • KonsumsiBBM 1,6 jutabarelperhari, • > 0,9 jutabarelperharidipasokdariimpor. Laju produksi minyak Indonesia yg telah melampai masa puncak produksi, upayakan eksplorasi dan upaya secondary/tertiary produksi hanya mampu utk menahan laju penurunan (sulit utk meningkatkan produksi) Juta KL 2 Penggunaan BBM transportasidaratjugaterusmeningkatsebesar5% PertahunseiringPertumbuhanKendaraan. 3 MendorongindustriKendaraanBermotorListrikdalamnegeriuntukmemproduksiKendaraanBermotorListriknasionalramahlingkungan.

  4. PROGRAM PERCEPATAN KBL Target of Electric Vehicles in Indonesia 2025 2050 SPLU ± 10.000 1.000 2.200 4,2 (Million) Mobil Listrik 711,9 (thousand) 8,05 (Million) Mobil Hybrid 2,13 (Million) 13,3 (Million) Motor Listrik Sumber: RencanaUmumEnergiNasional(RUEN) Alternatifenergibersih Mengapaharuskedaraanlistrik? 1 Hematbiaya 2 Kemandirianenergidalamnegeri 3

  5. PERATURAN TERKAIT KBL • KebijakandalampengembangankendaraanbermotorlistriktelahdiaturdalamPerpresNomor 22 Tahun 2017 tentangRencanaUmumEnergiNasional (RUEN) yang merupakanamanatdari UU 30 Tahun 2007 tentangEnergi. • Saat ini pemerintah sedang menyusun RancanganPerpres Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik BerbasisBateraiuntuk Transportasi Jalan yang melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga terkait. (status saatinidalamfinalisasi di Kemensetneg) • PengaturanTarifRp/kWh, untukinstalasipendukungkendaraanbermotorlistrikberupaStasiunPengisianListrikUmum (SPLU) saatinimengacupadaPermenESDM No. 28/2016 tentangTarif Tenaga Listrik yang Disediakanoleh PT PLN (Persero)sebagaimanatelahdirubaholehPermen ESDM No.41/2017. • Kementerian ESDM denganBadanStandardisasiNasionaltelahmerumuskandanmenetapkanStandarNasional Indonesia (SNI) terkaitStasiunPengisianKendaraanListrikUmum (SPKLU) danbaterai yang mengacupadastandarInternational Electrotechnical Commission (IEC) / International Organization for Standardization (ISO).

  6. II • KONDISI KELISTRIKAN INDONESIA

  7. KONDISI SISTEM KELISTRIKAN Kondisisistemketenagalistrikan di Indonesia sudahsiapuntukmendukung program percepatankendaraanbermotorlistrik, dengankondisireserve margin yang cukupdankeandalan yang memadai. KondisiKelistrikanNasional DayaMampu: 35.727 MW Beban Puncak: 32.145 MW Cad. Operasi : 3.282 MW *) Status 14 Juli 2019

  8. KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT TAHUN 2018 INDONESIA KapasitasPembangkit EBT 2018 64,9 GW 3,6 GW 5,2 GW 13,4 GW KALIMANTAN SULAWESI SUMATERA 1,2 GW 41,5 GW MALUKU PAPUA Total kapasitaspembangkit EBT barumencapai15,1%dari total kapasitasterpasangpembangkitnasional. PLTD EBT Lainnya PLTG/GU/MG PLTP JAWA-BALI-NUSRA PLTA/M PLTU *) Data KapasitasPembangkitberdasarkankepemilikanpembangkit: PLN 40,8 GW (62,9%), IPP 15 GW (23,1%), PPU 3,6 GW (5,5%), Ditjen EBTKE 0,05 GW (0,1%) dan IO 5,5 GW (8,4%) Berdasarkan Data HasilVerifikasiLampiran IUPTL PT PLN s.d.akhirtahun 2018 danhasilverifikasiimplementasi RUPTL 2018 sertasuratDitjen EBTKE tanggal 11Juni 2019

  9. KESIAPAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN RASIO ELEKTRIFIKASI (%) 98,30% PLN 63% • Kapasitasdansebarandistribusilistrik Nasional sudahsiapmendukungpenggunaanmobillistrik, beberapawilayahcadangandayalistriksiapmenampungtambahanlonjakandaya. • PLN danbadanusaha lain berpeluangdalampembangunan SPKLU danpenukaranbaterai di SPBU maupunlokasistrategisseperti di mall, perkantoran, sekolah, pusatbisnis, dll. • PLN telahmenyiapkan program insentifuntukpelangganrumahtangga yang menggunakan KBL, denganmemberikandiskon TDL ataupun gratis tambahdaya/sambunganbaruoleh PLN. • Charging KBL dapatdilakukanmalamhari di rumahpadasaatbebanrendah (22.00-04.00). RASIO DESA BERLISTRIK (%) IPP 23% 99,38% PANJANG TRANSMISI KapasitasPembangkit Nasional : • 64,9 GW PPU 6 % 52.342,7 KMS KAPASITAS GARDU INDUK IO 8% 130.286 MVA *) Status akhirTahun 2018

  10. III • INFRASTRUKTUR DAN TARIF LISTRIK

  11. StasiunPengisianKendaraanListrikUmum(SPKLU) Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) dan Wilayah Usaha BUMN energi dan/atau BU lainnya Penugasanpertama PT PLN (Persero) PLN dapatbekerjasamadengan BUMN dan/atau BU lainnya FasilitasPengisianUlang FasilitasPenukaranBaterai STANDARD & SAFETY LOKASI SPKLU SPKLU wajibmemenuhiketentuankeselamatanketenagalistrikan(KESDM) Sertifikasiinstalasi SPKLU oleh Lembaga Inspeksi Teknik (KESDM) KesesuaianStandarProduk SPKLU oleh Lembaga SertifikasiProduk (KAN dan KESDM) PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR TARIF TENAGA LISTRIK SPBU dan SPBG Perkantoran Tarif Tenaga Listrik (TTL) saatinimengacu pada golongantarif L (LayananKhusus)sebesarRp. 1.650/kWh x N, dimana N≤1,5 (sesuai kesepakatanantarapelanggandengan PLN) (Permen ESDM No. 28/2016 tentang TTL) Mall, Shopping Center Area Parkir Mudahdijangkau, terdapatparkirkhusus, dan tidakmengganggu 4K (keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran) berlalulintas

  12. OPSI INRASTRUKTUR SPKLU   InfrastrukturSPKLU KESDM Fasilitaspengisianulang (charging) • Instalasi Catu Daya Listrik; • Sistem kontrol arus, tegangan dan komunikasi; • Sistem proteksi dan keamanan. LOKASI SPKLU FasilitaspenukaranBateraiatau Media PenyimpananEnergiListrik BSN menyusundanmenetapkanStandar Nasional Indonesia 01 • Wajibmemenuhiketentuankeselamatanketenagalistrikan SPBU PenyediaanInfrastrukturSPKLU • Dilaksanakanoleh BU di bidangenergi yang memilikiIUPTL. • penugasanPERTAMA kepada PT PLN (Persero) dandapatbekerjasamadengan BUMN dan/ataudenganBadan Usaha lainnyasesuaiKetentuanPerundang-Undangan. 02 SPBG 03 * 4K: keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaraan KantorPemerintahPusatdanDaerah 04 Tempat Perbelanjaan 05 Parkiran Umum Pinggir Jalan Raya, Rest Area

  13. TARIF LISTRIK SPKLU • PenjualantenagalistrikdilaksanakanolehpemegangIzinUsaha PenyediaanTenaga Listrik (IUPTL) yang memilikiwilayahusaha; • KetentuanTarif Tenaga Listrik (TTL) yang berlakusaatiniadalahsesuaidenganPermen ESDM No. 28 Tahun 2016 tentangTarif Tenaga Listrik yang disediakanoleh PT PLN (Persero) sebagaimanatelahdiubaholehPermen ESDM No.41/2017; • TTL untukstasiunpengisianlistrikumumsaatinimengacupadagolongantarif L (LayananKhusus)yaituRp. 1.650/kWh.

  14. IV • STANDARDISASI TERKAIT EV YANG DIRUMUSKAN OLEH KOMTEK DITJEN GATRIK ESDM

  15. PENETAPAN SNI [1]

  16. PENETAPAN SNI [2]

  17. PENETAPAN SNI [3]

  18. SNI DALAM PERUMUSAN

  19. V • KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN PADA SPKLU

  20. LINGKUP TEKNIS SPKLU SISTEM INSTALASI : SertifikasiLaikOperasi (SLO) : SertifikatProduk / SPPT SNI / Tanda S SUPPLY SYSTEM PRODUK SISTEM INSTALASI SUPPLY SYSTEM PRODUK HOME / PRIVATE PUBLIC

  21. REGULASI TEKNIS SPKLU (1) SISTEM INSTALASI TUJUAN Memastikanbahwainstalasi SPKLU pada area Publik sesuai SNI sehingga aman ACUAN SNI 0225 : 2011 IEC 60364 (SedangRevisiUtk PUIL 2020) SNI IEC 62893 : 2017 : Kabelpengisian SNI IEC 61851 : 2017 : SistempengisiankonduktifkendaraanIistrik KesesuaianTanda SNI dan S padaPeralatan/Pemanfaat SITEM PENILAIAN KESESUAIAN Inspeksi Teknik LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN LIT TR, LIT TM BUKTI PENILAIAN KESESUAIAN SertifikatLaikOperasi TATA CARA Revisi PERMEN 002 Th 2018 SNI WajibBidangKetenagalistrikan PENGECUALIAN (Tanggapandan Stake Holder)

  22. REGULASI TEKNIS SPKLU (2) PRODUK TUJUAN Memastikanbahwaproduk/komponen SPKLU pada area Publik sesuai SNI sehingga aman dan memenuhi kriteria TKDN ACUAN SNI IEC 62893: 2017 Kabelpengisian SNI IEC 62196:2014 Stekerdan stopkontak, konektordan inlet SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN SDOC, Type 1 or Type 5, (Saat ini sedang disusun skema sertifikasi terkait kendaraan listrik oleh BSN) LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN LSPro yang telah tersedia dan Perluasan Ruang Lingkup BUKTI PENILAIAN KESESUAIAN SertifikatProduk, SPPT SNIdanTanda S TATA CARA Revisi PERMEN 002 Th 2018 SNI WajibBidangKetenagalistrikan TATA NIAGA LARTAS Post Border PENGECUALIAN (Tanggapandan Stake Holder)

More Related