1 / 34

Malang , 27 Juni 2013

MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA.

dalton-beck
Download Presentation

Malang , 27 Juni 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENTERI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL REPUBLIK INDONESIA PERAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) DALAM PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBANGUNAN DESA PRODUKTIFDisampaikan Oleh:Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal(Ir. H.A. Helmy Faishal Zaini)(Pembekalan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Malang dan PenandatangananMoU antara KPDT dan UMM) Malang, 27 Juni 2013

  2. OUTLINE PAPARAN • VISI, MISI DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN PDT • KONDISI KETERTINGGALAN • PERANAN KKN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PERDESAAN • PENGALAMAN KPDT DALAM MELAKUKAN KKN TEMATIK BERSAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI

  3. VISI, MISI DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL (KPDT)

  4. DASAR HUKUM & TUPOKSI KPDT • Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008tentangKementerian Negara; • PerpresNomor 47 Tahun 2009tentangPembentukandanOrganisasiKementerian Negara; dan • PerpresNomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, TugasdanFungsiKementerian Negara sertaSusunanOrganisasi, TugasdanFungsiEselon I Kementerian Negara. • KPDT menjalankantupoksiutama: • perumusan dan penetapankebijakan di bidangpembangunandaerahtertinggal; • koordinasi dan sinkronisasipelaksanaankebijakan di bidangpembangunandaerahtertinggal; • pengelolaanbarangmilik/kekayaan Negara yang menjadi tanggungjawab KPDT; dan • pengawasanataspelaksanaantugas di lingkungan KPDT.

  5. PENGERTIAN DAN KRITERIA DASAR PENENTUAN DAERAH TERTINGGAL PENGERTIAN DAERAH TERTINGGAL: Daerah kabupaten yang masyarakatsertawilayahnyarelatifkurangberkembangdibandingkandaerah lain dalam skala nasional. KRITERIA DASAR PENENTUAN KondisiEkonomiMasyarakat KondisiSosialMasyarakat KetersediaanInfrastruktur KemampuanKeuangan Daerah Aksesibilitas Terhadap PelayananPublik Karakteristik Daerah (terpencil, bencana)

  6. PETA LOKASI DAERAH TERTINGGAL DAN PULAU TERLUAR DI INDONESIA Keterangan : Jumlah pulauterluar 92 pulau(Perpres78 Tahun 2005) Di daerahtertinggal 66 Pulauterluar(71,7%), 25 pulauberpenghuni dengan jumlah penduduk 71.431jiwa (BPS,2008) Pulauterluardidaerahtertinggaltersebar di23 kabupatenpada 14 provinsi. Daerah Non Perbatasan 34 Kabupaten DOB 122 KabupatenInduk

  7. SEBARAN DAERAH TERTINGGAL MENURUT PULAU

  8. “Terwujudnya Pemerataan Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Daerah Tertinggal yang Setara dengan Daerah Maju untuk Memantapkan Ketahanan Nasional” VISI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL MISI PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah tertinggal ; • Mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya wilayah ; • Meningkatkan kegiatan investasi dan pengembangan iklim investasi ; • Memenuhi kebutuhan infrastruktur daerah tertinggal ; • Menguatkan kapasitas kelembagaan sosial-ekonomi ; • Meningkatkan efIsiensi, transparansi dan akuntabilitas pengeloaan organisasi dan kegiatan .

  9. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL RPJMN 2010-2014 RPJPN 2005-2025 TEMA TEMA MEMANTAPKAN PENATAAN KEMBALI NKRI, MENINGKATKAN KUALITAS SDM, MEMBANGUN KEMAMPUAN IPTEK, MEMPERKUAT DAYA SAING PEREKONOMIAN MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG LEBIH MERATA DAN BERKEADILAN DAERAH TERTINGGAL DAERAH TERTINGGAL KeberpihakanPemerintahDitingkatkan untuk Mengembangkan Wilayah-Wilayah Tertinggal dan TerpencilmelaluiPenguatanKeterkaitanKegiatanEkonomidengan Wilayah-Wilayah CepatTumbuh dan StrategisdalamSatuSistem Wilayah PengembanganEkonomi. Percepatan Pembangunan Daerah TertinggaldenganMeningkatkanPengembanganPerekonomian Daerah danKualitasSumberdayaManusia yang didukungolehKelembagaandanKetersediaanInfrastrukturPerekonomiandanPelayananDasar

  10. TEMA RPJMN 2010-2014 & TEMA RKP RPJMN 2010-2014 ReformasiBirokrasidan Tata Kelola 1 LingkunganHidupdanPengelolaanBencana 9 Pendidikan 2 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik 10 Kesehatan 3 PenanggulanganKemiskinan 4 Kebudayaan, KreativitasdanInovasiTeknologi 11 BidangPolitik, HukumdanKeamanan 5 KetahananPangan 12 BidangPerekonomian Infrastruktur 6 BidangKesejahteraan Rakyat 13 IklimInvestasidanIklim Usaha 7 14 Energi 8 RKP 2014 RKP 2011 PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH RKP 2010 RKP 2012 RKP 2013 “PERCEPATAN DAN PERLUASAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS, INKLUSIF DAN BERKEADILAN BAGI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “ PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT “MEMPERKUAT PEREKONOMIAN DOMESTIK BAGI PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEJAHTERAAN RAKYAT” MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN

  11. STRATEGI 5 M Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Untukmenggerakkanpercepatanpembangunandaerahtertinggal yang sinergisdenganpercepatan dan perluasanpembangunanekonomi Indonesia langkahterobosan yang diharapkandapatdilakukanadalah :

  12. KEBIJAKAN & STRATEGI 2011-2014 PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Penajaman Fungsi Koordinasi denganlintas Kementerian melalui kegiatan : PRU – KAB (Pengembangan Komoditas/ Produk Unggulan Kabupaten) 2. BEDAH DESA (Integrated Rural Development) 3. PENGEMBANGAN INVESTASI, UMKM & CSR (Pengembangan Jaringan CSR di Kabupaten Daerah Tertinggal) 4. PENINGKATAAN & PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DASAR (untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempermudah aksesibilits terhadap pelayanan dasar)

  13. KONDISI KETERTINGGALAN

  14. KONDISI MAKRO PEREKONOMIAN NASIONAL • Pertumbuhan ekonomi semakin meningkat dan berdampak pada penurunan tingkat kemikinan dan tingkat pengangguran, namun tidak diikuti oleh pemerataan pendapatan yang ditunjukkan oleh Indeks Gini yang semakin meningkat (kesenjangan semakin meningkat). Sumber: Suahasil Nazara, FEUI & TNP2K, 2012, Managing Opportunity, Bahan Pertemuan Terbatas tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Wantimpres, Jakarta

  15. STRUKTUR EKONOMI DI DAERAH TERTINGGAL Dominasi Sektor Pertanian di Daerah Tertinggal, sangat kental. Sehinggapembangunan di daerahtertinggalharusdiarahkanuntuk mendorong perkembanganusahaSektor Pertanian

  16. SUMBER PENGHASILAN PENDUDUK MISKIN DI DAERAH TERTINGGAL Sumber : BPS, 2012 (Diolah) • Fakta : • Jumlah Penduduk Miskin (2011) yang bekerja di bidang pertanian (56,62%). KecenderunganNilaiTukarPetani (NTP) th 2011 mengalamidefisit (kurangdari 100). Misalnya di Prov NTB (95,4) danSulteng (97,8). Sumber : BPS, 2012 (Diolah)

  17. REALITAS KETERTINGGALAN DI BIDANG KESEHATAN • UntukmencapaiPuskesmasDistrikSausapordibutuhkanwaktu 3 hariberjalan kaki; • Hanyaada 1 dokterPuskesmasuntuk 6 puskesmas di 7 distrik • Belummemiliki RS sementarapenanganangiziburukdibutuhkanperawatan • Daerah terisolirkarenakondisigeografisdanrendahnyaaksesjalansertatransportasi • Tidakadajaringan/media komunikasi Tanggapan Istana melaluiJubirPresiden Julian Aldrin Pasha : “Kuranggizidanbusunglapartidakpatutterjadi di manapun di negaraini” www.sindonews.com

  18. REALITAS KETERTINGGALAN BIDANG PENDIDIKAN Intervensi yang akandilakukanoleh KPDT untuk mengatasiminimnyafasilitaspendidikian Badrubocahkurusberambutlurusmemangpantasbersedih. Sudah 4 hariiatakbisapulang ke rumah orang tuanya yang terletak di seberangsungaitepatnya di KampungBantarBodas, DesaSimpang, KecamatanCibalong, KabupatenGarut, Jawa Barat. Beginilahresiko yang harusdijalaninya karena iabersekolah di SDN Karyasari, KecamatanBojonggambir, Tasikmalaya. Antararumah dan sekolahnyadipisahkanoleh Sungai Cikaenganselebartakkurangdari 70 meter. Ia terpaksamemilihbersekolah di sekolah desaseberangsungai karena itulah sekolah dasar yang terdekatdarirumahnya.

  19. CONTOH KEBERHASILAN PRUKAB DI KABUPATEN DOMPU Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten di Daerah Tertinggal memanfaatkan lahan-lahan terlantar untuk pengembangan Jagung dan tanaman bahan pangan lainnya Kondisi Sebelum : Lahan Terlantar Thn 2010 Kondisi Sesudah : Lahan Sudah ditanami Jagung Lahan Sesudah : digunakan untuk PanenTh 2013 Tahun 2010 lahanjagunghanya 5.000 hekatarselebihnyalahantidur. Selamatigatahuntelahditanam 38.000 hektar. Denganproduksi 6 ton per hekatrpanen yang didapat 228 ribu ton. DenganhargadasarRp. 2 ribu per kg, uang yang beredar di petanisebesarRp. 456 Milyarbelumtermasukprodukturunannya. BahkanKabDompuberhasilmenurunkankemiskinan 3 persen.

  20. MESIN PENGOLAHAN JAGUNG DI KAB. DOMPU Mesin-mesin pengolahan Jagung di Kabupaten Dompu

  21. CONTOH KEBERHASILAN PRUKAB DI KABUPATEN BELU Kondisi Lahan Sebelum Intervensi Prukab dalam Pengembangan Integrated Farming di Kabupaten Belu Bantuan Handtraktor dan Traktor Besar di Kabupaten Belu

  22. SOLUSI MASALAH AKSESIBILTAS Jembatangantung untuk meningkatkanaksespendidikan di KabupatenPesisir Selatan Susahnya sekolah di daerahtertinggal di KabupatenPesisir Selatan karena ketiadaanjembatanpenghubung , anak-anak sekolah terpaksamenyeberangisungai.

  23. POTENSI WISATA DAERAH TERTINGGAL Teluk Mawun – Lombok Tengah, NTB Togean – Tojo Una-Una, Sulteng Raja Ampat – Papua Barat Wakatobi - Sultra

  24. PERANAN KKN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PERDESAAN

  25. NILAI STRATEGIS MAHASISWA DALAM MELAKUKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT • KKN merupakan salah satu perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam Pengabdian Kepada Masyarkat; • Mahasiswa (jiwa muda, intelek, semangat, idealisme tinggi)  agen perubahan  dalam pemberdayaan masyarakat; • Potensi sumberdaya alam 80% berada di perdesaan dalam masyarakat yang masih tertinggal tantangan bagi PT (Mahasiswa) dalam pemberdayaan masyarakat untuk membangun Desa Produktif.

  26. HARAPAN UNTUK MAHASISWA DALAM MELAKUKAN KKN : • Mahasiswamampubersosialisasi dengan masyarakat; mampu mendekati tokoh masyarakat desa baik tokoh formal maupun non formal; • 2. Mahasiswamampumengenali potensi unggulan wilayah perdesaan dan memahami program-program pemerintah yang ada diperdesaan; • 3. Mahasiswamelakukankegiatanuntukpeningkatanketerampilan masyarakat terkait dengan proses budidaya komoditas unggulan; • 4. Mahasiswabersamamasyarakatdapatmelakukan diversifikasi usaha baik secara horisontal maupun vertikal terhadap produk unggulan lokal; • 5. Mahasiswa dapat mendorong masyarakat lebih kreatif, inovatif dan mandiri dalam mengelola usaha tani berbasis potensi dan kearifan lokal secara berkelanjutan; • 6. Mahasiswabersamamasyarakatdapatmenjalin kemitraan bisnis dengan swasta (industri) berbasis potensi sumber daya lokaldankomoditasunggulan;

  27. MANFAAT KKN BAGI MASYARAKAT, PEMERINTAH DAN PERGURUAN TINGGI • PerguruanTinggi: • Bermanfaatsebagaisaranapengabdiankepadamasyarakatdanpengembanganpenelitianakademis • Pemerintah: • BaikPemerintah Daerah maupunPemerintahPusatdapatmelakukanpembangunandiwilayahdaerahtertinggal. • Masyarakat: • Meningkatkanproduktifitaspolapikirmasyarakatterhadappembangunanuntukmemajukanwilayahnya

  28. PENGALAMAN KPDT DALAM MELAKUKAN KKN TEMATIK BERSAMA DENGAN PERGURUAN TINGGI

  29. CONTOH : MODEL PRUKAB dilaksanakanmelaluipola PCPP (Public Community Private Partnership) BUMN (CSR, Pertamina, Pegadaian, BRI, Mandiri, BNI dll) SINERGI KESENYAWAAN KEMENTERIAN PDT dan KL • Penyediaan Bibit Jabon; • Pembangkit Listrik Tenaga Surya; • Pengadaan Bibit Kambing; • Pelatihan dan Pendampingan; • InfrastrukturLainnya; KLASTER PERTANIAN TERPADU MASYARAKAT Dukungan, Dorongan dan Fasilitasi Lokal PERUSAHAAN SWASTA PEMERINTAH KABUPATEN • Penyediaan Sarana Produksi; • Pengolahan dan Pemasaran Hasil • Transfer Teknologi • Pendidikan dan pelatihan serta pendampingan, termasuk desa-desa di Kabupaten; • Kerjasama melalui pola Kemitraan; • Pembukaan dan Penyediaan Lahan seluas 1.000 Ha Kluster Pusat; • Regulasi; • Sarana & Prasarana Pendukung (transportasi jalan, jaringan irigasi, pasar, jaringan listrik dll). PERGURUAN TINGGI (Tri Darma PT): Teknologi Tepat Guna (TTG) Pendampingan oleh Mahasiswa (melalui KKN)

  30. PENTINGNYA PENDAMPINGAN KEGIATAN PRUKAB & BEDAH DESA • Dari Pengalaman Jepang (OVOP) dan Thailand (OTOP), prukab diarahkan pada perencanaan yang bottom up bukan top-down, di beberapa negara berhasil. • Perencanaan Bottom-up merupakan bagian pemberdayaan masyarakat yang memerlukan penguatan dan Pendampingan. Penguatan dan pendampingan tersebut dilaksanakan oleh Fasilitator. • Ada tiga pilihan sumberdaya pendamping (memiliki Kelebihan dan kekurangan): • Tenaga Penyuluh PNS yang ada di Pemda • Non-PNS • Perguruan Tinggi  Peran Mahasiswa  KKN

  31. SINERGI KEGATAN ANTARA KPDT DENGAN PERGURUAN TINGGI TAHUN 2012 MELALUI KULIAH KERJA NYATA (KKN) *) Perguruan Tinggi yang memiliki MoU dengan KPDT Kegiatan PRUKAB memfasilitasi Kegiatan KKN Tematik, Diharapkanmahasiswamampumenyusundanmelaksanakan program PemberdayaanMasyarakatuntukmendukungpelaksanaankegiatan PRUKAB didaerahtertinggal

  32. Samarinda Pos, 2012 KKN Tematik kerjasama KPDT dan UNMUL, Menteri PDT : ....“KKN di daerah maju itu bagus, lebih bagus lagi memilih KKN di Daerah Tertinggal...”

  33. PENUTUP • TERDAPAT 183 KABUPATEN TERTINGGAL DENGAN KARAKTERISTIK YANG BERBEDA-BEDA SEDANG MENUNGGU PERAN UMM (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL • SELAMAT MELAKSANAKAN KKN, JADILAH MAHASISWA. YANG BANYAK MEMBERI MANFAAT KEPADA MASYARAKAT DESA, TULARKAN ILMU YANG TELAH DISERAP DIBANGKU KULIAH.

  34. SEKINAN & TERIMA KASIH

More Related