1 / 20

PERTEMUAN #3 PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM)

PERTEMUAN #3 PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM). Matakuliah : F0462 / PPN dan PTLL Tahun : 2006 Versi : 1. LEARNING OUTCOMES. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : menjelaskan tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) .

darrin
Download Presentation

PERTEMUAN #3 PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPnBM)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN #3PAJAK PENJUALAN ATASBARANG MEWAH (PPnBM) Matakuliah : F0462/ PPN dan PTLL Tahun : 2006 Versi : 1

  2. LEARNING OUTCOMES Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • menjelaskan tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). • menjelaskan objek dan subjek PPnBM.

  3. OUTLINE MATERI • Peraturan perundang-undangan PPnBM • Dasar pertimbangan PPnBM • Latar belakang pengenaan PPnBM • Karakteristik PPnBM • Objek PPnBM • Subjek PPnBM • Prinsip dan mekanisme pemungutan PPnBM

  4. DASAR HUKUM PPnBM • Pasal 5, karakteristik PPnBM. • Pasal 8, tarif PPnBM. • Pasal 10, cara menghitung PPnBM. UU No. 18 Tahun 2000 PP No. 41 Tahun 2005 • Pengelompokkan BKP Mewah Kendaraan Bermotor. PP No. 55 Tahun 2004 • Pengelompokkan BKP Mewah selain Kendaraan Bermotor.

  5. DASAR PERTIMBANGAN • Perlu keseimbangan pembebanan pajak antara konsumen penghasilan rendah dengan konsumen penghasilan tinggi. • Perlu adanya pengendalian pola konsumsi atas BKP yang tergolong mewah. • Perlu adanya perlindungan atas produsen kecil/tradisional. • Perlu untuk mengamankan penerimaan negara.

  6. LATAR BELAKANG PPnBM • PPN dengan tarif tunggal berdampak regresif, artinya tidak membedakan tingkat kemampuan konsumen. Konsumen dengan kemampuan rendah dan tinggi dikenakan PPN dgn tarifn sama besar. Sehingga utk barang mewah dikenakan pajak tambah yang tidak bersifat regresif, artinya makin tinggi kemampuan konsumen, maka tarifnya makin besar. • Konsumsi barang mewah bersifat kontra-produktif sehingga harus dikurangi dengan cara memberikan beban pajak yang besar untuk barang-barang yang tergolong mewah. • Melindungi produsen kecil dan tradisional dlm menghadapi saingan berat komoditi impor. • Tuntutan penerimaan negara dari tahun ke tahun.

  7. KARAKTERISTIK PPnBM • Merupakan pungutan tambahan disamping PPN. • Hanya dipungut satu kali, yaitu pada saat impor BKP mewah, pabrikan BKP mewah. • PPnBM tidak dapat dikreditkan dengan PPN. • Namun jika eksportir mengekspor BKP mewah, PPnBM yang dibayar pada saat perolehannya dapat diminta kembali.

  8. BKP YANG TERGOLONG MEWAH • Barang tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok. • Dikonsumsi oleh masyarakat tertentu (bersifat eksklusif). • Pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi. • Dikonsumsi untuk menunjukkan status. • Bila dikonsumsi bisa merusak kesehatan dan moral serta mengganggun ketertiban masyarakat.

  9. OBJEK DAN SUBJEK PPnBM Objek PPnBM meliputi: • Penyerahan BKP yang tergolong mewah oleh pengusaha dari hasil pabrikasi. • Impor BKP yang tergolong mewah. Subjek PPnBM meliputi: • Pengusaha pabrikan yang melakukan penyerahan BKP mewah. • Pengusaha yang melakukan impor BKP mewah.

  10. PPnBM KENDARAAN BERMOTOR • Tarif 10%: • Mobil berpenumpang 10 orang atau lebih dgn bahan bakar solar. • Mobil berpenumpang kurang dari 10 orang (selain sedan atau station wagon), 2WD, kapasitas silinder sampai 1500 CC. • Tarif 20%: • Mobil berpenumpang kurang dari 10 orang (selain sedan atau station wagon) 2WD, kapasitas silinder diatas 1500 s.d. 2500 CC. • Mobil double cabin berpenumpang lebih dari 3 orang untuk semua kapasitas silinder yang masanya tidak lebih dari 5 ton. • Tarif 30%: • Sedan/station wagon berpenumpang kurang dari 10 orang, kapasi-tas silinder sampai 1500 CC. • Selain sedan/station wagon, 4WD, kapasitas silinder smpai 1500 CC Berdasarkan PP No. 41 Tahun 2005 PPnBM Kendaraan Bermotor:

  11. PPnBM KENDARAAN BERMOTOR • Tarif 40%: • Mobil selain sedan/station wagon berpenumpang kurang dari 10 org, bhn bkr bensin, 2WD, kapasitas silinder diatas 2500 s.d. 3000 CC. • Seluruh jenis mobil 4WD, bahan bakar bensin, dgn kapasitas silinder diatas 1500 s.d. 3000 CC. • Seluruh jenis mobil 4WD, bahan bakar solar, dgn kapasitas silinder diatas 1500 s.d. 2500 CC • Tarif 50%, semua jenis kendaraan golf. • Tarif 60%: • Motor dengan kapasitas silinder diatas 250 s.d. 500 CC. • Kendaraan khusus untuk perjalanan diatas salju, pantai, gunung, dll. • Tarif 75%: • Seluruh jenis mobil bensin dgn kapasitas silinder lebih dari 3000 CC. • Seluruh jenis mobil solar dgn kapasitas silinder lebih dari 2500 CC. • Motor dengan kapastitas silinder lebih dari 500 CC • Trailer, semi trailer, mobil caravan untuk perumahan atau kemah.

  12. TIDAK DIKENAKAN PPnBM IMPOR • Kendaraan CKD. • Kendaraan sasis. • Kendaraan pengangkutan barang. • Motor sampai dengan 250 CC. • Mobil untuk mengangkut 16 orang atau. • Mobil ambulan, mobil jenazah, mobil pemadam kebakaran, mobil tahanan, mobil angkutan umum. • Kendaraan protokoler kenegaraan. • Kendaraan untuk mengangkut lebih dari 10 orang s.d. 15 orang yang digunakan oleh TNI/Polri. • Kendaraan patroli TNI/Polri.

  13. PPnBM SLAIN KENDARAAN BERMOTOR • Tarif 10%: • Kel. alat rumah tangga, pesawat pendingin/pemanas, dan pesawat penerima siaran tv. • Kel. peralatan dan perlengkapan olah raga. • Kel. mesin pengatur suhu udara. • Kel. alat perekam/reproduksi gambar, pswt penerima siaran radio. • Tarif 20%: • Kel. alat rumah tangga, pesawat pendingin/pemanas selain diatas. • Kel. hunian mewah spt rumah mewah, apartemen, kondominium, dll. • Kel. pesawat penerima siaran tv dan antena serta reflektor antena selain yang tarif 10%. • Kel. mesin pengatur suhu udara, pencuci piring, pengering, pesawat elektromagnetik, dan instrumen musik. • Kel. wangi-wangian. Berdasarkan PP No. 55 Tahun 2004 jo. KMK No. 620/PMK.03/2004:

  14. PPnBM SLAIN KENDARAAN BERMOTOR • Tarif 30%: • Kel. kapal atau kendaraan lain, sampan dan kano, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum. • Kel. peralatan dan perlengkapan olah raga selain yg disebut pada kelompok 10%. • Tarif 40%: • Kel. minuman tertentu yang mengandung alkohol. • Kel. barang yg sebagian/seluruhnya terbuat dari kulit atau kulit tiruan • Kel. permadani tertentu yang terbuat dari sutera atau wool. • Kel. barang kaca dari kristal timah hitam dan jenis yg digunakan utk meja, dapur, rias, kantor, dekorasi, dalam ruangan, dll. • Kel. barang yg sebagian/seluruhnya terbuat dari logam mulia atau campuran daripadanya atau logam yang dilapisi logam mulia. • Kel. kapal atau kendaraan lain, sampan dan kano, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum selain pd kel. 30%. • Kel. balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa penggerak.

  15. PPnBM SLAIN KENDARAAN BERMOTOR • Kel. peluru senjata api dan senjata api, kecuali utk keperluan negara • Kel. alat makan, alat dapur, barang rumah tangga, dan barang rias. • Kel. barang perabotan rumah tangga dan kantor. • Kel. barang dari porselin, tanah liat cina atau keramik. • Kel. barang yang terbuat dari batu selain batu jalan/batu tepi jalan. • Tarif 50%: • Kel. permadani tertentu yg terbuat dari wool atau bulu hewan halus. • Kel. pesawat udara selain yang disebut pd tarif 40%, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga. • Kel. peralatan dan perlengkapan olah raga selain yang disebut pd kelompok 10% dan 30%. • Kel. senjata api dan senjata api lainnya kecuali utk keperluan negara • Tarif 75%: • Kel. minuman beralkohol selain yang disebut pada kelompok 40%. • Kel. barang yg sebagian/seluruhnya terbuat dari batu mulia/mutiara atau campuran daripadanya. • Kel. kapal pesiar mewah kecuali untuk keperluan negara.

  16. TIDAK DIKENAKAN PPnBM • Kepala susu atau susu yang diasamkan/diragi. • Air buah atau air sayuran yang belum diragi dan tidak beralkohol. • Minuman yg tdk mengandung alkohol, yg dibotolkan/dikemas serta air soda yang dibotolkan/dikemas. • Produk kecantikan utk kulit, tangan, kaki, dan rambut serta preparat rias lainnya yang dibotolkan/dikemas • Teh dalam kemasan. • Pesawat telepon selular. • Wireless modem. • Pesawat telepon tanpa kabel (cordless phone) dan video phone. • TV dengan ukuran s.d. 21 inchi. • Mesin cuci dengan kapasitas s.d. 6 kg. • Lemari es dengan kapasitas s.d. 180 liter. • AC dengan ukuran s.d. 1 PK.

  17. TIDAK DIKENAKAN PPnBM • Kel. alat fotografi, sinematografi, dan perlengkapannya. • Alat perekam/reproduksi gambar (VCR, VCD, DVD) dengan harga jual atau nilai impor s.d. Rp 1.000.000,- • Alat pemutar/perangkat pemutar media rekaman/suara. • Mesin penjawab telepon. • Perekam pita magnetik dana radio komunikasi. • Kamera dengan harga jual/nilai impor s.d. Rp 500.000,- • Pengering rambut. • Permadani tertentu selain yg terbuat dari serabut kelapa (coir), sutera, wool atau bulu hewan halus. • Pengering tangan. • Alat permainan video dari jenis yang digunakan dengan TV. • Mainan anak-anak.

  18. TIDAK DIKENAKAN PPnBM • Lensa, prisma, cermin, dan elemen optik lainnya/alat perlengkapan kamera termasuk aparat cahaya kilat dan lampu cahaya kilat. • Teropong ganda, teropong tunggal, teleskop optik lain, dan mounting termasuk aparat cahaya kilat dan lampu cahaya kilat. • Alat elektronik rumah tangga dengan motor terpasang didalamnya spt penghisap debu, penggosok lantai, dan penghancur sampah dapur. • Mikrofon dan kakinya, pengeras suara, headphone, earphone, penguat listrik frekuensi bunyi, dan pengeras suara/amplifier. • Kelompok saniter yg terbuat dari besi atau baja spt bak cuci/bak mandi. • Alat makan, alat dapur, barang rias.

  19. PENURUNAN TARIF PPnBM • Alat perekam/reproduksi gambar (VCR, VCD, DVD) dengan harga jual atau nilai impor lebih dari Rp 1.000.000,- dari 20%  menjadi 10%. • Radio kaset dgn harga jual/nilai impor lebih dr Rp 1.000.000 diturunkan dari 20%  menjadi 10%. • Roll film diturunkan dari 20%  menjadi 10%. • Kamera dgn harga jual/nilai impor lebih dari Rp 500.000 diturunkan dari 20%  menjadi 10%. • TV lebih dari 21” s.d. 43” diturunkan dari 20%,30%  menjadi 10%. • TV lebih dari 43” diturunkan dari 40%,50%  menjadi 20%. • Mesin cuci kapasitas 6-10 kg diturunkan dari 20%  menjadi 10%. • Kamera perekam video lainnya diturunkan dari 20%  menjadi 10%. • AC kapasitas 1 – 2 PK diturunkan dari 20%  menjadi 10%.

  20. SESI TANYA JAWAB TERIMA KASIH

More Related