1 / 18

Pengisian Jabatan Presiden (Perwakilan dan Pergantian)

Pengisian Jabatan Presiden (Perwakilan dan Pergantian). Fitra Arsil. Perwakilan. ‘Berhalangan’ (menurut Pasal 1 Ketetapan MPR No. VII/MPR/1973). Ayat (1) Yang dimaksud dengan berhalangan dalam Ketetapan ini adalah berhalangan tetap dan berhalangan sementara

Download Presentation

Pengisian Jabatan Presiden (Perwakilan dan Pergantian)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengisian Jabatan Presiden(Perwakilan dan Pergantian) Fitra Arsil

  2. Perwakilan

  3. ‘Berhalangan’(menurut Pasal 1 Ketetapan MPR No. VII/MPR/1973) • Ayat (1) Yang dimaksud dengan berhalangan dalam Ketetapan ini adalah berhalangan tetap dan berhalangan sementara • Ayat (2) Yang dimaksud dengan berhalangan tetap dalam Ketetapan ini adalah mangkat, berhenti atau tidak dapat melaksanakan kewajiban dalam masa jabatan • Ayat (3) Yang dimaksud dengan berhalangan sementara dalam Ketetapan ini adalah keadaan yang tidak termasuk dalam ayat 2 pasal ini

  4. ‘Berhalangan’menurut Pasal 6 RUU Lembaga Kepresidenan • Ayat (1) Dalam hal Presiden berhalangan sementara, Wakil Presiden menjalankan tugas Presiden • Ayat (2) Berhalangan sementara sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah a. berpergian ke luar negeri b. Sakit dan/atau c. Tidak diketahui keberadaannya karena berbagai sebab di luar kehendaknya

  5. ‘Berhalangan Sementara’ • Sakit • Berkunjung ke daerah • Berkinjung ke luar negeri • Cuti (istirahat) • Sibuk (pada acara) • Dan lain-lain

  6. Maklumat Pemerintah yang ditandatangani Wapres • Maklumat Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945 • Maklumat Pemerintah tentang Permakluman Perang tanggal 17 Oktober 1945 • Maklumat Pemerintah tentang Bahan Makanan tanggal 21 Oktober 1945 • Maklumat Politik (manifesto politik) tanggal 1 november 1945 • Maklumat Pemerintah tanggal 3 november tentang anjuran membentuk partai politik

  7. Cara Perwakilan • Pada umumnya perwakilan presiden kepada wakil presiden dilakukan secara informal. Seperti dikatakan Logemann, wakil presiden sering bertindak mewakili presiden tanpa adanya penyerahan kebijakan secara formal. • Praktek ketatanegaraan dalam masa UUD 1945 pertama, konstitusi RIS perwakilan dilakukan secara informal • Kini, perwakilan dalam hal presiden berhalangan ke luar negeri diatur dalam Keppres No. 8 tahun 2000 tentang Penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas Presiden dalam hal Presiden berada di luar negeri

  8. Wewenang Wakil • Pada dasarnya, pejabat yang ditunjuk untuk mewakili presiden memiliki kewenangan yang sama dengan presiden kecuali dalam hal diadakan pembatasan secara tegas • Dalam hal presiden memberikan mandat (perintah) secara khusus, maka kewenangan mandataris terbatas pada hal-hal yang disebutkan dalam mandatf

  9. Perwakilan Menurut Keppres No. 8 tahun 2000 • Kewenangan wakil hanya pada pekerjaan sehari-hari, yaitu: • Memimpin sidang kabinet • Memberi pengarahan pelaksanaan kebijakan pada para menteri • Melakukan koordinasi dengan pimpinan lembaga tertinggi/tinggi negara • Menerima tamu negara • Melantik dubes dan menerima surat kepercayaan dari dubes negara asing • Meresmikan, membuka dan/atau menghadiri acara kenegaraan atau acara resmi lainnya • Tugas pemerintahan sehari-hari lainnya

  10. Perwakilan Menurut Keppres No. 8 tahun 2000 (II) • Penugasan Wapres untuk melaksanakan tugas sehari-hari presiden ditetapkan dengan Keppres • Dalam Keppres tersebut dicantumkan secara jelas jangka waktu penugasan tersebut • Apabila perlu ditetapkan kebijakan baru, wapres harus berkonsultasi dan meminta persetujuan Presiden

  11. Dasar Pergantian(teoretis) • Meninggal Dunia • Mengundurkan Diri • Dilepas dari jabatan • Menderita gangguan kesehatan

  12. Kasus Pergantian Presiden di Amerika Serikat Dalam sejarah ketatanegaran AS telah terjadi pergantian Presiden sebanyak sembilan kali dalam jangka waktu dua abad lebih (1789-2004) Delapan kali pergantian karena kematian (empat kali dibunuh dan empat kali karena sakit) sedangkan karena pengunduran diri hanya terjadi sekali yaitu Richard Nixon (Presiden ke- 37 (1969 – 1974). Dilepas dari jabatannya belum pernah terjadi.

  13. Pergantian Presiden AS

  14. Konstitusi AS ttg Pergantian Presiden • Dalam artikel II Seksi 1 Paragraf ke 6 disebutkan Presiden AS diganti karena: • Removal from office (dilepas dari jabatannya) • Death (meninggal dunia) • Resignation (berhenti) • Inability (tidak mampu menjalankan kekuasaan ) • Namun kemudian pada 10 Februari 1967 dalam amandemen XXV, inability tidak lagi menjadi dasar pergantian

  15. UUD 1945 tentang Pergantian Presiden “Jika Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia diganti oleh wakil presiden sampai habis waktu” (Pasal 8 naskah asli) “Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya” (Pasal 8 ayat (1) Perubahan Ketiga)

  16. “Berhenti”(Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie) • Berhenti karena pengunduran diri secara sepihak • Berhenti dengan mengajukan permintaan atau permohonan berhenti • Berhenti karena diberhentikan

  17. Tata Cara Pergantian Presiden Dalam Ketetapan MPR No. VII/MPR/1973 tata cara pergantian Presiden diatur: • Sebelum memangku jabatan presiden, wakil presiden melakukan sumpah di hadapan DPR • Jika DPR tidak dapat mengadakan rapat, wakil presiden melakukan sumpah jabatan di hadapan MA

More Related