1 / 27

PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN

PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN. Pertemuan 11 Siswanto. Batuan Permukaan dan singkapan Bantuan. - Data dan informasi diperoleh langsung di lapangan - Peta Geologi Skala 1 : 250.000 Caranya: - Pengamatan kondisi persentase batuan dan singkapan batuan dipermukaan lahan dalam luasan tertentu.

donnan
Download Presentation

PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN Pertemuan 11 Siswanto

  2. Batuan Permukaan dan singkapan Bantuan • - Data dan informasi diperoleh langsung di lapangan • - Peta Geologi Skala 1 : 250.000 • Caranya: • - Pengamatan kondisi persentase batuan dan singkapan batuan dipermukaan lahan dalam luasan tertentu. • Analisis Peta Geologi • Data yang diperoleh: • Dianalisa dandiinterpretasikan menggunakan standard Puslittanak

  3. Batuan Permukaan dan singkapan Bantuan

  4. 2. Iklim, meliputi : • Curah hujan (CH) • Peta Agroklimat Indonesia • Data diperoleh dari beberapa stasiun pencatat hujan • Caranya: • Analisis peta agroklimat • Data hujan diperoleh dari beberapa stasiun hujan yang mewakili daerah tersebut. Seri data hujan dihitung hujan rata-ratanya menggunakan Metode Thiessen. Metode ini didasarkan pada rata-rata tertimbang luas wilayah yang diwakili oleh penakar hujan. Cara menghitungnya adalah:

  5. Nilai Batas Kategori < 75 mm Kering 75 - 200 mm Lembab > 200 mm Basah 2. Iklim, meliputi : P1.A1 + P2.A2 + …. + Pn.An P = A1 + A2 +…. + An P = Hujan rata-rata P1…Pn = Tinggi hujan di stasiun 1 s/d n A1…An = Luas daerah yang diwakili oleh stasiun 1 s/d n b. Bulan basah dan bulan kering Data bulan basah dan bulan kering dihitung berdasarkan kriteria Oldemen (1980)

  6. 3. Tanah, meliputi: a. Jenis tanah - Pengamatan dan pengkuran langsung - Data diperoleh dari Peta Jenis Tanah Caranya: - Analisis karakteristik tanah kemudian di cocokan dengan pedoman klaasifikasi tanah US. Soil Taxonomy (2002) - Analisis Peta janis tanah.

  7. 3. Tanah, meliputi: Bahan Induk: - Data dan informasi diperoleh langsung di lapangan - Peta Geologi Skala 1 : 250.000 Caranya: Pengamatan profil tanah Analisis Peta Geologi Data yang diperoleh: Dianalisa dandiinterpretasikan menggunakan standard Puslittanak

  8. Kode Tipe Batuan KedalamanRegolit Kode 1 Batuan Beku lv • Batuan beku yang masih padu < 10 cm 0 lw • Batuan beku pelapukan lanjut 10 – 20 cm 1 lc • Batuan beku pelapukan sedang 20 – 40 cm 2 ls • Batuan pasir pelapukan sedang 40 – 60 cm 3 2 Batuan Sedimen 60 – 80 cm 4 Sl • Batuan kapur, kapur kurang padu 80 – 100 cm 5 Sf • Batuan sedimen halus Alluvium/Colluvium 100 – 200 cm 6 Sc • Batuan sedimen pasir, pasir berkapur > 200 cm 7 Sb • Batuan lempung hitam Klasifikasi dan Kode Untuk Tipe Batuan dan Kedalaman Regolit c. Solum Tanah - Pengkuran langsung di lapang (profil atau boring) Caranya: - Mengukur kedalaman tanah dari permukaan sampai regolit. - Melakukan pengeboran tiap interval kedalaman tertentu dilakukan pengamatan sampai regolit

  9. Klasifikasi dan Kode Untuk Tipe Batuan dan Kedalaman Regolit

  10. Data yang diperoleh: Dianalisa dandiinterpretasikan hasilnya. Tabel 8 : Klasifikasi dan Kode Kedalaman Tanah

  11. d. Fisika Tanah Pengkuran langsung di lapang dan di laborato-rium (ketajaman perasaan) Caranya: Mengukur parameter fisik yang ditetapkan Melakukan analisis di laboratorium untuk meng-guatkan hasil pengukuran lapangan Data yang diperoleh: Dianalisa dandiinterpretasikan hasilnya (contoh tekstur dan struktur).

  12. Kedalaman Tanah Klasifikasi dan Kode Kedalaman Tanah

  13. Kimia Tanah • Pengkuran di laboratorium) • Caranya: • Melakukan analisis di laboratorium dari sampling tanah yang diambil di lapangan • Data yang diperoleh: • Dianalisa dandiinterpretasikan hasilnya.

  14. Kimia Tanah Tabel : Kriteria Penilaian Sifat-Sifat Kimia Tanah (Puslittanak, 1997).

  15. Erosi Tanah yaitu erosi permukaan/lembar(sheet erosion), erosi parit (rill erosion), jurang (gully erosion), erosi tebing sungai (streambank erosion) dan longsoran (landslide erosion). Sumber data: - Data dan informasi diperoleh langsung di lapangan - Peta Bahaya Erosi Skala 1 : 50.000 Caranya: Pengamatan profil tanah Analisis Peta Bahaya Erosi Data yang diperoleh: Dianalisa dan diinterpretasikan

  16. Kode Jenis dan Tingkat Erosi

  17. Tanaman - Jenis Vegetasi dominan

  18. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN Pertemuan 11 Siswanto

More Related