1 / 14

Prosedur / tatacara penerbitan sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun

Prosedur / tatacara penerbitan sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun. Pasal 46 (1) Hak kepemilikan atas sarusun merupakan hak milik atas sarusun yang bersifat perseorangan yang terpisah dengan hak bersama atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.

Download Presentation

Prosedur / tatacara penerbitan sertipikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Prosedur/tatacarapenerbitansertipikatHakMilikatasSatuanRumahSusunProsedur/tatacarapenerbitansertipikatHakMilikatasSatuanRumahSusun

  2. Pasal 46 (1) Hak kepemilikan atas sarusun merupakan hak milik atas sarusun yang bersifat perseorangan yang terpisah dengan hak bersama atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. (2) Hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan atas NPP. KETENTUAN DASAR PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

  3. Pasal 25 (1) Dalam membangun rumah susun, pelaku pembangunan wajib memisahkan rumah susun atas sarusun, bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama. (2) Benda bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi bagian bersama jika dibangun sebagai bagian bangunan rumah susun. (3) Pemisahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberikan kejelasan atas: a. batas sarusun yang dapat digunakan secara terpisah untuk setiap pemilik; b. batas dan uraian atas bagian bersama dan benda bersama yang menjadi hak setiap sarusun; dan c. batas dan uraian tanah bersama dan besarnya bagian yang menjadi hak setiap sarusun. KETENTUAN DASAR PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

  4. Pasal 26 (1) Pemisahan rumah susun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) wajib dituangkan dalam bentuk gambar dan uraian. (2) Gambar dan uraian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar untuk menetapkan NPP, SHM sarusun atau SKBG sarusun, dan perjanjian pengikatan jual beli. (3) Gambar dan uraian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sebelum pelaksanaan pembangunan rumah susun. (4) Gambar dan uraian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bentuk akta pemisahan yang disahkan oleh bupati/walikota. (5) Khusus untuk Provinsi DKI Jakarta, akta pemisahan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disahkan oleh Gubernur. KETENTUAN DASAR PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

  5. Pasal 47 (1) Sebagai tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan, atau hak pakai di atas tanah negara, hak guna bangunan atau hak pakai di atas tanah hak pengelolaan diterbitkan SHM sarusun. (2) SHM sarusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan bagi setiap orang yang memenuhi syarat sebagai pemegang hak atas tanah. (3) SHM sarusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang terdiri atas: a. salinan buku tanah dan surat ukur atas hak tanah bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. gambar denah lantai pada tingkat rumah susun bersangkutan yang menunjukkan sarusun yang dimiliki; dan c. pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama bagi yang bersangkutan. (4) SHM sarusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh kantor pertanahan kabupaten/kota. PEMILIKAN DAN TANDA BUKTI PEMILIKAN

  6. Pasal 48 (1) Sebagai tanda bukti kepemilikan atas sarusun di atas barang milik negara/daerah berupa tanah atau tanah wakaf dengan cara sewa, diterbitkan SKBG sarusun. (2) SKBG sarusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang terdiri atas: a. salinan buku bangunan gedung; b. salinan surat perjanjian sewa atas tanah; c. gambar denah lantai pada tingkat rumah susun yang bersangkutan yang menunjukkan sarusun yang dimiliki; dan d. pertelaan mengenai besarnya bagian hak atas bagian bersama dan benda bersama yang bersangkutan. (3) SKBG sarusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh instansi teknis kabupaten/kota yang bertugas dan bertanggung jawab di bidang bangunan gedung. PEMILIKAN DAN TANDA BUKTI PEMILIKAN

  7. Pasal 6 UU NOMOR 16 TAHUN 1985 Pembangunan rumahsusunharusmemenuhipersyaratanteknisdanadministratif. Ketentuan-ketentuanpokoktentangpersyaratanteknisdanadministratifsebagaimanadimaksuddalamayat (1) diaturdenganPeraturanPemerintah. PP NOMOR 4 TAHUN 1988 Pasal 8 Di dalamperencanaanharusdapatdenganjelasditentukandandipisahkanmasing-masingsatuanrumahsusunsertanilaiperbandinganproporsionalnya. Pasal 9 Rencana yang menunjukkansatuanrumahsusun, harusberisirencanatapakbesertadenahdanpotongan yang menunjukkandenganjelasbatasansecaravertikaldan horizontal darisatuanrumahsusun yang dimaksud. Pasal 10 Batas pemilikanbersamaharusdigambarkansecarajelasdanmudahdimengertiolehsemuapihakdanditunjukkandengangambardanuraiantertulis yang terperinci. PERSYARATAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN

  8. Pasal 30 (1) Rumahsusundanlingkungannyaharusdibangundandilaksanakanberdasarkanperizinan yang diberikanolehPemerintah Daerah sesuaidenganperuntukannya. (2) Perizinansebagaimanadimaksuddalamayat (1) diajukanolehpenyelenggarapembangunankepadaPemerintah Daerah denganmelampirkanpersyaratan-persyaratansebagaiberikut: • sertifikathakatastanah; • fatwa peruntukantanah; • rencanatapak; • gambarrencanaarsitektur yang memuatdenahdanpotonganbesertapertelaannya yang menunjukkandenganjelasbatasansecaravertikaldan horizontal darisatuahrumahsusun; • gambarrencanastrukturbesertaperhitungannya; • gambarrencanamenunjukkandenganjelasbagianbersama, benda • bersama, dantanahbersama; • gambarrencanajaringandaninstalasibesertaperlengkapannya PersyaratanAdministratif (PP NOMOR 4 TAHUN 1988)

  9. Pasal 31 PenyelenggarapembangunanwajibmemintapengesahandariPemerintah Daerah ataspertelaan yang menunjukkanbatas yang jelasdarimasing-masingsatuanrumahsusun; bagianbersama, bendabersama, dantanahbersamabesertauraiannilaiperbandinganproporsionalnya, setelahmemperolehizinsebagaimanadimaksuddalamPasal 30. Pasal 32 (1) PerubahanrencanaperuntukandanpemanfaatanrumahsusunharusmendapatizindariPemerintah Daerah sesuaidenganpersyaratan yang ditentukandantelahmemperolehpengesahanatasperubahandimaksudbesertapertelaannya, danuraiannilaiperbandinganproporsionalsebagaimanadimaksuddalamPasal 31. (2) Perubahanrencanaperuntukandanpemanfaatansuatubangunangedungbertingkatmenjadirumahsusun, harusmendapatizindariPemerintah Daerah sebagaimanadimaksuddalamayat (1). PersyaratanAdministratif (PP NOMOR 4 TAHUN 1988)

  10. Pasal 39 (1) Penyelengarapembangunanwajibmemisahkanrumahsusunatassatuansatuanrumahsusunmeliputibagianbersama, bendabersamadantanahbersamadenganpertelaan yang jelasdalambentukgambar, uraian, danbatas-batasnyadalamarahvertikaldan horizontal sebagaimanadimaksuddalamPasal 31, denganpenyesuaianseperlunyasesuaikenyataan yang dilakukandenganpembuatanaktapemisahan. (2) Pertelaansebagaimanadimaksuddalamayat (1) yang berkaitandengansatuan-satuan yang terjadikarenapemisahanrumahsusunmenjadihakmilikatassatuanrumahsusun, mempunyainilaiperbandinganproporsionalyargsama, kecualiditentukan lain yang dipakaisebagaidasaruntukmengadakanpemisahandanpenerbitansertifikathakmilikatassatuanrumahsusun. (3) Aktapemisahansebagaimanadimaksuddalamayat (1) disahkanolehPemerintah Daerah dilampirigambar, uraian, danbatas-batassebagaimanadimaksuddalamPasal 30 danPasal 31. (4) Aktapemisahansebagaimanadimaksuddalamayat (3) harusdidaftarkanolehpenyelenggarapembangunanpada Kantor AgrariaKabupatenatauKotamadyadenganmelampirkansertifikathakatastanah, izinlayakhuni, besertawarkah-warkahlainnya. (5) HakmilikatassatuanrumahsusunterjadisejakdidaftarkannyaaktapemisahandengandibuatnyaBuku Tanah untuksetiapsatuanrumahsusun yang bersangkutan. (6) BentukdantatacarapembuatanBuku Tanah danpenerbitansertifikathakmilikatassatuanrumahsusun, diaturolehMenteriDalamNegeri. Pasal 40 (1) Isiaktapemisahan yang telahdisahkanolehPemerintah Daerah sebagaimanadimaksuddalamPasal 39 ayat (3) mengikatsemuapihak. (2) Bentukdantatacarapengisiandanpendaftaranaktapemisahansebagaimanadimaksuddalamayat (1) diaturolehMenteriDalamNegeri. PemisahanatasSatuan-satuanRumahSusun

  11. PROSEDUR PERMOHONAN IMB

  12. pertelaan GAMBAR DAN BATAS PEMILIKAN BERSAMA DAN PERORANGAN DISAHKAN OLEH WAGUB MELALUI KANWIL BPN DKI HAK PERTELAAN NPP KEWAJIBAN PERSETUJUAN KANWIL BPN DKI KOEFISIEN ROYA PARSIAL URAIAN: HITUNGAN NPP HAK DAN KWJBN

More Related