240 likes | 616 Views
BAB 13 Kajian tentang Nilai-nilai “ Role Playing dan Pendidikan Kebijakan Publik ”. Oleh: Kulsum Nur Hayati. Dasar Pemikiran.
E N D
BAB 13KajiantentangNilai-nilai“Role Playing danPendidikanKebijakanPublik” Oleh: Kulsum Nur Hayati
Dasar Pemikiran • Role Playing siswamengeksplorasimasalah-masalahtentanghubunganantarmanusia dg caramemainkanperandalamsituasipermasalahankemudianmendiskusikanperaturan-peraturan. • Model inimembantusiswamenemukanmaknapribadidalamduniasosialmerekadanmembantumerekamemecahkandilemapribadi dg bantuankelompoksosial.
Tujuan dan Asumsi Role Playing sederhana: • Memainkan beberapa tindakan: menguraikan masalah, memeragakan, mendiskusikan masalah. • Ada siswa yg bertugas sebagai pemeran dan ada yg menjadi peneliti.
Esensi Role Playing • Mengeksplorasi perasaan siswa • Mentransfer dan mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai, dan persepsi siswa. • Mengembangkan skill pemecahan masalah dan tingkah laku. • Mengeksplorasi materi pelajaran dalam cara yang berbeda.
Esensi Role Playing • MelaluiRole Playing, prosespsikologisecaratersembunyimelibatkanperilakupribadi, nilai, dansistemkepercayaansiswa, diharapkandapatmenumbuhkansemangatsiswauntukmenggabungkanprosespengembangan yang dilakukansecaraspontandengananalisis yang dilakukannya. • Membantusiswamengevaluasiperilaku, nilai, dankonsekuensikepercayaanmerekasendiri, sehinggamemudahkanmerekadalammengembangkandiri.
9 langkah Role Playing (Shaftels) • Memanaskansuasanakelompok • Memilihpartisipan • Mengatursettingtempatkejadian • Menyiapkanpeneliti • Pemeranan • Diskusidanevaluasi • Memerankankembali • Berdiskusidanmengevaluasi • Salingberbagidanmengembangkanpengalaman.
StrukturPengajarandlmRole Playing Tahap I: Memanaskansuasanakelompok • Mengidentifikasidanmemaparkanmasalah • Menjelaskanmasalah • Menafsirkanmasalah • Menjelaskanrole playing Tahap II: MemilihPartisipan • Menganalisisperan • Memilihpemain yang akanmelakukanperan
StrukturPengajarandlmRole Playing Tahap III: MengaturSetting • Mengatursesi-sesitindakan • Kembalimenegaskanperan • Lebihmendekatpadasituasiygbermasalah Tahap IV: Mempersiapkanpeneliti • Memutuskanapaygakandicari • Memberikantugaspengamatan Tahap V: Pemeranan • MemulaiRole Playing • MengukuhkanRole Playing • MenyudahiRole Playing
StrukturPengajarandlmRole Playing Tahap VI: BerdiskusidanMengevaluasi • Me-reviewpemeranan (kejadian, posisis, kenyataan) • Mendiskusikanfokus-fokusutama • Mengembangkanpemerananselanjutnya Tahap VII: MemerankanKembali - Memainkanperanygdiubah, memberimasukanataualternatifperilakudalamlangkahselanjutnya
StrukturPengajarandlmRole Playing Tahap VIII: DiskusidanEvaluasi • Me-reviewpemeranan (kejadian, posisi, kenyataan) • Mendiskusikanfokus-fokusutama • Mengembangkanpemerananselanjutnya Tahap IX: BerbagidanMenggeneralisasikanPengalaman • Me-reviewpemeranan (kejadian, posisis, kenyataan)
Peran/Tugas Guru • Guru seharusnyamenerimaresponsdan saran siswa, khususnyapendapatdanperasaanmereka, dg caraygtidakterkesanmenghakimi. • Guru meresponsdlmrangkamembantusiswamenelusurisisi-sisiygberbedadalamsituasimasalahtertentu. • Guru meningkatkankesadaransiswamengenaiperasaandanpikiranmerekadenganmerefleksikan, memparafrase, danmerangkumrespons. • Guru menitikberatkanbahwaadabeberapacaraberbedautkmemainkanperanygsamadanada pula konsekuensiberbedaygakanmerekatemui. • Adabanyakcaraalternatifuntukmemecahkankembalisuatumasalah, tidakadasatujalanygmutlakbenar. Guru membantusiswamempertimbangkandanmelihatkonsekuensiuntukmengevaluasisolusidanmembandingkan dg alternatif lain.
MengapamenggunakanRole Playing? • Untuk memulai program pendidikan sosial yang sistematis, RP menyediakan banyak materi untuk didiskusikan dan dianalisis. • Memberi saran pada sekelompok siswa dlm menghadapi masalah sehari-hari. RP membantu siswa memecahkan masalah (problem solving).
Masalah2 yg cocok ditelusuri dg RP • Konflik interpersonal, RP memunculkankonflikantarbeberapasiswahinggasiswadptmenemukanteknikmengatasikonfliktsb. • Relasiantarkelompok, RP membukastereotypedanprasangkaatauuntukmendorongpenerimaanthdhal-halganjil. • Dilemaindividu, dilematjdketikaseseorgterperangkapdalamduanilaiygbertentangan , antarakepentingannyadankepentinganorang lain. • Masalahhistorisdankontemporer.
FokusdalamSesi RP • Perasaan: meneliti perasaan sendiri, meneliti perasaan orang lain, bertindak atau melepaskan perasaan, memainkan peran utama untuk mengubah persepsi orang lain, dan persepsi pribadi. • Perilaku, nilai, dan persepsi: mengenali nilai budaya dan bagian2 budaya, memperjelas dan mengevaluasi nilai serta nilai konflik dalam sebuah karakter. • Perilaku dan skill pemecahan masalah: terbuka pada semua kemungkinan solusi; kemampuan mengenali masalah, mengembangkan solusi alternatif, mengevaluasi konsekuensi, membuat keputusan, menganalisis kriteria dan asumsi, mempelajari tingkah laku baru. • Bahan bahasan: perasaan partisipan, realitas historis: kritik, sejarah, dilema, dan keputusan.
Struktur Pengajaran Model Penelitian Hukum Tahap I: mengarahkansiswapadakasus • Guru memperkenalkanmaterikasus • Guru me-reviewfakta Tahap II: MengidentifikasiIsu • Siswamembuatsintesisantara fakta2 dg isu2 kebijakanpublik. • Siswamemilihsatuisukebijakanpublikutkdidiskusikan • Siswamengidentifikasinilaidankonflik • Siswamengenalifaktadasardanpermasalahanseputardefinisi.
StrukturPengajaranModel PenelitianHukum Tahap III: MemilihPosisi • Siswamengartikulasikanposisinya • Siswamengungkapkanposisidasardarinilaisosialataukonsekuensisebuahkeputusan Tahap IV: MengeksplorasiSikapatauPendiriansertaBentukArgumentasi • Menetapkan poin2 nilaiygdilanggar • Membuktikankonsekuensiposisiygdiinginkanatauygtdkdiinginkan • Membuatprioritas
StrukturPengajaranModel PenelitianHukum Tahap V: MenegaskandanMengkualifikasiPosisi • Siswamenegaskanposisinyasertaalasanmemilihposisitersebut, mengujibeberapasituasiygsama. • Siswamengkualifikasiposisi Tahap VI: MengujiAsumsiFaktualdiBalikPosisiygsudahQualified • Mengidentifikasiasumsifaktualdanmenentukanapakahasumsitsbrelevanatautidak • MenentukankonsekuensiygdiperkirakansertamengujivaliditasFaktualnya (apakahbenar-benarakanterjadi)