1 / 2

Legalitas ISKCON

Legalitas ISKCON

e9cguax508
Download Presentation

Legalitas ISKCON

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Legalitas ISKCON di Indonesia 1) Pada Mahasabha Parisada Hindu Dharma Indonesia tahun 2001, PHDI memutuskan mengayomi sampradaya- sampradaya Hindu yang tertuang pada AD/ART PHDI. 2) Berdasarkan keputusan Mahasabha PHDI tersebut, maka pada tanggal 1 Januari 2002, komunitas Hare Krishna membentuk organisasi kemasyarakatan Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia (SAKKHI) dengan Akta Notaris I Made Widiada, SH, yang diketahui oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali. 3) Guna mewadahi dan memperkuat identitas Hare Krishna di Indonesia sebagai bagian dari ISKCON secara global, maka pada tahun 2015 dilakukan perubahan organisasi dari SAKKHI menjadi Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) sesuai Akta Notaris Yualita Widyadhari, SH, MKN Nomor 23 Tanggal 8 Oktober 2015, dan disahkan sebagai badan hukum di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor : AHU-0008567.AH.01.07 Tahun 2015 dan diperbaharui dengan AHU 0001067.AH.01.08.2019. 4) Perkumpulan ISKCON juga telah terdaftar sebagai Organisasi Hindu pada Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI berdasarkan Surat Ditjen Bimas Hindu No: 65/DJ.VI/BA.00/07/2016 yang kemudian diperbarui dengan Surat Ditjen Bimas Hindu No: 1230/DJ.VI/BA.00/07/2019 dan memperoleh pengayoman Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (No.413/Parisada P/IV/2016). Aktivitas pengikut Hare Krishna terkait Adat Istiadat Bali 1) Pengikut Hare Krishna (ISKCON) di Bali pada dasarnya tetap mengikuti adat istiadat, seperti : menjadi krama desa adat, bersembahyang ke pura, mebanten, melakukan pemujaan di sanggah, merayakan hari suci, dan lain- lain. 2) Oleh karena itu beberapa opini yang menyebutkan bahwa masyarakat ISKCON tidak mengikuti adat istiadat Bali tidak sepenuhnya benar. 3) Kalaupun ada beberapa anggota ISKCON yang demikian, hal tersebut bersifatkasuistik, sepenuhnya merupakan keputusan yang bersifat pribadi dan bukankebijakan organisasi. 4) Hal ini dikuatkan oleh ajaran Bhagavata Purana 4.8.54 yang menyebutkan bahwa seseorang hendaknya melakukan pemujaan sesuai dengan aturan dan peraturan bhakti dengan mempertimbangkan tempat, waktu, dan keadaan. Kegiatan Pengikut Hare Krishna yang bersifat Individu 1) Atas inisiatif pribadi, para anggota ISKCON melakukan berbagai kegiatan sepertikegiatan sosial, menyebarkan makanan sehat, mendistribusikan buku dan lainnya. 2) Selain atas inisiatif pribadi, ada beberapa anggota ISKCON juga melakukannya dibawah naungan institusi lainnya. 3) Pada pelaksanaannya mereka juga melaksanakan kegiatan pengucapan Maha Mantra Hare Krishna dan pembelajaran Bhagavad-gita. 4) Pelaksanaan tersebut oleh beberapa pihak nampak berita iskcon agresif dan bermaksud

  2. untukmengarahkan/menggiring. 5) Untuk itu kami telah melakukan pembinaan dengan memanggil dan mendengardari pihak yang bersangkutan. 6) Dari pembinaan yang dilakukan kami mendapatkan informasi bahwa pelaksanaankegiatan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari otoritas/pihak terkait.

More Related