1 / 27

AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA

AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA. DEFINISI PENDAPATAN. Semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah , dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah . Akuntansi Pendapatan.

edison
Download Presentation

AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AKUNTANSI PENDAPATAN DAN BELANJA

  2. DEFINISI PENDAPATAN • SemuapenerimaanRekeningKasUmum Negara/Daerah yang menambahekuitasdanalancardalamperiodetahunanggaran yang bersangkutan yang menjadihakpemerintah, dantidakperludibayarkembaliolehpemerintah.

  3. AkuntansiPendapatan • Pendapatandiklasifikasikanmenurutsumber dan jenispendapatan • Akuntansipendapatandilaksanakanberdasarkanazasbruto, yaitudenganmembukukanpenerimaanbruto, dantidakmencatatjumlahnetonya (setelahdikompensasikandenganpengeluaran)

  4. 1.PENDAPATAN DIAKUI DALAM PERIODE BERJALAN DAN AKHIR PERIODE AKUNTANSI 2.PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN JUMLAH KAS YANG DITERIMA 3.PADA AKHIR TAHUN PERLU ADA PENYESUAIAN ATAS PENDAPATAN YANG TELAH MENJADI HAK SAMPAI AKHIR PERIODE AKUNTANSI 4.PENGAKUAN PENDAPATAN BERDASARKAN ASAS BRUTO DAN TIDAK BOLEH DIKOMPENSASI DG PENGELUARAN KebijakanAkuntasiPendapatan

  5. BUKU KAS UMUM (BKU) BENDAHARA PENERIMAAN:

  6. StandarJurnaluntukmencatattransaksiPendapatandi SKPD Transaksi StandarJurnal PenerimaanPendapatanPajak Daerah D K Kasdi Bend. Penerimaan 200 - PendapatanPajak Daerah - 200 PenerimaanPendapatanRetribusi Daerah D K Kasdi Bend. Penerimaan 400 - PendapatanRetribusi Daerah - 400 Penerimaan Lain-lain PAD yang sah D K Kasdi Bend. Penerimaan 300 - Lain-lain PAD yang sah 300 StandarJurnaluntukmencatatpenyetoranPendapatankeKas Daerah PenyetoranPendapatankeKas Daerah D K RK- Pemda 900 - Kasdi Bend. Penerimaan 900

  7. StandarJurnaluntukmencatattransaksiPendapatandiPemda (PPKD) Transaksi StandarJurnal PenerimaanPendapatan Dana Perimbangan D K KasdiKas Daerah 5000 - Pend. Dana Perimbangan - 5000 PenerimaanPendapatan lain-lain yang sah D K KasdiKas Daerah 2500 - Lain-lain Pend. Daerah ygsah - 2500 StandarJurnaluntukmencatatpenerimaanPendapatandari SKPD PenyetoranPendapatandari SKPD “B” D K KasdiKas Daerah 900 - RK- SKPD “B” 900

  8. 1. PengembalianPendapatansifatnyaberulangtahunberjalanmaupunperiodesebelumnyadantdkberulangperiodeberjalan StandarJurnaluntukmencatatpengembalianPendapatandiPemda (PPKD) Transaksi StandarJurnal PengembaliankelebihanPendapatan SKPD “B” 100 jt D K RK- SKPD “B” 100 - KasdiKas Daerah - 100 StandarJurnaluntukmencatatpenerimaanPendapatandari SKPD PengembaliankelebihanPendapatan SKPD “B” 100 jtdariRetribusi D K PendapatanRetribusi 100 - RK- Pemda 100

  9. 2. PengembalianPendapatansifatnyatdkberulangterkaitdenganpendapatanperiodesebelumnya, SKPD tidakmelakukanpencatatan. PencatatandilakukanPemda (PPKD) StandarJurnaluntukmencatatpengembalianPendapatan yang sifatnyatidakberulangtahunlaludiPemda (PPKD) Transaksi StandarJurnal PengembaliankelebihanPendapatan , sifatnyatidakberulang D K SILPA 100 - KasdiKas Daerah - 100

  10. AKUNTANSI PENDAPATAN – YANG DIKONSOLIDASI (DIGABUNG) DENGAN MENGGUNAKAN REKENING “RK “ REKENING KONTROL Untuk pendapatan dari penjualan aset tetap, perlu jurnal korolari

  11. DEFINISI BELANJA SemuapengeluarandariRekeningKasUmum Negara/Daerah yang mengurangiekuitasdanalancardalamperiodetahunanggaranbersangkutan yang tidakakandiperolehpembayarannyakembaliolehpemerintah.

  12. AKUNTANSI BELANJA Belanjadibedakanmenjadibelanjalangsungdanbelanjatidaklangsung . • Belanjalangsungadalahbelanja yang dianggarkanterkaitsecaralangsungdengan program dankegiatan : a. BelanjaPegawai, b. BelanjaBarangdanJasadan; c. Belanja Modal;

  13. 2. BelanjaTidakLangsungadalahbelanja yang tidakterkaitsecaralangsungdenganpelaksanaan program dankegiatan : a. Belanjapegawai, b. BelanjaBunga, c. BelanjaSubsidi, d. BelanjaHibah, e. BelanjaBantuanSosial, f. BalanjabagihasildenganProv/Kab/KotdanDesa, g. BelanjaBantuankeuangankepadaProv/Kab/KotdanDesa, h. Belanjatakterduga.

  14. KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA BELANJA OPERASIONAL 1. Belanjadiakuidalamperiodeberjalan 2. Pengukuran belanja dicatat didasarkanpadajumlahkas yangdikeluarkan • Padaakhirtahunperlupenyesuaianatasjumlahbelanja non modal ygsudahmenjadikewajibantetapibelumadarealisasipengeluarankas

  15. KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA 1.DIDASARKAN PADA JUMLAH KAS YANG DIKELUARKAN 2.PADA AKHIR TAHUN PERLU PENYESUAIAN ATAS JUMLAH BELANJA NON MODAL YG SUDAH MENJADI KEWAJIBAN TETAPI BELUM ADA REALISASI PENGELUARAN KAS BELANJA NON MODAL BELANJA MODAL DIAKUI DALAM PERIODE BERJALAN PADA SAAT AKTIVA DIBELI, TELAH DITERIMA DAN HAK KEPEMILIKANNYA TELAH BERPINDAH BELANJA MODAL

  16. AKUNTANSI BELANJA • BelanjadiakuipadasaatterjadinyapengeluarandariRekeningKasumum Negara • Pengeluaranmelaluibendaharapengeluaran, pengakuanbelanjanyaterjadipadasaatpertanggungjawab an ataspengeluaran yang disahkanoleh unit yang mempunyaifungsiperbendaharaan. • Belanja BLU diakuidenganmengacupadaperaturanperundang-undangan yang mengatur BLU

  17. AKUNTANSI BELANJA • Pembayaranbelanjadapatdilakukansecaralangsung (LS) ataumelaluidanakaskecil (UangPersediaan) yang diberikankepadaparabendaharapengeluaran. • PadasaatkasdibelanjakanolehBendaharaPengeluaranbelumdiakuisebagaibelanja. Padasaatdipertanggungjawabkan (penerbitan SP2D GU/ GU NIHIL) barudiakuisebagaibelanja.

  18. AKUNTANSI TRANSAKSI BELANJA PADA SKPD 1. Kewenangan SKPD dalamTransaksiBelanjameliputi : a. Belanjatidaklangsung, yaituBelanjaPegawai b. BelanjaLangsungyaitu, 1). BelanjaPegawai, 2). BelanjaBarangdanJasadan 3). Belanja Modal 2. TransaksibelanjadicatatolehPejabatPenatausahaanKeuangan (PPK – SKPD) • TransaksibelanjadicatatharianpadasaatkasdibayarkanolehbendaharaPengeluaranataupadasaatmenerimatembusanbukti transfer kepihakketiga • Koreksiataspenerimaankembalibelanja yang terjadipadaperiodeberjalandicatatsebagaipengurang “Belanja” • Koreksiataspenerimaankembalibelanja yang terjadipadaperiodeberikutnyadicatatsebagai “Pendapatan lain-lain”

  19. ……. LanjutanAkuntansiBelanjapada SKPD 6. AkuntansibelanjadilaksanakanberdasarasasBruto, 7. Untuk “Belanja Modal”, pencatatannyadilakukansecaraCorolary, yaitudicatatdengan 2 jurnal : a. Satujurnaluntukmencatat “Belanja” b. Satujurnaluntukmencatat “Aset” yang diperolehdaritransaksibelanja modal tersebut. 8. Transaksibelanja SKPD dilakukandengandua (2) carayaitu: a. Pembayarandengan SP2d UP/GU/TU b. Pembayarandengan SP2D LS 9. TransaksiPenerimaanFihakKetiga (PFK) merupakantransaksitransitorisberupapenerimaankasdaripihakketiga yang sifatnyatitipanharusdiakuisebagaiutang.

  20. StandarJurnaluntukmencatattransaksiBelajadi SKPD Transaksi StandarJurnal Penerimaan SP2D UP /GU /TU 40 jtolehBendaharaPengeluaran SKPD D K Kasdi Bend. Pengeluaran 40 jt - RK- Pemda - 40jt Pelaksanaanbelanja, menggunakanUangPersediaan (UP) 35jt D K BelanjaBarang 35jt - Kasdi Bend. Pengeluaran - 35jt Pelaksanaanbelanja, menggunakan SP2D-LS 400 jt D K Belanja ……. 400jt - RK- Pemda 400jt PengembalianuangPersediaandari SP2D UP/TU dari SKPD kePemda PenyetoranUangPersedian (UP) keKasda, Misalahirtahun D K RK- Pemda 5jt - Kasdi Bend. Pengeluaran - 5jt

  21. Khusustransaksi yang mengahasilkanasettetap, PPK – SKPD jugamengakuipenambahanaset Transaksi StandarJurnal DibeliKomputer 20 jtdenganmenggunakanUangPersediaan (UP) D K Belanja Modal - Komputer 20 jt - Kasdi Bend. Pengeluaran - 20jt DibeliKomputer 20 jtdenganmenggunakan SP2D - LS D K Belanja Modal – Komputer 20jt - Kasdi Bend. Pengeluaran - 20jt Pengakuanasettetapdaribelanja modal SKPD D K Peralatandanmesin 20jt - Diinvestasikandlmasettetap - 20jt

  22. PADA SAAT SP2D DITERIMA, PPK-SKPD MEMBUAT JURNAL SBB: AKUNTANSI BELANJA BARANG DAN JASA TANPA Pajak 1 AGUSTUS 2010, SKPD “X” MENERIMA SP2D UNTUK BELANJA BARANG DAN JASA SEBESAR Rp. 6.000.000,- PADA SAAT MEMBAYAR BARANG & JASA, PPK-SKPD MEMBUAT JURNAL SBB: BERSADARKAN SP2D SKPD “X”, PPKD MEMBUAT JURNAL SBB:

  23. 2. PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PEGAWAI DI SKPD DENGAN PAJAK DIPUNGUT SKPD. CONTOH: 5 AGUSTUS 2010, SKPD “X” MENERIMA SP2D BELANJA HONOR PANITIA KEGIATAN SEBESAR 4.000.000,- PPH YANG DIPUNGUT SEBESAR RP 600.000,- BUKU KAS UMUM (BKU) BENDAHARA PENGELUARAN :

  24. BERDASARKAN BKU BENDAHARA PENGELUARAN, PPK SKPD MEMBUAT JURNAL SEBAGAI BERIKUT :

  25. PADA SAAT PENYERAHAN UANG BELANJA HONOR KEGIATAN Rp. 4.000.000 DISERHKAN KEPADA SKPD “X”, MAKA PPKD AKAN MEMBUAT JURNAL SBB: PROSEDUR AKUNTANSI BELANJA PEGAWAI DI SKPD DENGAN PAJAK DIPUNGUT PPKD (PEMDA) JURNAL YANG DIBUAT OLEH PPK SKPD “X” ADALAH SBB:

  26. PADA SAAT PENYERAHAN UANG BELANJA HONOR KEGIATAN Rp. 4.000.000 KEPADA SKPD “X” DAN PEMBAYARAN PAJAK, MAKA PPKD AKAN MEMBUAT JURNAL SBB:

  27. SELESAI

More Related