1 / 36

MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN. MATERI. Tujuan Pernyataan Tujuan Laporan Keuangan Tanggung jawab Pelaporan Keuangan Komponen-Komponen Laporan Keuangan Struktur dan Isi Laporan Keuangan. TUJUAN.

Download Presentation

MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN MODUL PSAP NO. 01 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

  2. MATERI • Tujuan Pernyataan • Tujuan Laporan Keuangan • Tanggung jawab Pelaporan Keuangan • Komponen-Komponen Laporan Keuangan • Struktur dan Isi Laporan Keuangan

  3. TUJUAN Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) dalam rangka meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran, antar periode, maupun antar entitas.

  4. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN • Tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

  5. TUJUAN LAPORAN KEUANGAN • Tujuan khusus pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan: • menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah; • menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah; • menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi; • menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya; • menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya; • menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan kegiatan pemerintahan; • menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

  6. TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas

  7. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN • Komponen laporan keuangan pokok: • Laporan Realisasi Anggaran; • Neraca; • Laporan Arus Kas; dan • Catatan atas Laporan Keuangan. • Komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Bendahara Umum Negara/Daerah). • Selain menyajikan laporan keuangan pokok, entitas pelaporan diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan berbasis akrual dan Laporan Perubahan Ekuitas

  8. PERIODE PELAPORAN • Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. • Apabila laporan keuangan tahunan disajikan dengan suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek dari satu tahun, entitas pelaporan mengungkapkan informasi berikut : • Alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun, • Fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif untuk laporan tertentu seperti arus kas dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.

  9. LAPORAN REALISASI ANGGARAN • LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode pelaporan • Laporan realisasi anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD

  10. LAPORAN REALISASI ANGGARAN • LRA menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur : • pendapatan; • belanja; • transfer; • surplus/defisit; • pembiayaan; • sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran LRA (Paragraf 32 s.d. 37) Diatur khusus dalam PSAP Nomor 2

  11. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

  12. NERACA SKPD Neraca SKPD disusun oleh setiap SKPD menggambarkan posisi keuangan SKPD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu sebagai bahan penyusunan Neraca Pemerintah Daerah .

  13. Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Persediaan Aset Non Lancar: Investasi Jangka Panjang Aset Tetap Dana Cadangan Aset Lainnya Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Jangka Panjang Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Ekuitas Dana Cadangan ISI SINGKAT NERACA DAERAH

  14. Aset Lancar Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Penerimaan Piutang Persediaan Aset Non Lancar: Investasi Jangka Panjang Dana Bergulir Aset Tetap Aset Lainnya Kewajiban Jangka Pendek Uang Muka dari BUD Pendapatan yang Ditangguhkan Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi ISI SINGKAT NERACA SKPD

  15. ASET • sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah. • sebagai akibat dari peristiwa masa lalu. • manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan yang diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. • dapat diukur dalam satuan uang, (termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya).

  16. ASET LANCAR • Diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau • Berupa kas dan setara kas

  17. ASET LANCAR • Aset lancar meliputi: kas, dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan. • Akuntansi Persediaan diatur dalam PSAP Nomor 05 • Akuntansi Investasi diatur dalam PSAP Nomor 06

  18. ASET NONLANCAR • Aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud. • Digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum.

  19. ASET NONLANCAR • Aset non lancar meliputi: investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset lainnya. • Akuntansi Investasi diatur dalam PSAP Nomor 06 • Akuntansi Aset Tetap diatur dalam PSAP Nomor 07 • Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan diatur dalam PSAP Nomor 08

  20. KEWAJIBAN • Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah • Akuntansi Kewajiban diatur dalam PSAP Nomor 09

  21. EKUITAS DANA Kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah.

  22. EKUITAS DANA • Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. • Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka penjang. • Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

  23. LAPORAN ARUS KAS Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan. Laporan Arus Kas diatur dalam PSAP 03

  24. LAPORAN KINERJA KEUANGAN • Disajikan oleh entitas pelaporan yang menerapkan basis akrual. • Laporan Kinerja Keuangan sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos sebagai berikut: • Pendapatan dari kegiatan operasional; • Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan klasifikasi ekonomi; • Surplus atau defisit.

  25. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS • Dalam Laporan Perubahan Ekuitas sekurang-kurangnya harus disajikan pos-pos: • Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran; • Setiap pos pendapatan dan belanja beserta totalnya seperti diisyaratkan dalam standar-standar lainnya, yang diakui secara langsung dalam ekuitas; • Efek kumulatif atas perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar diatur dalam suatu standar terpisah.

  26. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) diatur pada PSAP 04

  27. SOALLATIHAN 1 Pada Neraca Pemda B per 31-12-2005 diketahui bahwa: • Kas Daerah Rp 50 juta • PersediaanRp 45 juta • PiutangPajakRp 60 juta • InvestasiJangkaPanjang Rp100 juta • AsetTetap Rp200 juta • AsetLainnyaRp 85 juta • Dana Cadangan Rp300 juta • UtangJangkaPendekRp 30 juta (termasukPFK Rp5 juta) • UtangJangkaPanjang Rp150 juta BerapakahEkuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, danEkuitas Dana Cadangan yang disajikandalamneracaPemda B per 31-12-2005?

  28. JAWABAN 1 EKUITAS DANA LANCAR SisaLebihPembiayaanAnggaran (SiLPA) 50juta Pendapatan yang Ditangguhkan - CadanganPiutang 60juta CadanganPersediaan 45juta Dana yang HarusDisediakanuntukPembayaranUtangJangkaPendek (30 juta) JumlahEkuitas Dana Lancar 125juta EKUITAS DANA INVESTASI DiinvestasikandalamInvestasiJangkaPanjang 100juta DiinvestasikandalamAsetTetap 200 juta DiinvestasikandalamAsetLainnya 85juta Dana yang HarusDisediakanuntukPembayaranUtangJangkaPanjang (150juta) JumlahEkuitas Dana Investasi 235juta EKUITAS DANA CADANGAN Diinvestasikandalam Dana Cadangan 300juta JumlahEkuitas Dana Cadangan 300juta JUMLAHEKUITAS DANA 660juta

  29. SOALLATIHAN 2 Dari data pembukuan Pemda A ditemukan Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2005 adalah Rp1.000 juta, setelah ditelusuri ternyata terdapat kas sebesar Rp 45 juta yang belum disetor oleh Bendahara Penerimaan ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2005. Jumlah kas sebesar Rp 45 juta tersebut diketahui baru disetor ke Kas Daerah pada tanggal 6 Januari 2006. Selain itu dari laporan bendahara pengeluaran suatu SKPD ditemukan adanya sisa uang persediaan sebesar Rp50 juta yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2005. Jumlah tersebut baru disetor pada tanggal 5 Januari 2006. Laporan Keuangan Pemda A untuk TA 2005 baru diselesaikan dan diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2006. Bagaimana penyajian kas Pemda A di neraca per 31 Desember 2005?

  30. SOALLATIHAN 4 Dinas “Nano-Nano” membeli (dengancash) 10 unit laptop dan 4 unit printer denganhargaRp 101,5 jt. Hargapasar 1 unit laptop tersebut Rp10 jt, sedangkan 1 unit printer Rp 3 jt. Dari jumlahtersebut, 3 laptop dan 1 printer dihibahkankepadakelompokmasyarakat, sedangkanlainnyadipergunakanuntukkepentinganadministrasidinas. Pertanyaan: Berapahargaperolehanmasing-masing laptop dan printer tersebutdicatat, danbagaimanajurnalnya? Bagaimanapengakuanbarang-barangtersebutdineraca?

  31. JAWABAN 4 Hargaperolehan 1 unit laptop = Rp10/112juta x 101,5juta = 9.062.500 Hargaperolehan 1 unit printer = Rp3/112juta x 101.5juta = 2.718.750 *) 3 laptop dan 1 printer yang dihibahkankepadamasyarakatdicatatsebagaipersediaan, sedangkanlainnyadicatatdalamasettetap Persediaan-laptop 27.187.500 (3x9.062.500) Persediaan-printer 2.718.750 (1x2.718.750) Kas 29.906.250 AsetTetap-laptop 63.437.500 (7x9.062.500) AsetTetap-printer 8.156.250 (3x2.718.750) Kas 71.593.750

More Related