1 / 38

MATERIAL REQUIREMET PLANNING

MATERIAL REQUIREMET PLANNING. Pendahuluan Definisi Tujuan Aplikasi Contoh MRP. MRP. SISTEM INFORMASI UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN. UNTUK JOB SHOP BESAR YANG PRODUKNYA BERMACAM-MACAM (KOMPUTERISASI). DEFINISI.

elle
Download Presentation

MATERIAL REQUIREMET PLANNING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MATERIAL REQUIREMET PLANNING Pendahuluan Definisi Tujuan Aplikasi Contoh MRP

  2. MRP SISTEM INFORMASI UNTUK PENGENDALIAN PERSEDIAAN UNTUK JOB SHOP BESAR YANG PRODUKNYA BERMACAM-MACAM (KOMPUTERISASI)

  3. DEFINISI • Adalah suatu teknik atau prosedur yang sangat sistematis untuk mengelola persediaan dalam suatu proses manufaktur, dimana terjadi tahapan proses yang hirarkis, yaitu bahan mentah diproses menjadi komponen  sub assembling  dan seterusnya hingga menjadi produk akhir

  4. Suatu item dibagi ke dalam beberapa level yang saling bergantung

  5. INPUT – OUTPUT MRP

  6. JADWAL INDUK PRODUKSI Memberikan indikasi tentang produk yang dibuat, yaitu jumlah dan saat diperlukan • STRUKTUR PRODUK • Bahan yang dipakai • Gambaran proses • STATUS PERSEDIAAN • Yang telah ada (di tangan) • Sedang dipesan • lead time • Lot Size

  7. TUJUAN • Merancang suatu sistem yang mampu menghasilkan informasi untuk mendukung aksi yang tepat, baik berupa pembatalan pesanan, pemesanan ulang, atau penjadwalan ulang sehingga diperoleh pegangan untuk melakukan pembelian atau produksi

  8. FUNGSI • Pengendalian Persediaan • Menjaga tingkat persediaan pada tingkat minimum, tetapi dapat memenuhi permintaan pada saat dibutuhkan 2. Penjadwalan Produksi Menentukan dengan tepat, jadwal pembuatan item-item

  9. Di samping, itu MRP berfungsi sebagai timbangan yang bertugas menyeimbangkan kebutuhan dnegan kemampuan penyediaan dari setiap item

  10. MRP mampu memberi indikasi apabila terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan kemampuan

  11. CIRI PENGGUNAAN MRP • Demand bersifat dependent (saling bergantungan) • Membutuhkan sistem informasi yang baik (Computer Oriented Approach) • Melibatkan banyak komponen/material untuk menghasilkan 1 unit produk

  12. KARAKTERISTIK DASAR SISTEM MRP • Perhatian terhadap kapan dibutuhkan • Perhatian terhadap prioritas pemesanan • Penundaan pengiriman permintaan • Fungsi integrasi

  13. CONTOH DEPENDENT • Misal Industri Mobil • Kebutuhan akan ban mobil dan radiator tergantung pada berapa unit mobil yang diproduksi 4 ban mobil 1 radiator

  14. MRP digunakan bila demand tidak tetap, sporadik, lumpy  untuk job shop • MRP tidak digunakan bila demand tetap, rata dan kontinyu. Pada kondisi ini digunakan OPP (Order Point Planning) • MRP sebaiknya digunakan untuk item dan bahan-bahan yang merupakan komponen suatu produk akhir

  15. DEMAND INDEPENDENT DEPENDENT

  16. INDEPENDENT • Tidak ada keterkaitan antara kebutuhan akan suatu item dengan item lainnya • Biasanya merupakan kebutuhan kontinyu, tetapi berfluktuasi karena pengaruh pasar • Ditentukan oleh konsumen • Dihitung berdasarkan peramalan

  17. DEPENDENT • Ada hubungan matematis antara kebutuhan suatu item dengan item yang lain yang berada pada level yang lebih tinggi • Kebutuhan diturunkan dari pemakaian item dalam pembuatan item lain • Misal : Kebutuhan akan bahan baku, komponen atau sub assembly dalam pembuatan suatu produk jadi • Diperlukan MRP untuk menjadwalkan seluruh komponen dependent yang diperlukan dalam rencana Jadwal Induk Produksi

  18. MRP (Material Requirement Planning) OPP (Order Point Planninng) EOQ & EPQ PERBEDAAN MRP DAN OPP

  19. Untuk demand yang bersifat dependent terhadap jadwal produksi (untuk item-item yan gmerupakan komponen dari produk akhir) Untuk demand yang independent terhadap jadwal produksi, seperti produk jadi, atau produksi seri (serial production) dimana material harus selalu tersedia

  20. 2. Pemesanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan Jadwal Induk Produksi 2. Pemesanan dilakukan apabila titik pemesanan kembali tercapai, atau waktu pemesanan kembali tercapai

  21. 3. Besar pemesanan (lot size) sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada JIP, struktur produk dan status persediaan 3. Besar pesanan dihitung dengan rumusan matematis EOQ (Economic Order Quantity)

  22. MRP APPROACH

  23. PERSYARATAN PELAKSANAAN MRP • Tersedianya JIP, yaitu suatu rencana produksi yang menentukan jumlah dan waktu suatu produk akhir harus tersedia • Setiap item dari produk harus memiliki identifikasi yang jelas dan unik, yang berguna untuk komputerisasi • Struktur produk pada saat perencanaan harus sudah jelas • Catatan mengenai sekarang dan yang direncanakan harus ada

  24. ARUS INFORMASI SISTEM MRP

  25. INPUT JADWAL INDUK PRODUKSI

  26. OUTPUT JADWAL INDUK PRODUKSI

  27. ASUMSI –ASUMSI YANG DIPERLUKAN UNTUK MENGOPERASIKAN MRP • Tersedia data file yang terintegrasi yang berisi data status persediaan dan data tentang struktur produk • Lead time untuk semua item diketahui atau dapat diperkirakan • Terkendalinya setiap item persediaan

  28. 4. Tersedianya semua komponen untuk suatu perakitan, pada saat pesanan untuk perakitan tersebut dilakukan. Maksudnya agar jumlah dan wkatu kebutuhan kotor dari perakitan tersebut dapat ditentuykan 5. Pengadaan dan pemakaian terhadap komponen bahan bersifat diskrit 6. Proses pembutan suatu item bersifat independent terhadap proses pembuatan item lainnya

  29. PROSES MRP

  30. STRUKTUR PRODUK

  31. 1. NETTING • Menentukan Gross Requirement • Menentukan Net Requirement

  32. GROSS REQUIREMENT • Adalah jumlah yang akan diproduksi / dipakai / diambil pada setiap periode • Untuk End Item  Gross Requirement = JIP • Untuk Komponen  Gross Requirement = Planned Order Release dari induknya

  33. NET REQUIREMENT • Adalah proses menentukan kebutuhan bersih setiap komponen agar JIP terwujud NET REQUIREMNET = GROOS REQUIREMENT – ON HAND – SCHEDULE RECEIPT

  34. Schedule Receipt adalah material yang sudah dipesan dan akan diterima pada perioda tertentu • On Hand  adalah jumlah material yang ada di tangan sebagai sisa perioda sebelumnya

  35. NET REQUIREMENT = KELIPATAN DARI MINIMUM LOT SIZE DENGAN SISA DIAKHIR PERIODE

  36. 2. LOT SIZING • Adalah proses menentukan ukuran / jumlah pemesanan • Pesanan harus sudah teredia di awal periode produksi

  37. ORDER SIZING RULES • Lot For Lot • Fixed Quantity • Fixed Period • Least Unit Cost • Least Total Cost • Part Period Balancing • Wagner Within • Silver Meal

  38. 3. OFF SETTING • Adalah proses menentukan kapan suatu order harus di-released / dimanufaktur • Kpaan suatu order harus di-released ditetapkan Lead Time period sebelum saat dibutuhkan

More Related