1 / 24

PENCEMARAN DAN PENGENDALIAN

PENCEMARAN DAN PENGENDALIAN. ( Sudarmaji ) 0813 3030 3279 085730797888 sudarmaji_fkm_ua@yahoo.com Fb: janopari@yahoo.com @sudarm_aji. UURI NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 10

emery
Download Presentation

PENCEMARAN DAN PENGENDALIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENCEMARAN DAN PENGENDALIAN (Sudarmaji) 0813 3030 3279 085730797888sudarmaji_fkm_ua@yahoo.com Fb: janopari@yahoo.com @sudarm_aji

  2. UURI NO. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 10 Setiap orang berkewajibanmenghormatihak orang lain dalamupayamemperolehlingkungan yang sehat, baikfisik, biologi, maupunsosial. Pasal 15 Pemerintahbertanggungjawabatasketersediaanlingkungan, tatanan, fasilitaskesehatanbaikfisikmaupunsosialbagimasyarakatuntukmencapaiderajatkesehatan yang setinggi-tingginya.

  3. BAB XI KESEHATAN LINGKUNGAN • Pasal 162 Upayakesehatanlingkunganditujukanuntukmewujudkankualitaslingkungan yang sehat, baikfisik, kimia, biologi, maupunsosial yang memungkinkansetiap orang mencapaiderajatkesehatan yang setinggi-tingginya.

  4. (3) Lingkungansehatsebagaimanadimaksudpadaayat (2) bebasdariunsur-unsur yang menimbulkangangguankesehatan, antara lain: • a. limbahcair; • b. limbahpadat; • c. limbah gas; • d. sampah yang tidakdiprosessesuaidenganpersyaratan yang ditetapkanpemerintah; • e. binatangpembawapenyakit; • f. zatkimia yang berbahaya; • g. kebisingan yang melebihiambangbatas; • h. radiasisinarpengiondan non pengion; • i. air yang tercemar; • j. udara yang tercemar; dan • k. makanan yang terkontaminasi.

  5. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi: perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum • Perencanaan • Pengawasan • Teknologi UNSUR UTAMA

  6. 1. Perencanaan, meliputi Peraturan perundangan - Baku Mutu Lingkungan - Program Langit Biru - Prokasih - Proper - Ecolabelling - Program Pantai Lestari - Program Produksi Bersih - Protocol Kyoto (CDM) - dll

  7. 2. Pengawasan (enforcement) Untuk melaksanakan pengawasan dan pemantauan terhadap ketaatan pelaku kegiatan terhadap persyaratan pada peraturan perundangan Melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan 3. Teknologi

  8. 3. Teknologi • - Teknologi pengolahan • - Teknologi pengambilan dan analisa contoh • - Teknologi proses • - Teknologi sarana pemantauan • - dll

  9. BAKU MUTU LINGKUNGAN Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. (UURI No.32 Th 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

  10. BAKU MUTU YANG TERKAIT DENGAN KEGIATAN KILANG Kepmen LH No. Kep - 42/MENLH/10/1996 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi Undang - undang RI No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kepmen LH No. 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut

  11. Kepmen LH No. 42/MENLH/10/1995 Baku Mutu Limbah cair kegiatan pengilangan Minyak Bumi Parameter BOD5 COD Minyak dan lemak Ammonia NH3-N Phenol total Sulfida Temperatur pH Kadar Maksimum (mg/L) Beban pencemaran maks (gram/m3) 100 200 25 1,0 1,0 1,0 120 240 30 12 12 12 45 oC 6,0 – 9,0

  12. UURI NOMOR 32 TAHUN 2009 PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP • Pasal 1 Pencemaranlingkunganhidupadalahmasukataudimasukkannyamakhlukhidup, zat, energi, dan/ataukomponen lain kedalamlingkunganhidupolehkegiatanmanusiasehinggamelampauibakumutulingkunganhidup yang telahditetapkan.

  13. Kepmen LH No. 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut (Biota) Parameter Satuan Baku Mutu Lapisan minyak Oksigen terlarut Fosfat (PO4-P) Nitrat (NO3-N) Sulfida (H2S) Sianida (CN) Minyak dan lemak Ammonia total NH3-N - mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l mg/l Nihil > 5 0,015 0,008 0,01 0,5 1 0,3

  14. Dari beberapa peraturan perundangan tersebut, kewajiban UP untuk memenuhi : Baku Mutu Limbah Cair Limbah Tidak menyebabkan perubahan kualitas air laut sesuai dengan fungsinya Menurut Baku Mutu Air Laut untuk Biota

  15. Berbagai kasus yang terjadi : Memenuhi BML limbah cair tetapi pencemaran tetap terjadi Baku Mutu Limbah cair hanya berdasarkan teknologi Belum memperhitungkan daya tampung bada air penerima

  16. Strategi Pengelolaan & Pengendalian Lingkungan 1. Sebelum 1989 : bersifat reaktif yaitu berusaha mengolah limbah pada unit pengolahan limbah (end-of-pipe treatment) Konsep pendekatan kapasitas daya dukung (carrying capacity approach) Pencemaran dan kerusakan lingkungan tetap terjadi Kendala rendahnya pentaatan dan penegakan hukum dan peraturan, masih lemahnya perangkat peraturan yang tersedia serta tingkat kesadaran yang juga masih rendah

  17. 2. Sesudah 1990 bersifat Proaktif yaitu berusaha meminimalisasi dampak & limbah dengan mengolah pada beginning of pipe treatment atau pendekatan teknologi pencegahan dampak & limbah Pendekatan Teknologi Produksi Bersih Hasil KTT Bumi di Rio de Janeiro 1992

  18. Pebruari 1994 pada konvensi internasional di Melbourne atau “Melbourne Principles for Cleaner Production” ditekankan pertumbuhan ekonomi dengan prinsip produksi bersih • POLLUTION PREVENTION • WASTE MINIMIZATION • CLEAN TECHNOLOGY • END - OF - PIPE TREATMENT • REMEDIASI

  19. Preventif Preventif Kontrol Kontrol Pengolahan Pengo lahan Pola Reaktip (sebelum 1990) Pola Proaktip (sesudah 1990)

  20. Semua kegiatan industri dituntut untuk melaksanakan penyempurnaan berkelanjutan Pengolahan limbah tidak menyelesaikan masalah dengan tuntas

  21. Absorbsi SRU Adsorpsi Cyclon Filter Limbah cair Gas Buang Limbah padat Limbah padat Insinerator abu Limbah cair Limbah padat Unit Pengolahan Landfill Air tanah Lindi

  22. Pengelolaan Limbah REDUKSI (R) PADA SUMBER PEMANFAATAN LIMBAH (3 R) PENGOLAHAN LIMBAH Bahan baku Reused Gas Padat Operasi Recycle Cair Teknologi Recovery Fisik Kimia Biologis Produk Preventif Kontrol

  23. Penerapan secara terus menerus strategi preventif lingkungan yang terintegrasi pada proses dan produk sehingga mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan Untuk proses : penghematan bahan baku dan energi , mereduksi tingkat, kuantitas, toksisitas seluruh emisi dan limbah sebelum dari proses Untuk produk : Mengurangi dampak di keseluruhan daur hidup produk mulai dari pengambilan bahan baku sampai pembuangannya setelah digunakan kembali

More Related