1 / 29

NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK )

NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK ). Dr. Attiya Istarini Bagian Fisiologi FKIK UNJA. Learning objektif : Mahasiswa mampu memahami konsep Upper motor Neuron (susunan piramidal dan ektrapiramidal) Mahasiswa mampu memahami konsep lower motor Neuron

esme
Download Presentation

NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR (SARAF MOTORIK )

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NEUROFISIOLOGI SISTEM NEUROMUSKULAR(SARAF MOTORIK) Dr. Attiya Istarini Bagian Fisiologi FKIK UNJA

  2. Learning objektif : • Mahasiswa mampu memahami konsep Upper motor Neuron (susunan piramidal dan ektrapiramidal) • Mahasiswa mampu memahami konsep lower motor Neuron • Mahasiswa mampu memahami konsep alat penghubung antar neuron dan otot

  3. Sensorik : rangsangan dari luar yang ditangkap panca indera menuju ke otak • Motorik : impuls yang berasal dari otak menuju ke efektor ( otot dan tulang, organ dalam, kulit, • Otot skeletal dan neuron menyusun susunan neuromuskular voluntar • Sistem yang mengurus dan melaksanankan gerakan yang dikendalikan kemauan

  4. KONSEP UPPER MOTOR NEURON • UMN : Semua neuron yang menghantarkan impuls motorik ke LMN • Terdiri dari susunan piramidal dan ekstrapiramidal • Pusat gerakan motorik Terletak di gyrus presentralis (korteks motorik)

  5. Traktus piramidalis • Semua neuron yang menghantarkan impuls motorik ke LMN secara langsung atau melalui interneuron • UMN : jaras /jalur yang menghubungkan pusat gerakan motorik dengan inti motorik saraf kranial dan motoneuron di kornu anterior medulla spinalis • Jaras ini dinamakan : kortikobulbar (SARAF KRANIAL) kortikospinal (MEDULLA SPINALIS ) GYRUS PRESENTRALIS SARAF KRANIAL JARAS /MEDULLA SPINALIS

  6. Traktus Ekstrapiramidal • Mengatur gerakan motorik halus dan tangkas • Terdiri atas bagian : • Korpus striatum • globus palidus • Inti talamik • Nukleus subtalamikus • Substansia nigra • Formasio retikularis batang otak • serebelum

  7. Gangguan pada UMN • Terganggunya gerakan voluntar • Tanda- tanda kelumpuhan UMN : • Hipertonia • Hiperefleksia • Klonus • Refleks patologis • Tidak ada atofi pada otot yang lumpuh

  8. Lower motor neuron • Neuron yang menghubungkan impuls motorik dari bagian akhir UMN menuju ke sel otot skeletal (final common path) UMN LMN Korteks motorik Medulla otot (gyr, Presentralis) spinalis skeletal • LMN menyusun inti-inti saraf kranial otak (bulbar) dan inti –inti radiks ventralis saraf spinal • 2 jenis LMN : - Alpha motoneuron (besar dan juluran akson tebal) - Gamma motoneuron (kecil dan juluran aksonnya halus)

  9. Dengan perantara 2 motoneuron tadi impuls motorik dapat mengatur keseimbangan tonus otot untuk menciptakan gerakan tangkas • Tiap motoneuron akan menjulurkan 1 akson, yang pada ujung akson tsb terdapat banyak cabang yang mempersarafi 1 serabut otot Motor unit

  10. Motoneuron bertugas untuk mencetuskan gerakan • Interneuron bertugas untuk menghambat dan mencetuskan gerakan tergantung impuls yang didapat apakah dr pusat aktivasi atau pusat inhibisi

  11. Alat penghubung antar Neuron dan Otot • Tiap akson bercabang, tiap cabang mempersarafi 1 serabut otot • 1 unit motorik mempersarafi 10-500 serabut otot • Pada akhir cabang akson kehilangan selubung mielin dan berhubungan dengan motor end plate • Pada akhir akson terdapat mitokondria tempat dihasilkan neurotransmitter asetilkolin dan gelembung sinaptik • Agar terjadinya gerakan otot maka asetilkolin yg dilepaskan oleh presinaptik harus ditangkap oleh reseptor motor end plete di post sinap • Reseptor Asetilkolin : sarkolema otot • Reseptor yang teraktivasi akan mencetuskan potensial aksi

  12. Otot skeletal

  13. Otot merupakan jaringan penyokong (connective tissue) yang bisa memendekkan bagiannya  kontraksi • Otot terdiri atas serabut otot yang k2 ujungnya berhubungan dengan tendon atau fasia • Sebuah serabut otot diselubungi oleh membran sel  sarkolema dan memiliki protoplasma  sarkoplasma • Bagian sarkoplasma yang longgar dan banyak sarkoplasma  bagian motor end plate tempat sinaps dari cabang2 akson • Dalam sarkoplasma terbenam 60 – 1000 miofibril

  14. Serat otot terdiri atas 60 – 1000 miofibril • Miofibril adal unit fungsional terkecil dari otot yang menjalankan fungsi tertentu • Miofibril tersusun oleh filamen tebal dan filamen tipis • Filamen merupakan protein otot • Filamen tipis disebut aktin • Filamen tebal disebut miosin

  15. Kontrakasi otot terjadi perlekatan filamen tipis dan filamen tebal dengan bantuan kalsium (Ca 2+) • Filamen2 tipis di sisi sarkomer tergelincir /bergeser masuk ke arah pusat pita A • Filamen tipis menarik garis Z ke arah filamen tipis itu berikatan dengan filamen tebal sehingga terjadi pemendekan sarkomer  serat otot memendek • Sliding filament mechanisme

  16. Gangguan LMN • Kerusakan ter jadi pada motorneuron, akson, motor end plate, otot skeletal • Tanda kelumpuhan LMN : • Selruh gerakan volunter dan reflek hilang sama sekali • Tonus otot hilang • Atrofi otot cepat terjadi

  17. Fungsi Hormon terhadap Otot • Hormon adalah salah satu alat komunikasi antar sel • Hormon dihasilkan oleh kelenjar maupun oleh neuron neuroskretorik • Hormon yang dihasilkan akan dibawa oleh darah menuju sel target dan akan diikat oleh reseptor spesifik

  18. Growht Hormon • Hormon pertumbuhan (Somatotropin) • Berupa peptida - pertumbuhan semua jaringan tubuh • Menambah ukuran sel • Meningkatkan proses mitosis sel • Membantu diferensiasi khusus beberapa sel : otot awal • Meningkatkan sintesis protein seluruh sel tubuh • Meningkatkan mobilisasi asam lemak dari jaringan adiposa • Menurunkan penggunaan glukosa di tubuh

  19. Hormon Tiroid Fungsi umum  metabolisme KH Fungsi terhadap otot : Sedikit peningkatan jumlah hormon tiroid akan menimbulkan reaksi otot yang kuat Kelebihn hormon tiroid menyebabkan otot lemah ( hipotonus) karena peningkatan katabolisme protein Kekurangan hormon akan menyebabkan otot menjadi lamban dan berelaksasi lebih lambat setelah kontraksi

  20. Hormon Kortisol • Fungsi utama : glukoneogenesis yang berasal dari protein • asam-asam amino berasal dari protein otot sehingga protein otot berkurang • Hormon kortisol berlebihan Mengurangi sintesis protein otot sehingga otot menjadi lemah tidak mampu untuk berkontraksi

  21. Hormon Insulin • Insulin mempengaruhi metabolisme glukosa dalam otot • Insulin meningkatkan pemasukan glukosa saat otot dalam bekerja sedang-berat • Penyimpanan cadangan glikogen dalam otot bila glukosa tidak digunakan • Insulin menghambat katabolisme protein dalam otot, menghambat pelepasan asam amino

  22. THANK YOU

More Related