240 likes | 588 Views
POLBANGMAWA. Disampaikan pada PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK (PPA) 2012 Oleh. Bidang Kemahasiswaan Unnes. DASAR PEMIKIRAN. Paradigma baru kebijakan pengelolaan Pend. Tinggi : 1. Sentralisasi Desentralisasi 2. T erikat satu tujuan mampu berkontribusi pada daya saing bangsa .
E N D
POLBANGMAWA Disampaikanpada PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK (PPA) 2012 Oleh BidangKemahasiswaanUnnes
DASAR PEMIKIRAN Paradigma baru kebijakan pengelolaan Pend. Tinggi : 1. Sentralisasi Desentralisasi 2. Terikat satu tujuan mampu berkontribusi padadaya saing bangsa. 3. POLBANGMAWA merupakan acuan/rujukan bagi para pembuat kebijakan dan para pembimbing kemahasiswaan di Perguruan Tinggi dalam mengembangkan kemahasiswaan untuk meningkatkan kualitas lulusan melalui program kemahasiswaan. disusun oleh DIKTI.
Perguruan tinggi memegang peranan penting dalam: • 1. Pengembangankemampuanintelektual, keseimbanganemosi, danpenghayatanspritualmhs, agar menjadiwarganegara yang bertanggungjawabsertaberkontribusipadadayasaingbangsa. • 2. Pengembanganmhssebagaikekuatan moral dlmmewujudkanmasyarakatmadani yang demokratis, berkeadilandanberbasispadapartisipasipublik. • 3. Peningkatankualitassaranadanprasaranauntukmendukungpengembangandanaktualisasidirimahasiswa, baikjasmanimaupunrohani. POLBANGMAWA
MISI • Meningkatkan kualitas keimanan, ketaqwaan dan moral; • Mengembangkan kapabilitas intelektual mahasiswa; • Mengembangkan mahasiswa untuk berpikir kritis, santun, bermoral, berbudaya yang berlandaskan pada kaidah hukum dan norma akademik • Menanamkan rasa nasionalisme mahasiswa yang konstruktif sebagai warga negara Indonesia dalam wadah negara kesatuan Republik ndonesia. • Menumbuhkembangkan kreativitas dan semangat kewirausahaan mahasiswa untuk meningkatkan daya saing bangsa. • Mengembangkan idealisme dan suasana demokratis dalam kehidupan kemahasiswaan • Meningkatkan kualitas kepemimpinan mahasiswa • Meningkatkan kualitas lembaga kemahasiswaan dengan berorientasi pada profesionalisme.
MASALAH UMUM KEGIATAN MAWA • MAHASISWA • Sedikitnya mahasiswa yg berminat pada program penalaran dan ORMAWA; • Keterlibatanorganisasi ekstra kampus dapatmenyebabkan perecahan dan konflik. • ORMAWA • Masuknya pengaruh Orpol dan Parpol dalam ORMAWAdapatmengakibatkan perpecahan; • Adanya keragaman struktur dan kewenangan ORMAWA menimbulkan kesulitan & kerancuan dalam penyusunan kebijakan umum MAWA. • Staf Pengajar Cenderung transfer of knolwedge saja, dan kurang menunjukkan dukungan dalam kegiatan MAWA.
TujuanPengembangan • Mengembangkankegiatankemahasiswaansesuaidenganvisidanmisipendidikantinggi. • Mengembangkanpenalarandankeilmuan; penelusuranbakat, minat, dankemampuan; kesejahteraan; kepeduliansosial; dankegiatanpenunjang, berlandaskanpadakaidahakademis, moral, danetikailmupengetahuansertakepentinganmasyarakat. • Mengembangkandanmeningkatkankualitas program dansaranapenunjangnya.
HarapanPengembangan Dalammenanggapiberbagaiperistiwasosialbaikditingkatlokalmaupunnasionalmahasiswaselayaknyaberperansebagaiwargamasyarakatakademik, sehinggamemilikicitrapositifsebagaikomponensivitasakademika
HarapanPengembangan Mahasiswahendaknyalebihtampilsebagaikekuatan moral (moral force) yang menyuarakannuranimasyarakat(social conscience). Citra ini yang perludikukuhkanolehperilakumahasiswaumumnya, bukansekadarcitrasebagaidemonstran yang menyuarakansikaptidaksetujuataumenentangtanpamenawarkanalternatifpemecahannya
HarapanPengembangan Dalammengungkapkanketidaksetujuanataupenolakan, mahasiswasebaiknyamenyarankan pula hasilpemikirannyadalambentukalternatifjalankeluarpemecahanmasalah.
PolaPengembangan MAWA • 1. Pengembangankemampuanintelektual, keseimbanganemosi, danpenghayatan spiritual mahasiswa, agar menjadiwarganegara yang bertanggungjawabsertaberkontribusipadadayasaingbangsa.
PolaPengembanganKemahasiswaan • 2. Pengembanganmahasiswasebagaikekuatan moral dalammewujudkanmasyarakatmadani(civil society) yang demokratis, berkeadilandanberbasispadapartisipasipublik.
PolaPengembanganKemahasiswaan • 3. Peningkatankualitassaranadanprasaranauntukmendukungpengembangandanaktualisasidirimahasiswa, baik yang menyangkutaspekjasmanimaupunrohani.
StrategiPengembangan 1. Perludisusundandisosialisasikansecaraterus-menerusaturan yang jelasmengenaihakdankewajibanmahasiswa, yakniKepmendikbudNomor 155/U/1998 tentangPedomanUmumOrganisasiKemahasiswaandiPerguruanTinggi, tatacarapenggunaansaranakampus, maupuntatacaramelakukankegiatandikampusdansebagainya.
StrategiPengembangan 2. Kepedulianpimpinanperguruantinggidandosenterhadapkegiatankemahasiswaan. Permasalahandankegiatanpengembangankemahasiswaanbukanhanyamerupakantanggungjawabpimpinanperguruantinggisaja. Keberhasilanataukemajuan yang dicapaidalampengembangankemahasiswaantergantungpadaseberapabesarketerlibatanpimpinanperguruantinggisertaparastafpengajardariperguruantinggitersebutdalamkegiatanpengembangankemahasiswaan.
StrategiPengembangan 3. Mengembangkankomunikasi yang intensifdiantarapimpinanperguruantinggidenganparaaktivismahasiswadariberbagaiOrmawa yang diakuieksistensinyadikampusuntukmenghindariadanyamiskomunikasi. 4. Melakukanpergeseranparadigmadari program kemahasiswaan yang yangdidominasiolehwawasanpolitikmenujukeprogram kemahasiswaan yang bermakna, yang mengutamakanatauberfokuspadamempersiapkanmahasiswa agar mandiridalammemasukiduniakerjasertatangguhmenghadapitantangandimasadepan.
StrategiPengembangan 5. Melakukandanmendorongberbagaikegiatanunggulan yang mencakupkegiatanpenalarandankeilmuan, pembangkitansemangatkewirausahaan, peningkatandayasaing, kepekaansosial, dan, keagamaan. 6. Mendorongmahasiswa agar dapatselaluSantun, Unggul, Menyenangkan, EnergikdanHumanis. Kesantunanharusdiletakkanmendahuluikeunggulan.
StrategiPengembangan 7. Membentuksuasana yang kondusif agar mahasiswatidakterlibatdalamkegiatanpolitikpraktissehinggamahasiswatidakmenjaditerkotak-kotak. Hal iniantara lain dengantidakmemberiizinorganisasiekstra-perguruantinggimaupunorganisasilainnya yang merupakanunderbouwdariparpoluntukmempunyaieksistensididalamkampus.
StrategiPengembangan 8. Perguruantinggimengangkatstafpengajarsebagaipembimbing/ pendampingkegiatankemahasiswaanbagisetiap ORMAWA dan UKM (Unit KegiatanKemahasiswaan) denganmenjalankanperansebagaipemberdaya, fasilitatordan motivator. Diharapkandenganadanyapembimbing/ pendampingkemahasiswaanini, kegiatanOrmawatidaksekedarmerupakankegiatan yang statis-rutin, tetapimerupakankegiatan yang dinamis-kreatif, terencana, danberkesinambungan.
StrategiPengembangan 9. Dalamrangkapengembangansikapdanjatidirimahasiswasebagaiinsanakademis, perludilakukankegiatanpeningkatanwawasandankualitasmahasiswamelaluiberbagaikegiatanterstruktursepertipelatihan-pelatihan, seminar, diskusi, lokakaryadan lain-lain. 10. Perguruantinggimemberikanpenghargaankepadamahasiswadanpembimbing/pendampingkemahasiswaan yang menunjukkanprestasi/ pengabdiannya, balk dalambentukmaterimaupunbentukpenghargaanlainnya.
StrategiPengembangan 11. Perguruantinggimemberikansanksikepadamahasiswadanpembimbing/ pendampingkemahasiswaan yang melakukanpelanggaranterhadapketentuanperaturan yang berlaku.
PROGRAM PENGEMBANGAN MAWA • Kegiatan ini pada dasarnya dikelompokkan: • Penalaran dan Keilmuan, misal: PIMNAS, KKTM, dll • Bakat, Minat dan Kemampuan, diwujudkan dalam kegiatan misalnya: LKMM, POMNAS, PEKSIMINAS,dll • Kesejahteraan, misal Kerohanian, Beasiswa,Poliklinik; • Kepedulian Sosial,misal dg keg. Pengembangan Desa binaan,Pelayaran Kebangsaan,Dialog Kemahasiswn; • Kegiatan Penunjang, misal pelatihan bagi Dosen Pembimbing, pengembangan sistem informasi kemahasiswaan, pengadaan sarpra untuk MAWA.