1 / 50

Kompetisi Muatan Roket Indonesia

Kompetisi Muatan Roket Indonesia. KOMURINDO 2013 disampaikan oleh Dr. Endra Pitowarno. Pendahuluan. Roket merupakan salah satu wahana dirgantara yang memiliki makna strategis .

fritz
Download Presentation

Kompetisi Muatan Roket Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kompetisi Muatan Roket Indonesia KOMURINDO 2013disampaikanoleh Dr. Endra Pitowarno

  2. Pendahuluan • Roket merupakan salah satu wahana dirgantara yang memiliki makna strategis. • KOMURINDO ini dapat menumbuh-kembangkan kemampuan mahasiswa dalam hal rancang bangun teknologi peroketan, baik dari sisi roket maupun muatannya mulai dari tahapan desain, membuat, menguji hingga uji terbang.

  3. Maksud Dan Tujuan • Menumbuh-kembangkan rasa persatuan, nasionalisme dan cinta kedirganta-raan pada mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya. • Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam rancang bangun dan pengujian roket dan muatannya. • Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam teknologi penginderaan jauh dan sistem otomasi robotika pada muatan roket.

  4. Tema KOMURINDO 2013 dibagidalamduakategori, yaituKategori ROKET EDF (Electric Ducted-Fan) danKategori MUATAN ROKET. Temamasing-masingadalah, • Kategori Roket EDF: Autonomous Low Speed EDF Rocket • Kategori Muatan Roket: High Rate Attitude Data Monitoring and Surveillance Payload

  5. PENJELASAN TEMA DAN ISTILAH • Yang dimaksud dengan ROKET dalam kompetisi ini adalah wahana terbang dengan bentuk mirip peluru yang dilengkapi sayap dan atau ekor dengan rasio ukuran lebar bentang sisi kiri sayap/ekor ke sisi kanan sayap/ekor tidak lebih dari setengah panjang badan roket. • Yang dimaksud dengan Autonomous Low Speed EDF Rocket adalah roket mampu meluncur sesuai dengan lintasan tertentu dan sanggup mempertahankan kedudukan dan sikap roket terhadap lintasan secara otomatis atau otonom dengan kecepatan relatif rendah, yaitu di bawah 300 km/jam.

  6. PENJELASAN TEMA DAN ISTILAH • Yang dimaksud dengan High Rate Attitude Data Monitoring and Surveillance Payload adalah Payload (Muatan) Roket yang mampu melakukan penginderaan dinamik roket, pengambilan dan pengiriman data surveillance berupa foto berwarna (RGB) dari udara dengan kecepatan pengiriman data yang relatif tinggi, yaitu 57600 bps. • RUM (Roket Uji Muatan) adalah jenis roket yang digunakan untuk melakukan pengujian muatan dan digunakan sebagai fasilitas lomba muatan untuk kategori kompetisi Muatan Roket.

  7. PENJELASAN TEMA DAN ISTILAH • Telemetri adalah pengukuran besaran tertentu secara jarak jauh. • Muatan roket (payload) adalah substansi yang dibawa di dalam roket, dapat sebagai payload pengindera dinamik roket itu sendiri atau sebagai misi tertentu, misalnya muatan sensor meteorologi (sonda). • Ground Control Station (GCS) atau Ground Segment (GS) adalah perangkat transmitter-receiver di stasiun bumi yang dilengkapi dengan perangkat komputer yang berfungsi untuk mengendalikan dan atau memonitor wahana roket dan atau payload yang sedang meluncur.

  8. PENJELASAN TEMA DAN ISTILAH • Attitude roket adalah sikap atau perilaku atau pola gerak roket seperti pola trajektori peluncuran, aspek-aspek dinamik seperti percepatan, kecepatan dan arah hadap roket termasuk roll (guling), pitch (angguk) dan yaw (geleng). • Separasi adalah pemisahan antara motor roket dan payload. • Timer adalah sistem elektronik dan atau mekanik di dalam muatan roket yang berfungsi untuk mengatur waktu terjadinya separasi. • Launcher adalah alat peluncur roket. • Firing adalah alat untuk menyalakan roket. • Integrasi roket adalah proses pemasangan muatan ke dalam ruang payload roket.

  9. A. DIVISI ROKET EDF A.1. Peserta • A.1.1.  Tim Peserta KOMURINDO 2013 kategoriRoket EDF harusberasaldariPerguruanTinggi di Indonesia di bawahpembinaan KEMDIKBUD yang terdiriatas 3 (tiga) orang mahasiswadanseorangpembimbing/dosen. • A.1.2.  Mahasiswaanggota Tim Pesertadapatberasaldarimahasiswa program diploma/undergraduate (D-3, D-4 atau S-1) ataupungraduate (S-2 atau S-3). • A.1.3.  Setiap Tim Pesertawajibmengirimkan 2 (dua) copy proposal rencanapembuatanroketyang akandiikutsertakandalamkompetisi yang disahkanolehpimpinanperguruantinggi yang bersangkutan. • A.1.4.  SetiapPerguruanTinggihanyadiperbolehkanmengirimkanmaksimal 2 (dua) tim ROKET EDF untukmewakiliinstitusinya. • A.1.5.  Evaluasikeikutsertaanakandilakukandalamempattahap, yaitu: EvaluasiTahap I (proposal), EvaluasiTahap II (laporanperkembangan/video), workshop roketkendali (dipanduolehtimtekniskompetisi), danterakhir, evaluasimasakompetisi. • A.1.6.  Peserta yang lolosEvaluasiTahap I (proposal) disilakanmerancang- bangunroketnya, diujidandibuatvideonyauntukdikirimkepanitiasebagaipersyaratanEvaluasiTahap II. • A.1.7.  UntukdapatmengikutikompetisicalonPeserta yang lolosEvaluasiTahap II wajibmengikuti workshop. • A.1.8.  Penilaianuntukmenentukanpemenanghanyaakandilakukanberdasarkanevaluasimasakompetisi.

  10. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.1. Setiaptimpesertaharusmembuatsebuahroket, yaitusebuahwahanaterbang yang berbentukmirippeluruberukuranpanjangtidaklebihdari 1 m danberat total maksimum 1,5 kg denganpenggerak (motor roket) darielectric ducted fan (EDF) atau fan (kipasangin) yang terbungkus/tersalurkandenganpemutar motor listrik. • A.2.2.  Roketharusdilengkapidenganparasut yang denganparasutiniroketdapatmendaratkembalikebumiketikatelahmeluncurpadaketinggiantertentudan motor dimatikan. • A.2.3.  Roket yang harusmemilikikemampuanterbangsecara autonomous atauterkendaliinidiluncurkansecaranirkabel (wireless) melaluipeluncur yang dibuatsendiriolehpeserta.

  11. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.4.  Roketharusmeluncursesuaidenganlintasan semi-vertikaldenganelevasisekitar 80 derajatselama 10 detiksebelum motor matisecaraotomatisataudimatikanmelaluiperangkatremote danparasutdikembangkan. Roket yang mampumeluncur paling tinggidalam 10 detikinidan paling dapatmempertahankanelevasiketikameluncursebesar 80 derajatadalahmenjadipemenangnya. • A.2.5.  Kompetisidilaksanakandalamduatahap, yaitu: TahapRunning Test atauUjiStatik (US) danTahapUjiPeluncuran (UP). • A.2.6.  US dilaksanakandalambentukujirun roketdenganroketdiikattetappadapeluncur. US dilakukandenganprosedursepertiujipeluncuran yang sebenarnya, yaitudimulaidaripersiapan, pemberian aba-aba atauperintah GO hingga STOP dansebagainya. UjiStatikhanyadigunakansebagaidasaruntukmenentukanapakah Tim Peserta LOLOS atau TIDAK LOLOS untukmengikutiUjiPeluncuran. Nilai US tidakdijumlahkandalamNilai Total (NT).

  12. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.7.  UjiStatikdilaksanakandenganprosedursebagaiberikut: (a) pesertamenyiapkanperangkat GCS, remote control (kalauada), SPR danroketnyadenganmengikattetaproketnya di SPR, (b) Jurimemberi aba-aba PERSIAPAN (pesertamulaimenyalakan motor roket), (c) Jurimemberikan aba-aba GO, artinya SPR me-release roket (dalamhalinirokettidakakanmeluncurkarenadiikatmati di SPR), (d) Juriakanmemeriksasecaralangsungtampilanreal time data sikaproket di GCS pesertadanmenilainya, (e) Jurimenungguhingga 10 detik, kemudianmemberikanperintah STOP (motor roketharusdimatikandengantanpamengaktifkanparasut), (f) selesai. • A.2.8.  Dalam US iniPesertawajibmenampilkan data telemetrisikaproket di GCS dalambentukgrafiksecarareal time.

  13. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.9.  UjiPeluncurandilaksanakandenganprosedursebagaiberikut: (a) pesertamenyiapkanperangkat GCS, remote control (kalauada), SPR denganelevasitertentu (ditentukanwaktukompetisi) danroketnyadenganposisisiapmeluncur di SPR, (b) Jurimemberi aba-aba PERSIAPAN (pesertamulaimenyalakan motor roket), (c) Jurimemberikan aba-aba GO, artinya SPR me-release roket (dalamhaliniroketseharusnyameluncur), (d) Juriakanmemeriksasecaralangsungtampilanreal time data sikaproket di GCS pesertadanmenilainya, (e) Jurimenungguhingga 10 detik, kemudianmemberikanperintahSTOP (motor roketharusdimatikandanparasutdikembangkan), (f) selesai. • A.2.10.Dalam UP iniPesertawajibmenampilkan data telemetrisikaproket di GCS dalambentukgrafiksecarareal time.

  14. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.11.Data grafikrealtimeuntukketinggiandanelevasiiniWAJIB DISIMPAN (save) di GCS untuksewaktu-waktubisaditampilkankembalijikaJurimeminta. Akibatdarikelalaiansave data iniditanggungsepenuhnyaolehpeserta, misalnyapenilaianJuri yang kurangakurat. • A.2.12.Ketinggian maksimumsetiaproketpesertaakandiukurtepat di posisiwaktu 10 detikmelaluitampilan GCS peserta. Juriakanmemastikangrafik GCS pesertapadasumbuwaktuterkalibrasidenganbaik. Demikianjugauntukelevasiroket. Sebagaicatatan: Peserta WAJIB MENCANTUMKAN namasumbu di tampilangrafik GCS dengansatuan yang JELAS; detik (dt) untuksumbuwaktu, o atauderajatuntuksumbuelevasi, dan T (meter) untuksumbuketinggian. Akibatdarikelalaianpenyantumannamadansatuansumbuiniditanggungsepenuhnyaolehpeserta, misalnyapenilaianJuri yang kurangakurat. • A.2.13.Pemenang dan ranking PesertaditentukandariNilai Total (NT) tertinggihinggaterendah.

  15. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.14.Nilai Total penentukemenangandihitungsebagaiberikut:

  16. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.15.  PesertaWAJIB menyediakansendirisistem GCS berupaperangkattransmitter-receiver yang dilengkapidengankomputerdanperangkatlunakBERBASIS GUI (Graphical User Interface) untukmemonitorsikaproketsecarareal time. Melalui GCS ini pula pesertadapatmeluncurkandanmengendalikanroket. Tanpa GCS inipesertaDILARANG MELUNCURKAN ROKETNYA. • A.2.16.  PesertamendapatnilaiFPGUI = 1 jikapesertamenyediakansistemtampilan GUI buatansendiripada GCS yang dapatmenampilkan data berupagrafikketinggiandanelevasi yang real time dantampilaninisudahdikalibrasisebelumnyaolehpanitia/juri. Bagipeserta yang menggunakansoftware GCS open source seperti APM Planner, AeroQuad Configurator, dsb. akanmendapatnilaiFPGUI = 0,9. Tanpatampilanberbasis GUI, misalnyahanyamenggunakan data teks di character terminal, makanilaiFPGUI = 0.

  17. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.17.  Sistemkomunikasi GCS keroketdapatmenggunakanfrekwensi 2,4 GHz atau 5,8 GHz. Dalamhalinipenggunaankanalfrekwensitetap di 2,4 GHz atau 5,8 GHz iniharusdilaporkankepanitia. Panitia/juriakanmengambiltindakan yang diperlukanjikaterjadiinterferensifrekwensiantarpesertaketikamasakompetisi. • A.2.18.  Pesertabolehmelengkapisistem GCS denganperangkatremote- control sepertipada aero-modellinguntukmenyalakandanmematikan motor roketdanataumengaktifkansistemparasut. Untuksistemremote control inipesertawajibmenggunakanperangkat yang memilikikemampuanspread-spectrum danataufrequency hopping.

  18. A. DIVISI ROKET EDF A.2. SistemKompetisidanPenilaian • A.2.19.  Ketinggianroketharusdapatditampilkansecarareal time di GCS pesertamelalui data telemetri barometer (pressure sensor) yang harusdipasang di roketpeserta. Demikianjuga, elevasiroketsecaraharusdapatditampilkandalambentukgrafikreal time di komputer GCS. • A.2.20.  Protokoldankecepatantransmisi data telemetridalamkategori ROKET EDF initidakdibatasi. • A.2.21.  Penggunaansistem sensor danaktuatordalam ROKET EDF initidakdibatasi. Namundemikian, untukmendapatkan data sikaproketsecarautuhdanakuratdiperlukan sensor-sensor sepertiaccelerometer 3-axis, gyro-rate sensor 3-axis, magnetometer (kompas 3-axis), GPS, barometer (pressure sensor), air-speed sensor, dsb. Penggunaan sensor-sensor iniadalahdianjurkan.

  19. A. DIVISI ROKET EDF A.3. SpesifikasiSistemRoket • A.3.1.  DimensiRoketharusmemenuhi: panjangatautinggimaksimumadalah 100 cm, berat total rokettermasukkontrolerdanbateraiadalah 1500 gr. Diameter roketmaksimum 15 cm. • A.3.2.  Roketdapatdibekalidengansistemaktuatoraktif FIN untukkendalistabilitas. Jadisifatnya TIDAK WAJIB. Namundemikianpeserta yang menggunakansistemaktuatoraktif FIN iniakanmendapattambahannilaifaktorpengaliFPFIN = 0,1. Tanpa FIN aktifinimakaFPFIN = 0. • A.3.3.  Sistem FIN ekordapatterdiridari 3 atau 4 buahsajadenganukuranbentang FIN kirikekanan (atau yang berseberangan) maksimumseparuhdaripanjang/tinggiroket. Pesertadapatmenambahkansayaptambahanjikadiperlukan, namundimensitetapharusmemenuhiukuran diameter maksimum di atas.

  20. A. DIVISI ROKET EDF A.3. SpesifikasiSistemRoket • A.3.4.  Roketwajibmemilikisistemtelemetri. Data sikaproket yang harusdikirimke GCS adalah data kemiringanroketsecarareal time, minimal pada 10 detikpertamasejakmulaimeluncur (sejak aba-aba GO diberikan). Data-data sikap yang lain dapatditambahkanolehpesertauntukmembantuakurasiJuriketikamenilaisecaralangsungtampilan GCS pesertaketikaroketmeluncur. • A.3.5.  Roketwajibmemiliki sensor ketinggianberbasispressure sensor (barometer) dan data iniharusdapatditampilkan di komputer GCS pesertasecarareal time minimal dalam 10 detikpertamaketikaroketmeluncur. Untukitupanitiaakanmenyediakanperalatankalibrasi barometer untukmemastikantampilangrafikketinggianroket di GCS pesertaadalahakurat. KalibrasidilakukanketikadilaksanakanUjiStatik. • A.3.6.  Roketharusdilengkapidenganparasut yang berfungsisebagaipembawaroketketikakembalimendaratkebumi. Sistemparasutiniharusdirancangsendiriolehpesertadandipasangsedemikianrupadi roketsehinggamudahberkembangketikaroketsudahmeluncurselama 10 detik. • A.3.7. Sistempengembangparasutiniharusdapatdiaktifkanmelalui GCS atauremote control ataupunmengembangsecaraotomatissetelahroketmeluncur 10 detik. KegagalanataskemampuanuntukmengeluarkandanmengembangkanparasutiniakanmenyebabkannilaiFPparasut= 0). JikasuksesmakaFPparasut= 0,1.

  21. A. DIVISI ROKET EDF A.4. SistemPeluncurRoket • A.4.1.  SistemPeluncurRoket (SPR) adalahsebuahmekanismeuntukmeluncurkanRoket EDF peserta yang harusdisediakansendiriolehpeserta. • A.4.2.  Ketinggimaksimum SPR diukurdaritanahadalah 3 meter. Panjangdanlebar SPR tidakdibatasi. • A.4.3.  SPR harusdapatdiatursudutelevasinyasecara manual. Panitiaakanmemastikanelevasi SPR inisetiap kali roketakanmeluncur. • A.4.4.  SPR seharusnyamemilikisistempelontarroketuntukmenambahkecepatanawalketikaroketmulaimeluncur. Untukinipesertadibebaskandalammelakukanrancangbangunsistempelontar. Tenaga yang diperbolehkanuntukmelontaradalahharussemata- matasistemmekanikdanelektrik, sepertipneumatik, sistemkatapel, dsb. Dilarangmenggunakansistemtenagaberbasissenyawakimia. • A.4.5.  PeluncuranRoketharusdapatdikendalikan (ON/OFF) dari GCS. Untukini, SPR bolehterhubungke GCS via kabel. • A.4.6.  Prosedurstandarpengoperasian SPR adalah, pertamaroketdikunci di peluncur. Kedua, motor roketdinyalakan. Terakhir, sistempengunciroketdilepas. Pesertadibebaskanuntukberinovasidalamsistempeluncurroketinidengantetapmematuhi point A.4.1 s/d A.4.5.

  22. A. DIVISI ROKET EDF A.5. SistemTransmisi Data/Perintah GCS - Roket • A.5.1.  Yang disebutsebagaisistemtransmisi data dalamkategori ROKET EDF iniadalahkomunikasiduaarahantarasistemroketdengansistem GCS termasukkomunikasidenganperangkatremote control. • A.5.2.  Protokolsistemtransmisi yang digunakanadalahbebas, namuntetapmenggunakanfrekwensi yang diperbolehkanuntukpenggunaanpublik/amatirdengandayaterbatas, yaitufrekwensi 2,4 GHz atau 5,8 GHz. Dalamhalinipenggunaankanalfrekwensitetap di 2,4 GHz atau 5,8 GHz iniharusdilaporkankepanitia. • A.5.3.  Pesertadiperbolehkanmenggunakanperangkatremote control yang yang biasadigunakandalamhobby aero modelling. Namundemikianperangkatiniharusmenggunakanteknologispread-spectrum danataufrequency hopping. • A.5.4. Waktukompetisi, baikketika US maupun UP, pesertaharusdapatmeng-ON-dan-OFF-kansistemroket, termasuksistemtelemetrinyamelaluiperintah di tampilan GUI (Graphical User Interface) GCS.

  23. A. DIVISI ROKET EDF A.6. PenaltidanDiskualifikasi • A.6.1.  PengurangannilaiFaktorPengalisebesar 0,1 terhadaphasilNT (FPpenalti = 0,1) akandikenakankepada Tim Peserta yang terbuktibaiksengajaataupuntidaksengajamengganggutransmisi data padakanalfrekwensi yang samaketika Tim lain sedangmelakukan US ataupun UP. • A.6.2.  Jika A.6.1 diulangiuntuk yang kedua kali makapenguranganFPpenalti= 0,2 akandikenakanpadahasilNT Tim Pelanggar. • A.6.3.  Jikakejadian A.6.1 untuk yang ketigakalinyamaka Tim Pelanggarakandidiskualifikasidandibatalkankeikutsertaannyadalamkompetisi.

  24. A. DIVISI ROKET EDF B. KATEGORI MUATAN ROKET

  25. B.1. Peserta B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.1.1.  Tim Peserta KOMURINDO 2012 harusberasaldariPerguruanTinggi di Indonesia di bawahpembinaan KEMDIKBUD. • B.1.2.  Setiap Tim Pesertaharusmengirimkan 2 (dua) copy proposal rencanapembuatanpayload yang akandiikutsertakandalamkompetisi yang disahkanolehpimpinanperguruantinggi yang bersangkutan. • B.1.3.  SetiapPerguruanTinggihanyadiperbolehkanmengirimkanmaksimal 1 (satu) tim MUATAN ROKET untukmewakiliinstitusinya. • B.1.4.  Evaluasikeikutsertaanakandilakukandalamempattahap, yaitu: EvaluasiTahap I (proposal), EvaluasiTahap II (laporanperkembangan/video), workshop muatanroket (dipanduolehtimtekniskompetisi), danterakhir, evaluasimasakompetisi. • B.1.5.  Dalam workshop inipesertaakanmemperolehsatu set modul TX-RX yang wajibdigunakandalampayload yang dibuat. • B.1.6.  Peserta yang lolosdalamtahapEvaluasiTahap II akandiundanguntukmengikuti workshop muatanroket. • B.1.7.  Penilaianuntukmenentukanpemenanghanyaakandilakukanberdasarkanevaluasimasakompetisi.

  26. B.2. SistemKompetisi B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.2.1.  Setiaptimpesertaharusmembuatsebuahpayload, yaitumuatanroketberbentuktabungsilinderberisirangkaianelektronik yang berfungsisebagaiperangkattelemetriuntukmonitoring sikap (attitude) roketmulaidaripeluncuranhinggaseparasi, dansekaligusmemilikisistemkamerauntukmelakukanpengamatandengankemampuanmengambilgambarbumidariudara (fotoberwarna RGB) berukuran (200 x 200) piksel. • B.2.2.  Pesertadiberikanopsi (bolehmemilih) untukmelengkapiPayload dengansistemaktuatorberbasisrobotik yang berfungsimembawakembalisistempayload inikezonapeluncuran (mode HOMING). Dalamhalinipesertadiperbolehkanmerancangataumenggunakansistemparasutsendiridengansyaratsistempelipatandanintegrasikedalamkompartemenharusmemenuhisyarat yang akanditentukanolehpanitia.

  27. B.2. SistemKompetisi B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.2.3.  Jikapesertamemilihopsi B.2.2 makanilaikeberhasilan HOMING iniakandihitungberdasarkankonsistensiarahpayload keposisiawalpeluncuran yang didapatdariinformasi data kompas. • B.2.4.  Payload iniakandimuatkandandiluncurkandenganmenggunakansistemroket yang disiapkanolehPanitia. Untukdetilsistemroketdapatdilihat di Lampiran. • B.2.5.  Ketikaroketdiluncurkan, padaketinggiantertentu (sekitar 600 m) sistempayload akanterpisahsecaraotomatisdarisistemroket (terjadiseparasi) danmulaisaatinilahsistemkamerapadapayload dapatdiperintahmelaluitelecommandpesertadariGS untukmengambilgambardanmengirimkannyakedarat. • B.2.6.  Padasaat proses persiapanpeluncuran, pesertaakandiberikan aba- aba olehJuri, kapanperintahtelecommanduntukmengaktifkansistemtransmisiharusdiberikan. Kegagalanfungsitelecommandinidapatmenyebabkan proses peluncurandibatalkandanpesertadinyatakangagaldalampenilaianujipeluncuran.

  28. B.2. SistemKompetisi B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.2.7.  Transmisi data inidibagimenjadidua. Yang pertamaadalah 12 detikpertama yang dihitungdarimulaimeluncur, untukmengirim data attitude roketdari 3 (tiga) buahaccelerometer 3-axis (x, y, z) dan sensor gyro-rate 3-axis (x, y, z) yang masing-masingmenempatitigabyte data. Sensor akselerasidangyro-rate inisifatnyawajibdipenuhi. Tersediajugaextra-byte (tambahan) jikapesertamenginginkanmemasang sensor-sensor lainnya. (LihatStandar Format Data di Pasal B.4.6). • B.2.8.  Transmisi data yang keduaadalah 60 detiksetelah 12 detikpertamauntukpengiriman data gambarkamera. Denganresolusi (200 x 200) piksel BERWARNA RGB dan format data sepertipadapasal B.4.6 denganprotokoltransmisi(57600 bps - 8 bit Data - Non Parity -1 Stop Bit) makasetidak-tidaknyapayload dapatmengirimsebuahgambar/fotoberwarnakeGS dalamkurunwaktu 60 detikini, baikuntukopsi TANPA HOMING maupun DENGAN HOMING.

  29. B.2. SistemKompetisi B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.2.9.  Sistemtransmisi data antarapayload danGS harusmenggunakankanalfrekwensi yang telahditentukanolehpanitia, termasuk data telecommand, data attitude (akselerometerdanataukompas) dan data gambar. • B.2.10.  Khususuntuktransmisi data gambar, selainharusmemenuhi B.2.8 untuktransimisi data digital, pesertabolehmelengkapipayload dengansistemtransmitter analog (sepertivideo sender) untukmonitoring arahtangkapankameradariGS. Dalamhalinigambardaritransmisisinyal video (komposit) inidapatdigunakansebagaipedomanuntukmengarahkanpayload danataukamerakearahtertentu (melaluitelecommand), namunhanya data transmisigambardigital dalambentuk BERWARNA RGB daripayload melaluikanalfrekwensiwajib (Pasal B.1.5) yang akandigunakansebagaipeganganjuriuntukmelakukanpenilaian.

  30. B.2. SistemKompetisi B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.2.11. Begitupayload melakukanseparasipesertabolehmulaimelakukantele-control payload melaluitelecommand, ataupunmembiarkanpayload bekerjasecaraotomatis. Namundemikian, payload HARUS DAPAT DI-OFF-KAN setelahtransmisi data dianggapselesai (minimal 12 detik plus 60 detik). Dalamhalinijuriakanmemberikan aba-aba kapanpesertaharusmeng-OFF-kantransmisi data daripayload-nya. • B.2.12.Sistem penilaianlombadilakukandalamduatahapyaitu, UjiFungsionalitas (UF) danUjiPeluncuran (UP). Sistemdanprosentasepenilaian UF dan UP diaturtersendiridalampasal-pasal di bawah. • B.2.13. Ukuranpenilaianutamadalamlombainiadalahseberapaakurat data attitude danhasilsurveillance dalambentukfotoudara yang dihasilkanolehtransmisi data antarapayload dengan GS, baik GS pesertamaupun GS panitia. Jikaopsi HOMING dipilih, makakonsistensiarahpayload keposisiawalpeluncuranjugadapatmenambahnilai (LihatSistemPenilaian).

  31. B.2. SistemKompetisi B. KATEGORI MUATAN ROKET • B.2.14.Seluruh data sikap payload/roketdanhasil surveillance berupagambarfotoiniharusdapatditampilkansecara real time di GS peserta. Kualitastampilan GS, sepertiinformasi yang jelasdanlengkaptentangsikap payload (grafik yang informatif) dan proses tampilanfotosangatdiperlukanolehJuriuntukmenilaisecaralangsung, baiksaat UF maupun UP. Catatan: untuk KOMURINDO 2013 initidakadalagiUjiAnalisa Data melalui PRESENTASI. Jadiinformasi di GS pesertaakanmenjadi SATU-SATUNYA obyek data yang dinilaiJurisetelah di- cross-check dengan data di GS panitia.

  32. B.3. SpesifikasiSistemMuatan (Payload) • B.3.1. Yang disebutsebagaipayload adalahmuatanroketberbentuktabungsilinderberisirangkaianelektronik yang berfungsisebagaiperangkattelemetriuntukmonitoring sikap (attitude) roketmulaidaripeluncuranhinggaseparasi, dansekaligusmemilikisistemkamerauntukmelakukanpengamatandengankemampuanmengambilgambarbumidariudaraberupafotoberwarna RGB berukuran (200 x 200) piksel. • B.3.2. Payload harusdirancangsesuaidenganspesifikasi yang ditentukanolehPanitia, yaituberukuran diameter 100 mm (±1mm) dengantinggi 200 mm (±1mm) termasukantenatapitidaktermasukparasut. Beratmaksimumpayload adalah 1000 gr (±10 gr). Payload danparasutiniharusdapatdimasukkankedalamkompartemen (LihatGambar 1.3 padaLampiran). • B.3.3.  Dimensipayload dapatberubahdenganukuran yang takterbatassetelahterjadiseparasi.

  33. B.3. SpesifikasiSistemMuatan (Payload) • B.3.4.  Payload WAJIB memiliki sensor akselerasi 3-axis dan sensor gyro- rate 3-axis yang data-data akselerasiiniharusdikirimterus-meneruske GS selama 12 detikpertamamulaisaatpeluncuran (aba-aba GO). • B.3.5.  Payload WAJIB memilikisistemkamera digital yang data gambarnyadikirimke GS melaluitransmisi digital menggunakankanalfrekwensi yang telahditentukan. Data gambariniharussesuaidenganStandar Format Data di Pasal B.4.6. Resolusikamerasetidak-tidaknya (200 x 200) pikselataulebihbesar, namunfoto yang dikirimke GS harusberukuran (200 x 200) piksel BERWARNA RGB. • B.3.6.  Payload dapatmemilikihinggaduamacam sensor tambahanselain sensor wajibakselerometerjikadibutuhkan, termasuk sensor kompasjikaopsi DENGAN HOMING diambil. • B.3.7.  Payload bolehbersifatautonomous ataupunfully manual, baikuntukfungsi HOMING jikadipilih, ataupunfungsipengambilangambardanpengiriman data. Dalamhalinipayload dapatberkomunikasidengansistemkendali operator di GS. • B.3.8.  Payload harusdibuatsendiriolehanggotatimpeserta yang berasaldariPerguruanTinggi.

  34. B.4. SistemTransmisi Data • B.4.1.  Yang disebutsebagaisistemtransmisi data dalamkompetisiiniadalahkomunikasiduaarahantarasistempayload dengansistemtransmitter-receiver/TX-RX (pemancar-penerima) di bumi (GS). • B.4.2.  Protokolsistemtransmisi yang digunakanadalahkomunikasi serial asinkron57600 bps - 8 bit Data - Non Parity - 1 Stop Bit. • B.4.3.  Sistem TX-RX adalahsistem yang harusdibangunsendirioleh Tim Peserta. Sisteminiterdiridarisetidak-tidaknyasebuah laptop ataukomputerdengan program display untuk monitoring attitude roketmaupun data surveillance secararealtime. Pesertadiharuskanmembuatsistem display/tampilan di komputer yang informatifuntukmenampilkan data-data ini. Sistemdilengkapidenganwireless modem denganfrekwensitransmisi yang ditentukanolehpanitia. Dalamhalinipenentuanpenggunaanfrekwensiakandiatursedemikianrupaolehpanitiasehinggahanya 4 kanalfrekwensi yang berbeda yang dapat ON dalamwaktu yang bersamaan.

  35. B.4. SistemTransmisi Data • B.4.4. Wireless modem yang dimaksuddalam B.4.3 akandiberikankepadapeserta yang lolosevaluasiolehpanitiadalam workshop muatanroket. • B.4.5.  Selainsistem TX-RX seperti yang dimaksuddalam B.4.3 panitiaakanmenyediakansistempenerimakhusus (GS milikpanitia) dalamkanaldanfrekwensi yang samaseperti yang dipakaioleh Tim untukmerekam data-data yang dikirimkanolehpayload pesertaketikaujifungsionalitas (UF) danujipeluncuran (UP). • B.4.6.  Sistem Format Data yang digunakanharusmenggunakan format data sebagaiberikut:

  36. FORMAT DATA 12 DETIK PERTAMA:

  37. FORMAT DATA 60 DETIK BERIKUTNYA:

  38. FORMAT DATA 60 DETIK BERIKUTNYA:

  39. B.5. SistemPenilaianKategoriMuatanRoket • B.5.1.  Penilaianuntukpenentuanpemenangdalamkompetisiinihanyaakandilakukandalamharikompetisi. • B.5.2.  SistemPenilaiandilakukandalamtigatahap, yaitu UF (UjiFungsionalitas) dan UP (UjiPeluncuran). • B.5.3.  Nilai Total adalahNilai UF + Nilai UP + Nilai HOMING (jikadipilih). • B.5.4.  UF terdiridariduakelompok. Yang pertamaadalah UF Utama, yang keduaadalah UF RETRY. Jika Tim Pesertasuksesdalam UF Utamamakanilai UF dikalikanFaktorPengali (FP) satu. Jika Tim sukses di UF RETRY makanilai UF dikalikan FP 0,8. • B.5.5.  Yang dinilaidalam UF adalahsebagaiberikut:

  40. B.5. SistemPenilaianKategoriMuatanRoket

  41. B.5. SistemPenilaianKategoriMuatanRoket • B.5.6.  Dalam UF iniPesertawajibmenampilkan data transmisi di komputerGS baikdalambentukgrafiksecaraREAL TIME. • B.5.7.  Yang dinilaidalam UP adalahsebagaiberikut:

  42. B.5. SistemPenilaianKategoriMuatanRoket • B.5.8.  Pemenangdan ranking Pesertaditentukandarinilaiakhirtertinggihinggaterendah. • B.5.9.  Peserta yang mengundurkandiridalamsalahsatuataulebihtahappenilaianmakanilaiakhirnyaakandibatalkandan Tim initidakberhakuntukmendapatkanpenghargaan.

  43. B.6. PenaltidanDiskualifikasi • B.6.1.  Pengurangannilaifaktorpengalisebesar 0,1 terhadaphasilnilai UF akandikenakankepada Tim Peserta yang terbuktibaiksengajaataupuntidaksengajamengganggutransmisi data padakanalfrekwensi yang samaketika Tim lain sedangmelakukan UF ataupun UP. • B.6.2.  Jika B.6.1 diulangiuntuk yang kedua kali makapengurangan FP berikutnyaadalah 0,2 danakandikenakanpadahasil UF Tim Pelanggar. • B.6.3. Jikakejadian B.6.1 untuk yang ketigakalinyamaka Tim Pelanggarakandidiskualifikasisehinggatidakdiperkenankanmelanjutkankeikutsertaandalamkompetisi. Dalamhalinipayload Pelanggarakandisitaolehpanitia.

  44. B.7. Penghargaan

  45. Proposal Roket EDF • A.9.1.  Identitastim yang terdiridarisatupembimbing (dosen) dantigaanggotatim (mahasiswaaktif) disertaidenganlembarpengesahandaripejabat di perguruantinggi. • A.9.2.  Bentukrekaan ROKET yang akandibuatdisertaipenjelasantentangsistemprosesor, telemetri, sensor danaktuator yang akandigunakan. • A.9.3.  Penjelasansecarasingkattentangprinsipkerja ROKET, konsepkestabilan, dll. ketikaroketmeluncur. • A.9.4.  Cover proposal berwarna MERAH dandiberitulisan KATEGORI ROKET EDF di halamandepan. • A.9.5. Proposal dikirimkealamat:

  46. Proposal MuatanRoket • B.9.1.  Identitastim yang terdiridarisatupembimbing (dosen) dantigaanggotatim (mahasiswaaktif) disertaidenganlembarpengesahandaripejabat di perguruantinggi. • B.9.2.  BentukrekaanPAYLOAD yang akandibuatdisertaipenjelasantentangsistemprosesor, kamera, sensor danaktuator yang akandigunakan. • B.9.3.  PenjelasansecarasingkattentangstrategiPAYLOAD dalammelakukantugas monitoring attitude dansurveillance (pengamatandanpengambilangambarberbasiskamera), termasukcaramencapai target atau HOME jikaopsi HOMING dipilih. • B.9.4.  Proposal dikirimkealamat:

  47. B.10. BiayaPembuatanPayload, TransportasidanAkomodasiPeserta • B.10.1.  Setiap Tim Peserta yang lolosdalamEvaluasiTahap II akandiundangdalam workshop muatanroket. Biayatransportasidanakomodasipesertadalamkegiataninisepenuhnyaditanggungolehpeserta. Namundemikian, dalam workshop inipesertaakanmendapatkanbantuansepasangmodulkomunikasipayload yang telah di-setting olehpanitia. • B.10.2.  Biayatransportasidanakomodasisetiap Tim pesertaselamamasakompetisiakanditanggungolehpanitiauntukseorangpembimbingdan 3 (tiga) orang mahasiswa. • B.10.3.  Tiap Tim Peserta yang loloshinggakompetisitahapUjiPeluncuranmendapatbantuanbiayapembuatanpayload yang besarnyaakanditentukankemudian.

  48. JadwaldanTempatKompetisi

  49. Penyelenggara • DirektoratPenelitiandanPengabdiankepadaMasyarakat (DitLitabmas) GedungDirektoratJenderalPendidikanTInggi (DIKTI) Lantai 4. KementerianPendidikandanKebudayaanNasional (KEMDIKBUDNAS) Jl. Jend. SudirmanPintu I, Senayan-Jakarta, 10002 TEL. 021-5700049, 5731251, 5731956 (hunting) ext. 1855 FAX. 021-5732468 • Bekerjasamadengan:LembagaPenerbangandanAntariksaNasional (LAPAN) Jl. Raya LAPAN, Sukamulya, Rumpin – Bogor 16350

  50. AlamatKontak • AtikBintoro, ST, MT, LAPAN, HP: 0813.10951555, Email: atekbintr@yahoo.co.id • Dr. Ir. Endra Pitowarno, M.Eng, HP: 0812.3030162, Email: epit@eepis-its.edu • ErtantoBudi K, DitLitabmas DIKTI, E-mail: tantointer@gmail.com

More Related